A. Perkembangan refleks :
Reflek menghisap dan mencari
Reflek moro
Reflek menggenggam (grassping reflex)
Kemampuan merangkak
Kemampuan duduk
Kemampuan diri dan berjalan
Pola tidur dan bangun
Pola makan dan minum
D. Perkembangan moral
Pada masa ini,tingkah laku bayi hampir semuanya didominasi oleh
dorongan naluriah belaka. Oleh karena itu,tingkah laku anak belum bisa
dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau tidak bermoral. Dengan melihat
kecenderungan perilaku anak tersebut, maka untuk menanamkan konsep-
konsep moral pada anak,sebaiknya dilakukan hal-hal sebagi berikut:
Berilah pujian,ganjaran atas sesuatu yang menyenangkan anak (seperti
mencium,dipeluk dan diberi kata-kata pujian) apabila dia melakukan
perbuatan baik.
Karakteristik Umum
Karakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari otot-otot
abdomen yang kurang berkembang.
Kaki bengkok yang kas yang terjadi terus-menerus pada toddler karena otot kaki
harus menopang beratbadan yang terlalu besar.
Tinggi Badan
› Rata-rata 7,5 cm pertahun.
› Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cm.
› Tinggi badan pada usia 2 tahun diharapkan setengah tinggi badan pada saat
dewasa.
Berat Badan
› Rata-rata naik 1,8-2,7 kg pertahun.
› Pada usia 2 tahun berat badannya rata-rata 12,3 kg.
› Berat badan naik empat kali pada usia 2,5 tahun
Lingkar kepala
› Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada.
› Lingkar kepala meningkat total pada tahun ke dua yaitu 2,5 tahun,
kemudian meningkat secara perlahan-lahan rata-rata 0,5 inchi tiap
tahun sampai 5 tahun kemudian.
Nutrisi
› Kalori yang dibutuhkan 102 kcal/kg/hari.
› Protein yang dibutuhkan 112 g/kg/hari.
› Pada usia 18 bulan , toddler mengalami anoreksia, dan menjadi
anak yang suka memilih makanan, mempunyai makanan kesukaan,
dan pada suatu waktu makan dalam jumlah yang besar dan di lain
waktu makan sangat sedikit.
› Toddler lebih suka makan sendiri dan dalam porsi yang kecil untuk
merangsang makannya. Frekuensi makan makanan kecil dapat
diganti dengan makan makannan lengkap.
Pola Tidur
Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua,
menjadi ± 12 jam / hari.
Sebagian toddler tidur siang setiap harinya berakhir
sampai pada tahun kedua atau ketiga.
Kesehatan Gigi
Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun.
Gigi dibersihkan dengan sikat yang lembut dan air.
Pasta gigi tidak yang berbuih dan jika mengandung
florida ini sangat berbahaya jika ditelan.
Penambahan florida diperlukan jika air tidak
mengandung florida dan seharusnya makanannya tidak
menyebabkan gigi karies, seperti gula-gula.
Bahasa
Saat 2 tahun , toddler bicara ± 300 kata ,
Saat 2, 5 tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau
belakangnya saja.
Motorik Kasar
› Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
› Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
› Usia 24 bulan berjalan naik turun dalam satu waktu.
› Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.
Motorik Halus
› Usia 15 bulan , menyusun dua balok menar dan scribbles
secara spontan
› Usia 18 bulan , menyusun 3-4 balok menara.
› Usia 24 bulan, membuat gerakan yang lurus
› Usia 30 bulan , menyusun 8 balok menara
Masalah yang Berhubungan dengan Keamanan
Toilet Training
Toilet training adalah tugas utama toddlerhood. Latihan tidak biasa
dilakukan usia 18 sampai 24 bulan. Tanda-tanda toddler siap latihan
adalah :
› Dalam keadaan kering selama 2 jam, perubahan BAB teratur.
Perkembangan Moral
Riwayat Psikososial
Untuk memperoleh informasi tentang konsep diri anak, terutama terfokus
pada riwayat imunisasi yang pernah ia dapatkan, apabila riwayat
sebelumnya menyisakan kerisauan pada anak maka akan lebih baik jika
saat imunisasi berikutnya hal ini diperbaiki untuk mengubah konsep anak
terrhadap imunisasi, menanamkan padanya bahwa hal ini penting untuk
mencegah penyakit yang mungkin mendatanginya, serta diperlukan
keterlibatan keluarga yang dapat memberikan dukungan mental pada
anaknya sehingga anak tidak risau dalam menghadapi imunisasi.
Riwayat Keluarga
Untuk mengembangkan pemahaman tentang anak sebagai individu dan
sebagai anggota keluarga dan komunitas. Pengkajian juga berfokus pada
sejauh mana keluarga memahami tentang imunisasi yang akan diberikan
pada anak, meliputi jenis imunisasi, alasan diimunisasi, manfaat
imunisasi, dan efek sampingnya. Hal ini akan sangat membantu jika
keluarga telah memahami pentingnya imunisasi sebagai langkah penting
yang diperlukan untuk mencegah penyakit pada anaknya. Untuk beberapa
keluarga yang belum begitu memahami imunisasi, hal ini dapat dijadikan
patokan untuk memberikan pendidikan kesehatan dalam pemahaman
terhadap imunisasi.
Pengkajiaan Nutrisi
Untuk memperoleh informasi yang adekuat tentang asupan dan kebutuhan
nutrisi anak dalam kaitannya dengan kesehatan anak saat ini sebelum ia
mendapatkan imunisasi dan dapat dijadikan bahan untuk pendidikan
kesehatan pasca imunisasi anak. Pengkajian nutrisi meliputi pengkajian
terhadap asupan diet dan pemeriksaan klinis.
Pengkajian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengkajian pertumbuhan dan perkembangan anak bertujuan mengumpulkan
data-data yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, sehingga dengan data
yang ada, dapat diketahui mengenai keadaan anak yang dapat membantu
proses imunisasi dan juga pendidikan kesehatan seputaran imunisasi anak..
Sebelum melakukan pengkajian, prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan dan
dapat diterapkan di lapangan adalah:
› Lingkungan/ruangan pemeriksaan tidak menakutkan, misalnya
memberikan warna dinding netral, cukup ventilasi, menjauhkan peralatan
yang menakutkan bagi anak, dan menyediakan makanan.
› Sebelum pengkajian sebaiknya disediakan waktu untuk bermain agar anak
menjadi kooperatif.
› Pemeriksaan dapat dimulai dari bagian tubuh yang mudah dan tidak
menakutkan anak.
› Jika ada beberapa anak, mulailah dengan anak yang kooperatif sehingga
akan mengurangi rasa takut dari anak yang lain.
Diagnosa Keperawatan
› Potensial perubahan pertumbuhan dan perkembangan
berhubungan dengan situasi yang terjadi di lingkungan
› Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbang dan
lingkungan.
› Gangguan rasa aman (cemas) b/d kurang pengetahuan ibu
tentang tumbang anak
› Kesiapan meningkatkan status imunisasi b/d keinginan
untuk meningkatkan status imunisasi.
Intervensi