Anda di halaman 1dari 31

Tutorial Klinik

Laki-laki usia 56 tahun dengan klinis Cutaneus


Larva Migran

Pembimbing:
dr. Alamanda Murasmita, Sp.DV
IDENTITAS

• Nama : Tn. S
• Umur : 56 tahun
• Pekerjaan : Pensiunan
• Status Perkawinan : Sudah menikah
• Alamat : Banyudono, Boyolali
• Tanggal masuk : 17 Desember 2019
• Tanggal periksa : 17 Desember 2019
Keluhan Utama
Kulit kaki kiri gatal
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat hipertensi : disangkal


Riwayat penyakit Jantung : disangkal
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat asma : disangkal
Riwayat alergi obat/makanan : disangkal
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sakit sedang, compos mentis,
gizi kesan cukup. GCS E4V5M6

Tekanan darah : 136/74 mmHg


Nadi : 84 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,2oC
Status Interna
Konjungtiva anemis (-/-) Hematom (-)
Sklera ikterik(-/-)
Cor
Limfadenopati (-)
Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
Peningkatan JVP (-)
Palpasi: ictus cordis tidak kuat angkat
Pulmo Perkusi: batas jantung kesan tidak
Inspeksi: pengembangan dada melebar
kanan= kiri Auskultasi : BJ I-II intensitas normal,
Palpasi: fremitus taktil kanan=kiri reguler, bising (-)
Perkusi: Sonor / sonor
Auskultasi: suara dasar vesikuler
Genital
(+ / +), suara napas tambahan (-/-)
Darah (-), discharge (-)
Abdomen
Inspeksi: Dinding perut = dada
Auskultasi : bising usus (+) normal
Perkusi: timpani
Palpasi: Supel, nyeri tekan (-), tidak
teraba massa, hepar dan lien tidak
teraba membesar Edema (-/-)/(-/-)
akral dingin (-/-)/(-/-)
STATUS
DERMATOLOGIS

Pada area dorsum pedis sinistra:


Tampak Papul eritema berbentuk sepiginous, tipis, linier, meninggi,
erosi (+)
Simpulan
Diagnosis
Cutaneus Larva Migran
Prognosis
Ad vitam : bonam
Ad sanam : bonam
Ad fungsional : bonam
Therapy
1. Rawat Jalan
2. Albendazole 1x400mg PO
3. Betametason valerat cream 0.1% 2 kali sehari pagi dan
sore
4. Cetirizine 1x10mg

Plan
Krioterapi jika pengobatan selama 5 hari tidak membaik
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Cutaneous Larva Migrans
kelainan kulit  berbentuk linear atau
berkelok-kelok, menimbul dan progresif,
invasi larva cacing tambang dari anjing dan
kucing.
Etiologi
Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma
caninum.
Patogenesis
Patogenesis
Gejala Klinis
o gatal dan panas.
o Mula-mula akan timbul papul
o lesi berbentuk linear atau berkelok-kelok
(snakelike appearance – bentuk seperti ular)
yang berwarna kemerahan.
Diagnosa
• Diagnosis CLM biasanya ditegakkan secara klinis
• bentuk khas  benang yang lurus atau berkelok-
kelok, menimbul dan terdapat papul atau vesikel
diatasnya.
Pemeriksaan Penunjang
• Biopsi mengidentifikasi larva dalam
epidermis. Didalam dermis, terdapat infiltrat
inflamasi yang terdiri dari limfosit, histiosit
dan eosinofil
• Pada pemeriksaan hematologi didapatkan
eosinofilia perifer.
• Pemeriksaan dermatopatologi akan terlihat
bagian dari parasit yang dapat dilihat pada
spesimen biopsi dari lesi
Diagnosa Banding
• Scabies
• Insect bite
• Herpes zoster
• Tinea Corporis
• Scabies
• Insect bite
• Herpes zoster
• Tinea Corporis
Penatalaksanaan
• Sistemik (oral)
• Topikal
• Cryotheraphy
Penatalaksanaan
• Sistemik (oral)
• Tiabendazol  25-50 mg/kgBB 2x sehari selama 2-4 hari,
dosis maksimal 2-4 gr sehari.
• Albendazol  400 mg per oral, dosis tunggal selama 2 hari
berturut-turut.

• Topikal
• Tiabendazol topikal 10%  4 kali sehari selama satu
minggu.
• Cryotheraphy
Pembekuan lesi  etil klorida atau dry ice. Terapi ini efektif
bila epidermis terkelupas bersama parasit.
Prognosis
CLM dapat hilang atau sembuh sendiri dalam
beberapa minggu atau bulan, dengan terapi
dapat membantu mempercepat penyembuhan
dan efektifitasnya sangat tinggi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai