Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN

TUMBUH DAN KEMBANG ANAK


USIA TODDLER DAN BAYI
DISUSUN OLEH:

NINDA RUKMININGTYAS (P1337420518068)


TIARA ADELIA (P1337420518071)
NINIK MARSTYANA F. (P1337420518083)
SALSABILA RAMADHANI (P1337420518099)
BAYI
Pengertian masa bayi adalah masa yang berlangsung selama 2
tahun pertama setelah 2 minggu periode bayi yang baru lahir
(postnatal). Meskipun masa bayi sering dianggap masa bayi
baru lahir,label masa bayi akan digunakan untuk
membedakannya dengan periode postnatal yang pada masa
ini ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya. Umumnya
ahli psikologi perkembangan membatasi periode masa bayi
dalam 2 tahun pertama ini dengan menyebutnya periode
vital,karena kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan
pondasi yang kukuh untuk perkembangan dan pertumbuhan
selanjutnya.
Selama beberapa bulan masa bayi,keadaan tidak berdaya
itu secara berangsur-angsur agak menurun. Akan
tetapi,tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara
cepat menghilang dan bayi menjadi mandiri,tetapi setiap
hari,setiap minggu, setiap bulan,bayi semakin
mandiri,sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang
tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda
dengan masa bayi. Oleh karena itulah ”bayi” banyak
ditafsirkan sebagai individu tidak berdaya,maka semakin
umum orang menanamkan masa bayi selama 2 tahun itu
sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil
adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya
sehingga relatif mandiri.
Karakteristik perkembangan pada
masa bayi:

A. Perkembangan refleks :
 Reflek menghisap dan mencari
 Reflek moro
 Reflek menggenggam (grassping reflex)
 Kemampuan merangkak
 Kemampuan duduk
 Kemampuan diri dan berjalan
 Pola tidur dan bangun
 Pola makan dan minum

Bagi bayi usia 6 bulan pertama ASI merupakan


sumber makanan dan sumber energi yang utama,karena
ASI adalah susu yang bersih dan dapat dicerna,serta
mengandung zat antibodi bagi bayi
 Pola buang air
 Perkembangan Inteligensi
B. Perkembangan emosi
Beberapa tahapan perkembangan emosi pada bayi secara
umum adalah :
› Usia 2 bulan pertama
Pada usia ini tipikal emosinya ialah heran,senang,kejijikan
dan kesukaran. Bayi pada usia ini juga menunjukkan minatnya
yang meningkat terhadap berbagai orang dan benda-benda di
sekitarnya.
› Usia 2-4 bulan
Bayi sudah mampu tersenyum dan menunjukkan
kesenangannya terhadap orang tua,terutama ibunya.
› Usia 3 -10 bulan
Anak-anak yang normal akan memainkan permainan yang
sederhana,seperti ‘memberi dan menerima’.
› Usia tahun ke 2
Pada usia ini selain menangis ketika dia lapar,anak yang
normal seringkali menuntun tangan ibunya ketempat
C. Perkembangan bahasa
Kemampuan dan kesiapan belajar bahasa pada manusia segera mengalami
perkembangan setelah kelahirannya.

D. Perkembangan moral
Pada masa ini,tingkah laku bayi hampir semuanya didominasi oleh
dorongan naluriah belaka. Oleh karena itu,tingkah laku anak belum bisa
dinilai sebagai tingkah laku bermoral atau tidak bermoral. Dengan melihat
kecenderungan perilaku anak tersebut, maka untuk menanamkan konsep-
konsep moral pada anak,sebaiknya dilakukan hal-hal sebagi berikut:
 Berilah pujian,ganjaran atas sesuatu yang menyenangkan anak (seperti
mencium,dipeluk dan diberi kata-kata pujian) apabila dia melakukan
perbuatan baik.

 Berilah hukuman atau sesuatu yang mendatangkan perasaan tidak


senang apabila dia melakukan perbuatan yang tidak baik. Hukuman
tersebut akan menjadi hukuman bagi anak untuk tidak mengulangi
perbuatan yang tidak baik itu.
Ciri- ciri masa bayi
 Masa bayi adalah masa dasar yang sesunguhnya.
 Masa bayi adalah masa pertumbuhan dan perubahan berjalan
pesat.
 Masa bayi adalah masa berkurangnya ketergantungan.
 Masa bayi adalah masa meningkatnya individualitas.
 Masa bayi adalah permulaan sosialisasi.
 Masa bayi adalah permulaan berkembangnya penggolongan
peran seks.
 Masa bayi adalah masa yang menarik
 Masa bayi merupakan permulaan kreativitas
Toodler

Anak usia toddler ( 1 – 3 th ) mempunyai sistem


kontrol tubuh yang mulai membaik,hampir setiap organ
mengalami maturitas maksimal. Pengalaman dan
perilaku mereka mulai dipengaruhi oleh lingkungan
diluar keluarga terdekat,mereka mulai berinteraksi
dengan teman,mengembangkan perilaku/moral secara
simbolis,kemampuan berbahasa yang minimal.Sebagai
sumber pelayanan kesehatan ,perawat berkepentingan
untuk mengetahui konsep tumbuh kembang anak usia
toddler guna memberikan asuhan keperawatan
anak dengan optimal.
Tumbuh Kembang Fisik

Karakteristik Umum
 Karakteristik yang menonjol pada perut toddler merupakan hasil dari otot-otot
abdomen yang kurang berkembang.
 Kaki bengkok yang kas yang terjadi terus-menerus pada toddler karena otot kaki
harus menopang beratbadan yang terlalu besar.
 Tinggi Badan
› Rata-rata 7,5 cm pertahun.
› Untuk usia 2 tahun tinggi badan ± 86,6 cm.
› Tinggi badan pada usia 2 tahun diharapkan setengah tinggi badan pada saat
dewasa.
 Berat Badan
› Rata-rata naik 1,8-2,7 kg pertahun.
› Pada usia 2 tahun berat badannya rata-rata 12,3 kg.
› Berat badan naik empat kali pada usia 2,5 tahun
 Lingkar kepala
› Usia 1-2 tahun lingkar copula sama dengan lingkar dada.
› Lingkar kepala meningkat total pada tahun ke dua yaitu 2,5 tahun,
kemudian meningkat secara perlahan-lahan rata-rata 0,5 inchi tiap
tahun sampai 5 tahun kemudian.

 Nutrisi
› Kalori yang dibutuhkan 102 kcal/kg/hari.
› Protein yang dibutuhkan 112 g/kg/hari.
› Pada usia 18 bulan , toddler mengalami anoreksia, dan menjadi
anak yang suka memilih makanan, mempunyai makanan kesukaan,
dan pada suatu waktu makan dalam jumlah yang besar dan di lain
waktu makan sangat sedikit.
› Toddler lebih suka makan sendiri dan dalam porsi yang kecil untuk
merangsang makannya. Frekuensi makan makanan kecil dapat
diganti dengan makan makannan lengkap.
Pola Tidur
 Total jumlah jam tidur dikurangi selama tahun kedua,
menjadi ± 12 jam / hari.
 Sebagian toddler tidur siang setiap harinya berakhir
sampai pada tahun kedua atau ketiga.

Kesehatan Gigi
 Gigi primer sejumlah 20 lengkap pada usia 2,5 tahun.
 Gigi dibersihkan dengan sikat yang lembut dan air.
Pasta gigi tidak yang berbuih dan jika mengandung
florida ini sangat berbahaya jika ditelan.
 Penambahan florida diperlukan jika air tidak
mengandung florida dan seharusnya makanannya tidak
menyebabkan gigi karies, seperti gula-gula.
Bahasa
 Saat 2 tahun , toddler bicara ± 300 kata ,
 Saat 2, 5 tahun toddler suka menyebutkan bagian depan atau
belakangnya saja.

Perkembangan Psikososial (Erikson)


 Toddler mulai belajar ketrampilan sosial :
› Individual ( membedakan dirinya dengan yang lainnya ).
› Berpisah dengan orang tuanya.
› Berkomunikasi dengan kata-kata.
› Interaksi egosentrik dengan yang lain.
› Toddler sering mengatakan "tidak ". Kata "ya" digunakan untuk
menunjukkan ketergantungannya.
› Perasaan ragu dan malu dapat berkembang jika ia tegantung pada
saat –saat tertentu.
TAKUT

Umumnya ketakutan toddler meliputi :


 Kehilangan orang tua ( kecemasan untuk berpisah )
 Cemas terhadap orang-orang yang baru
 Suara yang keras, seperti vacum cleaner
 Binatang yang besar
 Dukungan emosi, kenyamanan, dan pemberian contoh yang
sederhana dapat mengurangi ketakutan pada toddler.
 Sosialisasi
Perkembangan Motorik

 Motorik Kasar
› Usia 15 bulan , berjalan tanpa bantuan
› Usia 18 bulan , berjalan naik dengan berpegangan satu tangan
› Usia 24 bulan berjalan naik turun dalam satu waktu.
› Usia 30 bulan , melompat dengan kedua kaki.

 Motorik Halus
› Usia 15 bulan , menyusun dua balok menar dan scribbles
secara spontan
› Usia 18 bulan , menyusun 3-4 balok menara.
› Usia 24 bulan, membuat gerakan yang lurus
› Usia 30 bulan , menyusun 8 balok menara
Masalah yang Berhubungan dengan Keamanan

Toddler sering mengalami luka seperti pada infant, meliputi ;


 Jatuh

Menganjurkan kepada orang tua untuk memasang pengaman tempat


tidur, memasang pagar/pegangan pada tangga, menutup semua jendela
yang terbuka,baru menganjurka toddler untuk bermain.
 Aspirasi

Anjurkan orang tua meletakkan semua zat-zat yang beracun terkunci,


jauh dari jangkauan anak-anak. Karena anak dapat memanjat dan
membukanya . Pastikan obat dalam keadaan tertutup, dan pindahkan
barang-barang yang kecil,yang mudah mengakibatkan aspirasi dari
lingkunan anak.
 Keracunan
 Lemas kekurangan oksigen

Anjurkan orang tua untuk mengajarkan kepada toddler keamanan di


air untuk membantu mencegah tenggelam di bak mandi atau kolam.
 Luka bakar
Luka bakar, anjurkan orang tua untuk menghindarkan
menggunakan taplak meja ( keingintahuan toddler dapat
menyebabkannya menarik taplak tersbut untuk melihat apa-apa
yang ada di atas meja, makanan dan minuman yang panas mungkin
menjatuhinya ).
 Kecelakaan oleh kendaraan umum
Anjurkan orang tua untuk mengajarkan bagaimana menyeberang
jalan yang aman, tapi tidak bermain di jalan.
Perkembangan Psikoseksual
 Fase anal, 8 bulan – 4 tahun, meliputi daerah anus dan pantat, dan
aktivitas seksual berpusat pada pengeluaran dan menahan kotoran
tubuh.Tahap ini fokus pada perubahan dari fase oral ke anal,
dengan penekanan pada kontrol BAB yaitu kontrol dari
neuromuskular dan spinkter analnya.
› Pengalaman antara kepuasan dan frustasi merupakan akibat dari
kontrol yang berlebihan dan pemaksaan dari menahan dan
mengeluarkan.
› Perkembangan Seksualitas
› Masturbasi dapat terjadi akibat dari eksplorasi tubuh.
› Belajar kata-kata mungkin dari penggabungan dengan anatomi
dan eliminasi.
› Perbedaan seks menjadi jelas.

 Toilet Training
Toilet training adalah tugas utama toddlerhood. Latihan tidak biasa
dilakukan usia 18 sampai 24 bulan. Tanda-tanda toddler siap latihan
adalah :
› Dalam keadaan kering selama 2 jam, perubahan BAB teratur.
Perkembangan Moral

Pola disiplin mempengaruhi perkembangan moral toddler :


› Hukuman fisik dan pengambilan hak-hak khusus cenderung
membentuk moral yang negatif.
› Menghilangkan cinta dan perasaan sebagai bentuk dari
hukuman menimbulkan perasaan bersalah pada toddler.
› Disiplin diukur secara tepat dengan memberikan penjelasan
yang sederhana mengapa perbuatan nya tidak diperbolehkan,
memberikan pujian terhadap perbuatan yang baik.
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN ANAK SEHAT
(TUMBUH KEMBANG)
Pengkajian
 Pengkajian Identitas dan Riwayat Keperawatan
› Identitas Anak dan/atau Orang Tua
› Nama
› Alamat
› Telepon
› Tempat dan tanggal lahir
› Ras/kelompok entries
› Jenis kelamin
› Agama
› Tanggal wawancara
› Informan
Keluhan Utama (KU)
Untuk menjalani suatu imunisasi anak diharapkan dalam
kondisi sehat jasmani dan rohani karena akan
dipenetrasikan antigen dalam imunisasi yang akan memicu
fungsi imunnya, namun seiring dengan kondisi anak yang
rentan terhadap kontak infeksi dari lingkungan, tidak
menutup kemungkinan jika saat memasuki jadwal
imunisasi ia berada dalam kondisi sakit . Maka dari itu,
perlu ditanyakan apakah anak memiliki keluhan kesehatan
baik secara langsung pada anak ataupun orang
tua/pengasuhnya beberapa saat sebelum diimunisasi.
Keluhan ini dapat dijadikan indikator apakah imunisasi
harus dilanjutkan, ditunda sementara waktu, atau tidak
diberikan sama sekali.
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Untuk mendapatkan semua rincian yang berhubungan
dengan keluhan utama. Jika saat ini kesehatan anak baik,
riwayat penyakit sekarang mungkin tidak terlalu menjadi
acuan, akan tetapi jika anak dalam kondisi tidak sehat, hal
ini dapat dijadikan kajian lebih lanjut untuk mengetahui
status kesehatan anak saat ini, selain untuk kepentingan
imunisasi, hal ini juga dapat dijadikan panduan apakah
anak harus mendapat perawatan lebih lanjut mengenai
penyakitnya
 Riwayat Kesehatan Dahulu (RKD)
Untuk memperoleh profil penyakit anak, cedera-cedera, atau
pembedahan sebelumnya yang pada kesempatan ini akan
digunakan sebagai petunjuk yang berarti dalam pemberian
imunisasi.
› Riwayat kelahiran (riwayat kehamilan, persalinan, dan perinatal).
› Penyakit, cedera atau operasi sebelumnya.
› Alergi.
› Pengobatan terbaru.
› Imunisasi yang pernah didapatkan anak serta pengalaman/reaksi
terhadap imunisasi yang pernah didapat sebelumnya.
› Pertumbuhan dan perkembangan anak (Sebelum melakukan imunisasi
dapat pula dikaji pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga dapat
mengidentifikasikan indikasi imunisasi serta pendidikan kesehatan
yang sesuai dengan usia serta pola perilaku anak baik ditujukan secara
langsung pada anak ataupun keluarganya).
› Kebiasaan anak yang dapat memengaruhi kesehatannya.
 Riwayat pengobatan keluarga
Untuk mengidentifikasi adanya faktor genetika atau penyakit yang
memiliki kecenderungan terjadi dalam keluarga dan untuk mengkaji
pajanan terhadap penyakit menular pada anggota keluarga dan kebiasaan
keluarga yang dapat memengaruhi kesehatan anak, seperti merokok dan
penggunaan bahan kimia lain, serta tingkat kewaspadaan keluarga saat
anak mengalami sakit.

 Riwayat Psikososial
Untuk memperoleh informasi tentang konsep diri anak, terutama terfokus
pada riwayat imunisasi yang pernah ia dapatkan, apabila riwayat
sebelumnya menyisakan kerisauan pada anak maka akan lebih baik jika
saat imunisasi berikutnya hal ini diperbaiki untuk mengubah konsep anak
terrhadap imunisasi, menanamkan padanya bahwa hal ini penting untuk
mencegah penyakit yang mungkin mendatanginya, serta diperlukan
keterlibatan keluarga yang dapat memberikan dukungan mental pada
anaknya sehingga anak tidak risau dalam menghadapi imunisasi.
 Riwayat Keluarga
Untuk mengembangkan pemahaman tentang anak sebagai individu dan
sebagai anggota keluarga dan komunitas. Pengkajian juga berfokus pada
sejauh mana keluarga memahami tentang imunisasi yang akan diberikan
pada anak, meliputi jenis imunisasi, alasan diimunisasi, manfaat
imunisasi, dan efek sampingnya. Hal ini akan sangat membantu jika
keluarga telah memahami pentingnya imunisasi sebagai langkah penting
yang diperlukan untuk mencegah penyakit pada anaknya. Untuk beberapa
keluarga yang belum begitu memahami imunisasi, hal ini dapat dijadikan
patokan untuk memberikan pendidikan kesehatan dalam pemahaman
terhadap imunisasi.

 Pengkajiaan Nutrisi
Untuk memperoleh informasi yang adekuat tentang asupan dan kebutuhan
nutrisi anak dalam kaitannya dengan kesehatan anak saat ini sebelum ia
mendapatkan imunisasi dan dapat dijadikan bahan untuk pendidikan
kesehatan pasca imunisasi anak. Pengkajian nutrisi meliputi pengkajian
terhadap asupan diet dan pemeriksaan klinis.
Pengkajian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengkajian pertumbuhan dan perkembangan anak bertujuan mengumpulkan
data-data yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak, sehingga dengan data
yang ada, dapat diketahui mengenai keadaan anak yang dapat membantu
proses imunisasi dan juga pendidikan kesehatan seputaran imunisasi anak..
Sebelum melakukan pengkajian, prinsip-prinsip yang perlu di perhatikan dan
dapat diterapkan di lapangan adalah:
› Lingkungan/ruangan pemeriksaan tidak menakutkan, misalnya
memberikan warna dinding netral, cukup ventilasi, menjauhkan peralatan
yang menakutkan bagi anak, dan menyediakan makanan.
› Sebelum pengkajian sebaiknya disediakan waktu untuk bermain agar anak
menjadi kooperatif.
› Pemeriksaan dapat dimulai dari bagian tubuh yang mudah dan tidak
menakutkan anak.
› Jika ada beberapa anak, mulailah dengan anak yang kooperatif sehingga
akan mengurangi rasa takut dari anak yang lain.
Diagnosa Keperawatan
› Potensial perubahan pertumbuhan dan perkembangan
berhubungan dengan situasi yang terjadi di lingkungan
› Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbang dan
lingkungan.
› Gangguan rasa aman (cemas) b/d kurang pengetahuan ibu
tentang tumbang anak
› Kesiapan meningkatkan status imunisasi b/d keinginan
untuk meningkatkan status imunisasi.
Intervensi

› Ajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan


kelompok usia
Rasional: agar orang tua mampu melakukan tugas tumbang pada anak
› Tingkatkan rangsangan dengan menggunakan berbagai mainan dalam
tempat tidur anak.
Rasional: mainan dapat meningkatkan rangsangan anak dalam
tumbang
› Berikan tindakan nyaman setelah prosedur yg menyebabkan rasa
takut.
Rasional: mengurangi rasa ketidaknyamanan
› KIE orang tua untuk kontrol setiap bulan.
Rasional: mengetahui adanya keluhan dalam tumbang anak
1. Potensial tumbuh kembang yang optimal :

 Kaji perkembangan tumbuh kembang


Rasional: mengetahui perkembangan tumbuh kembang,
menentukan masalah yang dihadapi.

 Observasi faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh


kembang anak
Rasional: menentukan intervensi selanjutnya

 Anjurkan orang tua untuk memperhatikan masa pertumbuhan


dan perkembangan fisiologis anak
Rasional: memudahkan orang tua mengetahui tahap tumbuh
kembang anak
2. Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbang dan lingkungan.
› Kaji pola bermain pada anak
Rasional: mengurangi risiko cedera pada saat anak beraktivitas
› Ajarkan orang tua untuk mengetahui mainan apa yag sesuai
dengan usia anaknya
Rasional: agar tumbuh kembang anak dapat berjalan sempurna
› Beri makanan yang aman untuk usia anak
Rasional: mencegah risiko keracunan makanan
› Periksa suhu air mandi sebelum dimandikan
Rasional: mengurangi risiko cedera yang diakibatkan oleh air
mandi yang terlalu panas.
3. Gangguan rasa aman (cemas) b/d kurang pengetahuan ibu
tentang tumbang anak
› Bantu ibu mengetahui tahapan yang seharusnya terjadi
pada anak saat ini sesuai umur
Rasional: agar ibu paham tentang tumbang anaknya
› Bantu menurunkan tingkat kecemasan dengan informasi
yang diberikan
Rasional: mengurangi kecemasan ibu
› Beri dukungan pada ibu untuk tetap menjaga kesehatan
anaknya dan tetap memantau pertumbuhan dan
perkembangan anak
Rasional: agar kesehatan anak tetap terjaga
4. Kesiapan meningkatkan status imunisasi b/d
› Memberi penjelasan tentang imunisasi yang seharusnya
didapatkan oleh anaknya
Rasional: meningkatkan pemahaman tentang imunisasi
yang harus didapatkan oleh anak

› Memberi penjelasan tentang imunisasi tambahan yang


dapat diberikan kepada anaknya selain imunisasi yang
harusnya didapatkan
Rasional: memberikan pemahaman tentang imunisasi
tambahan

Anda mungkin juga menyukai