Anda di halaman 1dari 23

DOSEN :

IRMAN NURICHSAN,SE., M.SI.


Sistem Bilangan
 Sistem Bilangan (numberic system) adalah sebuah
simbol atau kumpulan dari simbol yang
mempresentasikan sebuah angka.
 Numerik berbeda dengan angka. Simbol “11” dan “XI”
adalah numerik yang berbeda, tetapi
mempresentasikan angka yang sama yaitu sebelas
 Sistem bilangan yang banyak dipergunakan manusia
adalah sistem bilangan desimal, yaitu sistem bilangan
yang menggunakan 10 macam simbol untuk mewakili
suatu besaran.
 Sistem bilangan desimal banyak digunakan manusia
karena manusia mempunyai 10 jari untuk dapat
membantu perhitungan-perhitungan.
Sistem Bilangan pada Komputer
 Lain halnya dengan komputer, logika di komputer
diwakili oleh bentuk elemen 2 keadaan yaitu OFF dan
ON (dalam konsep binari yaitu 0 dan 1).
 Disamping sistem binari (binary system number),
komputer juga menggunakan sistem bilangan yang
lain, yaitu sistem bilangan oktal (octal number
system) dan bilangan hexadecimal (hexadecimal
number system)
Basis yang dipergunakan
 Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 (deca
berarti 10), menggunakan 10 macam simbol bilangan
(0-9).
 Sistem bilangan binari menggunakan basis 2 (binary
berarti 2), menggunakan 2 macam simbol bilangan (0
dan 1).
 Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8 (octal
berarti 8), menggunakan 8 macam simbol bilangan
(0-7).
 Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16
(hexa berarti 6 dan deca berarti 10), menggunakan 16
macam simbol bilangan (0-9 dan A-F).
Tabel Sistem Bilangan (antara Desimal, Binari, Oktal, Hexadesimal)
Desimal Binari Oktal Hexadesimal
(1) (2) (3) (4)
0 0000 000 0
1 0001 001 1
2 0010 002 2
3 0011 003 3
4 0100 004 4
5 0101 005 5
6 0110 006 6
7 0111 007 7
8 1000 010 8
9 1001 011 9
10 1010 012 A
11 1011 013 B
12 1100 014 C
13 1101 015 D
14 1110 016 E
15 1111 017 F
Sistem Bilangan Desimal
 Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10
 Sistem bilangan desimal menggunakan 10 macam
simbol bilangan berbentuk 10 digit angka yaitu 0, 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8, 9.
 Masing-masing digit angka mempunyai position value
yang merupakan penimbang atau bobot dari masing-
masing digit tergantung dari letak posisinya yaitu
bernilai basis dipangkatkan dengan urutan posisinya.
Sistem Bilangan Desimal

106 105 104 103 102 101 100 Power Base


7th 6th 5th 4th 3th 2th 1th Position
1000000 100000 10000 1000 100 10 1 Value
Sistem Bilangan Desimal
 Contoh: 8598
8598 = (8 x 103)+(5 x 102)+(9 x 101)+(8 x 100)
= (8 x 1000)+(5 x 100)+(9 x 10)+(8 x 1)

8 X 103 = 8000
5 X 102 = 500
9 X 101 = 90
8 X 100 = 8
8598
Konversi : Desimal -> Binari
 Contoh 25(10) = ? (2) (bagikan angkanya dengan 2)

2 25 Sisa
2 12 1
2 6 0
2 3 0
2 1 1
2 0 1

25(10) = 1 1 0 0 1 (2)
Konversi : Desimal -> Oktal
 Contoh 150(10) = ? (8) (bagikan angkanya dengan 8)

8 150 Sisa
8 18 6
8 2 2
8 0 2

150(10) = 2 2 6(8)
Konversi : Desimal -> Hexadesimal
 Contoh 745(10) = ? (16) (bagikan angkanya dengan 16)

16 745 Sisa
16 46 9
16 2 E
16 0 2

Pada bilangan Hexadesimal 14 = E

475(10) = 2 E 9 (16)
Sistem Bilangan Binari
 Sistem bilangan binari adalah sebuah sistem penulisan
angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1
 Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua
sistem bilangan berbasis digital
Konversi : Binari -> Desimal
Contoh : 101101(2) = ? (10)

101101= (1 x 25)+(0 x 24)+(1 x 23)+(1 x 22)+(0 x 21)+(1 x 20)


= (1 x 32)+(0 x 16)+(1 x 8)+(1 x 4)+(0 x 2)+(1 x 1)
= 32+0+8+4+0+1

Jadi 101101(2) = 45 (10)


Konversi : Binari -> Oktal
Contoh: 11010100(2) = ? (8)

[011][010][100] Digroupkan menjadi 3 digit

3 2 4 Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 3

Jadi 11010100(2) = 324 (8)


Konversi : Binari -> Hexadesimal
Contoh : 11010100(2) = ?(16)

[1101][0100] Digroupkan ke dalam 4 digit

D 4 Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 4

Jadi 11010100(2) = D4(16)


Sistem Bilangan Oktal
 Sistem bilangan oktal menggunakan basis 8
 Sistem bilangan oktal menggunakan 8 macam simbol
bilangan yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7.
 Position Value sistem bilangan oktal merupakan
perpangkatan dari nilai 8.
Konversi : Oktal -> Desimal
Contoh 324(8) = ? (10)

324(8) = (3 x 82)+(2 x 81)+(4 x 80)


= (3 x 64)+(2 x 8)+(4 x 1)
= (192)+(16)+(4)
= 212(10)

Jadi 324(8) = 212 (10)


Konversi : Oktal -> Binari
Contoh 6502(8) = ? (2)
6 5 0 2 Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 3

[110][101][000][010]

Jadi 6502(8) = 110101000010 (2)


Konversi : Oktal -> Hexadesimal
Contoh 2537(8) = ? (16)

Pertama konversikan dulu ke bilangan binari


2 5 3 7 Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 3

[010][101][011][111]
Dari binari kemudian dikonversikan ke hexadesimal
[0101][0101][1111] Digroupkan menjadi 4 digit

5 5 F Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 4

Jadi 2537(8) = 55F (16)


Sistem Bilangan Hexadesimal
 Sistem bilangan hexadesimal menggunakan basis 16.
 Sistem bilangan hexadesimal menggunakan 16 macam
simbol bilangan yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C,
D, E dan F

A 10
B 11
C 12
D 13
E 14
F 15
Konversi : Hexadesimal -> Desimal
Contoh B6A(16) = ? (10)

B6A(16) = (11 x 162)+(6x161)+(10x160)


= (11 x 256)+(6x16)+(10x1)
= 2816+96+10
= 2922(10)

Pada Hexadesimal (lihat tabel sistem bilangan kolom 1 dan 4):


B = 11
A =10
Konversi : Hexadesimal -> Binari
Contoh: D4(16) = ? (2)

D 4 Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 4

[1101][0100]

Jadi D4(16) = 11010100 (2)


Konversi : Hexadesimal -> Oktal
Contoh 55F(16) = ? (8)

Pertama konversikan dulu ke Binari


5 5 F Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 4

[0101] [0101] [1111]


Dari Binari kemudian dikonversikan ke Oktal
[010][101][011][111] Digroupkan ke dalam 3 digit

2 5 3 7 Lihat tabel sistem bilangan kolom 2 dan 3

Maka 55F(16) = 2537 (8)

Anda mungkin juga menyukai