Anda di halaman 1dari 22

NURHAYATI, M.

KES
Perawatan terkadang diperhadapkan pada
situasi yang memerlukan keputusan untuk
mengambil tindakan. Perawat memberi asuhan
kepada klien, keluarga, dan masyarakat;
menerima tanggung jawab untuk membuat
keadaan lingkungan fisik, sosial, dan spiritual
yang memungkinkan untuk penyembuhan dan
menekankan pencegahan penyakit; serta
meningkatkan kesehatan dengan penyuluhan
kesehatan
 Secara etimologis, kata Etika berasa; dari bahasa
Yunani, Ethos, yang berarti adat istiadat atau
kebiasaan, model perilaku atau standar yang
diharapkan, dan kriteria tertentu untuk suatu
tindakan
 Etika adalah kode perilaku yang memperlihatkan
perbuatan yang baik dan benar bagi kelompok
tertentu
 Etika adalah acuan dasar bagi perawat dalam
menjalankan profesinya, baik berkaitan dengan
pemakaian teknologi keperawatan maupun
teknologi keperawatan
 Perawat adalah seseorang yang telah
menyelesaikan pendidikan keperawatan, baik
dalam maupun luar negeri, yang diakui oleh
Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Perawat terbagi menjadi tiga macam,
perawat vokasional, perawat profesional,
dan perawat profesional spesialis
 Perawat vokasional adalah seseorang yang
mempunyai kewenangan untuk melakukan praktik
dengan batasan tertentu di bawah supervisi
langsung maupun tidak langsung oleh perawat
profesional, dengan sebutan Licensed Vocational
Nurse (LVN)
 Perawat profesional adalah tenga profesional yang
mandiri, bekerja secara otonom, berkolaborasi
dengan yang lain, telah menyelesaikan program
pendidikan profesi keperawatan, dan telah lulus uji
kompetensi perawat proofesional yang dilakukan
oleh konsil dengan sebutan registered Nurse (RN)
Perawat profesional spesiali
adalah seorang perawat yang
disiapkan di atas level perawat
profesional, mempunyai
kewenangan sebagai spesialis
atau kewenangan yang diperluas,
dan telah lulus uji kompetensi
perawat profesional spesialis
Secara garis besar tujuan etika
keperawatan adalah sebuah
upaya agar seluruh perawat
yang ada di Indonesia dapat
menghargai dan menghormati
martabat manusia (klien) pada
saat menjalankan setiap tugas
dan fungsinya sebagai perawat
 Merekatkan hubungan harmonis antara perawat dan
pasien
 Menyelesaikan segala persoalan yang dialami oleh
klien atau pasien ketika menerima pelayanan dari
seorang perawat
 Melindungi seorang perawat yang diperlakukan
secara tidak adil oleh instansi yang menaunginya,
baik ketidakadilan dalam hal moral maupun materil
 Menyinergikan institusi pendidikan yang menekuni
keperawatan dengan produk lulusan yang dihasilkan
 Memberikan pemahama kepada
masyarakat/pemakai/pengguna tenaga
keperawatan tentang pentingnya sikap profesional
dalam melaksanakan tugas praktik keperawatan
 Menegaskan kewajiban-kewajiban yang secara
sukarela harus diemban oleh seorang perawat dan
mencari informasi mengenai dampak dari
keputusan-keputusan oleh seorang perawat
 Meningkatkan pengertian tentang hubungan profesi
kesehatan dengan profesi kesehatan lain serta
mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim
kesehatan
 Mengembangkan potensi pengambilan keputusan
tentang baik dan buruk oleh seorang perawat yang
nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat dan Tuhan, sehingga tidak ada seorang
pun masyarakat yang merasa dirugikan
 Mengembangkan sifat pribadi dan sikap profesioanl
seorang perawat, bukan hanya ketika berada di
institusi kesehatan maupun di luar institusi
kesehatan
 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
penting bagi perawat untuk dasar praktik
keperawatan secara profesional
 Memberi kesempatan bagi para perawat untuk
menetapkan ilmu pengetahuannya dan prinsip etik
keperawatan dalam praktik serta dalam situasi
nyata
Pada prinsipnya, fungsi etika keperawatan
adalah untuk mendorong para peawat
profesional maupun pemula
mengaktualisasikan peran dan fungsinya
dengan maksimal, serta melaksanakan
pelayanan keperawatan profesioanl dalam
suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai
sistem pelayanan kesehatan sesuai kebijakan
umum pemerintah yang belandaskan pancasila
 Menunjukkan sikap kepemimpinan dan
bertanggungjawab dalam mengelola asuhan
keperawatan
 Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar
dapat berperan serta dalam kegiatan penelitian
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan atau asuhan keperawatan
 Mendorong perawat agar bisa berperan secara aktif
dalam mendidik dan melatih pasien dalam
kemandirian untuk hidup sehat, tidak hanya di
rumah sakit, tetapi juga di luar rumah saakit
 Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan
diri secara terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan profesional, integritas, dan
loyalitasnya bagi masyarakat luas
 Mendorong para perawat agar dapat memelihara
dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang
sesuai dengan etika keperawatan dalam
melaksanakan profesinya
 Mendorong para perawat menjadi anggota
masyarakat yang responsif, terbuka untuk
menerima perubahan serta berorientasi ke masa
depan sesuai dengan perannya.
 Asas menghormati otonomi pasien, artinya
hak dan kebebasan pasien sangat dijunjung
itnggi dalam dunia keperawatan.
 Asas manfaat. Asas ini menekankan bahwa
semua tindakan yang diberikan oleh para
perawat kepada pasien harus mengandung
unsur manfaat, bukan menjadi uji coba,
eksperimentasi, penelitian sehingga pasien
cenderung menjadi korban
Asas tidak merugikan. Semua
perawat yang menjalankan
fungsinya harus bisa menghindari
hal-hal yang dapat merugika
pasien
Asas kejujuran
Asas kerahasiaan
Asas keadilan
 Unsur pengorbanan, harus mementingkan
kepentingan pasien dan mengorbankan kepentingan
pribadi
 Dedikasi, yaitu melaksanakan suatu pekerjaan atau
aktivitas yang berkaitan dengan keperawatan
dengan sungguh-sungguh dan dengan selalu
memberikan yang terbaik kepada pasien tanpa
perlu mengeluh sedikitpun dan penuh dengan
loyalitas tinggi
 Pengabdiaan, yaitu para perawat melakukan
pengabdian dalam dunia keperawatan dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan profesional
 Kewajiban dan larangan
Etik dalam hal kempuan
penampilan kerja marupakan
respons terhadap tuntutan
profesi
Etik dalam hal perilaku
manusiawi merupakan reaksi
terhadap tekanan dari luar, yang
biasanya adalah individu atau
masyarakat yang dilayani
 Adanya pengetahuan khusus, yaitu,
pengetahuan keperawatan yang didapatkan
dari pendidikan formal seperti D-3
Keperawatan atau S-1 Keperawatan yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
yang memiliki izin penyelenggaraan
pendidikan keperawatan
 Adanyanya kaidah dan standar moral yang
sangat tinggi. Artinya, profesi keperawatan
dinaungi oleh peraturan perundang-undangan
Mengabdi kepada kepentingan masyarakat
Ada izin khusus bisa menjalankan profesi
keperawatan
Kaum profesional di bidang keperawatan
biasanya menjadi anggota dari suatu
organisasi profesi
Profesi keperawatan didukung oleh badan
ilmu yang sesuai dengan bidangnya, jelas
wilayah kerja keilmuan dan aplikasinya
Profesi keperawatan diperoleh melalui
pendidikan dan pelatihan terencana,
terus menerus, dan bertahap. Artinya,
profesi keperawatan tidak sekedar
diperoleh dari bakat dan keahlian yang
muncul sejak lahir
Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik
profesi serta diakui secara legal malalui
perundang-undangan

Anda mungkin juga menyukai