Anda di halaman 1dari 29

Pencatatan dan

Pelaporan dengan
Kohort Kesehatan
Usia Reproduksi

Subdit Kesehatan Usia Reproduksi


Direktorat Kesehatan Keluarga
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi

Amanat Setiap pelayanan KB yang


dilakukan oleh Puskesmas harus

Permenkes 97 dicatat dalam Kohor Pelayanan


KB

Kohort KB
Continuum
ContinuumofofCare??
Care

Lansia Bumil

Dewasa
Bulinfas
(catin,
& BBL
PUS)
Continuum of
monitoring

Kohort Anak usia


sekolah &
Bayi,
balita,
siklus hidup remaja apras
Kohort Siklus Hidup

Kohort Ibu
Lansia Bumil (ANC, persalinan,
nifas)

Dewasa
Bulinfas
(catin,
Kohort KB & BBL
PUS)

Kohort bayi
Kohort balita
Anak usia Bayi,
sekolah & balita,
remaja apras
Kohort Kesehatan Usia
Reproduksi

Remaja
Fokus:

Usia Skrining status


Hamil
Reproduksi Catin dan faktor
risiko kesehatan sehat

PUS Kesinambungan Hamil


ber-KB sehat

Harus dipantau
dan dipastikan

PWS Kesehatan Usia Reproduksi


Pencatatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi

Remaja Catin PUS


rekam medik Rekam medik rekam medik
family folder, family folder family folder

kohort kohort kohort


kesehatan pelayanan pelayanan
usia sekolah kesehatan usia kesehatan usia
dan remaja reproduksi reproduksi.
Rapor Kartu Calon
Kesehatanku- Pengantin Sehat
Buku Catatan
Kesehatan Surat
(SD,SMP/SMA) keterangan
Pemeriksaan
Kesehatan Catin
Pelayanan Kesehatan Usia Reproduksi Pada
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi
Catin PUS Pelayanan Kontrasepsi
 Nama catin dan pasangan  Nama PUS dan pasangan  Nama klien dan pasangan
 NIK  NIK  NIK
 Jenis Kelamin  Jenis Kelamin  Jenis Kelamin
 Alamat
 Alamat  Alamat
 Umur
 Golongan darah
 Umur  Umur
 Jumlah anak (khusus catin dengan  Golongan darah  Golongan darah
pernikahan ke-2 atau seterusnya)  Jumlah anak  Jumlah anak
 Kondisi 4 Terlalu (fokus pada  Kondisi 4 Terlalu  Kondisi 4 Terlalu
pasangan catin dengan usia terlalu  Tanggal kunjungan  Tanggal kunjungan
muda <20 tahun)
 tanggal kunjungan
 Komponen pelayanan  Karakteristik pelayanan KB
kesehatan yang telah dilakukan (peserta baru/lama, drop out,
 Komponen pelayanan kesehatan
yang telah dilakukan (KIE konseling, (KIE konseling, skrining, ganti cara, gagal KB, metode
skrining, imunisasi, tata laksana imunisasi, tata laksana dan/atau kontrasepsi)
dan/atau rujukan) rujukan)

Untuk memudahkan pada rekapitulasi, gunakan warna tinta yang berbeda


untuk catatan pelayanan bagi catin (misal: merah), dan PUS (misal: hitam).
KOHORT KESEHATAN USIA REPRODUKSI
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi

Tahun:.......................................
Nama / Pasca
Jenis Umur Golongan Jml 4T
Ref No Nama Catin/PUS NIK Alamat Persalinan Januari
Kelamin (th) Darah Anak (Y/T)
Pasangan (Y/T)

Tgl A B C Yankes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (2)

Februari Maret April Mei Juni

Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes
Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (3)

Juli Agustus September Oktober November Desember


KET
Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes

13
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (1)
Kolom 1
• Kolom 1 :(Kolom Referensi diisi dengan: jenis
Kolom 2 Kolom 3
kohort, tahun kohort dan nomor urut klien pada • Kolom 2: diisi dengan nomor urut. • Kolom 3: diisi dengan nama klien sesuai
kohort tahun sebelumnya dimana klien terdata. Contoh: yang tertera pada identitas (KTP/SIM/dll).
Contoh: Khusus PUS, ditambah nama pasangan
• Ibu 2017/15  artinya klien pada tahun 2017 • 1  artinya klien merupakan klien. Contoh:
terdata di dalam kohort kesehatan ibu dengan urutan pertama tercatat di kohort • Rini Puspita Sari  nama klien yang
nomor urut 15 • 2  artinya untuk klien urutan tertera pada identitas
• Rem 2017/30  artinya klien pada tahun 2017 kedua pada kohort • Cantika Purwadana/Gunawan Purdadi
terdata di dalam kohort kesehatan usia sekolah • dan seterusnya  nama yang tertera adalah klien dan
dan remaja dengan nomor urut 30 pasangannya sesuai yang tertera pada
• Rep 2017/23  artinya klien pada tahun 2017 identitas
terdata di dalam kohort kesehatan usia
reproduksi dengan nomor urut 23

Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6


Kolom 4: diisi dengan status klien: catin atau  Kolom 6: diisi dengan jenis kelamin
 Kolom 5: diisi dengan NIK klien
PUS (tulis salah satu). Contoh: klien: laki-laki (L) atau perempuan
sesuai KTP/KK. Contoh:
• Catin  artinya klien berstatus calon (P). Contoh:
pengantin (akan melangsungkan • 1527029004300009  artinya
pernikahan) klien memberikan NIK sesuai KTP • L  artinya klien berjenis kelamin
• 3291072807270008  artinya laki-laki
• PUS  artinya klien berstatus pasangan usia
subur (pasangan yang istrinya berumur klien memberikan NIK sesuai KK • P  artinya klien berjenis kelamin
antara 15-49 tahun, dalam hal ini termasuk perempuan
pasangan yang istrinya lebih dari 49 tahun
tetapi masih mendapat menstruasi)
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (2)
Kolom 7 Kolom 8 Kolom 9
• Kolom 7: diisi dengan alamat klien • Kolom 8: diisi dengan umur klien • Kolom 9: diisi dengan golongan darah
sesuai identitas (KTP/SIM/dll).Contoh: sesuai tanggal, bulan, tahun lahir klien sesuai hasil pemeriksaan.
• Jln. Tirtayarsa Agung No 3 Rt 004 Rw berdasarkan yang tertera pada Contoh:
005, Kel:Baktijaya, Kec: Sukmajaya identitas (KTP/SIM/dll). Contoh: • A+  artinya klien memilki
Depok, Jawa Barat • 19 tahun  artinya klien berusia 19 golongan darah A dengan rhesus
tahun pada saat pengisian kohort positif
dihitung dari tanggal • O-  artinya klien memilki golongan
darah O dengan rhesus negatif

Kolom 10 Kolom 11 Kolom 12


• Kolom 10: diisi dengan jumlah anak • Kolom 11: diisi dengan Y jika klien memiliki • Kolom 12: diisi dengan Y jika klien
hidup. jika tidak ada diisi 0. Contoh: minimal satu risiko 4T (Terlalu muda <20 perempuan masih dalam masa nifas
tahun, Terlalu tua >35 tahun, Terlalu dekat (0-42 hari pasca melahirkan). T jika
• 2  artinya klien memiliki 2 orang jarak kehamilan <2 tahun, Terlalu banyak >3
anak yang hidup anak), T jika tidak ada risiko tidak.
• 0  artinya klien tidak memiliki • Y  artinya klien memiliki minimal satu • Y  artinya klien masih dalam masa
anak yang hidup risiko 4T nifas
• T  artinya klien tidak memiliki risiko 4 T • T  artinya klien tidak dalam masa
nifas
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (3)
Kolom 13
• Tgl diisi dengan tanggal kunjungan.
• Kolom A dan B hanya diisi sesuai komponen pemeriksaan yang telah dilakukan. Jika ada komponen pemeriksaan yang tidak
dilakukan maka tidak ditulis.

Kolom A diisi dengan hasil Kolom B diisi dengan hasil pemeriksaan penyakit menular, penyakit tidak menular, dan penyakit
genetik yang dilakukan:
pemeriksaan terkait gizi dan
status imunisasi T: • Kode IMS+ jika hasil pemeriksaan IMS positif, IMS- jika hasil negatif.
 Kode A+ untuk Anemia, • Kode HIV+ jika hasil pemeriksaan HIV reaktif, HIV- jika hasil non reaktif.
atau A- untuk tidak • Kode HepB+ jika hasil pemeriksaan Hepatitis B positif, HepB- jika hasil negatif.
anemia • Kode TB+ jika hasil pemeriksaan TB positif, TB- jika hasil negatif
 Kode L< untuk LiLA <23,5 • Kode M+ jika hasil pemeriksaan Malaria positif, M- jika hasil negatif.
cm, atau L> untuk LiLA • Kode DM+ jika hasil pemeriksaan DM positif, DM- jika hasil negatif
>23,5 cm • Kode HT+ jika hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan hipertensi, HT- jika hasil negatif.
 Kode O untuk Obesitas, • Kode J+ jika hasil pemeriksaan SRQ-20 menunjukkan ada masalah psikologis, dan J- jika tidak
G untuk Gemuk, N untuk ditemukan masalah psikologis.
Normal, K untuk Kurus, • Kode Th√ jika terdapat riwayat Thalassemia pada klien/ keluarga.
KS untuk Kurus sekali. • Kode Hf√ jika terdapat riwayat Hemofilia pada klien/ keluarga.
 Kode T (T1-T5) untuk • Kode IVA+ jika hasil pemeriksaan IVA positif, IVA- jika hasil negatif.
imunisasi Tetanus • Kode SD+ jika hasil pemeriksaan SADANIS ditemukan kelainan, SD- jika tidak ditemukan kelainan.
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (4)

Kolom 13

Kolom C diisi dengan pelayanan KB:


• Kode B untuk peserta baru, L untuk peserta lama, DO Kolom yankes diisi dengan pelayanan yang
untuk drop out, GC untuk ganti cara, G untuk gagal. diberikan (dapat lebih dari satu):
• Kode P untuk Pil, S1 untuk Suntik 1 bulan, S3 untuk KIE/konseling (K), tata laksana medis
Suntik 3 bulan, IUD untuk IUD, I untuk Implan, K untuk (Med), rujuk (Ru), imunisasi (I).
Kondom, MOW untuk MOW, MOP untuk MOP.

Contoh (kolom 13):


• Kolom tanggal: 12 (pada kolom Januari)  artinya klien melakukan kunjungan pada tanggal 12 Januari
• Kolom A: A+, L<, K, T4  artinya klien anemia, ukuran LiLA <23,5cm, kurus dan mendapatkan 4 kali
imunisasi T
• Kolom B: IMS-, J-, Hf-  artinya klien tidak memiliki penyakit IMS, tidak memiliki masalah psikologis dan
tidak memiliki riwayat hemofilia pada klien/keluarga
• Kolom C: L, S3  artinya klien peserta lama pelayanan KB dengan jenis KB suntik 3 bulan
Cara Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi (5)

Kolom 14
• Kolom 14: Keterangan diisi dengan status klien pada saat keluar dari kohort kesehatan usia
reproduksi, misal:
• rep  artinya pencatatan klien pindah ke kohort kesehatan usia reproduksi tahun berikutnya
• hamil  artinya pencatatan klien pindah ke kohort kesehatan ibu karena klien hamil
• lansia  artinya pencatatan klien pindah ke kohort kesehatan lansia karena sudah masuk usia
lansia
• meninggal  artinya pencatatan klien berhenti karena klien meninggal dunia
• pindah  artinya pencatatan klien berhenti karena klien pindah keluar wilayah, dan lain-lain

Pada kolom bulan sisanya diberi garis panjang atau diarsir hingga bulan Desember.
Latihan Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi
Kasus 1
Pada tanggal 2 Juli 2019, Ibu Wiwu (27 th) didampingi suaminya Pak Gunawan datang ke Puskesmas.
Wajahnya terlihat pucat dan sangat lemas. Dia mengeluh haidnya tidak teratur dan saat ini merasakan sakit
di bagian perut. Bu Wiwu menikah dengan Pak Gunawan pada bulan Januari 2019 dan belum memiliki
anak.
Berikut identitas Bu Wiwu:
NIK : 3291072807270008
Nama : Widya Wulandari
TTL : Lombok, 24-10-1991
Alamat : Jl. Lestari No. 2D RT/RW: 006/005, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur
Gol. Darah : A+
Petugas puskesmas melakukan pemeriksaan gizi serta skrining HIV, IMS, dan Hepatitis B. Hasilnya: kadar Hb
Ibu Wiwu 7 gr/dl, dengan LiLA 22, dan IMT: 17. Sementara skrining HIV, IMS dan Hepatitis B hasilnya
negatif.
Petugas puskesmas memberikan KIE terkait status gizi Bu Wiwu dan merujuk Bu Wiwu ke RSUD Kabupaten.
Latihan Pengisian Kohort Kesehatan Usia Reproduksi
Kasus 2
Nn. Nina berkunjung ke puskesmas pada tanggal 5 Januari 2018 untuk memeriksakan kesehatannya sebelum dia
menikah. Nn. Nina mendapatkan KIE dan pemeriksaan gizi serta skrining HIV, IMS, TB dan kesehatan jiwa. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa status gizi Nn. Nina baik, tidak anemia, LiLA >23,5, dan IMT normal serta hasil
skrining menunjukkan Nn. Nina negatif HIV, IMS, TB dan kesehatan jiwa baik.
Pada akhir Januari Nn. Nina menikah dengan Rahman Purdadi dan pada bulan Februari datang ke Puskesmas
untuk periksa kehamilan pertama kali.
Dari catatan Kohort Ibu diketahui Ibu Nina ANC teratur dan melahirkan di Puskesmas pada 25 Oktober 2018. Juga
diketahui Ibu Nina rencananya akan ber-KB Pascapersalinan dengan implan. Satu bulan setelah melahirkan (26
November 2018), Ibu Nina datang ke Puskesmas untuk pasang implan.
Berikut identitas Bu Nina sesuai dengan KTP yang sudah terdata saat pertama kali kunjungan ke Puskesmas Sehat:
NIK : 1527029004300009
Nama : Nina Rakana
TTL : Solo, 30-06-1999
Alamat : Jl. Tirtayarsa Agung No. 164, RT/RW: 006/005, Baktijaya, Sukmajaya, Depok
Gol. Darah : O-
Kasus 3
Ibu Bunga usia 30 th datang melakukan pemeriksaan di Posbindu PTM pada 15 April 2019. Dari pemeriksaan didapatkan Hb 14, IMT 22,
tekanan darah 150/90, gula darah normal. Oleh petugas Posbindu ybs diberikan edukasi faktor risiko PTM. Ibu Bunga memiliki 1 orang anak
usia 5 tahun dan mengatakan masih ingin punya anak lagi dalam waktu dekat. Selama ini ber-KB dengan kondom. Oleh petugas Posbindu
diberikan edukasi KB menggunakan PINKESGA dan dimotivasi ber-KB sambil melakukan pengobatan hipertensi. Kemudian ybs dirujuk ke
Puskesmas.
Ibu Bunga datang ke Puskesmas pada 17 April 2019. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa status gizi Ibu Bunga baik, tidak anemia, LiLA
>23,5, IMT normal, tetapi tekanan darah masih tinggi yaitu 150/90. Ibu Bunga telah medapatkan 4 kali imunisasi Tetanus. Dari hasil konseling
KB, Ibu Bunga setuju untuk ber-KB dengan suntik DMPA sambil berobat hipertensi. Pada hari yang sama Ibu Bunga juga telah berkonsultasi ke
Poli Umum dan mendapat obat hipertensi. Ibu Bunga dianjurkan kontrol sebulan lagi.
Pada 20 Mei 2019, Ibu Bunga datang kembali ke Puskesmas untuk kontrol pengobatan hipertensi. Dari hasil pemeriksaan diketahui tekanan
darah Ibu Bunga 140/90. Ibu Bunga juga diberikan konseling gizi untuk diet hipertensi. Pasca KB DMPA tidak ada keluhan. Ibu Bunga kembali
diminta kontrol sebulan kemudian.
Pada 19 Juni 2019 Ibu Bunga kontrol dan tekanan darah 120/80. Karena tekanan darah sudah normal, dan Ibu Bunga bertanya apakah saat ini
sudah boleh merencanakan kehamilan, dokter di Poli Umum menyatakan sudah boleh merencanakan kehamilan. Ibu Bunga kemudian ke Poli
KIA dan mendapat konseling perencanaan kehamilan oleh bidan.
Bulan 25 Agustus 2019 diketahui Ibu Bunga datang ke Puskesmas untuk berkonsultasi karena hasil tes kehamilan positif. Kehamilan
dikonfirmasi oleh bidan dan Ibu Bunga mendapat layanan ANC.
Berikut identitas Bunga :
NIK : 1827029004300009
Nama : Bunga Ceria
TTL : Bangkalan, 30-03-1989
Alamat : Jl. Teduh No. 34, RT/RW: 003/002, Kendaban, Tanah Merah, Bangkalan
Gol. Darah : O-
Status : Menikah
Nama suami : Bpk. Gatot
TERIMA KASIH
Jawaban Kasus 1

