Anda di halaman 1dari 39

Asuhan keperawatan

Vaskular disorder

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ARS


Aneurysm

Pembentukan
kantung/dilatasi dinding
arteri.
Masalah yang terjadi di aorta
ARTERI
Etiologi
• Sebagian besar ditemukan di aorta abdominal dibawah
tingkat arteri renalis
• Dinding aorta melemah & berdilatasi dengan aliran darah
turbulence
• Perkembangan tidak bisa diprediksi→ resiko ruptur,deposit
trombosit → dapat terjadi emboli
• ¾ terjadi di abdomen
• ¼ aorta thoracic
Meskipun penyebab tidak diketahui= berhubungan :

• Hipertensi
• Merokok
• Atherosklerosis
• Kecenderungan genetik
• Penyakit Lain : Trauma,infeksi akut & kronik, anastomotik
Manifestasi klinik
• Anerysm aorta thorak biasanya asimtomatik, nyeri dalam, nyeri dada
difuse
• Anys berada di aorta asending dan lengkung aorta dapat menyebabkan
hoarseness akibat tek. Saraf laringeal
• Tekanan Osephagus –menyebabkan dysphagia
• Jika menekan vena cava superior—menurunkan drainase vena --- distensi
vena leher dan edema leher dan tangan
• Tekanan Anys pada struktur paru-paru dapat memicu batuk,dyspnea,
obstruksi jalan nafas.
Manifestasi klinik

• Anys Abdominal asymtomatik, menyerupai nyeri yang


berhubungan. Dengan gangguan abdominal
• Nyeri punggung yang disebabkan kompresi saraf lumbal,
rasa tidak nyaman epigastrik , dgn atau tanpa gangguan
eliminasi bowel
Komplikasi
• Ruptur di belakang rongga retroperitoneal dan ruptur
rongga anterior abdomen--- terjadi perdarahan masive,
gejala shock
• Tachicardia, hipotensi,kulit pucat, menurunnya urine
output,gangguan sensori, nyeri palpasi.
Data diagnostik
• Sinar X : gamb. Kalsifikasi dinding aorta
• ECG
• Echocardiography :insufisiensi aorta berhub. Dgn dilatasi aorta
• CT scan : paling akurat
• MRI :
• Aortagraphy
Collaborative care

• Tujuan mencegah aneurysm


• Dugaan : pemeriksaan ukuran dan
lokasi
• Pembedahan jika Anys : 4- 5 cm
Nursing mangement

• Asymtomatic/symptoms
• Sebagian besar berhubungan Dengan
ateroskelosis
• Monitor indikasi ruptur : pucat, lemah,
tachicardia,hipotensi,nyeri abdomen,
perubahan sensory
Perencanaan
1. Perfusi jaringan normal
2. Fungsi neurolgic dan motorik normal
3. Tidak ada komplikasi berhubungan dengan
penyembuhan pasca bedah,seperi
trombosis atau infeksi
Implementasi Keperawatan
• Promosi kesehatan (riwayat keluarga Anys & peny.
Cardiovaskuler), Mengurangi faktor resiko atherosclerosis
• Intervensi akut : berkenaan dgn operasi graft patency
• Ambulatory and home care : mengkaji & mempersiapkan
pasien untuk kembali menjalankan aktivitasnya secara
normal.
Disorder of the veins
Tromboplebitis
VENA
Tromboplebitis

Pembentukan trombus berhubungan dengan inflamasi vena


1. Vena superficial (terapi IV)
2. Deep vein trombophelibitis
Etiologi
Faktor penting (virchows triad) dalam
etiologi tromboplebitis :
1. Vena statis
2. Kerusakan endothelium
3. Hypercoagulability darah
Vena statis
• karena disfungsi katup, otot eksterna tidak aktif
• Terjadi pada obesitas,CHF, perjalanan lama, immobilisasi dalam waktu
lama, hamil & postpartum, atrial fibrillation
Kontraksi otot rangka & katup vena
Kerusakan endothelial
• Karena trauma atau tekanan eksternal pada saat venapuncture
• Kerusakan endothelial menurunkan kerja fibrinolytic,------predisposisi
terjadinya trombus,pada pemberian iV aorta dosis
tinggi,potassium,kemoterapi,cairan hipertonik (media kontras)
• Cateter IV > 48 jam, instrumen tidak steril, fraktur, DM, blood
pooling,luka bakar, physical exertion akibat muskular strain
Hypercoagulibity darah
• Gangguan hematologic : Polycytemia, severe
anemia,keganasan (malignansi), < anti trombin, infeksi
sistemik dengan endotoxin ---→ hipercoagulability, estrogen
oral, merokok
Patofisiologi
• RBCs, WBCs,platelet, fibrin→membentuk trombus di daerah katup
vena→terjadi vena statis, akumulasi produk darah→trombus
membesar
• Jika trombus menyumbat vena –trombus akan ditutupi oleh sel
endothelial
• Terjadi pengaktifan proses trombotik, →
lysis dalam 5 – 7 hari
• Adanya aliran darah turbulence →
adanya trombus di dinding vena
Manifestasi klinis
• Tergantung ukuran dan lokasi trombus dan adekuatnya sirkulasi
kolateral
• Pasien superficial trombus mungkin dapat dipalpasi,nyeri saat
dipegang, kemerahan, panas, suhu meningkat,leukositosis,edema
ekstremitas
• Pasien deep tromboplebitis : tidak mempunyai gejala/edema kaki
unilateral,nyeri, kulit terasa panas,temp >, homan sign (nyeri
dorsofleksi kaki saat dianggat)
Pasien deep tromboplebitis
• Jika vena cava inferior : eks. Bawah mungkin edema dan sianosis
• Jika vena cava sup. : ekst. Atas, leher, belakang, muka mungkin edema
dan sianosis
Komplikasi trombhoplebitis
• Edema paru
• Insufisiensi vena kronik
Kolaborative care
• Meninggikan kaki
• Kompres hangat (untuk menguragi nyeri dan pengobatan
inflamasi)
• Stoking elestik (edema) selama 3-6 bulan
• Terapi antikougulan (mencegah pembekuan, trombus
baru,emboli) (heparin dan coumarin)
Terapi pembedahan
• Indikasi utama bedah adalah mencegah emboli paru,
• Venous thrombobectomy membuang bekuan darah melalui
pembedahan vena.----mencegah emboli paru & menurunkan
resiko pembentukan insufisiensi vena kronik
• Vena cava interruptoin : filter darah tanpa mengganggu
aliran darah.
Antikougulan terapi
• HEPARIN (IV)
1. Panheparin
2. Lipo-Hepin
3. Liquaemin sodium
• COUMARIN DERIVATES (Oral)
1. Warfarin (Coumadin, panwarfin), dicumarol, acenocoumarol
(Sintrom)
Test pembekuan darah
Test Drug monitored N Teraupetik V
Nursing Assesment
• Data subjektif :
Riwayat Kesehatan yang lalu : trauma vena, varises,
melahirkan, bacteremia,obesitas, bed rest yg
lama,denyut jantung ireguler,COPD,
CHF,malignansi, ggn. Hematologik, SLE, Mi, Injury
medulla spinalis,perjalanan lama.
Nursing Assesment

• Data subjektif :
Obat-obatan : estrogen (kontrasepsi oral),
kortikosteroid, Quinine, Vit E yg berlebihan, Terapi
IV (Ab, kemoterapi,K), IV contrats
Pembedahan : pembedahan yang
baru,ortopedi,vena, IV terapi
Nursing Assesment
• Pola kesehatan fungsional
1. Health perception : drug abuse,smoking
2. Activity-ex : Inaktivitas
3. Cognitive –perseptual : nyeri vena pada saat palpasi atau
ambulasi
Nursing Assesment
• Data objektif
GENERAL :
Demam, nyeri,cemas
Integumen :
Diagnosa
• Nyeri berhubungan dengan edema ggn sirkulasi ektremitas yang dimanifestasikan
mengeluh nyeri di ektremitas,dan edema ektremitas
• Altered Health menitenance berh. Kurang pengetahuan tentang ggn dan
treatment manifestasikan pasien bertanya ataupun tidak ada pertanyaan ttg
kondisi sakit
• Resiko ggn integritas kulit berhub. Dgn ggn perfusi jar.periper dan kemungkinan
destruksi valvular
Diagnosa/ masalah kolaborative

• Potensial komplikasi berhubungan dengan dehidrasi,


immobilsasi, emboli trombus.
• Potensial komplikasi efek antikougilan terapi
berhubungan penggunaan antikougulan
Intervensi akut
• Mencegah pembentukan emboli dan mengurangi proses
inflamasi
• Kompres hangat, meningikan kaki, mengangkat IV cateter,
analgelsia,
• DVT : antikougulan IV dan oral, bed rest 3-6 hari dgn
meninggikan kaki, elatic banded atau stoking kompression,
Intervensi akut

• Jika menerima terapi antikougulan : monitor indikasi


bleeding,epistaxis dan perdarahan gusi.
• Kaji urin, stools, perubahan status mental
• Monitor PTT, INR, Hb, Ht, pletelet
Ambulatory dan home care
• Stoking kompresi
Menekan vena superfisial, mencegah vena
statis
Mencegah tekanan di bawah lutut,
menyilangkan kaki dilutut
Kaji respon psikologis
HE : kegunaan stoking kompresi,menghindari pemakaian
kontrasepsi,latihan renang,…………..

Anda mungkin juga menyukai