Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH FARMAKOLOGI 1

Obat Antiemetik

NAMA : YOLLA MARSELA TASIB

NIM : PO530333219299

TINGKAT 2 REGULER A

PRODI FARMASI

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat, dan rahmat dan kasih karunianya penulis bisa menyelesaikan makalah Farmakologi
ini dengan judul “Obat Antiemetik” dengan baik dan lancar. Diharapkan Makalah ini dapat
memberikan informasi kepada kita semua dan dapat menambah pengetahuan kita

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih.

Kupang, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan

BAB II PENDAHULUAN

2.1 Pengertian Obat Antiemetik

2.2 Penggolongan Obat Antiemetik

2.3 Mekanisme Kerja Obat Antiemetik

2.4 Indikasi, Kontraindikasi dan Efek Samping Obat Antiemetik

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPILAN

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Obat Antiemetik adalah obatMuntah. Muntahdapat dianggap sebagai suatu cara


perlindungan alamiah dari tubuh terhadap zat-zat yang merangsang dan beracun dalam
makanan. Segera setelah zat-zat tersebut dikeluarkan dari saluran cerna, muntah juga
akan berhenti. Sering kali, muntah juga hanya merupakan gejala penyakit , misalnya dari
kanker lambung, mabuk darat, dan masa kehamilan. Tidak jarang muntah merupakan efek
samping dari obat-obat, seperti onkolitika/sitostatika, obat Parkinson, digoksin, dan
sebagai akibat radioterapi kanker. Muntah diakibatkan oleh stimulasi dari pusat muntah di
sumsum-sambung (medulla oblongota) dan menurut beberapa mekanisme, yaitu akibat
rangsangan langsung melalui CTZ, atau melalui kulit otak (cortex). Muntah dapat diatasi
dengan obat antimual atau antiemetik. Obat antiemetik atau antimual adalah zat-zat yang
berkhasiat menekan rasa mual dan muntah.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan obat antiemetik?


1.2.2 Bagaimana penggolongan dari antiemetik?
1.2.3 Bagaimana mekanisme kerja dari obat antiemetik?
1.2.4 Bagaimana indikasi, kontraindikasi, dan efek samping dari obat obat antiemetik?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian obat antiemetik.


1.3.2 Untuk mengetahui penggolongan dari obat antiemetik.
1.3.3 Untuk mengetahui mekanisme kerja dari obat antiemetik.
1.3.4 Untuk mengetahui indikasi, kontraindikasi, dan efek samping dari obat
antiemetik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Obat Antiemetik

Antiemetik adalah adalah obat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah
akibat stimulasi pusat muntah yang disebabkan oleh rangsangan lambung-usus melalui
CTZ (cheme receptor trigger zone) dan melalui kulit otak. Antiemetic juga digunakan
dalam penanganan mual dan muntah akibat morning sickness, infeksi, mabuk perjalanan
atau flu perut.

2.2 Penggolongan Obat Antiemetik

Penggolongan Antiemetik :

1. Antikolinergika

Obat-obat ini ampuh pada mabuk darat, penyakit Meniere dan mual
kehamilan. Efeknya berdasarkan sifat antikolinergisnya dan mungkin juga
karena blockade reseptor-H1 di CTZ. Zat-zat dari antikolinergika adalah
skopolamin dan antihistamin tertentu (siklizin, meklizin, sinarizin, prometazin
dan dimenhidrinat)

2. Antagonis Dopamin

Zat-zat ini berdaya melawan mual berdasarkan perintangan


neurotransmisi dari CTZ ke pusat muntah dengan jalan blockade reseptor
dopamine. Zat-zat antagonis dopamine adalah propulsive/prokinetik, derivate
butirofenon (haloperidol dan droperidol), dan derivate fenotiazin
(proklorperazin dan thietilperazin).

3. Antagonis Serotonin

Mekanisme kerja dari kelompok ini masih belum jelas, tetapi mungkin
karena blockade serotonin yang memicu refleks muntah dari usus halus dan
rangsangan terhadap CTZ. Zat-zat antagonis serotonin adalah granisetron,
ondansetron, dan tropisetron.
2.3 Mekanisme Kerja Obat Antiemetik

Mekanisme Kerja Antiemetikyaitu :


Antiemetik bekerja dengan cara mengurangi hiperaktifitas refleks muntah
menggunakan satu dari dua cara: secara lokal, untuk mengurangi respons lokal
terhadap stimulus yang dikirim ke medula guna memicu terjadinya muntah, atau
secara sentral, untuk menghambat CTZ secara langsung atau menekan pusat
muntah.

2.4 Indikasi, Kontraindikasi, dan Efek Samping dari Obat Cerna Meliputi Obat
Antiemetik.

Indikasi, Kontraindikasi, dan Efek Samping Antiemetik

Indikasi antiemetik adalah untuk meredakan mual dan muntah.

Kontraindikasinya adalah Jika stimulasi terhadap motilitas lambung dianggap


membahayakan. tumor hipofisis. prolaktinoma. Efek sampingnya adalah mulut kering, sakit
kepala, gatal-gatal, serangan rasa panas, kulit gatal, mata gatal, merah, nyeri, atau bengkak,
menstruasi tidak teratur, nyeri pada payudara.

Efek samping Antiemetik yaitu :

1) Antihistamin : Mengantuk, mulut kering dan hidung kering


2) Bismuth Subsalisilat : Feses gelap dan kehitaman serta perubahan pada warna lidah
3) Kortikosteroid : Gejala gangguan pencernaan, peningkatan dahaga dan nafsu makan,
serta jerawat
4) Pemblokiran reseptor dopamin : Kelelahan, sembelit, telinga berdenging, mulut
kering, gelisah, dan kejang otot.
5) Penghambat reseptor NK1 : Mulut kering, penurunan volume urine, dan heartburn
6) Penghambat reseptor serotonin : Kelelahan, mulut kering dan sembelit
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Antiemetik adalah adalah obat yang berkhasiat menekan rasa mual dan muntah
akibat stimulasi pusat muntah yang disebabkan oleh rangsangan lambung-usus melalui
CTZ (cheme receptor trigger zone) dan melalui kulit otak. Antiemetic juga digunakan
dalam penanganan mual dan muntah akibat morning sickness, infeksi, mabuk perjalanan
atau flu perut.
Golongan antiemetic adalah antikolinergik, antagonis dopamine dan antagonis
serotonin.
DAFTAR PUSTAKA

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja. 2015. Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan, dan
Efek-Efek Sampingnya. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
https://www.slideshare.net/HstirskyanndHstirsky/antiemetika
https://hellosehat.com/obatan-suplemen/obat/domperidone/#h-efek-samping
https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-cerna/antiemetik/efek-samping-dan-
interaksi-obat
https://www.academia.edu/21583197/antiemetik

Anda mungkin juga menyukai