Anda di halaman 1dari 58

Lbm 5 mars

 Visi adalah sebuah rangkaian kalimat yang memberikan


pernyatann tentang impian atau cita-cita sebuah perusahaan atau
organisasi yang ingin digapai dimasa yang akan datang/ masa
depan. Bisa juga dikatakan kalau visi adalah pernyataan want to be
dari sebuah perusahaan atau organisasi. Visi juga sebuah hal yang
sangat krusial bagi sebuah perusahaan untuk menjamin
kesuksesan dan kelestarian dalam jangka panjang

Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.


 Visi haruslah memberi ilham, tidak hanya berupa sasaran –sasaran kuantitatif untuk
dicapai tahun depan. Oleh karena itu, visi biasanya tidak ditulis dalam angka
kuantitatif
 Visi harus jelas, menantang dan mengarah ke pelayanan yang prima
 Visi harus bermakna untuk pihak yang terkait, luwes, dan berlaku untuk suatu
periode waktu
 Visi dapat mengalami perubahan dan harus selalu ditantang terus
 Visi merupakan lampu pengarah yang harus dicapai oleh seluruh anggota rumah
sakit
 Visi harus dapat memberi kekuatan dan pemberdayaan bagi semua pihak
 Visi bersifat mempersiapkan masa depan tanpa meninggalkan pengalaman masa
depan tanpa meninggalkan pengalaman masa lalul
 Visi haruslah dapat terukur secara detail, bukan sesuatu yang abstrak. Dengan
syarat ini maka pencapaian visi merupakan sesuatu yang nyata dan terukur
Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.
 Penulisan visi sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana, jelas dan
mudah dipahami. Elemen kunci visi adalah kenyataan bahwa visi mampu
menerjemahkan keadaan masa depan yang kompleks sehingga mudah
dimengerti dan dipahami oleh semua orang
 Penyusunan visi sebaiknya memperhitungkan jangkauan waktu
 Penulisan visi itu haruslah realistis, dapat dipercaya, serta mempunyai nalar..
Penetapan visi sebaiknya memenuhi syarat sebab akibat yang hipotesis
 Visi tersebut harus pula menciptakan suasana mendesak untuk
dilaksanakan (tidak berdasarkan formalitas dokumen, tapi kebutuhan
lembaga)
 Visi yang ditulis dengan baik dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk
mendapatkan konsensus yang solid bahwa visi tersebut merupakan hal
yang dikehendaki dapat dicapai.
Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.
 Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau
alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan
oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun
jasa. Misi adalah beberapa penjabaran secara tertulis mengenai
makna visi yang terkesan sulit dimengerti dan harus diusahakan
agar seluruh staf perusahaan menjadi paham dan jelas.

Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.


 Merupakan pernyataan tujuan rumah sakit secara luas, tetapi
jelas batasannya. Misi dikomunikasikan ke seluruh SDM RS dan
stake holders
 Pernyataan misi sebaiknya bersifat tahan lama tetapi dapat
berubah. Tujuan organisasi yang tercakup dalam misi dapat
berubah tetapi tidak terlalu sering berganti.
 Misi sebaiknya menggarisbawahi keunikan lembaga
 Pernyataan misi sebaiknya mencantumkan jangkauan pelayanan,
kelompok masyarakat yang dilayani dan pasar penggunanya.
Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.
 Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi.
 Tindakan dan langkah-langkah yang harus dilakukan.
 Alasan bisnis Anda harus berkembang.
 Cara mewujudkan tujuan anda.

Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.


Aspek Strategi Manajemen RS dr Laksono Trisnantoro.
 Rencana jangka menengah yang menjadi arah dari rencana
operasional, jangka waktu pelaksanaan berkisartiga sampai
7 tahun ke depan tergantung pada situasi dan jenis
lembaga.
Aspek strategi Manajemen RS, dr. Laksono Tristnantoro
1. Perubahan yang cepat  reaktif atau proaktif
2. Kompleksitas di dalam dan di luar organisasi
3. Tuntutan akuntabilitas dan peningkatan kinerja (Good
Corporate governance: akuntabilitas, transparan,
keterbukaan, hukum ditegakkan, perlakuan yang adil)
4. Tuntutan customer
5. Pengambilan keputusan yang mengandung resiko
Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan.
2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta:
Kencana
 Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang dipilih secara efektif dan
efisien
 Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan
berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam
pelaksanaan strategi.
 Senantiasa memperbaharui stratgei yang dirumuskan agar sesuai dengan
perkembangan lingkungan eksternal.
 Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
bisnis yang ada
 Senantiasa melakukan inovasi atas produk agar selalu sesuai dengan selera
konsumen
Langkah2 perencanaan renstra kesehatan, dr. Soedarmono Soejitno, MSc
 Membantu oganisasi membuat strategi yang lebih baik dengan menggunakan
pendekatan yang lebih sistematis, logis, rasional pada pilihan strategis.
 Merupakan sebuah proses bukan keputusan atau dokumen. Tujuan utama dari
proses adalah mencapai pengertian dan komitmen dari semua manajer dan
karyawan.
 Proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan adalah tindakan
memperkuat pengertian karyawan mengenai efektivitas dengan mendorong dan
menghargai mereka untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan atihan
inisiatif serta imajinasi.
 Mendatangkan laba
 Meningkatkan kesadaran ancaman eksternal
 Pemahaman yang lebih baik mengenai strategi pesaing
 Meningkatnya produktivitas karyawan
 Berkurangnya penolakan terhadap perubahan
 Pemahaman yang lebih jelas mengenai hubungan prestasi penghargaan
Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005.
Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
1. Proses penyusunan rencana jangka panjang suatu organisasi yang
disusun secara ideal dengan melakukan penyesuaian (matching) antara
sumber daya yang dimiliki dengan lingkungan yang berubah: pasar,
pelanggan, dan harapan stakeholders (analisis lingkungan)
2. Berlaku untuk 5 – 25 tahun, merupakan kerangka besar pencapaian visi
organisasi
3. Perencanaan strategis dijabarkan dalam rencanan operasional dalam
kurun waktu 1- 5 tahun
4. Rencana operasional di jabarkan dalam rencana kerja dan anggaran
tahunan ( 1 tahun)
 Mengenali lingkungan rs
 Mengidentifikasi permasalahan
 Memperioritaskan
 Mengumpulkan data yang relevan
 Menyusun program
 Dilakukan menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
memanfaatkan sistem informasiimplementasi
 Evaluasi
Aspek strategi Manajemen RS, dr. Laksono Tristnantoro
 Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa
depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tersebut.
 Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi
oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
 Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.
 Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif
strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi
eksternal yang dihadapi.
 Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek
dan jangka panjang.
(Hariadi, 2005).
1. Formulasi Misi dan Tujuan
2. Pengkajian lingkungan
3. Tujuan Jangka Panjang
4. Penyusunan Strategi.
5. Perumusan isu-isu strategis
6. Pelaksanaan Strategi
7. Evaluasi dan Pengendalian Strategis
Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005. Pengantar Manajemen Edisi
Pertama. Jakarta: Kencana
Visi

Misi
Penilaian Penilaian
Internal Eksternal
Kekuatan Faktor Ekonomi
(Strength) Keuanga • Nilai Tukar
Lingkungan n • Suku bunga
Internal • Laju
Kelemahan pertumbuhan
(Weakness)
Analisis SDM
SWOT
Peluang Trend Pasar
(Oportunity)
Lingkungan Pemasara
Eksternal n Pereubahan
Ancaman
Teknologi
(Threats)

Operasional Faktor Input


• Biaya
 Tisnawati sule, Ernie dan
• Bahan
saefullah, Kurniawan. 2005. • Energi
Pengantar Manajemen Edisi Manajemen
Pertama. Jakarta: Kencana
Tujuan jangka panjang mempunyai dua makna:
 Mendorong manajer untuk segera melakukan aktivitas
sekarang yang perlu dalam rangka mencapai target 5
tahun ke depan.
 Membantu manajer untuk menimbang dampak dari
tindakan sekarang pada kinerja perusahaan dalam
jangka panjang.

• Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan.


2005. Pengantar Manajemen Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana
 Begitu gambaran yang jelas tentang perusahaan dan
lingkungannya yang ada, selanjutnya menyusun strategi. Langkah
konkret menyusun strategi yaitu sebagai berikut:
 Menetapkan jenis bisnis dan harapan perusahaan.
 Menterjemahkan visi dan misi ke dalam suatu tujuan strategis
yang terukur.
 Menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan
target.
 Melakukan berbagai keputusan taktis dengan efektif dan
efisien atas strategi terpilih.
 Melakukan evaluasi terhadap kinerja, penyesuaian terhadap arah,
tujuan, strategi dan pelaksanaannya sesuai dengan situasi terbaru.
• Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005.
Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
 Isu-isu strategis adalah isu-isu yang berkaitan dengan keterkaitan antara organisasi
yang dikaji dengan lingkungannya (internal maupun eksternal) yang isu-isu tersebut
banyak mempengaruhi organisasi tersebut. Maka semua isu strategis adalah penting, tapi
tidak semua isu penting adalah strategis. Contoh:
 Isu strategis: Bagaimana cara menangani limbah produksi agar lingkungan tetap lestari?
 Masalah:
 Volume limbah yang terlalu besar
 Tidak tersedia lagi tempat pembuangan
 Biaya pembuangan yang meningkat dengan cepat
 Konsekuensi:
 Jika perusahaan gagal dalam menangani akan mengakibatkan pencemaran
lingkungan.
 Masyarakat sekitar akan unjuk rasa menuntut masalah ini.
 Jika dampak ini berkelanjutan maka masyarakat mendukung atas penutupan
perusahaan, sehingga perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi.
• Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005.
Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
 Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.
 Contoh: Sasaran kebijakan menangani lingkungan:
 Limbah sebelum di buang di netralisirkan terlebih dahulu.
 Limbah di recycle menjadi benda yang bermanfaat dan bernilai
jual.
 Dinas Perencanaan dan Pembangunan merekomendasikan tempat
pembuangan sampah yang baru.

• Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005.


Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
 Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis.
Pengendalian strategis merupakan pengendalian terhadap
pelaksanaan rencana strategis.
Setelah diimplementasikan, hasil dari strategi perlu diukur dan
dievaluasi, dengan perubahan yang dibuat seperti yang diperlukan
untuk tetap pada jalur rencana. Sistem kontrol harus dikembangkan
dan dilaksanakan
untuk memfasilitasi pemantauan ini. Standar kinerja yang ditetapk
an, performa yang sebenarnya diukur, dan tindakan yang tepat
diambil untuk memastikan keberhasilan.

• Tisnawati sule, Ernie dan saefullah, Kurniawan. 2005.


Pengantar Manajemen Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
DEFINISI
 Rumah Sakit Syariah menurut MUKISI adalah rumah sakit
yang seluruh aktivitasnya bedasarkan pada Maqashid- al
Syariah – al Islamiyah. Maqashid- al Syariah – al Islamiyah
menurut Imam Syatibi yaitu memelihara Agama (hifdz ad-
diin), memelihara Jiwa (hifdz an-nafs), memelihara
Keturunan (hifdz an-nasl) dan memelihara Harta (hifdz al-
mal).
www.mukisi.com/artikel/item/293-standar-dan-sertifikasi-
rumah-sakit-syariah
• MUKISI. Booklet RS Syariah 2017
• MUKISI. Booklet
RS Syariah 2017
• MUKISI. Booklet RS Syariah 2017
 MUKISI. Booklet RS Syariah 2017
• MUKISI. Booklet
RS Syariah 2017
 Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436
Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1438
• Standar Akreditasi Rumah Sakit Syariah Edisi 1436
Standar Akreditasi
Rumah Sakit Syariah
Edisi 1438
INSTRUMEN
PENILAIAN
(MANAJEMEN)

Standar Akreditasi
Rumah Sakit Syariah
Edisi 1438
INSTRUMEN
PENILAIAN
(MANAJEMEN)

Standar Akreditasi
Rumah Sakit Syariah
Edisi 1438
INSTRUMEN
PENILAIAN
(PELAYANAN)

Standar Akreditasi
Rumah Sakit Syariah
Edisi 1438
INSTRUMEN Standar Akreditasi
Rumah Sakit Syariah
PENILAIAN Edisi 1438

(PELAYANAN)

Anda mungkin juga menyukai