“PENGARUH AKUPRESUR TERHADAP KADAR
GLUKOSA DARAH & ANKLE BRAKHIAL
INDEKS (ABI) PADA PASIEN DIABETES
MELITUS TIPE 2”
Nama kelompok:
Evida Wakhid (17.02.01.2338)
Mega Indah D. (17.02.01.2348)
Puji Hartatik (17.02.01.2360)
Sabilatul Abidah (17.02.01.2368)
Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik
kronis, yang ditandai dengan gangguan dalam
metabolisme karbohidrat, lipid dan asam amino,
baik sebagai akibat dari sekresi insulin
menurun, atau karena penurunan sensitivitas
insulin dari sel sel tubuh (Papazafiropoulou et al,
2011).
TEKNIK AKUPRESUR
Pengertian Akupresur
Akupresur merupakan suatu metode tusuk jari
yang didasarkan pada pengetahuan bahwa
semua organ tubuh manusia dihubungkan satu
sama lain oleh suatu saluran (meridian) yang
menjelajahi seluruh permukaan tubuh untuk
menghantarkan energi ke seluruh tubuh
Macam – macam rangsangan
Penekanan dengan atau tanpa alat
(akupresur),
1. jarum (akupunktur), panas (thermis), listrik,
magnet, getaran suara
2. , obatobatan,
3. laser,
4. serta kombinasi dari berbagai manipulasi
Mekanisme kerja
Menurut Saputra, (2010) menjelaskan bahwa
mekanisme kerja dari akupunktur/akupresur
masih belum bisa dijelaskan secara tuntas
oleh para peneliti. Hal tersebut juga didukung
oleh Sunetra, (2014) yang menjelaskan bahwa
berbagai penelitian yang dilakukan oleh
peneliti di negara China dan negaranegara
barat, belum dapat menjelaskan secara
menyeluruh tentang mekanisme kerja dari
akupuntur/akupresur.
Cara penekanan
Penekanan atau pemijatan pada titik akupresur
dilakukan dengan mempertimbangkan reaksi
“yang“ yaitu reaksi yang menguatkan energi (qi)
sedang yang melemahkan energi (qi) disebut
reaksi “yin”. Reaksi “yang dan yin” dipengaruhi
oleh lamanya penekanan atau arah penekanan.
Penekanan yang bereaksi menguatkan “yang”,
dilakukan sebanyak 30 kali tekanan dengan
putaran mengikuti arah jarum jam atau searah
dengan jalannya meridian. Sedangkan penekanan
untuk melemahkan atau menguatkan “yin”
dilakukan sebanyak 50 kali, putaran yang
berlawanan dengan jarum jam, berlawanan arah
dengan meridiannya
MANFAAT
Akupresur dapat dimanfaatkan untuk pencegahan penyakit,
penyembuhan, rehabilitasi, menghilangkan rasa sakit, serta
mencegah kekambuhan penyakit (Sunetra, 2014). Di dalam
tubuh manusia terdapat 12 (dua belas) meridian umum dan 2
(dua) meridian istimewa yang mewakili organorgan dalam
tubuh, yang dapat dimanipulasi untuk melancarkan energi
(qi), sehingga tubuh menjadi seimbang/sehat (Wong, 2011).
Menurut Kemenkes, (2015) menjelaskan bahwa akupresur
dapat digunakan untuk meningkatkan stamina tubuh,
melancarkan peredaran darah, mengurangi rasa sakit, serta
mengurangi stres/menenangkan pikiran. Penelitian uji klinis
tentang pengaruh akupresur pada titik neiguan pada pasien
sectio caesaria yang dilakukan di Rumah Sakit SinLau,
Taiwan, menyimpulkan bahwa akupresur pada titik tersebut
dapat menurunkan kecemasan, persepsi nyeri, serta
meningkatkan kenyamanan pasien selama dilakukan tindakan
operasi
LARANGAN PEMIJATAN
Akupresur sebaiknya tidak dilakukan pada
daerah yang terasa nyeri, suhu badan
meningkat, influenza berat, nyeri rematik,
tidak sadar, daerah kemaluan, serta tidak
dilakukan pada kamar yang lembab (Sunetra,
2014). Pemanfaatan akupresur sebaiknya
tidak dilakukan pada pasien dalam keadaan
terlalu lapar, kenyang, capai, emosi, setelah
donor darah, serta setelah berolahraga
(Kemenkes, 2011).
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
AKUPRESUR
• Sakit kepala/migreen
• Sakit gigi
• Kesehatan sendi
• Siku tangan
BEBERAPA TITIK AKUPRESUR
UNTUK MENGURANGI NYERI
DIABETUS MELITUS TYPE II
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
keduaduanya
MACAM – MACAM DIABETES
MELITUS
1. DM tipe 1 yaitu Insulin Dependent Diabetes
Mellitus (IDDM)
2. DM tipe 2 yaitu Non Insulin Dependent
Diabetes Mellitus (NIDDM).
DIABETES MELITUS PADA
LANJUT USIA
Prevalensi DM pada lanjut usia cenderung
meningkat, hal ini dikarenakan DM pada lanjut
usia bersifat muktifaktorial yang dipengaruhi
faktor intrinsik dan ekstrinsik. Umur ternyata
merupakan salah satu faktor yang bersifat
mandiri dalam pengaruhnya terhadap
perubahan toleransi tubuh terhadap glukosa.
Umumnya pasien diabetes dewasa 90% termasuk
diabetes tipe 2. Dari jumlah tersebut dikatakan
50% adalah pasien berumur > 60 tahun.
RISET KEPERAWATAN
NO JURNAL RINGKASAN HASIL PENELITIAN
Pengaruh Akupresur Tujuan penelitian adalah untuk Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang
1
Terhadap Kadar mengidentifikasi pengaruh signifikan dalam kadar glukosa darah antara
Glukosa Darah akupresur terhadap kadar glukosa kelompok intervensi dan kelompok kontrol (t
Pasien Diabetes darah pada pasien diabetes melitus = 4,22; p = 0,001). Akupresur merupakan
Melitus Tipe 2 tipe 2. Penelitian ini menggunakan intervensi yang efektif untuk menurunkan
quasi experimental design dengan kadar glukosa darah pada pasien diabetes
pendekatan pre-post test design pada melitus tipe 2.
32 responden.
Pengaruh Terapi Tujuan penelitian adalah untuk Hasil penelitian menunjukkan median gula
2
Akupresur Terhadap mengendalian kadar gula darah darah setelah akupresur (150,50) secara
Kadar Gula Darah pada pasien diabetes melitus (DM) signifikan lebih rendah dibandingkan
Pada Pasien tipe II merupakan komponen penting sebelum akupresur (181 mg/dl). Adapun
Diabetes Melitus dalam pengendalian komplikasi gula darah pada kelompok kontrol pada
Tipe Ii Di Poliklinik minggu ketiga pada post test (188 mg/dl)
Penyakit Dalam Rs secara sigifikan lebih tinggi daripada
Tk Ii Dr. Soedjono kelompok intervensi.
Magelang
NO JURNAL RINGKASAN HASIL
PENELITIAN