Anda di halaman 1dari 16

Mind Map

Anamne
sis
Komplika
PF
si

Penatala
PP
ksanaan
Perempuan 27
tahun dengan
keluhan keluar
air dari jalan
lahir.
Patofisiolo
DD
gi

Epidemi
WD
ologi
Faktor
Risiko
Anamnesis
- KU : keluar air dari jalan lahir.
- RPS
- Dirasakan sejak 3 jam Sebelum dtng ke RS
- Saat ini pasien hamil 32 minggu
- Kontrol kehamilan rutin dan tidak
ditemukan kelainan
- Gerakan janin aktif
- Demam (-), mules (-)
- Merupakan kehamilan pertama.
- Sebelumnya pasien mengeluh keputihan
yang dirasakan sejak memasuki trimester III
- RPD : -
- RPK : -
PemPemeriksaan Fisikaan Fisik

•Keadaan umum TD 110/70


•Kesadaran Nadi 90
•TTV Suhu 36,6
Pemeriksaan ginekologi
•Pemeriksaan ginekologi •Tampak cairan
•Inspeksi mengalir dari ostium
uteri externa
•Palpasi •Pemeriksaan kertas
•Auskultasi lakmus, ditemukan
hasil positif (kertas
merah menjadi biru)
•perabaan tyroid
normal
Pemeriksaan penunjang
1.Pemeriksaan Laboratorium
. Pemeriksaan CBC (Complete Blood Count)
. inspekulo (kertas lakmus)

2. Pemeriksaan Radiologikopik (.
. Ultrasonografi (USG)
. Pemeriksaan CTG (Cardiotocography)

•Mikroskopik ( tes pakis )


Differential Diagnosis Banding
Ketuban Pecah Dini Bacterial Vaginosis Cairan Vagina Fisiologis
Pecah selaput ketuban dan dalam Pertumbuhan berlebihan dari Sekret dari vagina normal
1 jam kemudian tidak terdapat bakteri yang mengadakan berwarna jernih atau putih,
tanda awal persalinan. kolonisasi di vagina (Bacteroides menjadi kekuningan bila kontak
sp, Mobilicus sp, Gardnerella dengan udara
vaginalis, dan Mycoplasma
hominis)
 Keluarnya cairan ketuban  Adanya bau amis, setelah •Mikroskopik sel epitel vagina
penetesaan KOH 10% pada yang terdeskuamasi
merembes melalui vagina.
cairan vagina •pH <4,5
 Amis dan tidak seperti bau  Duh yang homogen, kental,
amoniak tipis, dan berwarna seperti
susu
 Tes lakmus  merah menjadi
 Mikroskopik Sel clue
biru (sediaan basah)
 Mikroskopis  gambaran  pH vagina > 4.5
daun pakis
Etiologi
1.Faktor umum o Kepala janin belum masuk pintu
• a.Infeksi STD (Sex Transmitted Disease) atas panggul
biasanya dikarenakan infeksi Clamydia o Kelainan letak janin, sehingga
trachomatis dan Neisseria gonorrheae. ketuban bagian terendah langsung
• b.Faktor sosial: perokok, alkohol, keadaan menerima tekanan intrauteri yang
sosial ekonomi rendah. dominan.
2.Faktor keturunan
4.Trauma
• a.Kelainan genetik
• b.Faktor rendahnya vitamin C dan ion Cu 5.Golongan darah: akibat golongan
dalam serum. darah ibu dan anak yang tidak
3.Faktor obstetrik sesuai dapat menimbulkan
• a.Over distensi uterus: kehamilan kembar, kelemahan bawaan termasuk
hidramnion. kelemahan jarinngan kulit ketuban.
• b.Faktor obstetrik: 6.Tidak diketahui penyebabnya.
• Serviks inkompeten
• Serviks konisasi / menjadi pendek
• Terdapat sefalopelvic disproposi:
Epidemiologi
• 8 – 10 % dari semua kehamilan aterm.

• Ketuban pecah dini premature terjadi pada 1% kehamilan.

• PROM 95 %, PPROM terjadi sekitar 34 % semua kelahiran prematur.

• 85 persen dari angka morbiditas dan mortalitas neonates berasal dari


prematuritas.

• PPROM berkaitan dengan 30-40% pelahiran preterm dan diketahui sebagai


penyebab utama pelahiran preterm.
Working Diagnosis

Ketuban pecah spontan tanpa diikuti tanda-tanda persalinan, (pecah sebelum


waktunya )

Gejala Klinik
• keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina
• Aroma air ketuban berbauh amis
• Demam
• bercak vagina yang banyak
• nyeri perut
• denyut jantung janin bertambah cepat tanda-tanda terjadi
infeksi
Faktor Resiko
• Infeksi
• Inkompentensia serviks
• Peningkatan tekanan intra uteri
• Trauma
• Kelainan letak
• Keadaan sosial ekonomi rendah
• Faktor lain
Disproporsi kepala dan panggul
Multigraviditas, merokok, perdarahan antepartum
Defisiensi gizi
Patofisiologi

Normal Kontraksi uterus dan peregangan berulang

Pada daerah tertentu terjadi perubahan


biokimia yang menyebabkan selaput ketuban
inferior rapuh

Infeksi dan
inflamasi

Terjadi
Ketuban tipis,
Peningkatan Menghasilkan depolimerasi
lemah dan
aktifitas iL-1 dan kolagenase kolagen pada
mudah pecah
prostaglandin, jaringan selaput korion/
spontan
amnion
Penatalaksanaan
1. Konservatif
- Rawat di RS
- Jika terdapat tanda infeksi, beri antibiotika

2 . Aktif
- Kehamilan >37 minggu, induksi dengan oksitosin
- Bila gagal SC, berikan Misoprostol 25 mikrogram – 50 mikrogram intravaginal tiap 6 jam max
4x.
- Indikasi melakukan induksi pada KPD :
- Pertimbangkan waktu dan berat janin dalam rahim. Berat janin sebaiknya >2.000 gr.
- Terdapat tanda infeksi intra uteri.

3. Penatalaksanaan Lanjutan
- Cek suhu dan denyut nadi ibu setiap 2 jam.
- Pantau DJJ
- Hindari pemeriksaan dalam yang tidak perlu.
- Perhatikan cairan ibu. Seringkali terjadi peningkatan suhu akibat dehidrasi.
Manejemen berdasar usia gestasi

<24 minggu 24-34 minggu 34-37 minggu >37 minggu

Konseling kepada pasien Manejemen Jika matruitas


& keluarga tentang fetus Berikan antibiotik
ekspektatif / rawat
survival, terdokumentasi, untuk profilaksis
inap
direkomendasikan diskusi pertimbangkan Streptokokus grup
dgn neonatolog induksi / lakukan B jika diperlukan
Berikan
Magnesium jika manejemen
Berdasar pilihan ekspektatif
persalinan < 24
•Induksi persalinan
jam
•Manejemen
ekspektatif/resusitasi
Pertimbangkan
Berikan pemberian
(dirawat) Lahirkan (biasanya
Manejemen kortikosteroid kostikosteroid dengan induksi
ekspektatif/tidak resusitasi persalinan)

•Evaluasi px selama 24-48 Berikan atibiotik


jam, berikan antibiotika
•Pulangkan dengan
instruksi monitor suhu Konsul ahli feto-maternal jika HSV, HIV atau
badan Hepatitis C
•Lakukan USG fetal tiap
minggu
•Pemberian kortikosteroid Pengawasan dengan: - NST harian
tidak direkomendasikan -USG periodik untuk menilai cairan amnion

Jika fetal viabel & tim Nilai maturitas fetus dgn penghitungan badan
neanotologi memutuskan lamellar dari cairan amnion, usahakan
resusitasi, rawat inap px mendapat spesimen pada gestasi 32 minggu
dan ... dan proses persalinan jika maturitas (+) atau
pada 34 minggu
Komplikasi

• Terjadinya ketuban pecah dini bergantung pada usia


kehamilan, dan juga dapat terjadi infeksi maternal
ataupun neonatal, persalinan prematur, hipoksia
karena adanya kompresi dari tali pusatnya, terjadi
deformitas pada janin, meningkatnya insiden seksio
sesarea, atau gagalnya persalinan normal.
Pencegahan
- Pemeriksaan kehamilan secara teratur.

- Kebiasaan hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan yang sehat, minum


cukup, olahraga teratur, dan berhenti merokok.

- Hindari makan - makanan yang bisa merangsang terjadinya kontraksi


rahim, misalnya minuman beralkohol kadar tinggi, makanan yang mengandung
zat fermentasi berlebihan

- Kebiasaan membersihkan daerah kemaluan dari depan ke belakang


setelah berkemih atau BAB

- Rajin mebersihkan daerah perineum (antara vagina dengan anus).

- Hindari hubungan seksual lebih dari satu partner. Berkonsultasi dengan


dokter bila ada bau sekret vagina yang berbeda. Konsumsi 100 mg vitamin C
secara teratur saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu dapat menurunkan resiko
terjadinya ketuban pecah dini.
Prognosis

- Prognosis ketuban pecah dini ditentukan oleh maturitas paru


janin, posisi janin, adanya infeksi, penatalaksanaan, dan
komplikasi yang mungkin timbul serta usia kehamilan.

- Prognosa untuk janin tergantung pada :


• Maturitas janin. Semakin muda usia kehamilan, semakin
buruk prognosisnya.
• Adanya infeksi intra uterin bisa meningkatkan
mortalitas janin.

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen1 halaman
    Tugas 3
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman
    Rangkuman
    Dokumen1 halaman
    Rangkuman
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Tugas 5
    Tugas 5
    Dokumen1 halaman
    Tugas 5
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Tugas 6
    Tugas 6
    Dokumen2 halaman
    Tugas 6
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen8 halaman
    Tugas 2
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • T UGAS4
    T UGAS4
    Dokumen1 halaman
    T UGAS4
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman
    Rangkuman
    Dokumen1 halaman
    Rangkuman
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen1 halaman
    Dokumen
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Etiologi 1
    Etiologi 1
    Dokumen2 halaman
    Etiologi 1
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen4 halaman
    Daftar Pustaka
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Revisi
    Revisi
    Dokumen2 halaman
    Revisi
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Pneumothoraks Makalah
    Pneumothoraks Makalah
    Dokumen15 halaman
    Pneumothoraks Makalah
    windysi
    Belum ada peringkat
  • Ajdh
    Ajdh
    Dokumen1 halaman
    Ajdh
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • 27)
    27)
    Dokumen17 halaman
    27)
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • (27)
     (27)
    Dokumen30 halaman
    (27)
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Dokumen
    Dokumen
    Dokumen1 halaman
    Dokumen
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Makalah 4
    Makalah 4
    Dokumen2 halaman
    Makalah 4
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Pneumothoraks Makalah
    Pneumothoraks Makalah
    Dokumen15 halaman
    Pneumothoraks Makalah
    windysi
    Belum ada peringkat
  • 26
    26
    Dokumen8 halaman
    26
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 26 Keluarga Berencana
    PBL Blok 26 Keluarga Berencana
    Dokumen31 halaman
    PBL Blok 26 Keluarga Berencana
    alitharachma
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 23
    PBL Blok 23
    Dokumen17 halaman
    PBL Blok 23
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Diare
    Diare
    Dokumen11 halaman
    Diare
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • III
    III
    Dokumen1 halaman
    III
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • WD
    WD
    Dokumen1 halaman
    WD
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Terjemahan Jurnal
    Terjemahan Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Terjemahan Jurnal
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • KESIMPULAN
    KESIMPULAN
    Dokumen1 halaman
    KESIMPULAN
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Penunjang
    Pemeriksaan Penunjang
    Dokumen1 halaman
    Pemeriksaan Penunjang
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Etiologi 1
    Etiologi 1
    Dokumen2 halaman
    Etiologi 1
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat
  • Komplikasi
    Komplikasi
    Dokumen1 halaman
    Komplikasi
    anastasia vilda
    Belum ada peringkat