Oleh :
Rosita Erliwahyuni Siregar, SP, M.Si
UUPLH
No 32
Th 2009 PP 82
Th. 2001
Permen LH No. 12 Th 2006 tentang Persyaratan dan
Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Ke Laut
Pasal 20 ayat 3 :
Setiap orang diperbolehkan membuang limbah ke
media lingkungan hidup dengan persyaratan :
a.Memenuhi baku mutu lingkungan hidup
b.Mendapat izin
Jenis Izin Terkait Air Limbah
1.Izin Pembuangan Air Limbah ke sumber air
2.Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut
3.Izin Pemanfaatan Air Limbah
4.Izin injeksi Air Limbah ke Formasi untuk
Industri Migas
Semua industri wajib memiliki izin sesuai
dengan ketentuan yang dipersyaratkan
untuk kegiatannya
FUNGSI IZIN
Perangkat Penaatan PUU:
- Pengawasan Penaatan terhadap perizinan
- Persyaratan izin pemanfaatan dan pembuangan air limbah
- pengawasan penaatan persyaratan dalam izin
Perangkat Pengendalian Pencemaran Penurunan
Dampak
- Pengendalian pencemaran merupakan bagian dari perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
- Pencegahan merupakan bagain pengendalian pencemaran
- Perizinan merupakan bagian dari pencegahan
Mengapa - Izin wajib mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam keputusan
diperlukan? atau rekomendasi UKL/UPL
- Izin dibatalkan apabila penerbitannya tanpa memenuhi syarat
sebagaimana tercantum dalam keputusan komisi tentang kelayakan
lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL
- Daya tampung beban pencemaran digunakan sebagai dasar penetapan
izin pembuangan air limbah
Mekanisme Perizinan:
Manual & Pengaturan, Proses Permohonan , Proses Evaluasi
terhadap permohonan izin, Proses Penetapan Izin, Proses Monitoring
dan Evaluasi, Proses Publikasi
Pengawasan:
Pengawasan terhadap persyaratan di dalam izin:
Pemantuan kualitas lingkungan: menjadi instrumen untuk
mengidentifikasi adanya korelasi antara penaatan
persyaratan izin dan perbaikan kualitas lingkungan
Usaha
dan/atau
Kegiatan
Wajib AMDAL
persyaratan
Cacat hukum, kekeliruan Menteri atau Gubernur
penyalahgunaan, ketidakbenaran,
pemalsuan data, dokumen/informasi
batal menerbitkan atau
menolak permohonan
Izin pembuangan izin pembuangan air
Penerbitannya tidak memenuhi syarat air limbah ke laut limbah ke laut selambat-
dalam Kajian pembuangan air limbah lambatnya 90 hari kerja
sesuai Lamp I & II PermenLH No.
12/2006
(QW 60 hari kerja)
Jangka Waktu Berlaku Izin: 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang (Ps. 24 ayat (4) )
Berakhirnya izin: Berakhir masa berlaku (Ps. 24 ayat (5) a), BERAKHIR-
Pencabutan Izin: Tidak memenuhi persyaratan izin, melakukan perubahan total NYA IZIN
terhadap jenis kegiatan/usaha, kegiatan/usaha tutup/brangkut (Ps. 24 ayat (5) b) (Ps. 24 ayat
Pembatalan Izin: ketidakbenaran data yang disampaikan dalam permohonan izin (Ps. (4) dan (5))
24 ayat (5) c)
PROSES PERIZINAN PPA
(Lampiran V PerMENLH No. 01/2010 butir IV.2.)
• Pengajuan/Penyampaian Permohonan Pembuangan Air Limbah kepada Bupati/Walikota:
– Surat Permohonan pengajuan perizinan
– Persyaratan Administrasi: Pengisian formulir permohonan dan Izin yang bekaitan dengan usaha dan/.atau kegiatan (pasal 23 aya t
(1) PerMENLH No. 01/2010)
– Pelengkapan persyaratan teknis: Dokumen AMDAL UKL/UPL, atau dokumen yang dipersamakan yang mempunyai muatan
minimum kajian dampak pembuangan/pemanfaatan air limbah terhadap pembudidayaan ikan, hewan, dan tanaman, kualitas
tanah dan air tanah, dan kesehatan masyarakat (pasal 23 ayat (2) dan (5) PerMENLH No. 01/2010). Dalam hal Menteri belum
menetapkan Pedoman Pemanfaatan Air Limbah untuk jenis air limbah dari proses produksi spesifik untuk jenis pemanfaat air
limbah pada tanah keiatan pertanian spesifik maka Bupati/Walikota tidak dapat menetapkan Izin Pemanfaatan Air Limbah.
