Anda di halaman 1dari 12

OMPHALITIS PADA BAYI 5 HAR

CLARA NIKITA (102019031)


SKENARIO 6
Seorang bayi berusia 5 hari dibawa ibunya ke puskesmas karena demam tinggi
dan malas minum. Bayi lahir ditolong oleh dukun bayi.

RUMUSAN MASALAH
Bayi berusia 5 hari dibawa ke puskesmas karena demam tinggi dan malas minum
PEMERIKSAAN ANAMNESIS PEMERIKSAAN
FISIK PENUNJANG • Bayi lahir cukup bulan,
dengan berat badan lahir
Bayi kurang aktif, suhu 39 ⁰C, nadi Hb 18 g/dl
3000 g, bayi menangis lemah
140x/menit, frekuensi nafas
dan kurang akitf, tidak ada Ht 55 %
50x/menit, periumbilicus hiperemis,
tampak basah, bau dan terdapat komplikasi saat lahir. Leu 31.000/uL
pus. • Bayi kurang mau menghisap Tro 120.000/uL
saat diberikan ASI atau susu CRP 22
formula. Berat badan bayi
saat ini 2600 g.
Anamnesis

Komplikasi WD & DD

Prognosis
PF & PP

RM

Tatalaksana Etiologi

Gejala Klinis Epidemiologi

patofisiologi
OMPHALITI
S
Omphalitis adalah infeksi
di tali pusar, biasanya
muncul sebagai seluitis
superfisial yang dapat
menyebar ke seluruh
dinding perut dan dapat
berkembang menjadi
fasciitis nekrotikans,
mionekrosis, atau penyakit
sistemik
SEPSIS
AWITAN
DINI
Sepsis neonatorum merupakan
suatu sindrom klinis bakteremia
yang ditandai dengan gejala dan
tanda sistemik terutama pada
bulan pertama kehidupan. Dari
awitan gejala, sepsis neonatorum
dibedakan menjadi dua jenis yaitu
sepsis awitan dini (SAD) timbul
dalam 72 jam pertama kehidupan
dan sepsis awitan lanjut (SAL)
timbul setelah umur 72 jam.
OMPHALITIS

Disebabkan oleh bakteri yang


Diperkirakan setiap tahunnya 460.000 • Pembengkakan perut,
memasuki tubuh melalui tali pusat
bayi meninggal akibat infeksi berat oleh
pada bayi. bakteri yang dapat disebabkan oleh • keluarnya cairan berbau busuk dari
infeksi tali pusat. daerah yang terinfeksi,
Bakteri Aerob ditemukan pada sekitar
85% infeksi Tahun 2015, penyebab langsung kematian • demam,
(Staphylococcus aureus, bayi baru lahir di Indonesia diantaranya
asfiksia (27%), tetanus neonatorum • perdarahan di sekitar tali pusat pusar,
Streptococcus grup A, Escherichia
(10%), masalah pemberian makanan
coli, Klebsiella pneumoniae, dan (10%) gangguan hematologi (6%) dan • bayi tampak tampak lesu.
Proteus mirabilis ) lain-lain (13%)
PATOFISIOLOGI
I
Tali pusat
II
menghubungkan
janin dengan ibu Biasanya, area tali pusat III
dikolonisasi dengan bakteri
dalam kandungan.
Terdiri dari jaringan
patogen potensial selama
atau segera setelah lahir.
Meskipun mekanisme yang IV
tepat dari pemisahan tali pusat
Bakteri ini menarik leukosit
ikat dan pembuluh polimorfonuklear ke tali
tidak diketahui, masuknya
granulosit dan fagositosis, serta Tunggul umbilical merupakan
darah pusat. pengeringan, infark jaringan dan luka yang unik, tetapi didapat
nekrosis, dan aktivitas secara universal, yang, saat
kolagenase dan protease jaringan mengalami
lainnya, semuanya berkontribusi devitalisasi, menyediakan
pada proses tersebut. media yang mendukung
pertumbuhan bakteri.

Bakteri ini memiliki potensi


untuk menyerang tali pusar,
yang menyebabkan
omphalitis.
KOMPLIKASI
• Selulitis
• Abses

• Necrotizing fasciitis

• Hernia umblilikus
TATALAKSANA

Antibiotik Perawatan Tali Pusat

Perawatan dengan antiseptik topikal, seperti triple dye,


Gentamicin dosis 2,5 mg/kg/pemberian setiap 8 jam secara
povidon-iodin, klorheksidin, atau bedak salisilat dapat
intravena atau intramuscular
dilakukan setiap hari sampai tali pusat terlepas.
Setelah 12 – 24 jam pemberian antibiotik, diharapkan tanda-
Tali pusat disarankan untuk tetap dalam keadaan kering dan
tanda inflamasi mulai berkurang. Antibiotik dapat diberikan
terpapar udara sesering mungkin. Untuk itu, bayi tidak
selama 10 hari, atau lebih lama pada kasus dengan infeksi
disarankan untuk mandi di dalam bak sampai tali pusat
yang berat.
terlepas dan muncul jaringan kulit diatasnya.
PENCEGAHAN & EDUKASI
Memastikan ibu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Perawatan
pencegahan dan kontrol infeksi pada bayi dan pentingnya menjaga
kebersihan.

informasi baru disebarkan dengan efektif, yakni petugas kesehatan dan ibu
diberi pendidikan lebih baik dapat merubah perilakunya.
KESIMPULAN
Omphalitis adalah infeksi di tali pusar, biasanya muncul sebagai seluitis superfisial yang dapat menyebar ke
seluruh dinding perut, Disebabkan oleh bakteri yang memasuki tubuh melalui tali pusat pada bayi, bakteri
Aerob ditemukan pada sekitar 85% infeksi. Merupakan kasus yang sangat sering terjadi pada bayi baru lahir.
Gejala dari kasus ini antara lain Pembengkakan perut, keluarnya cairan berbau busuk dari daerah yang
terinfeksi, demam, perdarahan di sekitar tali pusat pusar, bayi tampak tampak lesu. Jika dibiarkan dapat
menyebabkan beberapa komplikasi hingga kematian. Omphalitis dapat disembuhkan dengan cara pemberian
antiobiotik pada bayi dan menjaga kebersihan tali pusat. Hal ini dapat dicegah pemberian edukasi betapa
pentingnya pemotongan tali pusat yang steril dan menjaga kebersihan tali pusat bayi.

Anda mungkin juga menyukai