Anda di halaman 1dari 47

KONSEP BAHAYA

DAN RESIKO

SYAIFUL HAZMI
KONSEP RESIKO
• Resiko adalah kans kerugian (Risk is chance of
loss)
• Resiko adalah kemungkinan kerugian (risk is the
possibility of loss)
• Resiko adalah ketidakpastian (risk is
uncertainty)
• Resiko merupakan penyebaran hasil aktual dari
hasil yang diharapkan (risk is the dispersion of
actual from expected result)
• Resiko adalah probabilitas sesuatu outcome
berbeda out come yang diharapkan (risk is the
probability of any outcome different from the
one expected)
Uncertainty/opportunity/risk
relationship
Venture Outcome
(project) (products)

Favorable
(opportunity)

Unknown
(uncertainty)

Unfavorable
The goal of project risk (risk)
management
Sebab kondisi timbulnya kondisi
yang tidak pasti

• Jarak waktu
• Keterbatasan
tersedianya
informasi
• Keterbatasan
pengetahuan/kete
rampilan
KONSEP BAHAYA
• Umumnya orang sering mempersamakan
pengetian resiko, hazard, dan peril
• Ketiga istilah tersebut erat sekali kaitannya
satu dengan yang lain
• Peril adalah suatu peristiwa yang dapat
menimbulkan suatu kerugian
• Hazard adalah keadaan dan kondisi yang dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya suatu peril
• Akibat terjadinya peril akan menimbulkan suatu
kerugian atau kerusakan pada diri seseorang
atau harta miliknya
• Istilah peril dan hazard lebih erat hubungannya
kepada kemungkinan terjadinya kerugian
BENCANA ATAU MUSIBAH (PERIL)
• Peril sebagai penyebab
langsung kerugian
• Peril dapat berbentuk:
kebakaran, topan, ledakan,
tubrukan, mati muda,
penyakit, kecorobohan,
ketidakjujuran
• Bencana dapat menimpa harta
benda, dan penghasilan.
• Oleh sebab itu hal ini harus
dipelajari oleh pengelola
resiko sehingga perlindungan
yang tepat dapat di atur dan
dikendalikan
BAHAYA (HAZARD)
• Hazard atau bahaya
didefinisikan sebagai keadaan
yang menimbulkan atau
meningkatkan terjadinya
bencana
• Hal-hal yang menimbulkan
hazard adalah: kecerobohan,
jalan raya jelek, mesin yang
tidak terpelihara, pekerjaan
berbahaya
• Tidak terkandung pengertian
bahwa resiko lebih tinggi
karena keadaan alam yang
membahayakan, demikian pula
sebaliknya
BAHAYA (HAZARD) (cont)
• Karena resiko adalah
ketidakpastian, maka mungkin saja
perusahaan membuat suatu
peramalan: jalan-jalan yang licin,
perairan yang penuh, gunung-gunung
bersalju.
• Kemungkinan terjadinya peril bagi
penduduk akan lebih tinggi dari
pada kondisi yang sebaliknya
• Estimasi dari jumlah kemungkinan
kerugian yang dilakukan perusahaan
pada kenyataannya sering mendekati
kebenaran
• Unsur-unsur resiko tidak berbeda
baik pada jalan-jalan yang licin
maupun yang tidak meskipun
diramalkan kemungkinan terjadinya
tabrakan akan lebih banyak pada
jalan yang licin
TYPE TYPE BAHAYA
• Physical hazard, seorang
pengendara sepeda motor jatuh
dari motor karena jalan licin
bekas galian kabel telepon
• Moral hazard, karena ingin
mengejar setoran sopir taksi
tidak peduli dengan perawatan
mobilnya
• Morale hazard, karena mobilnya
sudah diasuransikan maka
diparkir seenaknya
• Legal hazard, adanya keharusan
asuransi kecelakaan kerja, maka
kewajiban hukum lainnya seperti
keselamatan kerja diabaikan
TYPE TYPE RESIKO

