Anda di halaman 1dari 13

PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

TRY OUT IdCPA REVIEW FEUI

Materi Ujian : Perpajakan, Hukum Komersial & Lingkungan Bisnis


Hari/tanggal : Sabtu, 19 Januari 2013
Waktu : 13.00 – 16.00 WIB
Sifat Ujian : Closed Book

I. PILIHAN GANDA

PERPAJAKAN
1. PT Jaya melaporkan PPh Badan Kurang Bayar (Pasal 29) sebesar Rp 300 juta untuk
tahun 2010. Pajak Kurang Bayar ini disetorkan perusahaan pada tanggal 25 April 2011
dan dilaporkan pada tanggal 30 April 2011. Pada bulan Oktober 2011, SPT tersebut
diperiksa oleh KPP tempat PT Jaya terdaftar. Selama proses pemeriksaan berlangsung
auditor internal perusahaan menemukan bahwa terdapat kekurangan bayar sebesar Rp
100 juta yang belum dilaporkan PT Jaya dalam SPT Tahunan 2010-nya. PT Jaya
menyetorkan kekurangan pembayaran pajak tersebut pada tanggal 20 Oktober 2011
dan melaporkannya dengan SPT Pembetulan pada tanggal 25 Oktober 2011. Besarnya
sanksi administrasi yang akan dikenakan atas PT Jaya karena kesalahannya tersebut
adalah sebesar:
a. 2 % x Rp 100 juta x 6 bulan
b. 2 % x Rp 100 juta x 10 bulan
c. 50 % x Rp 100 juta
d. 150 % x Rp 100 juta

Jawab: C (Ps 8 UU KUP)

2. Permohonan Peninjauan Kembali dapat diajukan berdasarkan alasan sebagai berikut:


a. apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu
muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus.
b. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih daripada yang
dituntut.
d. a, b, dan c benar.

Jawab: D. UU PP No. 14 Tahun 2002 Pasal 91.

IdCPA Review FEUI Page 1 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

3. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang tidak tepat mengenai pembukuan yang
dilakukan oleh Wajib Pajak
a. Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri dari catatan mengenai harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian, sehingga dapat
dihitung besarnya pajak yang terutang.
b. Perubahan terhadap metode pembukuan dan atau tahun buku, harus mendapat
persetujuan dari Direktur Jenderal Pajak.
c. Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab,
satuan mata uang Rupiah, dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan.
d. Yang wajib menyelenggarakan pembukuan adalah Wajib Pajak badan
dan Wajib Pajak orang pribadi semuanya tanpa pengecualian.

4. Pada dasarnya natura dan kenikmatan yang diberikan oleh Wajib Pajak atau
pemerintah bukan merupakan biaya yang dapat dikurangkan secara fiskal kecuali untuk
hal-hal tertentu. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk natura
yang bisa dikurangkan sepenuhnya dari penghasilan bruto secara fiskal
a. Natura dan kenikmatan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan, seperti
seragam kerja karena keharusan dalam pekerjaan.
b. Penyediaan makanan dan minuman bagi seluruh karyawan secara bersama-
sama.
c. Fasilitas berupa kendaraan sedan termasuk biaya pemeliharaannya
kepada direksi atau karyawan
d. Fasilitas antar jemput pegawai

Jawab: C. PMK 83/PMK.03/2009

5. PT Vini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi dan jasa
persewaan gedung. Pada tahun 2011 diketahui data sebagai berikut:
- Penghasilan bruto dari jasa transportasi Rp400.000.000
- Penghasilan bruto dari sewa gedung Rp200.000.000
- Biaya-biaya operasional Rp100.000.000
(biaya yang terkait dengan sewa gedung adalah Rp 40 juta)

Berapakah PPh Badan terutang PT Vini di SPT Tahunan PPh Badan untuk tahun 2011
dengan asumsi data yang tersedia adalah seperti di atas?

IdCPA Review FEUI Page 2 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

a. Rp 42.500.000
b. Rp 85.000.000
c. Rp 87.500.000
d. Rp 96.500.000

Jawab: A
PKP:
Penghasilan bruto dari jasa transportasi Rp400.000.000
Biaya Operasional (Rp100juta – Rp40juta) (Rp 60.000.000)
Penghasilan Kena Pajak Rp340.000.000
PPh Badan terutang th 2011 (x 25%x50%) Rp42.500.000
(Ps. 31E)

6. Berikut adalah daftar biaya administrasi dan umum yang dilaporkan PT Griya Unix di
Laporan Keuangan komersial tahun 2011 :
ƒ Biaya telepon/fax kantor perusahaan Rp 120.000.000
ƒ Biaya PBB Rp 20.000.000
ƒ Biaya telepon seluler direksi Rp 30.000.000
ƒ Biaya makan dan minum untuk seluruh pegawai Rp 20.000.000

Besarnya koreksi fiskal yang harus dilakukan PT Griya Unix atas akun Biaya
administrasi dan umum dalam laporan keuangan fiskal tahun 2011 adalah:
a. Koreksi negatif sebesar Rp 15.000.000
b. Koreksi positif sebesar Rp 50.000.000
c. Koreksi positif sebesar Rp 30.000.000
d. Koreksi positif sebesar Rp 15.000.000

7. Piutang yang nyata-nyata, tidak dapat ditagih dapat dibebankan sebagai pengurang
penghasilan bruto, sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut, kecuali:
a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial.
b. Wajib Pajak harus menyerahkan daftar piutang yang nyata-nyata tidak dapat
ditagih tersebut kepada Direktorat Jenderal Pajak.
c. Adanya pengakuan dari kreditur bahwa utangnya telah dihapuskan
untuk jumlah utang tertentu.
d. Piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih tersebut telah diserahkan perkara
perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang
menangani piutang Negara.

IdCPA Review FEUI Page 3 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

Untuk soal 8 – 10
Bapak Heru, dengan usaha dagang furniture, berstatus menikah, mempunyai istri
karyawati perusahaan industri tekstil, dengan tanggungan 3 orang anak kandung
berpendidikan SD dan SMP serta seorang anak angkat yang belum bersekolah. Penghasilan
neto fiskal Bapak Heru tahun 2011 adalah sebesar Rp 300.000.000, sedangkan
penghasilan istrinya selama tahun 2011 adalah Rp 120.000.000 (PPh 21 yang terutang
sudah dipotong oleh pemberi kerja).

8. Besarnya PTKP yang digunakan untuk menghitung PPh OP Bapak Heru untuk tahun
2011 adalah sebesar:
a. Rp 15.840.000
b. Rp 18.480.000
c. Rp 19.800.000
d. Rp 21.120.000

Jawab: D
K/3 = 15.840.000+1.320.000+(3x1.320.000)= 21.120.000

9. Besarnya PPh Orang Pribadi Bapak Heru untuk tahun 2011 adalah sebesar:
a. Rp 39.720.000
b. Rp 57.950.000
c. Rp 78.950.000
d. Rp 53.330.000

Jawab: A
Penghasilan neto fiskal Bapak Heru = Rp300.000.000
PTKP = (Rp21.120.000)
Rp278.880.000
5% x 50juta = Rp2.500.000
15% x 200juta = Rp30.000.000
25% x 28.880.000 = Rp 7.220.000
Rp39.720.000

IdCPA Review FEUI Page 4 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

10.Formulir apakah yang harus digunakan untuk melaporkan PPh OP Bapak Heru untuk
tahun 2011 adalah sebesar:
a. Formulir SPT 1770
b. Formulir SPT 1770 S
c. Formulir SPT 1721
d. Formulir SPT 1771

Untuk soal 11 – 12
Nina (TK/0), seorang Wajib Pajak Orang Pribadi yang bergerak di bidang usaha
perdagangan perhiasan, memulai usahanya pada tanggal 1 Januari 2011. Perhitungan
penghasilan neto dilakukan dengan menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto.
Dari pencatatan, diketahui jumlah penjualan bulan Januari 2011 adalah sebesar Rp
35.500.000. Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk bulan tersebut adalah Rp 18.900.000.
Besarnya persentase Norma Pernghitungan Penghasilan Neto untuk usaha tersebut adalah
sebesar 30%.

11.Berapakah PPh yang terutang (setahun) dari penghasilan Nina tersebut?


a. Rp 11.794.000
b. Rp 22.504.000
c. c. Rp 17.617.500
d. d. Rp 45.617.500

Jawab:
Peredaran usaha (Jan 10) = Rp 35.500.000
Disetahunkan (x12) = Rp426.000.000
@ 30% (norma) Rp127.800.000
-/- PTKP = (Rp15.840.000)
Rp111.960.000
5% x 50 juta = 2,5 juta
15% x 61.96juta =9.294juta
PPh terutang setahun =11,794juta:12 = Rp928.333

12.Besarnya angsuran PPh Pasal 25 untuk masa Januari 2011 adalah:


a. Rp 982.833
b. Rp 9.828.333
c. c. Rp 1.875.333
d. d. Nihil

IdCPA Review FEUI Page 5 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

13.Mr. Peter mulai bekerja pada PT. Johnson Home Indonesia sebagai pegawai tetap sejak
1 Juli 2011. Ia sudah belum menikah. Menerima gaji sebulan sebesar Rp 40.000.000.
Selain itu, PT. Johnson Home Indonesia juga membayarkan premi bulanan kecelakaan
kerja sebesar 0,4% dari gaji pokok dan juga menanggung iuran bulanan Jaminan Hari
Tua sebesar 1,5% dari gaji pokok. Sedangkan Mr. Peter membayar sendiri iuran
Jaminan Hari Tua sebesar 2% dari gaji pokok. Berapakah PPh Ps. 21 yang harus
dipotong atas penghasilan Mr. Peter pada tahun 2011?
a. Nihil (penghasilan Mr. Peter tidak dipotong PPh Pasal 21)
b. Rp 41.310.000
c. Rp 40.130.000
d. Rp 47.550.000

Jawab: B
Gaji/bulan = Rp40.000.000
Premi JKK (0,4%) = Rp 160.000
Total penghasilan = Rp40.160.000
Pengurang
a. Biaya jabatan(5%) = (Rp 500.000)
b. Premi JHT (2%) = (Rp 800.000)
Penghasilan neto per bulan = Rp38.860.000
Penghasilan neto 12 bulan = Rp466.320.000
PTKP (TK/0) = (Rp 15.840.000)
Penghasilan Kena Pajak 2011 = Rp 450.480.000
PPh 21 terutang setahun
5% x 50juta =Rp2.500.000
15% x 200juta =Rp30.000.000
25% x 200.480.000 =Rp50.120.000
Rp82.620.000

PPh 21 untuk 6 bulan ( 6/12 x Rp82.620.000) = Rp 41.310.000

IdCPA Review FEUI Page 6 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

14.PT. Gembira Terus berkedudukan di Jakarta mengasuransikan gedung ke Venus


Insurance, Ltd. di Irlandia dengan premi sebesar Rp 2.000.000.000. Atas transaksi
tersebut:
a. PT. Gembira Terus harus memotong PPh Pasal 26 sebesar 20% x 10% x Rp
2.000.000.000
b. PT. Gembira Terus harus memotong PPh Pasal 26 sebesar 20% x 5% x Rp
2.000.000.000
c. PT. Gembira Terus harus memotong PPh Pasal 26 sebesar 20% x 50% x
Rp 2.500.000.000
d. PT. Gembira Terus tidak berkewajiban memotong PPh Pasal 26.

15.PT Dewa Dewi pada bulan April 2011 melakukan impor BKP yang akan dijual kembali
dengan keterangan sebagai berikut:
Cost = Rp 100 juta
Insurance = Rp 25 juta
Freight = Rp 10 juta
Bea Masuk = 15% dari CIF
Sewa gudang di pelabuhan = Rp 2juta
PPN 10%, PPnBM 20%

PT Dewa Dewi terdaftar sebagai pemilik Angka Pengenal Impor (API). Berdasarkan
informasi di atas, besarnya PPh pasal 22 yang dipungut Bea Cukai atas PT Dewa Dewi
adalah sebesar:
a. Rp 1.643.750
b. Rp 11.643.750
c. Rp 3.881.250
d. Rp 388.125

Jawab: C
PPh Ps. 22 = 2,5% x (155.250.000)= Rp3.881.250

16.Pada bulan Januari 2011 PT Delta melakukan pembayaran dividen kepada pemiliknya
sebagai berikut:
1. PT Alam Segar (kepemilikan 20%),
2. PT Sumber Makmur (Kepemilikan 50%) ,
3. Bp. Lintang Kumara (Kepemilikan 30%)
Jumlah seluruh dividen yang dibayar Rp 500.000.000

IdCPA Review FEUI Page 7 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

Berapakah PPh Pasal 23 yang harus dipotong, disetorkan dan dilaporkan oleh PT Delta
atas transaksi bulan Januari 2011 tersebut?
a. Rp. 15.750.000
b. Rp. 15.000.000
c. Rp. 75.500.000
d. Rp. 52.500.000

Jawab: B
PPh Ps. 23 = 15% x (Rp500.000.000 x 20%)= Rp15.000.000

17.Ketentuan dalam tax treaties untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah pajak
berganda ekonomis akibat transfer pricing menurut OECD Transfer Pricing Guidelines
adalah:
a. Corresponding adjustment
b. Mutual Agreement Procedure
c. Arbitration
d. Semua jawaban di atas benar

18.PT. Gogon akan membayarkan bunga pinjaman kepada Life Co. yang berkedudukan di
Amerika Serikat pada bulan September 2011 sebesar USD 50.000, asumsikan pajak
atas bunga menurut treaty Indonesia – USA adalah 10%, maka pemajakan atas bunga
tersebut yang paling tepat adalah:
a. Dikenakan PPh Ps. 23 sebesar 15% dari jumlah bruto.
b. Dikenakan PPh Ps. 26 sebesar 20% dari jumlah bruto.
c. Dikenakan PPh Ps. 26 sebesar 10% dari jumlah bruto jika Life Co.
memberikan COD dan merupakan beneficial owner dari penghasilan
tersebut.
d. Tidak dikenakan pajak di Indonesia.

19.Dari objek yang tersebut di bawah ini, manakah yang terutang Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB)
a. Gedung Kedutaan Besar Thailand
b. Kuburan
c. Rumah Tinggal
d. Museum Bank Indonesia

IdCPA Review FEUI Page 8 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

20.Pak Hendra memiliki sebuah tanah dengan luas tanah 500 m2 di Bogor. NJOP sebagai
dasar pengenaan PBB adalah Rp 500.000/m2, NJOPTKP Rp 10 juta. Berapakah PBB
yang terhutang?
a. PBB terutang adalah Rp 150.000
b. PBB terutang adalah Rp 240.000
c. PBB terutang adalah Rp 3.000.000
d. PBB terutang adalah Rp 1.500.000

Jawab: B
(NJOP – NJOPTKP) x 20% x 0,5% = ((500 x 500.000) – 10.000.000) x 0.2 x 0.005
= Rp240.000

Untuk soal 21 – 22
PT. Hidup, pada tanggal 12 September 2011 membeli sebuah mobil kijang (Gol. 2) untuk
operasional senilai Rp 200 juta dan nilai sisa diperkirakan Rp 5 juta.

21.Biaya penyusutan mobil kijang tersebut untuk tahun 2011 secara fiskal adalah:
a. Rp 16.666.667 dengan menggunakan metode garis lurus.
b. Rp 8.333.333 dengan menggunakan metode garis lurus.
c. Rp 16.250.000 dengan menggunakan metode saldo menurun.
d. Rp 6.250.000 dengan menggunakan metode saldo menurun.

Jawab: B
Garis lurus : (4/12 x 200juta x 12.5%) = 8.333.333
Saldo Menurun : (4/12 x 200juta x 25%) = 16.666.667

22.Berapakah nilai sisa buku per fiskal dari mobil tersebut di atas pada akhir tahun 2012
jika perusahaan menggunakan metode penyusutan saldo menurun?
a. Rp 78.750.000
b. Rp 137.500.000
c. Rp 56.750.000
d. Rp 63.750.000

Jawab: B
NBV Desember 2011 = 200juta – 16.666.667 = 183.333.333
Depresiasi tahun 2012 = 25% x 183.333.333 = 45.833.333
NBV Desember 2012 = 183.333.333 – 45.833.333 = 137.500.000

IdCPA Review FEUI Page 9 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

23.Karakteristik atau legal character Pajak Pertambahan Nilai adalah sebagaimana di


bawah ini, kecuali:
a. PPN merupakan pajak tidak langsung dan pajak objektif
b. PPN merupakan Multi Stage Tax
c. PPN terutang dihitung dengan Addition Method
d. PPN merupakan pajak atas komsumsi umum dalam negeri

24.Pada tanggal 21 Februari 2011, PT. Foodies menyumbangkan 1000 bungkus mie instant
dengan nilai jual Rp 1000/bungkus. Harga tersebut sudah termasuk laba kotor sebesar
20% dari harga jualnya. Berapakah besarnya Dasar Pengenaan Pajak (DPP) PPN atas
transaksi tersebut?
a. Rp 1000 x 1000
b. Rp 900 x 1000
c. Rp 800 x 1000
d. Tidak ada PPN yang terhutang

25. Pada bulan Januari 2011, PT Djaja melakukan penyerahan BKP sebesar Rp 100 Milyar.
Pembelian BKP/JKP yang dilakukan PT Djaja di bulan Januari 2011 adalah Rp 80 Milyar.
Terdapat Retur sebesar Rp5 Milyar. Berapakah PPN untuk masa Januari 2011 tersebut?
a. Kurang bayar Rp 15 Milyar
b. Lebih bayar Rp 15 Milyar
c. Nihil
d. Kurang bayar Rp 1,5 Milyar

26.Manakah dari pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk dalam pengertian
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)?
a. Penyerahan BKP kepada pedagang perantara atau melalui juru lelang
b. Pemakaian sendiri dan/atau pemberian cuma-Cuma
c. Penyerahan BKP secara konsinyasi
d. Penyerahan BKP dari Pusat ke Cabang atau sebaliknya, dan antar
Cabang, jika memperoleh izin pemusatan

27.Bapak Herman membuka usaha restoran fast food dengan melakukan perjanjian
waralaba (franchise) dengan perusahaan restoran dari Perancis. Berdasarkan perjanjian
tersebut, Bapak Herman harus membayar royalti ke Perancis setiap bulan. Manakah
pernyataan berikut yang benar?

IdCPA Review FEUI Page 10 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

a. Bapak Herman tidak perlu dikukuhkan sebagai PKP, namun atas


pembayaran royalti ke Perancis, PPN-nya harus disetorkan.
b. Bapak Herman harus melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
sehubungan dengan usaha restoran yang dilakukannya.
c. Atas pembayaran royalti ke Perancis tidak perlu disetor PPN.
d. Usaha restoran merupakan objek PPN, sehingga atas pembayaran royalti
tersebut harus disetor PPN-nya oleh Bapak Herman.

28.Pada tanggal 20 Desember 2011, PT Vinta menerima retur pembelian senilai Rp 20 juta
atas penyerahan BKP tanggal 2 November 2011. Kapankah retur ini seharusnya
dilaporkan oleh PT Vinta?
a. Pada SPT Masa November 2011
b. Pada SPT Masa Desember 2011
c. Pada SPT Masa Januari 2012
d. Pada SPT Masa September 2011

29.Ria mengelola sebuah salon, dari tanggal 2 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember
2011 jumlah penyerahan barang dagangannya yang merupakan Barang Kena Pajak
mencapai Rp500.000.000, maka ia:
a. Wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP
b. Tidak perlu melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP karena sejak 1
Januari 2009 batasan Pengusaha Kecil diubah menjadi Rp4.800.000.000
c. Boleh memilih untuk menjadi Pengusaha Kecil
d. Harus menjadi Pengusaha Kecil

Jawab: C. Belum melewati batasan Pengusaha Kecil Rp 600 juta sehingga dapat
memilih menjadi Pengusaha Kecil

30.PT. Persada selaku PKP Pedangan Besar, menerima 200 unit LCD TV 40” dari PT
Tivindo, PKP dalam bidang usaha industri perlengkapan elektronik, dengan total harga
penyerahan sebesar Rp300 juta termasuk PPN 10% dan PPnBM 20%. Jika PT. Persada
memungut nilai tambah sebesar Rp400.000, maka setiap penyerahan satu unit LCD TV
kepada pelanggan, PT. Persada memungut PPnBM sebesar:
a. Rp90.000
b. Rp900.000
c. Rp300.000
d. PT. Persada tidak perlu memungut PPnBM

IdCPA Review FEUI Page 11 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

II. ESSAY

Soal 1

PT Cabelindo adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar kabel.


Perusahaan telah dikukuhkan sebagai PKP sejak tahun 2000. Berikut ini adalah transaksi-
transaksi yang terjadi di bulan Januari 2011:

„ 2 Januari 2011: mengimpor 200 unit kabel dengan nilai CIF sebesar Rp 1 miliar
dan Bea Masuk sebesar Rp 100 juta.
„ 4 Januari 2011: menjual kabel kepada PT. Hidup Terus dengan harga jual Rp 5
miliar. Faktur pajak langsung diterbitkan pada saat barang diserahkan.
„ 7 Januari 2011: menjual 20 unit komputer dan 7 unit AC yang semula digunakan
oleh perusahaan kepada PT Biga dengan harga jual Rp 70 juta. Barang-barang yang
dijual tersebut langsung dibayar tunai dan PPN Masukan yang dibayar perusahaan
pada waktu pembelian telah dikreditkan.
„ 8 Januari 2011: melakukan pembayaran jasa manajemen kepada Consult Ltd yang
berkedudukan di Amerika Serikat sebesar USD 20.000. Invoice atas jasa
manajemen tersebut ditagih di bulan Januari 2011 dan telah dicatat dalam
pembukuan perusahaan pada 31 Januari 2011. Kurs KMK sbb: 31 Januari 2011,
USD 1 = Rp 9.100; 8 Januari 2011, USD 1 = Rp 9.080.
„ 10 Januari 2011: membeli 1 buah mobil sedan untuk digunakan oleh direksi
perusahaan dengan harga beli Rp 340 juta. Faktur pajak telah diterima pada saat
mobil diserahkan.
„ 12 Januari 2011: melakukan pembayaran atas perolehan jasa perbaikan beberapa
unit AC kepada perusahaan service AC ”Sejuk Banget” sebesar Rp 220.000
(termasuk PPN).
„ 15 Januari 2011: dikeluarkan biaya membangun sendiri gedung seluas 330 m2
sebesar Rp 150 juta.
„ 20 Januari 2011: menerima faktur pajak standar tertanggal 2 Januari 2011 atas
jasa konsultasi pajak dengan nilai PPN sebesar Rp 4.500.000. Faktur pajak ini belum
pernah dikreditkan di SPT Masa PPN perusahaan periode-periode sebelumnya.
„ 25 Januari 2011: menjual 60 unit kabel kepada pembeli perseorangan, harga jual
Rp 250 juta.
„ 28 Januari 2011: diterima Nota Retur tertanggal 27 Januari 2011 dari PT Fina atas
sejumlah kabel dengan harga jual Rp 55 juta (termasuk PPN), yang merupakan

IdCPA Review FEUI Page 12 of 23


PUSAT PENGEMBANGAN AKUNTANSI FEUI

bagian dari penyerahan yang dilakukan dengan faktur pajak tanggal 20 Desember
2010.

Keterangan tambahan:
Dalam SPT Masa PPN bulan Desember 2011 terdapat kelebihan PPN Masukan sebesar Rp
50 juta yang dikompensasi dengan masa pajak berikutnya.

Pertanyaan: Hitung PPN terhutang atau PPN lebih bayar PT Cabelindo untuk masa Januari
2011 berdasarkan transaksi-transaksi di atas.

Asumsikan: Perusahaan menerbitkan Faktur Pajak pada tanggal jatuh tempo


pembuatan Faktur Pajak tersebut.

IdCPA Review FEUI Page 13 of 23

Anda mungkin juga menyukai