DEFINISI Varisela adalah suatu penyakit akut yang sifatnya menular dan ditandai dengan adanya vesikel pada kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus varisela. Jika mengenai anak sehat tidak menyebabkan penyakit berat. ETIOLOGI Herpes virus varisela atau disebut juga dengan virus varisela Zoster (Virus V-Z). Virus tersebut juga dapat menyebabkan herpes zoster. Masa tunas 11-12 hari, biasanya 13-17 hari. PATOLOGI Herpes zoster dan varisela memiliki manifestasi klinis yang berbeda. Diduga setelah ada kontak dengan virus V-Z akan terjadi varisela; setelah pasien sembuh maka virus tersebut tetap ada dalam bentuk laten (tanpa ada manifestasi klinis). Virus V-Z diaktivasi oleh trauma sehingga menyebabkan herpes zoster. Virus V-Z dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah pasien varisela, dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan dapat diisolasi dengan menggunakan biakan dari fibroblas paru embrio manusia. LANJUTAN Terjadi vesikel epidermis dengan degenerasi dan badan inklusi di dalam nukleus. Terdapat pula infiltrasi sel bulat di korium dan dilatasi kapiler. Penularan varisela sangat mudah, melalui percikan ludah dan kontak. Dapat mengenai semua golongan umur termasuk neonatus (varisela kongenital), tetapi lebih sering pada anak. Penderita dapat menularkan penyakit selama 24 jam sebelum kelainan kulit (erupsi) timbul sampai 6-7 hari kemudian. KOMPLIKASI Pneumonia varisela pada anak Ensefalitis, ataksia, nistagmus, tremor, mielitis transversa, kelumpuhan saraf muka, neuromielitis optika, retardasi mental. Infeksi sekunder ditandai dengan Limfadenopati umum. Bila mengenai ibu hamil maka anaknya akan menderita kelainan bawaan berupa bekas luka di kulit, BBLR, Hipoplasia tungkai, kelumpuhan dan atrofia tungkai, retardasi mental, koreoretinitis, atrofi kortikal, katarak atau kelainan mata lainnya. Angka kematian tinggi mengenai bayi yang ibunya menderita varisela. PENCEGAHAN Aktif ⚫ Pemberian vaksin varisela hidup (live attenuated). ⚫ Tidak diberikan pada anak yang sehat. ⚫ Hanya diberikan pada pasien leukemia, penyakit keganasan. Pasif ⚫ Pemberian zoster imun globulin (ZIG) dan zoster imun plasma (ZIP). ⚫ ZIG: globulin gama dgn titer antibodi yg tinggi, yg didapatkan dari pasien yg telah sembuh dari infeksi herpes zoster. Diberikan sebanyak 5 ml pada anak sehat. ⚫ ZIP: plasma yg berasal pasien yg baru sembuh dari herpes zoster dan diberikan secara intravena sebanyak 3-14,3 ml/kg BB. GAMBARAN KLINIK Perjalanan penyakit terbagi 2 stadium: ⚫ Stadium prodromal : 24 jam sebelum kelainan kulit timbul terdapat gejala panas, perasaan lemah (malaise), anoreksia. ⚫ Stadium erupsi: muncul papula merah, kecil yg berubah menjadi vesikel yg berisi cairan jernih dan mempunyai dasar eritematous. Permukaan vesikel tidak memperlihatkan cekungan di tengah. Isi vesikel berubah menjadi keruh dalam waktu 24 jam. Biasanya vesikel menjadi kering sebelum isinya menjadi keruh. Dalam 3-4 hari erupsi tersebar; mula-mula di dada kemudian ke muka, bahu dan anggota gerak. Erupsi ini disertai gatal. PENATALAKSANAAN Medik ⚫ Pengobatan simtomatik dgn menggunakan bedak salisilat 1% dengan mencegah infeksi sekunder (dgn menggunting kuku anak agar pendek, mengganti pakaian dan alat tenun sesering mungkin. Keperawatan ⚫ Masalah keperawatan yg timbul, biasanya adalah gangguan rasa aman dan nyaman serta risiko terjadi komplikasi. ⚫ Gangguan rasa aman dan nyaman dirasakan sejak masa prodromal karena adanya demam, malaise, anoreksia, dsbnya. ⚫ Gangguan bertambah setelah timbul vesikel gelembung berisi cairan jernih kemudian dapat menjadi keruh shg menyebabkan gatal shg tidur pasien terganggu. LANJUTAN Masalah keperawatan risiko terjadi komplikasi ⚫ Jika pasien menderita demam lebih lama atau timbul batuk (sering batuk) agar dibawa kembali berobat, karena dapat timbul pneumonia atau ensefalitis akibat virus varisela. ⚫ Sebaiknya anak hanya di rumah selama sakit, untuk mencegah penularan kepada orang lain. ⚫ Berikan pendidikan kesehatan agar anak tidak menggaruk vesikel yang timbul.