• Resiko spekulatif, judi


menimbulkan kemungkinan-
kemungkinan ini mungkin
menang atau mungkin kalah,
orang yang membeli saham,
resikonya dapat kenaikan
harga saham atau sebaliknya
• Resiko murni, hanya ada
kemungkinan kerugian resiko
ini hanya bergerak ke satu
arah saja yaitu kearah
kemungkinan kerugian
SUMBER-SUMBER RESIKO

• Resiko sosial, sumber utama


resiko adalah masyarakat
yaitu orang-orang yang
menciptakan timbulnya resiko
ini
• Resiko fisik, kebakaran,
petir, cuaca, tanah longsor
merupakan sumbernya
• Resiko ekonomi, banyak
perusahaan menghadapi resiko
ekonomi seperti: inflasi,
fluktuasi lokal, dan ketidak
stabilan nilai tukar uang
JENIS RESIKO YANG DITANGANI
MANAGER RESIKO

• Kerugian
terhadap harta
• Tanggung jawab
pihak lain
• Kerugian personil
BIAYA BIAYA RESIKO

• Biaya kerugian yang tidak


diharapkan, setiap hari
sebagian perusahaan dan
keluarga menderita
kerugian dalam resiko
murni
• Biaya ketidak pastian,
umumnya orang tidak suka
kerugian maupun
ketidakpastian
People & Risk
Terhadap orang orang (individu) secara umum dapat menanggung dan
malahan menciptakan / menantang risiko hingga risiko hanya sebagai
mimpi atau berisiko sangat rendah seperti ilustrasi berikut :

6
High risk
Challenger Innovator
5
Practicaliser
4
Risk Synthesiser
taking 3
Modifier
2
Planner
1
Dreamer

Low risk 0
1 2 3 4 5 6
Few
Creativity Many
Creative
Creative
ideas
ideas

Flanagan R & George Norman


Construction & Risk
Terhadap institusi atau group didalam dunia konstuksi, Developer dan Arsitek dapat
disatukan dengan institusi Developer Design & Build yang menanggung Risiko
sangat tinggi seperti ilustrasi berikut :

High risk 6
IDevelopers Architects
5 General
Contractor

4 Mechanical
Risk service
taking 3 contractors
Electrical
Landscape
contractors
2 Aerchitects

1
Engineering
Low Consultants
0
risk
1 2 3 4 5 6
Few Many
creative Creativity creative
ideas ideas
Flanagan R & George Norman
Pengertian Manajemen Risiko
 Suatu proses yang systimatis didalam meng identifikasi ,
menganalisis dan menyelesaikan masalah risiko yang akan terjadi pada
proyek, termasuk memaksimalkan probabilitas dan konsekwensi dari
kejadian yang positif dan meminimalkan probabilitas dan konsekwensi
dari kejadian yang kurang baik terhadap tujuan proyek PMBOK
Dasar alur Manajemen Risiko
 Berdasarkan WBS identifikasikan risiko apa yang mungkin terjadi
selama pelaksanaan proyek.
 Lakukan analisa atas dampak dan probabilitas dari risiko tersebut.
 Carilah cara menanggulangi risiko :
(1) Mengurangi (mitigasi)
(2) Memindahkan (transfer)
(3) Menghindari (Avoid)
(4) Menerima (accept)
 Monitor terus menerus selama pelaksanaan proyek.
Risk Management Process
AS/NZS 4360 : 1999

Establish the context


The Strategic Context
The Organisational Context
The Risk Management Context
Develop criteria
Decide the structure

Identify risks
What can happen ?
How can it happen ?
Communication & Consult

Monitor & Review


Analyse risks
Determine existing controls
Determine Determine
Likehood consequences

Estimate level of risk

Evalute risks
Compare against criteria
Set risk priorities

Yes
Accep
t
Assess Risk risk No
Treat risks
Identify treatment options
Evaluate treatment options
Select treatment options
Prepare treatment plans
Implement plans
Risk Identification
Kategori sumber risiko
Risk
Management

