Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN

KEPERAWATAN

Kelompok 3
1. Lisdayanti
2. Nelce Samon Sabra
3. Vani Andriyani
Pengertian Perencanaan Keperawatan

Perencanaan keperawatan adalah suatu proses didalam pemecahan masalah yang


merupakan keputusan awal tentang sesuatu apa yang akan dilakukan, bagaimana
dilakukan,kapan dilakukan serta siapa yang melakukan dari semua tindakan
keperawatan(Dermawan, 2012)

Perencanaan keperawatan merupakan suatu langkah transisi antara diagnose


keperawatan dan implementasi keperawatan untuk mengidentifikasi dan
memprioritaskan masalah yang mencakup peningkatan kesehatan, pemeliharaan
kesehatan dan pemulihan kesehatan(Cahyaningsih, 2000)
Merumuskan Tujuan
Tujuan keperawatan yang dirumuskan oleh perawat harus :

• Spesifik = jelas
S

• Measurable = dapat diukur


M

• Achievable = dapat dicapai


A dengan tindakan keperawatan

• Realistik = rasional
R
• Time Bound = batas
T waktu
Kriteria Hasil

Standar dan focus yang digunakan dalam perumusan kriteria hasil adalah :

1. Berfokus pada bagian-bagian dari diagnose keperawatan

2. Diformulasikan sebagai tujuan yang dapat diukur

3. Merupakan suatu hal yang saling menguntungkan bagi klien dan perawat

4. Harus realistis dan sesuai dengan kemampuan serta kondisi klien

5. Dapat dicapai dengan sumber yang tersedia.


Tujuan Perencanaan Keperawatan

Tujuan administrative Tujuan klinik

• Untuk mengidentifikasi focus • Menyediakan suatu pedoman


keperawatan kepada pasien dalam penulisan
atau kelompok • Mengkomunikasikan dengan staf
• Untuk membedakan perawat apa yang diajarkan,
tanggungjawab perawat dengan diobservasi, dan dilaksanakan
pfofesi kesehatan lainnya • Rencana tindakan yang spesifik
• Untuk menyediakan suatu kriteria secara langsung bagi individu,
guna pengulangan dan evaluasi keluarga dan tenaga kesehatan
keperawatan lainnya untuk melaksanakan
• Untuk menyediakan kriteria tindakan.
klasifikasi pasien
Langkah-langkah Rencana keperawatan

Prioritas keperawatan adalah penyusunan diagnose


Menentukan
keperawatan atau masalah pasien dengan
menggunakan tingkat kedaruratan atau kepentingan
prioritas untuk memperoleh tahapan intervensi keperawatan
masalah yang dibutuhkan.

Tujuan keperawatan adalah hasil yang


diinginkan dari asuhan keperawatan Menuliska
yang diharapkan dapat dicapai n tujuan
dan
bersama pasien serta direncanakan kriteria
untuk mengurangi masalah yang telah hasil
diidentifikasi dalam diagnose
keperawatan (Manurung,2011).
Memilih
rencana
tindakan
atau
intervensi
keperawata
n
Jenis Rencana Tindakan Keperawatan

1. Diagnostic 3. Penyuluhan kesehatan/ Health Education

Rencana tindakan diagnostic adalah Rencana tindakan keperawatan yang


rencana tindakan untuk mengkaji atau berebentuk pendidikan kesehatan adalah
melakukan observasi terhadap kemajuan rencana tindakan yang anda tetapkan
klien dengan pemantauan secara langsung bertujuan untuk meningkatkan perawatan
yang dilakukan secara kontinu. diri klien dengan penekanan pada
partisipasi klien untuk bertanggung jawab
2. Terapeutik/ Nursing Treatment terhadap perawatan diri, terutama untuk
perawatan dirumah.
Rencana tindakan terapeutik adalah
rencana tindakan yang ditetapkan untuk 4. Kolaborasi/Medical Treatment
mengurangi, memperbaiki, dan mencegah
peluasan masalah. Rencana tindakan ini Rencana tindakan kolaoratif adalah
berupa intervensi mandiri yang bersumber tindakan medis yang dilimpahkan kepada
dari ilmu, kiat dan seni keperawatan. perawat. Rencana kolanoratif ini disesuaikan
dengan masalah yang terjadi.


