LEARNING
CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT OF INDONESIA
FOR
REGISTER NEGARA AKUNTAN (RNA)
Materi :
Corporate Governance & Internal Control
Fiantonius Sihotang M. Ak, CA, CPMA, CPA
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (DEFINISI)
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
IICG (Indonesian Institute of for Corporate Governance)
Proses dan struktur yang ditetapkan dalam menjalankan perusahaan,
dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham dalam
jangka panjang, dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholders yang lain
3. Menurut OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development
menyatakan definisi corporate governance menurut OECD yaitu
cara-cara manajemen perusahaan (yaitu para direktur) bertanggung
jawab kepada pemiliknya (yakni pemegang saham). Para pengambil
keputusan atas nama perusahaan adalah dapat
dipertanggungjawabkan, menurut tingkatan yang berbeda pada pihak
lain yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut, termasuk perusahaan itu
sendiri, para pemegang saham, kreditur dan para publik penanam
modal.
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (DEFINISI)
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
SISTEM : Mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan
dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuran bisnis
secara accountable untuk mewujudkan nilai pemegang
saham dalam jangka panjang dengan tidak mengabaikan
kepentingan stakeholder lainnya.
ADAPTASI : OECD
ASAS GCG
Profesional Recognition Program (PRP) - Certified Profesional Auditor (CPA)
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
Perusahaan harus menerapkan rincian tugas dan
tanggung jawab masing-masing organ
perusahaan dan semua karyawan secara jelas
dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan
(corporate value), dan strategi perusahaan.
B. Dewan Direksi
• Dewan direksi berperan sebagai agen atau manajemen yang
melaksanakan aktivitas sehari-hari.
• dewan direksi dipilih, diberhentikan dan bertanggung jawab kepada
pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
ELEMEN-ELEMEN PERUSAHAAN
ELEMEN-ELEMEN PERUSAHAAN
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
D. Komite-komite
1. Komite Kompensasi/Remunerasi (Compensation/Remuneration Committee)
2. Komite Nominasi (Nomination/Governance Committee)
3. Komite Audit (Audit Committee)
Bidang tanggung jawab:
Laporan Keuangan (Financial Reporting) memastikan bahwa laporan keuangan
yang dibuat oleh manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya
Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) memastikan, bahwa
perusahaan telah dijalankan sesuai undangundang dan peraturan yang berlaku,
melaksanakan usahanya dengan beretika, melaksanakan pengawasannya
secara efektif terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan
oleh karyawan perusahaan.
Pengawasan Perusahaan (Corporate Control) pemahaman tentang masalah
serta hal-hal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem pengendalian intern
serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal. Ruang
lingkup audit internal harus meliputi pemeriksaan dan penilaian tentang
kecukupan dan efektifitas sistem pengawasan intern.
Audit Committee Charter
ELEMEN-ELEMEN PERUSAHAAN
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
Komisaris melanggar Fiduciary Duty
Pasal 98
(1) Komisaris wajib dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan
dan usaha perseroan.
(2) Atas nama perseroan, pemegang saham yang
mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari
jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dapat
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri terhadap
Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya
menimbulkan kerugian pada perseroan.
KONSEP TEORITIS
FIDUCIARY DUTY DIREKSI
“ULTRA VIRES” : “OUTSIDE THE POWER”
Tindakan Ultra Vires berbeda dengan Perbuatan
Melawan Hukum, Perbuatan Pidana, atau
Perbuatan Ilegal Lainnya
Tindakan Ultra Vires pada dasarnya Sah/Legal,
namun tidak mendapat otorisasi
Istilah Ultra Vires berasal dari common law
Ashbury and Iron Company vs Riche: kontrak
yang dibuat ultra vires adalah tidak sah dan
pemegang saham tidak dapat meratifikasi
tindakan tersebut.
Dalam code civil: Specialite Statutaire: suatu
perusahaan dilarang membuat transaksi yang
tidak termasuk lingkup obyek perseroan
sebagaimana disebut dalam Anggaran Dasar
Paragraph 11.
The objective of the firm is to establish and maintain a system of
quality control to provide it with reasonable assurance that:
13. Dalam beberapa kasus, semua pihak yang bertanggung jawab atas
tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas, misalnya, usaha kecil di
mana pemilik tunggal mengelola entitas dan tidak ada orang lain yang
memiliki peran tata kelola. Dalam hal ini, jika hal-hal yang
dipersyaratkan oleh ISA ini dikomunikasikan dengan orang-orang yang
memiliki tanggung jawab manajemen, dan orang-orang tersebut juga
memiliki tanggung jawab tata kelola, hal-hal tersebut tidak perlu
dikomunikasikan lagi dengan orang yang sama dalam peran
pemerintahan mereka. . Hal-hal ini dicatat dalam paragraf 16 (c).
Auditor tetap yakin bahwa komunikasi dengan orang-orang yang
memiliki tanggung jawab manajemen secara memadai
menginformasikan semua orang yang dengannya auditor akan
berkomunikasi dalam kapasitas pemerintahan mereka. (Ref: Para. A8)
Recognition of Prior Learning - Certified Public Accountant (CPA)
A8. Dalam beberapa kasus, semua pihak yang bertanggung jawab
atas tata kelola terlibat dalam pengelolaan entitas, dan penerapan
persyaratan komunikasi dimodifikasi untuk mengenali posisi ini.
Dalam kasus seperti itu, komunikasi dengan orang-orang yang
memiliki tanggung jawab manajemen mungkin tidak secara
memadai menginformasikan semua pihak yang akan
berkomunikasi dengan auditor dalam kapasitas kepengurusan
mereka. Misalnya, di perusahaan tempat semua direktur terlibat
dalam pengelolaan entitas, beberapa direktur tersebut (misalnya,
yang bertanggung jawab untuk pemasaran) mungkin tidak
mengetahui hal-hal penting yang didiskusikan dengan direktur lain
(misalnya, orang yang bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan ).
PENGENDALIAN INTERN
FRAMEWORK FOR EFFECTIVE CONTROL
Monitoring
Control activities
Risk Assessment
Control Environment
57
1. Lingkungan Pengendalian (Control
Environment)
2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
4. Informasi dan Komunikasi (Information and
communication)
5. Pengawasan (Monitoring
KOMPONEN PENGENDALIAN
INTERN
Nilai-nilai Etika dan Integritas
Komitmen terhadap kompetensi
Dewan Komisaris dan Komite Audit
Philosophy managemen dan gaya
operasional
Struktur organisasi
Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab
Kebijakan dan Praktek SDM
1. CONTROL ENVIRONMENT
59
Pengendalian Internal
PENILAIAN RESIKO
Identifikasi dan analisis oleh entitas terhadap
risiko relevan dengan pencapaian tujuan-
tujuannya
Merumuskan dasar untuk menentukan
bagaimana risiko-risiko tersebut harus dikelola
2. RISK ASSESSMENT
60
Pengendalian Internal
Perlu memperhatikan:
Perubahan lingkungan operasional
Personel baru
Sistem informasi baru atau perubahan sistem informasi
Pertumbuhan cepat
Tehnologi baru
Produk atau aktivitas baru
Restrukturisasi korporasi
Operasional luar negeri
PSAK baru
RISK ASSESSMENT
61
Pengendalian Internal
AKTIVITAS PENGENDALIAN
Kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin
pengarahan managemen dilaksanakan
TERDIRI DARI
Pemisahan Tugas
Pengendalian Pengolahan Informasi
General Control
Application Control
Pengendalian Pisik
Review Kinerja
3. CONTROL ACTIVITIES
62
Pengendalian Internal
Information and communication:
Idenfikasi, perekaman, dan pertukaran informasi dalam
rerangka bentuk dan waktu yang memungkinkan orang
menjalankan tanggungjawabnya
TERDIRI DARI
Transaksi
Hanya transakasi valid
Seluruh transaksi
Hak dan kewajiban
Pengukuran
Cukup detail
Audit atau transaction trail
Dokumen dan catatan
5. PENGAWASAN 64
Pengendalian Internal
Empat kharacteristik sistem
pengendalian internal yang
efektif:
SISTEM
a. Risk-based
PENGENDALIAN
INTERNAL b. Embedded
c. Assuredi
d. Reviewed
ISA – 315 Objective :
ISA 315
ISA – 315 Definition :
ISA 315
ISA – 315 Requirements :
ISA 315
ISA – 315 Requirements :
ISA 315
ISA – 315 Requirements :
Control activities relevant to the audit
ISA 315
ISA – 315 Requirements :
ISA 315
ISA – 315 Requirements :
Monitoring of controls ............................. (2)
ISA 315
PwC Global Economic Crime Survey –
2011
• Dari mereka yang menanggapi survei tersebut, 34%
melaporkan mengalami kejahatan ekonomi dalam
12 bulan terakhir ...
• Survei tersebut menemukan bahwa dari mereka
yang melaporkan kejahatan ekonomi, 56% di
antaranya dilakukan oleh penipu internal.
• Kejahatan ekonomi yang dilakukan oleh manajer
menengah dan eksekutif senior telah meningkat
dan menyumbang 59% dari semua kecurangan
internal.
TERIMAKASIH