Risk Identification

External External Internal Technical Legal


Unpredictable Predictable Non Technical

Market Risks
Regulatory Management Change in Technology Licences
Operational
Natural Hazards Schedule Performance Patent Rights
Environmental Impacts
Postulated Events Cost Risk Specific to Technology Contractual
Social Impacts
Side Effecs Cash Flow Design Outsider Suit
Currency Changes
Completion Loss of Potential Sheer Size or Complexity of Force Majeure
Inflation
Project
Taxatior
• Kerangka Proses identifikasi Risiko
Eksistensi
ketidakpastian

Pengecekan Kejadian risiko dan Pemetaan


awal scenario risiko
konsekuensinya

Skema kategorisasi
secara logis

Daftar kumpulan
kategori risiko
Manajemen Risiko

Identifikasi Risiko

Apakah Risiko ini dapat Tidak Tidak perlu pertimbangan


mempengaruhi hasil proyek lebih lanjut
pada bagian anda
Ya
Penilaian Pengaruh yang
kembali setelah Evaluasi dampak atau
beberapa waktu pengaruh terhadap proyek dapat diabaikan
(Evaluasi Risiko)
Risiko dianggap penting
Tentukan siapa yang bertanggung
jawab terhadap risiko ini (Alokasi
Risiko)

Jika bertanggung jawab atas risiko ini, apakah anda


akan memindahkan risiko ini kepada pihak lain
(Pengurangan Risiko)
Monitor
Analyse Risks and
Review

Determine Existing Controls

Determine Determine
Likelihood Consequences

Establish Level of Risk


Risk Analysis
Identifikasi alternatif

Memasukkan perilaku risiko


kedalam perhitungan

Pengukuran Risiko

Kuantitatif Kualitatif

Analisa Obyektif Penilaian


Probabilitas Subyektif Langsung

Analisa Single Pilihan


Sensitifitas Multiple Rangking

Analisa Breakdown Pilihan


Skenario Combination Perbandingan

Tipe Analisa
Analisa pendistribusian Descriptif
Simulasi Estimasi
Jumlah simulasi
hubungan dengan
hal lain

Analisa Linier / Non linier Analisis Risiko


Korelasi Single / Multiple
__Suggested Risk Sharing Principles__
Scope of Work
information Very Little Partial Complete
Uncertainly High Moderate Low
Degree of Risk High Medium Low
100 % 0%
Suggested Owner
Risk (Client)
allocation
0% Contractor 100 %

Contract Type CPPF CPIF CPFF FPPI FFP


CPPF : Cost Plus Percentage Fee FPPI : Fixed Price Plus Incentive
CPIF : Cost Plus Incentive Fee FFP : Firm Fixed Price
CPFF : Cost Plus Fixed Fee
__Proses Analisa Resiko__
NO JENIS RESIKO PROBABILITAS/ DAMPAK NILAI BIAYA PENYELESAIAN
FREQUENSI RESIKO RESIKO RESIKO
EKONOMI
1. INFLASI KONTRAK
2. KURS
TEKNOLOGI
1. PERALATAN
2. PENGUASANAAN
TEKNOLOGI
TENAGA KERJA
1. COMPETENSI
2. KEBERADAAN
BUDAYA

LINGKUNGAN

KEAMANAN
Sumber Risiko &
Dapat/Tidaknya dikendalikan
Risiko Kemungkinan Akibat
Sumber

Intern Dapat Dapat


dikendalikan dikendalikan

Ekstern Ada yang dapat Dapat


& tidak dapat dikendalikan
dikendalikan
Pada dasarnya seluruh risiko dapat dikendalikan
Tujuan Analisis risiko :
Menetapkan Level Risiko
Contoh : Level Risiko (4 Tingkat)
Level Risiko = Diukur dari kemungkinan & Akibat.