• Evaluasi Adminsistrasi: keabsahan isian formulir dan dokumen pendukung
• Evaluasi Teknis:
– Pertemuan teknis: Instansi terkait, Masyarakat, pakar yang relevan
– Acuan untuk evaluasi teknis: informasi daya tampung beban pencemaran, kemajuan teknologi terkait dengan evaluasi pollution
prevention, minimisasi dan efisiensi sumberdaya, Pendapat masyarakat, Pendapat/masukan instansi lain
– Klarifikasi dan verifikasi di lapangan untuk mengetahui kesesuaian informasi dalam dokumen dan kondisi lapangan
• Penetapan Izin
– Muatan Perizinan: siapa, acuan peraturan, proses prizinan, apa, dimana, bagaimana, kapan dan sanksi
– Muatan izin sebagai basis pengawasan penaatan: Baku Mutu, Batas Maximum debit dan/atau volume air limbah per satuan
produk, Titik penaatan: jumlah dan lokasi (titik ordinat) , Badan Air Penerima: sungai, danau, waduk, dsb. Persyaratan Teknis:
kewajiban dan larangan. Persyaratan teknis yang tertuang di dalam izin menacu pada Psl 38 (2) PP 82/2001, Psl. 6
Masa Berlaku Izin: karakteristik air limbah (parameter dominan), potensi dampak bagi hewan dan biota air, tanaman, manusia,
Hahal
dll., yang membatalkan izin (membuat izin tidak berlaku); Kewajibanl-
penanggulangan/pemulihan dalam hal terjadi pencemaran air, Kewajiban penaatan terhadap seluruh ketentuan dan persyaratan
di dalam Izin, Sanksi atas ketidaktaatan terhadap persyaratan izin
MUATAN INFORMASI
DALAM FORMULIR PERMOHONAN IZIN:
Sistem pengelolaan air limbah untuk memenuhi kualitas air limbah yang akan
dibuang;
PENANGGUNG
JAWAB USAHA BUPATI/
DAN ATAU WALIKOTA
KEGIATAN
Perbaikan
• Pembatalan Izin:
– Pembatalan Izin dilakukan antara lain apabila ditemukan ketidakbenaran
data dan/atau informasi yang disampaikan oleh pemohon.
Hal-hal yang harus DIPERHATIKAN
Debit: yang diperbolehkan dibuang
Baku mutu: konsentrasi & beban pencemaran,
disesuaikan dengan kondisi ekosistem setempat,
disesuaikan dengan jenis kegiatan
Titik penaatan: jelas jumlah dan lokasinya, titik
koordinat
Sumber air penerima: jelas lokasinya, disesuaikan
dengan titik pembuangannya
Kewajiban
Larangan
27
Hal-hal yang harus DIPERHATIKAN
Parameter: sesuai dengan jenis kegiatan (karakteristik
air limbah)
Frekwensi pemantauan: frekwensi yang ditetapkan
dalam izin
Pelaporan: waktu yang ditetapkan untuk melaporkan
pelaksanaan izinnya
Masa berlaku izin
28
Permasalahan Izin
PERDA: Belum adanya PERDA yang menjadi
dasar Hukum
Muatan Izin: tidak sesuai dengan kaidah yang
berlaku sehingga tidak dapat dijadikan acuan
dalam pelaksanaan pengawasan dan penerapan
sanksi
Masa Berlaku Izin: “beragam”
Cth: Pembaharuan setiap tahun, pada saat
belum ada perubahan yang signifikan baik dari
sisi peraturan, proses produksi, teknologi,
karakteristik air limbah, dan
ekosistem/lingkungan
• TIDAK MEMLIKIKI IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH.
• Saluran yang diduga dapat digunakan untuk bypass/pembuangan air limbah tanpa
diolah/belum memenuhi baku mutu.
• Melakukan pengenceran.
• Parameter yang dipantau tidak sesuai dengan parameter YANG DIATUR dalam izin
atau peraturan /baku mutu.
• Tidak memasang flow meter.
• Mencampur air limbah proses produksi dengan limbah B3 (pH<2/pH>12)
• Tidak memenuhi ketentuan teknis;
• Perusahaan sering tidak memperhatikan/mencermati hasil Laboratorium.
• Tidak melakukan pemantauan parameter secara harian;
• Tidak menyampaikan laporan pelaksanaan izin;
• Tumpahan bahan kimia yang masuk pada saluran air hujan.
• Air limbah dari cerobong boiler (berasal dari kolom penangkap debu).
TIDAK MELAKUKAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH
TIDAK MELAKUKAN PEMBUANGAN SECARA
MENDADAK/SEKALIGUS
MASUK KE BAK PENGENDAPAN