PBL B3
PBL B3
Struktur
Fungsi
Protein Hemoglobin
Bentuk
Polar
Asam Amino
Non-Polar
BIOLOGI MOLEKULER
BIOLOGI MOLEKULER MERUPAKAN CABANG PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR DAN FUNGSI
MOLEKUL-MOLEKUL HAYATI SERTA KONTRIBUSI HUBUNGAN TERSEBUT PADA PELAKSANAN PROSES BIOKIMIA.
SEL DARAH MERAH
Hemogloblin adalah protein yang kaya akan zat besi. Memiliki fungsi membawa oksigen dari
paru- paru ke jaringan-jaringan.
SEL SABIT ANEMIA
PROTEIN
Protein sendiri dapat diartikan sebagai suatu makromolekul polipeptida yang
tersusun dari sejumlah L-asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida
Struktur Primer
Tingkat struktur primer mengacu pada jumlah dan urutan asam
amino dalam suatu protein.Ikatan peptida kovalen merupakan
satu-satunya jenis ikatan yang terlibat pada tingkat struktur
protein ini
Struktur Sekunder
Pada struktur sekunder, tingkatannya mengacu pada
jumlah keteraturan struktural yang dikandung dalam
suatu polipeptida sebagai akibat dari ikatan hydrogen
antara atom O dari gugus karbonil (C=O) dengan atom H
dari gugus amino (N-H) dalam satu rantai peptida
sehingga memungkinkan terbentuknya konfirasi spiral
yang disebut struktur helix.
Struktur Tersier
Struktur tersier mewakili efek menyeluruh dari sebagian
besar kekuatan intramolekular, termasuk kekuatan dari
struktur primer dan sekunder. Satu-satunya ikatan
kovalen yang terlibat dalam struktur tersier adalah ikatan
disulfida, dibentuk oleh oksidasi gugusan sulfidril dari dua
residu sisteinil
FUNGSI PROTEIN
Difusi
Merupakan mekanisme pertama dalam lalu lintas
membrane sel. peristiwa pergerakan molekul
atau ion menembus membran sel berdasarkan
gradien konsentrasi.
TRANSPOR PASIF & AKTIF
Kedua transpor melewati gradien konsentrasi. Transpor aktif memerlukan energi (ATP) untuk memindahkan zat,
sedangkan transport pasif tidak membutuhkan energi.
OSMOSIS
Molekul air akan mudah melewati membrane
sel karena mudah berdisosiasi, melewati
celah-celah mebmbran yang terisis
gelembung udara . Air akan bergerak sesuai
dengan gradien konsentrasi,. Dari cairan
hipotonik ke cairan hipertonik
ASAM AMINO
substansi dasar penyusun protein dan bisa diproduksi
NON POLAR sendiri oleh tubuh untuk keperluan metabolisme
POLAR
Gugus yang mempunyai sedikit atau tidak Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan
mempunyai selisih muatan dari daerah yang yang tak mengutub karena gugus R mengutup dapat
satu ke daerah yang lain membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air.