Level Risiko
E Resiko EKSTREME

T Risiko TINGGI

M Risiko MODERAT

R Risiko RENDAH
Contoh : Ukuran Kuantitative untuk akibat
(Consequences) – 5 Rating

Rating Contoh Kriteria


Sasaran I Sasaran II Sasaran III Sasaran IV

1. Tidak Signifikan s/d 5% deviasi target s/d 3% deviasi s/d 1% deviasi s/d 0.2 % deviasi
target target target

2. Minor > 5% s/d 10% > 3% s/d 6% > 1% s/d 2% > 0.2% s/d 0.4%
deviasi target deviasi target deviasi target deviasi target

3. Medium > 10% s/d 15% > 6% s/d 9% > 2% s/d 3% > 0.4% s/d 0.6%
deviasi target deviasi target deviasi target deviasi target

4. Major > 15% s/d 20% > 9% s/d 12% > 3% s/d 4% > 0.6% s/d 0.8%
deviasi target deviasi target deviasi target deviasi target

5. Malapetaka diatas 20% deviasi > 12% s/d 15% > 4% deviasi target > 0.8% deviasi
(Catastrophic) target deviasi target target
Contoh : Ukuran Kualitative lainnya untuk
akibat (Consequences) – 5 Rating
Rating Contoh Kriteria
Aspek Lingkungan Hidup Aspek Reputasi Aspek Keselamatan Kerja

1. Tidak Tidak terjadi kesalahan pelepasan Tidak ada publisitas jelek Tidak ada kecelakaan
Signifikan B3

2. Minor Terjadi kesalahan pelepasan B3 di Publisitas jelek dan menjadi Tindakan P3K dibutuhkan
dalam lokasi organisasi yang berita (bukan headline)di
segera dapat ditanggulangi sendiri. media lokal.

3. Medium Terjadi kesalahan pelepasan B3 di Publisitas jelek dan menjadi Bantuan tenaga medis
dalam lokasi organisasi yang perlu headline di media lokal. dibutuhkan (berobat jalan)
ditanggulangi pihak eksternal.
4. Major Terjadi kesalahan pelepasan B3 di Publisitas jelek dan menjadi Perawatan inap dirumah
dalam lokasi organisasi yang tidak berita (bukan headline) di sakit
menimbulkan korban media Nasional.
5. Malapetaka Terjadi kesalahan pelepasan B3 Publisitas jelek dan menjadi Cacat tetap dan atau
(Catastrophic) yang menimbulkan korban berita headline di media kematian
Nasional.
: Ukuran Kualitative untuk
Contoh
Kemungkinan (Likelihood) – 5 Rating
Rating Contoh Kriteria
I Sangat besar Dipastikan akan sangat mungkin terjadi

II Besar Kemungkinan besar dapat terjadi

III Sedang Sama kemungkinannya antara terjadi atau tidak


terjadi
IV Kecil Kemungkinan kecil dapat terjadi

V Sangat kecil Dipastikan akan sangat tidak mungkin terjadi


Contoh: Matriks Analisis Risiko Kualitative
untuk menentukan Level Risiko
Kemungkinan Akibat (Consequences)
(Likelihood)
Tidak penting Minor Medium Major Malapetaka
1 2 3 4 5
A. Sangat Besar T T E E E

B. Besar M T T E E

C. Moderat R M T E E

D. Kecil R R M T E

E. Sangat Kecil R R M T T

E = Risiko Ekstreme M = Risiko Moderat Untuk setiap jenis risiko perlu ditetapkan kriteria terinci
T = Risiko Tinggi R = Risiko Rendah didalam menentukan rating kemungkinan- terjadinya dan
rating akibatnya.
Sumber informasi
untuk perkiraan Kemungkinan & Akibat
a. Rekaman tercatat masa lalu
b. Praktek dan pengalaman industri & pengalaman lain yang relevan
c. Bahan bacaan yang relevan
d. Uji pemasaran
e. Percobaan & prototype, dll

• Bila data masa lalu tidak tersedia, akibat dan kemungkinan dapat ditetapkan
dengan menggunakan estimasi subjective yang mencerminkan tingkat
keyakinan individu atau kelompok bahwa peristiwa atau akibat tertentu akan
terjadi.

