Oleh :
Ir. Dwi Rita Kesuma Wardani, M. Si
1. Latar Belakang
2. Mutu Pangan adalah nilai yang ditentukan atas dasar kriteria keamanan
pangan, kandungan gizi, dan standar perdagangan terhadap bahan
makanan, makanan, dan minuman
4. Gizi Pangan adalah zat atau senyawa yang terdapat dalam pangan yang
terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral serta
turunannya yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan manusia
(Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan)
Pengertian Mutu diatas selalu dikembangkan dalam perspektif peningkatan terus menerus secara berkelanjutan
(continuous improvement) sehingga dapat meningkatkan nilai tambah usaha dan daya saing bagi pelaku usaha.
Keterangan:
- GFP (Good Farming Practices) utk usaha pertanian - GDP (Good Distribution Practices) utk distribusi
- GHP (Good Handling Practices) utk kegiatan pasca panen - GRP (Good RetailingPractices) utk pengeceran barang
- GHyP (Good Hygienic Practices) utk semua penanganan bahan pangan - GCP (Good Catering Practices) utk petunjuk konsumen
- GMP (Good Manufacturing Practices) utk kegiatan manufaktur
7
1. PENERAPAN GAP
Acuan : Permentan No. 48/ Permentan/OT.140/2009
TENTANG
Menuju Identifikasi LU
Benchmarking Manajemen
Reg GAP
Sistem &
Registrasi
Sertifikasi
Indo GAP
Prima 1
G Manajemen
SOP Prima 2
Sertifikasi
Produk
Teknologi
A Prima 3
Klp. Tani
Status
Teknologi Budidaya
Sekarang Sayuran & Buah
Penerapan GAP/SOP
9
Ruang Lingkup GAP : Pengelolaan dan Pencatatan:
10
Identifikasi
Bimbingan
Apresiasi
Pembentukan Tim
Penyusunan Doksistu
Sosialisasi
Validasi Penerapan
(Uji Laboratorium)
Pelatihan
Audit Internal Verifikasi/internal
audit
Permohonan sertrifikasi
Gambar 1. Bagan alir pembinaan penerapan jaminan mutu dan keamanan
pangan
5 OKKP-P / OKKP-D
6 Keterangan :
1 2 4
1. Pelaku usaha mengajukan permohonan
KOMISI sertifikasi kepada Otoritas Kompeten
TEKNIS TIM AUDITOR Keamanan Pangan-Pusat (OKKP-P) atau
kepada Otoritas Kompeten Keamanan
Pangan Daerah (OKKP-D).
2. OKKP-P / OKKP-D menunjuk tim auditor,
3. Tim auditor menunjuk tim audit
kecukupan, audit lapang dan sampling
kepada pemohon sertifikasi.
•A UDIT KECUKUPAN
4. Tim auditor menyampaikan hasil auditnya
8 •* AUDIT LAPANG
•* SAMPLING kepada OKKP-P / OKKP-D.
5. OKKP-P / OKKP-D menyampaikan hasil
7 audit kepada komisi teknis untuk
3 membahas dan memberikan rekomendasi
6. Komisi teknis menyampaikan
rekomendasi kepada OKKP-P / OKKP-D
7. OKKP-P / OKKP-D menyampaikan hasil
penilaian, apakah pemohon mendapatkan
PELAKU USAHA sertifikasi atau tidak.
8. Bila sertifikasi telah disetujui, OKKP-P /
OKKP-D melakukan surveilen secara
periodik.
Gambar 2. Bagan alir sertifikasi sistem keamanan
pangan
Penutup
Demikian bimbingan mutu ini dibuat agar
dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan
keamanan pangan tahun 2011.
TERIMA KASIH