Anda di halaman 1dari 29

Nama kelompok

TORCH
ANISA CAHYA QURANNI
RIJO PRASETYO
NOVI
ROCHMADIAH
MEYDI YOSSUA
LUCHIANA DHUE RUTY
Definisi
TORCH adalah istilah yang mengacu
pada infeksi yang disebabkan oleh
(toxoplasma, rubella, cytomegalo
virus, hepes simplex). Infeksi torch ini
sering menimbulkan berbagai masalah
kesuburan (fertilisasi) baik pada wanita
maupun pada pria sehingga
menyebabkan sulit terjadinya
kehamilan.
a.Organ genetalia eksterna
Vulva
Mons veneris
Labia mayora
Labia minora
Clitoris
Vestibulum
Bulbus vestibuli
Introitus vagina Anatomi
Perinium
b. Organ genitalia interna
Ovarium
Tuba fallopi
Uterus vagina
1. Toksoplasma
Adalah penyakit zoonosis,
disebabkan oleh parasit toxoplasma
gondii. Toksoplasma kongenital pada
bayi biasanya asimtomatik.

Etiolo
gi
Toxoplasma gondii adalah suatu
protozoa obligat intra seluler yang
menginfeksi burung dan beberapa
jenis mamalia terutama kucing
PATOGENESIS
Parasit hidup dalam sel epitel usus
kecil kucing, dimana didalam usus
kucing terjadi daur aseksual dan daur
seksual yang menghasilkan ookista
dan dikeluarkan melalui tinja.
Ookista tertelan hospes takizoit
beraplikasi pada seluruh sel kecuali
dieritrosit
Bradizoit stadium istirahat (kista
jaringan). Takizoit ditemukan pada
infeksi akut dan dapat memasuki tiap
lanjutan
Bila sel penuh dengan takizoit maka sel menjadi
pecah dan takizoit memasuki sel sekitarnya
atau fagositosis oleh makrofag. Kista jaringan
dibentuk bila takizoit telah membentuk dinding.
Ookista yang mengandung sporozoit tertelan
oleh hospes, parasit akan bebas dari kista
didalam eritrosit, parasit transformasi,
peningkatan takizoit invasi, parasit menyebar
kejaringan limfatik, otot lurik, miokardium,
retina, plasenta, dan SSP, terjadi infeksi terjadi
replikasi terjadi invasi sel sekitar menyebabkan
kematian sel dan nekrosis fokal serta inflamasi
akut.
Transplanta
si
Toksoplasma organ
konginetal penderita
penularan melalui toksoplasm
a
plasenta dari ibu laten
kejanin
PENULA
RAN
TOXOPL
Transfusi
Makan ASMA darah
daging GONDII lengkap
mentah
atau 1
kurang
mentah Seekor kucing yang
terinfeksi parasit
toxoplasma gondii
MANIFESTASI KLINIS
TOKSOPLASMA
Fatigue Gejala pada BBL :
Nyeri otot Lahir dalam keadaan
Kadang- hidrocepalus
BBLR
kadang
Hepatosplenomegali
limfa
Ikterus
denopati
Gejala yang mucul Anemia
setelah dewasa :
Kelainan mata dan Gejala defisit
neurologis:
telinga
kejang-kejang
Retardasi mental
Retardasi mental
Kejang-kejang
Hidrocepalus atau
ensepalitis
mikrocepalus
Pemeriksaan penunjang
toksoplasma

1. Kordosintesis (pengambilan sample


darah janin melalui tali pusat)
2. Amnion sintesis
3. Pembiakan darah janin ataupun cairan
ketuban
4. Pemeriksaan PCR untuk mendeteksi
adanya T.gondii
5. Pemeriksaan dengan teknik elisa pada
darah janin
2.
Rubell
Infeksi virus ini terjadi kaena adanya kontak
dengan sekret yang terinfeksi; pada a wanita
hamil penularan kejanin secara intrauterin.
Masa inkubasinya rata-rata 16-18 hari.
Periode prodormal dapat tanpa gejala
(asimtomatis), dapat juga badan terasa
lemah, demam ringan, nyeri kepala dan iritasi
kanjungtiva, penyakit ini agak bebeda dengan
Toxoplasmosis karena rubella hanya
mengancam janin. Ibu hamil disarankan tidak
berdekatan dengan orang yang sakit campak.
Demam
Etolog Ruam pada
i kulit
Batuk
Disebabkan Nyeri sendi
oleh virus Nyeri kepala
rubella. Sebuah Limfa denopati
toga virus yang Post auricular
menyelimuti and
dan memiliki suboccipital
genom RNA
beruntai
tunggal. Manifestasi klinis
Infeksi fetal
Tidak
DAMPAK berdampak
TERHADAP PEMERIKSAAN
KEHAMILAN
terhadap bayi dan
janin dilahirkan
PENUNJANG
dalam keadaan Pemeriksaan
normal laboratorium
Abortus spontan Pemeriksaan anti
Sindroma rubella rubella IgG dan IgM
kongenital
Gangguan mata:
katarak,
retinopati,
mikroptalmia
Hepatosplenomeg
ali, SSP,
mikrosepalus,
panensepalus,
retardasi
Jika ibu hamil Manifestasi
terinfeksi, maka klinis
Demam tinggi tidak
janin yang
dikandung teratur selama tiga
mempunyai minggu
resiko tertular Pada bayi yang
sehingga berusia 3-6 bulan
mengalami
biasa nya terinfeksi,
gangguan
misalnya seperti: asimtomatik,
pembesaran disfungsi hepatik,
hati, kuning, hepatosplenomegali,
Etiologi
pekapuran angioma laba-laba,
YTOMEGALOVIRUS ( CMV)

Penyakit ini disebabkan oleh Human


Cytomegalovirus, Sudah famili betaherpes virus,
penularannya lewat paparan jaringan, sekresi
maupun ekskresi tubuh yang terinfeksi (Urien,
ludah, air susu ibu, cairan vagina dan lain-lain).
Maka inkubasi penyakit ini antara 3-8 minggu.
Pada kehamilan infeksi pada janin terjadi secara
intrauterin. Pada bayi infeksi yang didapat saat
kehamilan/kelahiran akan menampakan
gejalanya pada minggu ketiga hingga kedua
belas. Jika didapat pada masa perinatal akan
mengakibatkan gejala yang berat.
PEMERIKSA
INFEKSI CMV
AN
PADA
Transmisi dari PENUNJAN
KEHAMILAN
ibu kejanin dapat G
terjadi selama Pemeriksaan
kehamilan dan laboratorium
infeksi pada sangat bermanfaat
umur kehamilan untuk mengetahui
kurang dari 16 infeksi akut atau
minggu infeksi berulang,
menyebabkan dimana infeksi akut
kerusakan yang mempunyai resiko
serius. Infeksi yang lebih tinggi.
CMV kongenital Pemeriksaan lab :
berasal dari Anti CMV IgG dan
infeksi IgM
maternternal Aviditas Anti-CMV
eksogen maupun IgG
4. HERPES
SIMPLEKS
Penyakit ini disebabkan infeksi
.
Herpes Simpex Virus (HVS); ada
dua tipehsv yaitu tipe 1 dan 2.
Tipe 1 biasanya mempunyai
gejala ringan dan biasanya hanya
terjadi pada bayi karena adanya
kontak dengan lesi genital yang
infeksi; sedangkan HSV tipe 2
merupakan herpes genital yang
menular melalui hubungan
Etiol Manifestasi klinis
Herpesogi
simpleks virus
tergolong anggota
virus herpes yang
primer menimbulkan a) Herpes
penyakit pada orofanial
manusia. Herpes b) Infeksi
simpleks virus tipe 1 primer
dan 2 termasuk
termasuk subfamily c) Infeksi
alphaherpesvirinae rekuren
dengan ciri-ciri
spektrum sel penjamu
bervariasi, siklus
Pemeriksaan
Patogene penunjang
Infeksi terjadi melalui
sisvirus pada
inlokulasi Tes tzank
permukaan mukosa Kultur virus
yang rentan. Virus akan Deteksi DNA
melekat pada sel epitel
kemudian masuk HSV dengan
dengan cara polymerase
meleburkan diri chain
kedalam membran. reaction
Varion dalam neuron (PRC)
yang terinfeksi akan Tes serologik
bereplikasi
IgM dan IgG
menghasilkan progeni
atau virus akan tipe spesifik
Penyakit
HSV lokal
pada kulit,
mata atau
bayi mulut (SEM)
Encefalitis HSV
yang dengan atau tanpa
EFEK terinfek kulit, mata dan atau
INFEKSI si HSV keterlibatan mulut
HSV secara yang menyebabkan
PADA intrapar morbiditas neurologis
KEHAMI diantara
HSVpenderita
yang
tumdiba
LAN menyebar
gi dapat
menjadi bermanifest
3 asi pada
kategori kerusakan
utama: multi organ
Cara Menghindari : Penenganan
kotoran kucing
Bagi wamil jangan sebaiknya
memelihara atau dilakukan dengan
menangani kucing Kucing
menggunakan
Bila mengkonsumsi dipeliharaan
sarung tangan
daging masak dirumah
terlebih dahulu diberi makan
sampai matang daging
hinggadipeliharaan
Kucing suhu 66C matang untuk
dirumah diberi mencegah
makan daging infeksi yang
matang untuk masuk
mencegah infeksi Hindarikedalam
kontak
yang masuk dengan mamalia
tubuh kucing
kedalam tubuh liar
kucing
CARA MENGHINDARI DAN MENCEGAH TORCH
Lakukan
Jaga
pemeriksaa
kebersih
n sebelum
Periksa an tubuh
kehamilan a kan
kandun M n an
a
n secar
ga mak
g
teratur
a yan ng
a ta
m
Cara
Makan mencegah Mela
an
kuk
a
makan vaks
n inas
i i
bergiz
PENGOBATAN TORCH

Pengobatan TORCH secara


medis diyakini bisa dengan
menggunakan obat obatan
seperti isoprinocin,
repomicine, valtrex,
spiromicine, spiradan,
acyklofir, azithromisin.
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
TORCH
PENGKAJIAN
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
3. Riwayat kesehatan
Suhu tubuh meningkat
malaise
Sakit tenggorokan
Mual muntah
Nyeri otot
LANJUTAN
4. Riwayat kesehatan dahulu
Klien sering berkontak langsung dengan binatang
Klien sering mengkonsumsi daging setengah matang
Klien pernah mendapatkan tranfusi darah
5. Data psikologis
6. Data Spiritual
7. Data Sosial dan spiritual
8. Pemeriksaan Fisik
mata: nyeri
Perut: diare, muntah-muntah
Integumen: jika berketingat malam, suhu tubuh
meningkat, timbulnya rash pada kulit
Muskuloskeletal: nyeri dan kelemahan
Hepar: hepatomegali dan ikterus
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Nyeri b/d adanya proses infeksi
2.Hepertermia b/d peningkatan
tingkat metabolisme penyakit
3.Kekurangan vol cairan b/d tidak
adanya masukan makanan dan
cairan ditandai dengan diare
Hepertermia b/d peningkatan
tingkat metabolisme penyakit

Tujuan :
1.Mendemonstrasikan suhu
dalam batas normal
Kriteria hasil:
2.Terjadi penurunan suhu
tubuh
3.Kulit tidak tampak
kemerahan
Intervensi:
1. Monitor TTV
2. Ajarkan klien pentingnya
mempertahankan cairan yang
adekuat sedikitnya 2000 ml/hari
untuk mencegah dehidrasi
3. Berikan kompres dengan air biasa,
pada lipatan ketiak dan femur
4. Anjurkan klien untuk memakai
pakaian yang menyerap keringat
Daftar Pustaka
Gibson, JM.1996. mikrobiologi dan patologi modern
untuk perawat. EGC:jakarta
Holmes, Debbie, dkk.2011.buku ajar
kebidanan.jakarta:EGC
Saifuddin, abdul bari.2000.buku acuan nasional
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Pt bina
pustaka sarwono prawirohardjo:jakarta
Saifuddin, abdul bari.2008.ilmu kebidanan. Pt bina
pustaka sarwono prawirohardjo:jakarta
Reeder,sharon j.2011. keperawatan maternitas
kesehatan wanita bayi dan Keluarga Volume 2. buku
kedokteran.EGC:jakarta
Budiyono setiadi.2011. anatomi tubuh manusia.laskar
aksara:bekasi

Anda mungkin juga menyukai