Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN PADA POST TINDAKAN

PRIMARY PERCUTANEOUS CORONARY


INTERVENTION
PENGKAJIAN

• Identifikasi lokasi post akses penusukan (hematoma, perdarahan, alat


akses, alat bantu hemostasis).
• Kaji adanya penggunaan obat-obat anti koagulasi.
• Identifikasi apakah pasien mengalami komplikasi selama proses
tindakan.
• Kaji hasil temuan dari prosedur tindakan.
• Identifikasi obat-obatan apa saja yang telah diberikan selama prosedur
dan yang akan dilanjutkan diruangan.
RENCANA KEPERAWATAN

Pencegahan dan
Tanda-tanda Vital deteksi dini
Edukasi Pasien dan Hasil komplikasi akses
Pemeriksaan Darah pembuluh darah

Hidrasi dan Output


Urine Managemen
Manajemen Nyeri Kecemasan
EDUKASI PASIEN

Pasien harus melaporkan kepada tenaga medis / perawat mengenai :


• Adanya nyeri dada atau ketidaknyamanan setelah dilakukan tindakan.
• Perdarahan atau nyeri atau pembengkakan pada lokasi post penusukan.
• Rasa Baal/Kebas/Kesemutan pada area ekstremitas yang dilakukan
pembebatan.
• Nafas yang memendek / sesak nafas.
EDUKASI PASIEN

Diagnosa Keperawatan :
• Defisit pengetahuan tentang prosedur kateterisasi (D.0111)
TANDA-TANDA VITAL DAN HASIL PEMERIKSAAN DARAH

• Lakukan pemeriksaan EKG 12 lead post tindakan atau pantau


menggunakan monitor.
• Observasi ketat tekanan darah dan saturasi oksigen
• Jika masih terpasang akses pembuluh darah pada lokasi penusukan,
hasil ACT harus <180 detik sebelum dilakukan pencabutan.
• Monitor kadar gula darah.
• Evaluasi pemeriksaan hematologi dan elektrolit jika terdapat kelainan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Penurunan curah jantung (D.0008)


• Gangguan sirkulasi spontan (D.0007)
• Resiko perdarahan (D.0012)
• Resiko perfusi miokard tidak efektif (D.0014)
• Resiko perfusi serebral tidak efektif (D.0017)
PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

AKSES FEMORAL
Pasien harus tetap istirahat total
tanpa menekuk kaki selama 4-6
jam tergantung jenis perangkat
penutupan luka tusukan yang
digunakan.
PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

AKSES RADIAL
Pasien harus menjaga agar
pergelangan tangan tidak banyak
bergerak selama 2-4 jam selama
terpasang perangkat hemostasis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Perfusi perifer tidak efektif (D.0015)


• Resiko perdarahan (D.0012)
• Nyeri akut (D.0077)
• Gangguan integritas kulit/jaringan (D.0129)
PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

• Observasi akses post penusukan secara periodik untuk mendeteksi


adanya komplikasi : hematoma, perdarahan, atau pembengkakan
• Observasi ektremitas yang dilakukan penusukan (denyut nadi
ekstremitas, warna kulit, akral, pergerakan, dan sensasi)
• Awasi akan adanya perdarahan pada rongga perut.
PERFUSI PERIFER TIDAK EFEKTIF

• Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam perfusi perifer


meningkat dengan kriteria :
- Denyut nadi perifer meningkat
- Sensasi meningkat
- Warna kulit pucat menurun
- Nyeri ekstremitas menurun
- Edema perifer menurun
- Pengisian kapiler membaik
- Turgor kulit membaik
PERAWATAN SIRKULASI
• Observasi :
1. Periksa sirkulasi perifer (nadi perifer, edema, pengisian kapiler, warna, suhu, ABI)
2. Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi (misal DM, perokok, usila, hipertensi dan
• dislipidemia)
3. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau bengkak pada ekstremitas
• Terapeutik :
1. Hindari pemasangan infus atau pengambilan darah pada area keterbatasan perfusi
2. Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
3. Hindari penekanan dan pemasangan torniquet pada area yang cedera
4. Lakukan pencegahan infeksi
• Edukasi : Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan (misal sakit, hilang rasa)
HIDRASI DAN OUTPUT URINE

• Pasien sudah bisa diit cair sesudah tindakan


• Observasi output urine per 6 jam.
• Observasi adanya retensi urine jika perangkat akses pembuluh darah
masih terpasang (distensi kandung kemih?)
• Tingkatkan hidrasi oral sesuai anjuran medis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Resiko perfusi renal tidak efektif (D.0016)


• Resiko alergi (D.0134)
• Retensi urin (D.0050)
MANAJEMEN NYERI

• Pasien harus dalam kondisi nyaman


• Pasien harus diupayakan tidak mengalami nyeri setelah tindakan
primary PCI
• Monitor tingkat nyeri pasien
• Berikan obat-obat analgesik sesuai medik.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Gangguan rasa nyaman (D.0074)


• Nyeri akut (D.0077)
MANAJEMEN KECEMASAN

Hal-hal yang berpotensi menyebabkan kecemasan pada pasien


• Nyeri
• Rencana untuk CABG.
• Kurangnya informasi dan edukasi.
• Kecemasan terhadap keluarga.
Cobalah untuk mengungkap dan mengatasi kebutuhan
pasien sehingga mengurangi kecemasan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Ansietas (D.0080)
• Koping tidak efektif (D.0096)
KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

PERDARAHAN
KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

HEMATOMA
KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

RETROPERITONEAL HEMATOMA
KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

PSEUDOANEURISMA
KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

RADIAL ARTERY OCCLUSION (RAO)


KOMPLIKASI AKSES PEMBULUH DARAH

SINDROM KOMPARTEMEN
KESIMPULAN

• Memastikan kenyamanan dan keamanan pasien, mencegah dan


mendeteksi komplikasi vaskuler, memantau hemodinamik dan tanda-
tanda hemodinamik pasien, memberi pasien informasi dan edukasi
yang memadai terkait tanda dan gejala serangan jantung, memberikan
pengobatan yang memadai serta mendeteksi rasa sakit atau
kecemasan.
• Deteksi dini dan pengobatan segera dari komplikasi dapat mencegah
gejala serius ataupun gejala sisa jangka panjang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai