KESEHATAN
LINGKUNGAN
Ahmad Rizani, M.PH
6. Rendahnya kualitas, pemerataan
dan keterjangkauan pelayanan kes
Pada tahun 2002, rata-rata setiap
100.000 penduduk baru dapat
dilayani oleh 3,5 Puskesmas
Selain jumlahnya yang kurang,
kualitas, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kes di
Puskesmas masih menjadi kendala
Pada tahun 2003 terdapat 1.179
Rumah Sakit (RS), terdiri dari 598
RS milik pemerintah, dan 581 RS
milik swasta. Jumlah seluruh t
tempat tidur (TT) di RS sebanyak
127.217 TT. Dengan demikian rata-
rata 61 TT melayani 100.000
penduduk.
Walaupun rumah sakit terdapat di
hampir semua kabupaten/kota,
namun kualitas pelayanan sebagian
besar RS pada umumnya masih
dibawah standar.
Pelayanan kesehatan masih belum
memenuhi harapan masyarakat.
Masyarakat merasa kurang puas
dgn mutu pelayanan rumah sakit
& puskesmas, karena lambatnya
pelayanan, kesulitan administrasi
dan lamanya waktu tunggu.
7. Rendahnya kualitas kesehatan
penduduk miskin.
Angka kematian bayi pada kel
termiskin adalah 61 dibandingkan
dengan 17 per 1.000 kelahiran
hidup pada kelompok terkaya.
Penyakit infeksi yang merupakan
penyebab kematian utama pada
bayi dan balita, seperti malaria dan
TBC, lebih sering terjadi pada
masyarakat miskin.
Rendahnya status kesehatan
penduduk miskin terutama
disebabkan oleh terbatasnya akses
terhadap pelayanan kesehatan
karena kendala geografis dan
kendala biaya (cost barrier).
Data SDKI 2002-2003 menunjukkan
bahwa 48,7 persen masalah dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan
adalah karena kendala biaya, jarak
dan transportasi
Utilisasi rumah sakit masih
didominasi oleh golongan mampu,
sedang masyarakat miskin
cenderung memanfaatkan
pelayanan di puskesmas