Perencanaan Keperawatan

No DK Tanggal Diagnosa Perencanaan


Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional

1. Setelah dilakukan 1. Kaji status dehidrasi: 1. Menunjukan kehilangan


Gangguan keseimbanga
cairan dan elektrolit b.d tindakan mata, turgor kulit dan cairan berlebihan atau
BAB yang abnormal d.d keperawatan membrane mukosa dehidrasi
diare 4-5 x sehari selama 2X24 jam, 2. Kaji pemasukan dan 2. Memberikan informasi
pasien diharapkan pengeluaran cairan tentang keseimbangan
volume cairan dan 3. Monitor TTV cairan, fungsi ginjal dan
elektroli dalam 4. Pemeriksaan control penyakit usus juga
tubuh seimbang laboratorium sesuai untuk merupakan
(kurangnya cairan program pedoman untuk
dan elektrolit 5. . Kolaborasi dengan pengganti cairan
terpenuhi) tim medis dalam 3. Dapat membantu
pemberian obat evaluasi pernyataan
Dengan kriteria antidiare dan verbal dan keefetifan
hasil: antibiotic intervensi
1. Turgor kulit 4. Untuk menentukan
cepat kembali kebutuhan penggantian
2. Membran dan keefektifan terapi
mukosa basah 5. Untuk memperbaiki
(bibir lembab) ketidakseimbangan
3. Intake output cairan atau elektrolit
2. Deficit nutrisi b.d mual
dan muntah d.d lemah
Memperbaiki
kebutuhan nutrisi
1.
2.
Timbang BB tiap hari
Monitor intake dan
1. Untuk memberikan info
tentang kebutuhan diit
dan lesu dalam keadaan output atau keefektifan terapi
normal dan mual 3. Hindari makanan buah- 2. Untuk mengetahui
muntah klien teratasi buahan dan diit tinggi berapa banyak masukan
dalam jangka waktu serat dan pengeluaran cairan
2x24 jam 4. Lakukan kebersihan kedalam tubuh
mulut setelah makan 3. Memungkinkan aliran
Kriteria hasil: 5. Kolaborasi dengan ahli usus untuk memastikan
1. Napsu makan gizi kembali proses
klien meningkat pencernaan, protein
2. Klien tidak perlu untuk inntegritas
terasa mual dan jaringan
muntah 4. Mulut yang bersih dapat
3. Klien tidak lemas meningkatkan rasa
dan wajah klien makanan
tidak pucat 5. Membantu kebutuhan
4. Pasien mampu nutrisi pasien dalam
menghabiskan perubahan pencernaan
diit satu porsi dan fungsi usus

3. Gangguan integritas
kulit atau jaringan b.d
Kerusakan integritas
kulit teratasi dalam
1. Kaji kerusakan kulit atau
iritasi setiap BAB
1. Untuk mengetahui
tanda-tanda iritasi pada
seringnya defekasi d.d jangka waktu 3x24 2. Ajarkan selalu cuci kulit misalnya kemerahan
lesi disekitar anus jam tangan sebelum dan pada luka
sesudah mengganti 2. Untuk mempertahankan
Kriteria hasil : pakaian teknik aseptic atau
1. Integritas kulit 3. Hindari pakaian dan antiseptic
kembali normal pengalas tempat tidur 3. Untuk menghindari pada
2. tidak ada ilesi yang lembab daerah anus terdapat
disekiar anus 4. Observasi keadaan kuman, bakteri karena
3. Tanda-tanda kulit bakteri suka daerah
5. Kolaborasi dengan tim yang lembab.
medis dalam pemberian
obat 4. Pada daerah ini
meningkat resikoonya
untuk kerusakan dan
memerlukan pengobatan
lebih intensif
5. Untuk membantu
memulihka nkondisi badan
Thank you. . . .

Anda mungkin juga menyukai