• Teknik dapat mencakup :


a. Wawancara berstruktur dengan pakar diarea yang terkait.
b. Penggunaan kelompok pakar multy dicipline.
c. Evaluasi individual dengan menggunakan kuesioner.
d. Penggunaan modeling komputer dan modeling lainnya, dll.
Contoh : Daftar Risiko
Seksi :
Sasaran / target :
Tanggal : Disusun oleh : Diperiksa oleh :
No. Risiko Faktor Rating Rating Level Prioritas
Positif Akibat kemungkina Risiko Risiko
Peristiwa Akibat Kemungkinan yang ada n
(Consequences) (Likelihood) sekarang

Uraikan lebih rinci pada kertas pendukung.


Contoh : Pilihan Langkah untuk
Mengurangi Kemungkinan (Likelihood)
a. Program kepatuhan
b. Penyempurnaan persyaratan perjanjian
c. Pelatihan
d. Supervisi
e. Preventive Maintenance
f. Inspeksi dan pengendalian proses (process control)
g. Review atas spesifikasi, desain dan operasi.
h. Quality Assurance, manajemen mutu dan standar mutu.
i. Research & Development, pengembangan teknologi.
j. Penataan organisasi
k. Manajemen investasi dan portfolio dll.
Contoh : Pilihan Langkah untuk Mengurangi
Akibat (Consequences)

a. Contingency planning
b. Disaster recovery plans
c. Kebijakan dan pengendalian harga.
d. Pemisahan atau relokasi kegiatan dan sumber daya
e. Public relations
f. Asuransi
g. Sub-Kontraktor & kemitraan dll.
Contoh : Rencana Tindakan (Tanggapan
& Perlakuan)
Seksi :
Sasaran / target :
Tanggal : Disusun oleh : Diperiksa oleh :
No. Risiko Opsi Tanggapan Opsi yang Biaya Penanggung Batas waktu Cara Memonitor
(Referensi pada & Perlakuan dipilih jawab
Daftar Prioritas yang
Risiko) Memungkinkan

Uraikan lebih rinci pada kertas pendukung.


Dokumen yang terkait dengan masing masing
tahap proses

No. Proses Dokumen

1 Menetapkan Konteks 1. Kebijakan Manajemen Risiko


2. Kriteria Evaluasi Risiko
2 Mengidentifikasi Risiko & melakukan 1. Daftar Risiko
asesmen risiko (menganalisis risiko dan 2. Matriks Analisis Risiko
meng- evaluasi risiko) 3. Asumsi, Metode dan Sumber Data yang
digunakan
3 Memberi tanggapan dan perlakuan atas Rencana Tindakan dan jadwal perlakuan atas
risiko Risiko.
4 Memantau dan mengkaji Ulang & 1. Laporang status dan kemajuan.
melakukan Komunikasi dan 2. Rekomendasi dan penyempurnaan.
Konsultansi 3. Rencana Komunikasi & Konsultansi dan
Catatan tentang pelaksanaannya.
Contoh : Matriks Pengambilan Keputusan untuk
Menerima Risiko.

Level Risiko Seksi A


Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3
Risiko EKSTREME Tidak boleh diterima Sub Bidang Sub Bidang

Risiko TINGGI Sub Bidang Kepala Seksi Kepala Seksi

Risiko MODERAT Kepala Seksi Otomatis diterima Otomatis diterima


(Kebijakan (Kebijakan
organisasi) organisasi)
Risiko RENDAH Otomatis diterima Otomatis diterima Otomatis diterima
(Kebijakan (Kebijakan (Kebijakan
organisasi) organisasi) organisasi)
Contoh: Level Risiko (3 Tingkat)

