Anda di halaman 1dari 12

PEMBERIAN OBAT PADA GANGGUAN

PENCERNAAN DAN GANGGUAN


PERNAPASAN

Farah Wita Wardhany 191440109


Girda Fiona Amaria 191440112
Natasya Putri 191440122
Nurul Izati 191440127
Putri Zakiyah Ramadhani 191440128
Ranti Puspita 191440129
Rara Kunanti 191440130
Riska Indria AriyantI 191440132
PENGERTIAN OBAT

Obat adalah zat kimia yang dapat mempengaruhi


jaringan biologi. Menurut WHO, obat adalah zat yang
dapat mempengaruhi aktifitas fisik atau psikis.
Sedangkan menurut Kebijakan Obat Nasional
(KONAS), ialah bahan atau sediaan yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi
atau kondisi patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan dari
rasa sakit, gejala sakit, dan atau penyakit, untuk
meningkatkan kesehatan, dan kontrasepsi.
PEMBERIAN OBAT PADA GANGGUAN
PERNAFASAN
 Antihistaminika
Sifat antikolinergik pada kebanyakan antihistamiin menyebabkan
mulut kering dan pengurangan sekresi, membuat zat ini berguna
untuk mengobati rhinitis yang ditimbulkan oleh flu. Antihistamin
juga mengurangi rasa gatal pada hidung yang menyebabkan
penderita bersin banyak obat-obat flu yang dapat dibeli bebas
mengandung antihistamin, yang dapat menimbulkan rasa
mengantuk. Contoh obat antihistaminika :
1. anti histamina : Difenhidramin (Benadryl), Kloerfenilamen
maleat,
2. Fenotiasin (aksi antihistamin) : Prometazine dan
Timeprazine
3. Turunan piperazine (aksi antihistamin) : Hydroxyzine
Lanjutan

 Mukolitik
Mukolitik berkerja sebagai deterjen dengan
mencairkan dan mengencerkan secret mukosa
yang kental sehingga dapat dikeluarkan. Efek
samping yang paling sering terjadi adalah mual
dan muntah, maka penderita tukak lambung
perlu waspada. Wanita hamil dan selama
laktasi boleh menggunakan obat ini.
Contoh obat : ambroxol, bromheksin.
Lanjutan
 Inhalasi
Inhalasi adalah suatu cara penggunaan adrenergika dan
kortikosteroida yang memberikan beberapa keuntungan
dibandingkan pengobatan per oral. Efeknya lebih cepat,
dosisnya jauh lebih rendah dan tidak diresorpsi ke dalam
darah sehingga resiko efek sampingnya ringan sekali.
Dalam sediaan inhalasi, obat dihisap sebagai aerosol
(nebuhaler) atau sebagai serbuk halus (turbuhaler).
Contoh obat : Minyak angin (aromatis) dan
metaproterenol.
lanjutan
 Kromoglikat
Kromoglikat sangat efektif sebagai obat pencegah
serangan asma dan bronchitis yang bersifat alergis,
serta konjungtivitis atau rhinitis alergica dan alergi
akibat bahan makanan. Efek samping berupa
rangsangan lokal pada selaput lendir tenggorok dan
trakea, dengan gejala perasaan kering, batuk-batuk,
kadang-kadang kejang bronchi dan serangan asma
selewat. Contoh obatnya adalah Natrium kromoglikat
dipakai untuk pengobatan, pencegahan pada asma
bronchial dan tidak dipakai untuk serangan asma akut.
Lanjutan

 Kortikosteroid
Kortikosteroid berkhasiat meniadakan efek
mediator, seperti peradangan dan gatal-
gatal. Penggunaannya terutama bermanfaat
pada serangan asma akibat infeksi virus,
selain itu juga pada infeksi bakteri untuk
melawan reaksi peradangan. Contoh obatnya
antara lain hidrokortison, deksamethason,
beklometason, budesonid.
PEMBERIAN OBAT PADA GANGGUAN
PENERNAAN

1. Laktasiva
Laktasiva adalah obat-obat yang dapat melunakkan tinja.
Mempercepat peristlatik usus sehingga mempermudah
defekasi. Obat pencahar digunakan untuk Mengatasi keadaan
sembelit, Pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh
darah, Pasien dengan resiko pendarahan rektal,Membersihkan
saluran cerna dan Penegeluaran parasit (cacing). Obat laksativa
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Laksativa osmotik
b. Laksativa kontak,
c. Laksativa pembentuk bulk
d. Emolien
Lanjutan

2. Obat Anti Diare


Antidiare adalah obat yang digunakan untuk
mengobati penyakit yang disebabkan oleh
bakteri, kuman , virus , cacing atau keracunan
makanan. Obat antidiare , terdiri atas :
Adsorben, Antimotilitas, Adstringen dan
Pelindung
Lanjutan

3. Antiemetik
Emesis atau muntah mempunyai banyak penyebab, seperti
mabuk, infeksi, intoleransi makan dan sebagainya. Penyebab
muntah harus dicari, antiemetik dapat menutupi penyebab
muntah dan seharusnya tidak diberikan sampai penyebab
muntah ditemukan. Dua pusat utama, chemoreseptor
trigger zone (CTZ) dan pusat muntah pada medulla
menyebabkan muntah bila terangsang. CTZ menerima
rangsang dan meneruskan ke pusat muntah. Antiemetic
diklasifikasikan dalan 5 golongan, yaitu antihistamin,
antikolinergik,fenotiazin, kanabinoid dan lain-lain
Lanjutan

4. Obat Antitukak
Tukak lambung adalah suatu kondisi patologis pada lambung,
duodenum, esophagus bagian bawah, stoma gastroenterostomi
(setelah bedah lambung). Tujuan terapi tukak lambung adalah
meringankan atau menghilangkan gejala, mempercepat
penyembuhan, mencegah komplikasi yang serius (hemoragi,
peforasi, obstruksi) dan mencegah kambuh.
Terdapat 6 golongan agen antitukak, yaitu tranquilizer,
antiklinergik, antacid, penghambat histamin2 (H2), penghambat
pompa proton, omeprazole, dan inhibitor pepsin sukralfat.
 Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai