Anda di halaman 1dari 21

“NEONATUS DENGAN KONDISI KHUSUS;

KUNING/JAUNDICE, INFEKSI, RDS, DLL,


PENYEDIAAN NUTRISI SEHAT BAGI BAYI,
ANAK DAN BALITA USIA PRASEKOLAH,
MASALAH LAZIM PADA BAYI, ANAK
BALITA DAN USIA PRASEKOLAH”

Asuhan Pada Bayi, Balita, Dan Anak


Prasekolah
Kelompok 5
disusun
oleh Rahma Lathifa Zahra ​
(2007094)
Nisa Masturo​​(2007092)
Kesatria Mega Wanda ​
(2107054)
Mutiara Santi ​(2007091)

Dosen Pengampu:
Ramah Hayu, M. Keb
1.1.Neonatus dengan kondisi kondisi
khusus kuning/jaundice,infeksi dan
RDS
1).Ikterik/kuning
A. Pengertian
Adalah warna kuning pada kulit konjungtiva, danmukosa
akibat penumpukan bilirubin, sedangkanhiperbilirubunemia
adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang
menjurus ke arah terjadinya karena icterus atau
ensefalopati bilirubin bila kadarbilirubin tidak dikendalikan.
B. Jenis
1. Ikterus fisiologis
Adalah ikterus yang timbul pada membahayakan
hari kedua dan hari ketiga yang tidak mempunyai
dasar patologik, kadar yang atau mempunyai
potensimenjadi kern ikterus dan tidak
menyebabkan morbiditas.
2. Ikterus patologis
Ikterus patologis adalah ikterus yang dijumpai
24jam pertama setelah lahir dengan bilirubin
yangmeningkat lebih dari 5 mg % perhari.
1. Ikterus 2. Ikterus
fisiologis patologis
Ikterus timbul dalam 24
Disebabkan karena belum matangnya jam pertama kehidupan,
metabolism bilirubin dan serum bilirubin total lebih

C. Tanda
transpfortasi pada bayi baru
lahiryang berhubungan dengan dari 12 mg/dl.
kenaikan masabilirubin dari Ikterus menetap sesudah

dan Gejala
pemecahan sel darah merah. bayi umur 10 hari.
Kadar bilirubin serum pada bayi cukup
bulan tidak lebih dari 12 mg/dl dan Bayi cukup bulan dan lebih
BBLR 10 mg/dl dan akan abnormal dari 14 hari padaBBLR
pada hari ke 14.
Keadaan yang
menimbulkan
icterus patologis:
Lanjutan…

*Infeksi : Septisemia,
*penyakit hemolitik, iso antibody
karenaketidakcocokan golongan meningitis, infeksi
darah ibu dan anak seperti Rhesus salurankemih,
antagonis, ABO. toksoplasmosis, sifilis,
*Hemolisis : Hematoma, rubella, danhepatitis.
polisetemia, perdarahankarena *Kelainan metabolik
trauma lahir
D.cara pencegahan
1. Pengawasan antenatal yang baik
2. Menghindari obat yang meningkatkan ikterus pada bayi
3. Pencegahan dan pengobatan hipoksia pada janin dan
neonates
4. Pencegahan fenobarbital pada ibu 1-2 hari sebelum partus
5. Pemberian makanan yang dini
6. Pencegahan infeksi
7. Pemberian ASI yang adekuat
8. Anjurkan ibu menyusui sesuai dengan keinginan bayinya, paling tidak setiap
2-3 jam
9. Jemur bayi dalam keadaan telanjang dengan sinar matahari pukul 7-9 pagi
1.2.infeksi A. Definisi
Infeksi pada neonatus di negeri kita masih
merupakan masalah yang gawat. Di Jakarta
terutama di RSCM, infeksi merupakan 10-15 %
dari morbiditas perinatal.
Infeksi pada neonatus lebih sering ditemukan
pada BBLR. Infeksi lebih sering ditemukan pada
bayi yang lahir di rumah sakit. Dalam hal ini
tidak termasuk bayi yang lahir di luar rumah
sakit dengan cara septik. Bayi baru lahir
mendapat imunitas trans plasenta terhadap
kuman yang berasal dari ibunya.
b.patogenesis
1. Infeksi b. Infeksi c. Infeksi
antenatal intranatal pascanatal
Kuman mencapai janin melalui Infeksi melalui jalan ini lebih sering Infeksi ini terjadi sesudah bayi baru lahir
terjadi daripada cara lain.
sirkulasi ibu ke plasenta. Mikroorganisme dari vagina naik dan
lengkap. Sebagian besar infeksi yang
berakibat fatal terjadi sesudah lahir sebagai
Disini kuman itu melalui batas masuk ke dalam rongga amnion setelah akibat kontaminasi pada sat penggunaan alat
plasenta dan menyebabkan ketuban pecah.Ketuban pecah lama atau akibat perawatan yang tidak steril atau
intervilositis. Selanjutnya (jarak waktu antara pecahnya ketuban sebagai akibat infeksi silang. Infeksi
dan lahirnya bayi lebih dari 12 jam) pascanatal ini sebetulnya sebagian besar dapat
infeksi melalui sirkulasi mempunyai peranan penting terhadap dicegah.
umbilikus dan masuk ke janin. timbulnya plasentitis dan amnionitis.
c.pembagian infeksi
parinatal 2. Infeksi
1. Infeksi berat
ringan (‘minor
(‘major
infections’)
infections’)

Diantaranya adalah :
Diantaranya adalah : infeksi pada kulit,
sepsis neonatal, oftalmia neonatorum,
infeksi umbilikus
meningitis, pneumonia,
(omfalitis), moniliasis.
diare epidemik,
pielonefritis, osteitis
akut, tetanus
neonatorium.
d.pencegahan
1. Pencegahan infeksi neonatus sudah harus dimulai pada
periode antenatal. Infeksi ibu harus diobati dengan baik,
misalnya infeksi umum, leurkorea dan lain-lain. Di kamar
bersalin harus adapermisahan yang sempurna antara bagian
yang septik dan bagian yang aseptik.
2. Di bangsal bayi baru lahir harus ada pemisahan yang
sempurna untuk bayi yang baru lahir dengan partus aseptic
dan partus septik. Pemisahan ini harus mencakup
personalia,fasilitas perawatan dan alat yang digunakan. Selain
itu haurs terdapat kamar isolasi untuk bayi yang menderita
penyakit menular.
3. Dapur susu harus bersih dan cara mencampur susu harus
aseptik. Pengunjung yang mau melihat bayi harus memakai
masker dan jubah atau sebaiknya melihat bayi melalui jendela
kaca. Air susu ibu yang dipompa sebelum diberikan pada bayi
harus dipasteurisasi.
.
1.3.respirator A. DEFINISI
y dstress Sindrom gawat nafas atau Respiratory Distress
sindrom Syndrome (RDS) pada neonatus yang juga disebut
sebagai Hyaline Membrane Dosease (HMD),
merupakan suatu penyakit paru-paru akut pada
neonatus yang disebabkan karena kekurangan
surfaktan, terutama bayipremature, dimana
suatu membran yang tersusun atas protein dan
sel-sel mati melapisi alveoli (kantung udara tipis
dalam paru-paru) sehingga membuat kesulitan
untuk terjadinyapertukaran gas (Anik, 2009).
Respiratory Distress Syndrome adalah
penyakit yang disebabkan oleh ketidak
maturan darisel tipe II dan
ketidakmampuan sel tersebut untuk
menghasilkan surfaktan yang memadai.
Sindrom ini terdiri atas dispue,
merinti/gruncing, tachipnue, retraksi
dinding dada sertasianosis. Gejala ini
timbul biasanya dalam 24jam pertama
setelah lahir dengan degradasiyang
berbeda-beda, namun y ang selalu adalah
dispnue yang m erupakan tanda kesulitan
ventilasi paru.
B. ETIOLOGI Faktor ibu Faktor
plasenta

Towel dalam
Jumiarni, dkk
(1995) Faktor janin
menggolongkan atau neonatus Faktor
penyebab kegagalan persalinan
pernapasan pada
neonatus yang
terdiri dari
1. Memasang 2. Memasang
alat bantu mesin saluran

c.perawat pernapasan
Petugas medis akan
udara
Perawatan RDS pada bayi

RDS
berikutnya adalah mema sang
melakuk an pemasangan alat tekanan saluran udara.
secara bertahap. Ini untuk mendorong aliran
oksigen ke sal uran udara
secara terus menerus .

3.
Memberikan
surfaktan
buatan
Surfaktan buatan akan sangat
membantu kondisi bayi bila
dokter memberikannya 6 jam
setelah si kecil lahir pemberian
surfaktan bisa membantu
mengurangi sindrom gawat napas
bayi agar tidak semakin parah dan
serius.
D.PERAN BIDAN TERHADAP
RDS
Setiap bayi dengan gangguan pernafasan memerlukan penangan secara umum
berupa :
1. Pemberian oksigen dengan aliran sedang.
2. Bila frekuensi pernafasan kurang dari 30 kali per menit, harus diobservasi
ketat. Bila kurang dari 20 kali per menit setiap saat resusitasi bayi dengan
menggunakan balon sungkup (Alat Balon-Sungkup Alat kantong-sungkup terdiri
atas sebuah kantong yang terhubungkan dengan sebuah sungkup).
3. Bila apnu: Stimulasi bayi untuk bernafas dengan menggosok-gosok punggung
bayi selama 10 detik.
4. Bila belum mulai bernafas, resusitasi bayi dengan menggunakan balon dan
sungkup.
5. Indikasi penggunaan balon dan sungkup adalah apnu atau megap-megap,
frekuensi jantung kurang dari 100 kali per menit dan sianosis sentral persisten
walaupun diberi aliran oksigen .
1.3.Penyediaan Nutrisi Sehat bagi
bayi, anak dan balita usia
prasekolah
A. Nutrisi
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukanfungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara
jaringan, serta mengatur proses- proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
B. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
❖ Neonatus 0 – 28 hari
Kebutuhan nutrisi bayi baru lahir dapat dipenuhi melalui air susu
ibu (ASI) yang mengandung komponen paling seimbang. Pemberian
ASI eksklusif berlangsung hingga enam bulan tanpa adanya
makanan pendamping lain, sebab kebutuhannya sesuaidengan
jumlah yang dibutuhkan oleh bayi.
❖ Bayi 29 hari - 1 tahun
Kebutuhan bayi berusia dibawah 1 tahun ASI saja tidak dapat mencukupi.
Setelah 6 bulan kualitas ASI menurun serta jumlahnya tidak mencukupi
kebutuhan bayi yang kebutuhannya semakin meningkat pula. Pada umur 6
bulan bayi sudah harus mulai diperkenalkan dengan makanan lain seperti
bubur susu, pisang, dll.
❖ Balita 1 – 3 tahun
Nutrisi yang harus didapatkan balita harus berkaitan dengan vitamin,
protein, karbohidrat, mineral, lemak sehingga nutrisi yang dikonsumsi balita
dapat memenuhi gizi seimbang bagi balita.Namun, sulitnya memberi asupan
makanan sesuai dengan keseharusannya adalah tidak semua balita dapat
mengkonsumsi makanan kasar seperti daging, ikan, masih ada balita yang
harus mengkonsumsi makanan halus(sejenis bubur tim).
❖ Anak pra sekolah
Kebutuhan Nutrisi yang di butuh kan anak pra sekolah sangat berkaitan
dengan protein yang di peroleh seperti susu sapi, ikan, telur, daging, tempe,
tahu dan kacang-kacangan. Kebutuhan vitamin dan mineral seperti vitamin
A, B 1, B 2, B 6, B 12, asam folat, zat besi dan kalsium.

1.bercak mongol
1.5. MASALAH LAZIM Merupakan bercak kebiruan yang disebabkan karena
PADA BAYI, ANAK BALITA
DAN USIA PRASEKOLAH terperangkapnya sel melanostik( pigmen) di bagian belakang
tubuh bayi pada saat pembentukan sistem saraf.
2.HEMANGIOMA
Hemangioma adalah proliferasi pembuluh darah yang tidak
normal.Hemangioma merupakan jenis tumor pembuluh darah.
Orang mengenalnya sebagai tanda lahir atau birth mark.
3.ikterik
Merupakan perubahan warna kulit / sclera mata berwarna
putih menjadi kuningkarena kadar bilirubin dalam darah
4.muntah
Merupakan suatu keadaan keluarnya isi di dalam lambung
baik cairan maupunmakanan yang sebelumnya telah dicerna
melalui gerak peristaltik otot lambung.

5.Gumoh

Me r upakan suatu keadaan keluarnya isi di dalam lambung baik cairan


maupun makanan (ASI atau PASI) segera setelah bayi diberikan asupan
tersebut tanpa mengalami proses pencernaan melalui gerak peristaltik
otot lambung.
6 .ORAL TRUSH
Oral trush adalah terinfeksinya membrane mukosa mulut bayi oleh jamur
Candidiasis yang ditandai dengan munculnya bercak-bercak keputihan
danmembentuk plak-plak berkeping di mulut, terjadi ulkus dangkal.
.7 .DIAPER RUSH (Ruam Popok)
Kemerahan pada kulit bayi akibat adanya kontak yang terus menerus
denganlingkungan yang tidak baik.
8.SEBORRHOEA
Kulit tampak berkaca-kaca, berwarna merah dan berminyak oleh karena
produksilemak yang berlebihan dan bisa juga terjadi jerawat komedo pada
kulit. Biasanyaseborrhea terjadi di daerah kepala.

9
9.bisulan (furunkel)
Infeksi bakterial (terutama oleh kuman Staphylococcus Aureus
dan Streptococcussp.)
10.MILLIARIASIS
Kelainan kulit yang ditandai dengan keme rahan disertai
dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat
berlebih di sertai sumbatan saluran kelenjar keringat .
11.diare
BAB dengan frekuensi 3 kali atau lebih per hari, disertai
perubahan tinja / feses menjadi cair dengan atau tanpa lender
dan darah yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya
tampak sehat.
12.OBSTIPASI
Merupakan penimbunan feses yang keras akibat adanya
penyakit atau adanya obstruksi pada saluran cerna.
14.BAYI MENINGGAL MENDADAK (SUDDEN INFANT DEATH
SYNDROM)
9

Terimakasih 😇😇😇😇😇

Anda mungkin juga menyukai