Anda di halaman 1dari 13

ILMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

OMFALITIS

Ghea Anisah
11120162059

Pembimbing :
dr. H. Haeruddin Pagarra, Sp.A.
PENDAHULUAN
Omfalitis didefinisikan sebagai infeksi tali pusat
yang ditandai dengan adanya pus, eritem pada
abdomen, dan pembengkakan disekitar tali pusat.
Infeksi ini berkembang rata-rata pada hari 5-9 pada
bayi aterm dan hari 3-5 pada bayi preterm.
OMFALITIS
Omfalitis adalah infeksi
dari tali pusat yang
ditandai dengan adanya
pus yang menyebabkan
bau, eritem abdominal,
atau pembengkakan.
Infeksi ini berkembang
rata-rata pada hari 5-9
pada bayi aterm dan hari 3-
5 pada bayi preterm.
Epidemiologi

Insidensi terjadinya omfalitis


diseluruh dunia berkisar antara
0,5-2%, insidensinya cukup
rendah karena keadaan sanitasi
dan perawatan neonatus yang

Omfalitis lebih baik.

Infeksi ini berkembang rata-rata


pada hari 5-9 pada bayi aterm
dan hari 3-5 pada bayi preterm.
Infeksi bakteri
Staphylococcus aureus,
Staphylococcus
Etiologi epidermidis, Streptococcus
pyogenes, bakteri gram
negatif Klebsilla sp yang
menjadi etiologi paling
sering dari omfalitis.
Patomekanisme
Kolonisasi
Aktivasi PMN
Tali pusat pasca bakteri potensial
disekitar tali
lahir patogen setelah
pusat
lahir

Invasi bakteri Medium yang Proses


pada jaringan dapat menunjang devitalisasi dan
dan pembuluh pertumbuhan nekrosis tali
darah tali pusat bakteri pusat

Omfalitis
Gejala klinis
Lokal :
Eritem abdominal atau paraumbilikalis
Pembengkakan
Adanya pus yang menyebabkan bau pada tali pusat

Sistemik :
Demam
Lethargy
Malas menyusu
Takikardi dan hipotensi
Penatalaksanaan

Omfalitis
antimikrobial terapi untuk bakteri gram positif dan
negatif, kombinasi anti Staphylococcal penisilin
vankomisin dan aminoglikosida.

Omfalitis dengan komplikasi


Pada kasus omfalitis yang sudah berkomplikasi
hingga necrotizing fasciitis dan myonecrosis dapat
digunakan pendekatan yang lebih agresif dengan
penambahan anti mikrobial terapi bakteri anaerobik
seperti metronidazol dan klindamisin.
Komplikasi
Necrotizing fasciitis yaitu infeksi dan kerusakan
pada kulit, lemak subkutan, fascia superfisial
dan profunda, terjadi pada 8-16% kasus
omfalitis.
Mionekrosis yaitu infeksi yang melibatkan otot-
otot abdomen.
Sepsis, hingga kematian.
Prognosis
Prognosis kasus omfalitis sangat bervariasi.
Prognosisnya baik jika diberikan terapi yang tepat
dan hanya mengalami omfalitis tanpa disertai
komplikasi seperti selulitis dinding abdomen
anterior, necrotizing fasciitis, dan mionekrosis.
Tingkat mortalitas pada bayi dapat
meningkat hingga 38-87% jika keadaannya telah
berkembang disertai dengan necrotizing fasciitis
dan mionekrosis.
Pencegahan
Guideline WHO :

Menjaga kebersihan tali pusat dengan


mengganti secara rutin kasa pembungkus tali pusat
bayi dan memastikan tali pusat selalu kering dan
terpapar udara sehingga tali pusat menjadi lebih cepat
kering (dry cord care).

Pada negara berkembang direkomendasikan


untuk menggunakan chlorhexidine sebagai antibiotik
topikal spektrum luas yang dapat mencegah infeksi
bakteri gram negatif dan positif.

Anda mungkin juga menyukai