Level resiko Perlakuan


T Risiko TINGGI Dibutuhkan perhatian manajemen
senior
M Risiko MODERAT Dibutuhkan perhatian manajemen
(yang ditetapkan secara spesifik)
R Risiko RENDAH Cukup dengan prosedur rutin.
Contoh: Matriks Analisis Risiko (4 X 4)

Kemungkinan Akibat (Consequences)


(Likelihood)
Minor 1 Moderat 2 Major 3 Malapetaka 4
A. Sangat Besar T T E E

B. Besar M M T E

C. Moderat R M M T

D. Kecil R R R M

E = Risiko Ekstreme
T = Risiko Tinggi
M = Risiko Moderat
R = Risiko Rendah
Contoh: Matriks Analisis Risiko (4 X 3)

Kemungkinan Akibat (Consequences)


(Likelihood)
Minor 1 Moderat 2 Major 3 Malapetaka 4
A. Besar M T E E

B. Moderat R M T E

C. Kecil R R M E

E = Risiko Ekstreme
T = Risiko Tinggi
M = Risiko Moderat
R = Risiko Rendah
Contoh: Matriks Analisis Risiko (3 X 3)

Kemungkinan Akibat (Consequences)


(Likelihood)
Minor 1 Moderat 2 Major 3
A. Besar M T T

B. Moderat R M T

C. Kecil R R M

T = Risiko Tinggi
M = Risiko Moderat
R = Risiko Rendah
JENIS BAHAYA (TYPES OF HAZARDS)
Kelompok Bahaya Jenis Bahaya
Bahaya Fisik (Physical Kebisingan (noise) Radiasi (radiation) : Ion (ionizing), Non-ion (non-
Hazards) ionising); Elektromagnetik ; Panas (heat); Dingin (Cold); Getaran
(Vibration); Tekanan (Pressure); Pencahayaan (lighting)
Bahaya Kimia Dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan kerusakan properti karena:
(Chemical Hazards) Sifat mudah meledak (explosiveness); Sifat mudah terbakar
(flammability); Korosi (corrosion); Oksidasi (oxidation); Racun
(poisoning); Toksisitas (toxicity); Karsinogen (carcinogen)
Bahaya Biologi Virus (viruses) ; Bakteri (Bacteria) ; Jamur (Fungus) ; Binatang (animals)
(Biological Hazards) ; Debu (dusts) ; Parasit (parasites) Virus (viruses) ; Bakteri (Bacteria) ;
Jamur (Fungus) ; Binatang (animals) ; Debu (dusts) ; Parasit (parasites)
Bahaya Ergonomi Desain kerja (work design); Penataan tempat kerja (layout); Desain Tugas
(Ergonomics) (task design); Desain kerja (work design); Penataan tempat kerja (layout);
Desain Tugas (task design)
Bahaya Psikologi Kekerasan di tempat kerja (violence at work); Jam kerja (working hours);
(Psychological pengambilan keputusan (decision making); Hubungan kerja (inter-staff
Hazards) relationships)
JENIS BAHAYA (TYPES OF HAZARDS)
Contoh pekerjaan : Tukang Kebun
Kelompok Bahaya Jenis Bahaya
Bahaya Fisik (Physical Kebisingan (noise) dan getaran (vibration) akibat
Hazards) Penggunaan mesin pemotong rumput; Panas (heat)
akibat Terpajan sinar matahari
Bahaya Kimia (Chemical Racun (poisoning) akibat Menghirup uap bahan kimia
Hazards) (makan/minum); Karsinogen (carcinogen) akibat
Penggunaan bahan kimia
Bahaya Biologi Binatang (animals) akibat Alergi karena tanaman
(Biological Hazards) tertentu; Gigitan serangga; Debu (dust)
Bahaya Ergonomi Manual Handling akibat Cara mengangkat dan
(Ergonomics) mengangkut barang/alat; Posisi tubuh saat bekerja
Bahaya Psikologi Jam kerja yang panjang/berlebihan; Stres kerja
(Psychological Hazards)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai