Anda di halaman 1dari 21

Risk Register

(Daftar Risiko)
Tujuan

Seluruh Unit/ Bagian memiliki


daftar risiko dan
mengevaluasinya sesuai waktu
yang disepakati
Risiko ada di sekitar kita…
Mempersiapkan diri untuk memikirkan
strategi

• Risiko terbesar di unit kerja Anda


• Apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
risiko tersebut
Sumber Data Penyusunan Daftar Risiko
Unit Pelayanan Unit Penunjang
• Laporan insiden, laporan RCA • Laporan insiden
• Komplain • Komplain
• Survei kepuasan pelanggan • Survei kepuasan pelanggan
• Survei kepuasan pegawai • Survei kepuasan pegawai
• Survei kepuasan peserta didik • Survei kepuasan peserta didik
• Temuan akreditasi • Temuan akreditasi
• Capaian indikator mutu • Capaian indikator mutu
• Capaian Penilaian Kinerja • Hasil self assesment/ audit internal
• Hasil audit klinik unit kerja
• Hasil Review Rekam Medik
• Hasil pembahasan kasus sulit
• Laporan kematian
• Temuan ronde manajemen
Daftar Risiko (Risk Register)
Berisi 4 data penting:

1. Identifikasi risiko
2. Evaluasi tingkat risiko
3. Menerapkan solusi yang mungkin untuk setiap risiko
4. Pemantauan dan analisis efektivitas setiap langkah yang
diambil
Manfaat Membuat Daftar Risiko
• Dokumentasi risiko secara komprehensif

• Memfasilitasi komunikasi terkait risiko dan detail risiko

• Dokumentasi semua pengetahuan risiko

• Mempermudah menetapkan prioritas risiko


Ruang Lingkup Manajemen Risiko RS
1. Pasien
2. Staf medis
3. Tenaga kesehatan lain
4. Fasilitas
5. Lingkungan RS
6. Bisnis RS
Dampak
No Kriteria Finansial Keselamatan Fasilitas/ Bisnis
Properti
kerugian <0,1% Tidak ada cedera Tidak ada Terhenti
1 Ringan sekali
dari anggaran masalah kurang dari 6
(RS) jam
kerugian 0,1% < Cedera Ringan, dapat diatasi dengan Rusak sedikit, Terhenti 6 –
2 Ringan (R)
x < 0,5% dari pertolongan pertama mudah untuk 12 jam
anggaran diperbaiki oleh
unit kerja
kerugian Cedera Sedang/ Berkurangnya fungsi Rusak, masih Terhenti 12 –
3 Sedang (S)
0,5% dari motorik/ sensorik/ psikologis/ dalam kendali 24 jam
anggaran intelektual secara semi permanen tidak untuk perbaikan
berhubungan dengan penyakitnya oleh unit kerja
kerugian 0,5% > Cedera Luas/ Kehilangan fungsi utama Rusak berat, Terhenti 1-3
4 Berat (B)
x > 1% dari permanen (motorik, sensorik, perbaikan hanya hari
anggaran psikologis dan intelektual), secara dapat dilakukan
permanen, tidak berhubungan dengan oleh korporat
penyakitnya
kerugian >1% Kerusakan fatal, Terhenti
5 Sangat Berat
(SB) dari anggaran Kematian yang tidak berhubungan sulit untuk lebih dari 3
dengan perjalanan penyakitnya diperbaiki hari
Frekuensi

Level Frekuensi Kejadian Aktual


1 Sangat Jarang Dapat terjadi dalam lebih dari 5 tahun
2 Jarang Dapat terjadi dalam 2 – 5 tahun
3 Mungkin Dapat terjadi tiap 1 – 2 tahun
4 Sering Dapat terjadi beberapa kali dalam setahun
5 Sangat Sering Terjadi dalam minggu/bulan
Controllability

Level Controllability Keterangan

1 Easy Mudah untuk dikontrol

2 Moderate Easy Agak mudah untuk dikontrol

3 Moderate Difficult Agak sulit untuk dikontrol

4 Difficult Sulit untuk dikontrol


Kriteria Peringkat/ Tingkat/ Pita Risiko
RATING RATING DAMPAK
KEMUNGKINAN Ringan Ringan Sedang Berat Sangat
Sekali (R) (S) (B) Berat
(RS) (SB)
Sangat Sering ( SS ) M M T T T
Sering (S) R M M T T
Sedang (Sdg) R M M T T
Jarang (J) R R M M T
Sangat Jarang (SJ) R R R M T
• T = Tinggi
• M = Menengah
• R = Rendah
Evaluasi Risiko
• Mitigate Risk : Berusaha untuk menurunkan risiko
• Transfer Risk : Memindahkan tanggung jawab manajemen risiko pada
pihak lain.
• Accept Risk : Menerima Risiko
• Avoid Risk : Menghindari Risiko
Transfer risiko
• Memindahkan proyek ke pihak ketiga yang dapat melakukannya sebagian atau
keseluruhan dengan segala risikonya.

• Paling baik digunakan pada situasi yang akan menimbulkan lebih banyak kerusakan
daripada reduksi nilai-nilai yang paling diharapkan.

Contoh:
• Melakukan subkontrak atau outsource keseluruhan proses yang terkait dengan risiko
tersebut.
• Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pelaksanaan proses bisnis terkait.
• Tetap melaksanakan proses bisnis terkait, tetapi mengalihkan risiko yang terjadi ke
pihak lain (asuransi, garansi keuangan, atau kontrak)
Mitigasi risiko
Mengurangi peluang terjadinya risiko atau dampak kerugian

• Mengurangi probabilitas terjadinya pemicu risiko terkait. Ini


dapat dilaksanakan melalui peningkatan kontrol melalui
pelatihan, prosedur kendali mutu, dll

• Mengurangi dampak yang timbul, bila risiko tersebut memang


terjadi. Ini dapat dilakukan melalui antisipasi atau menyediakan
cadangan/ sumber daya lebih untuk bagian-bagian yang terkena
dampak risiko.
Menerima risiko
• Memilih dengan sadar untuk menerima risiko yang ada karena
dampaknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan manfaatnya dan
juga dampak risiko tersebut masih dalam kemampuan untuk
mengambil risiko.
Menghindari risiko
• Dilaksanakan melalui eliminasi bisnis terkait, atau
melakukan alternatif lain yang tidak terkait dengan risiko
tersebut. Alasan melakukan hal ini: dampak risiko bila
terjadi jauh melampaui kemampuan organisasi untuk
menanggungnya dan biaya untuk menanggulangi risiko
terkait jauh lebih besar daripada manfaat yang diperoleh.

 Dengan mengubah tujuan


Review Daftar Risiko RSKD Tahun 2019
• Outsource ke pihak ketiga
• Banyak duplikasi
• Kurang sistematis
• Strategi pengelolaan risiko tidak jelas
• Tidak pernah dievaluasi
Menjawab Pertanyaan Risiko Kerja

• Risiko terbesar di unit kerja Anda


• Apa yang dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko
tersebut  FMEA (Failure Mode Effect Analysis)
Terima Kasih
Mari Mengisi !

http://bit.do/kmkp

Anda mungkin juga menyukai