Tahun:.......................................
Jenis Pasca
Nama / Nama Catin/P Umur Golongan Jml
Ref No NIK Kela Alamat 4T (Y/T) Persalinan Januari
Pasangan US (th) Darah Anak
min (Y/T)

Tgl A B C Yankes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Widya
329107280 Jl. Lestari
1 Wulandari/G PUS P 27 A+ 0 T T
7270008 No.2D ....dst
unawan
Jawaban Kasus 1
(2)

Februari Maret April Mei Juni

Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes
Jawaban Kasus 1
(3)

Juli Agustus September Oktober November Desember


KET
Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes

13
A+, HIV-
K
2 L<, IMS-
Ru
K HepB-
Jawaban Kasus 2

Tahun:.......................................
Jenis Pasca
Nama / Nama Catin/P Umur Golongan Jml
Ref No NIK Kela Alamat 4T (Y/T) Persalinan Januari
Pasangan US (th) Darah Anak
min (Y/T)

Tgl A B C Yankes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Widya
329107280 Jl. Lestari
1 Wulandari/G PUS P 27 A+ 0 T T
7270008 No.2D ....dst
unawan

HIV-
A-
152702900 Jl. Tirtayarsa IMS-
2 Nina Rakana Catin P 18 O- 0 Y T 5 L> K
4300009 Agung .....dst TB-
N
J-
Nina Rakana
Ibu
/Rahman PUS 19 1 Y Y (25 Okt)
2018/
Purdadi
Jawaban Kasus 2
(2)

Februari Maret April Mei Juni

Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes
Jawaban Kasus 2
(3)

Juli Agustus September Oktober November Desember


KET
Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes

13
A+, HIV-
K
2 L<, IMS-
Ru
K HepB-

hamil

26 B,I
Jawaban Kasus 3

Tahun:.......................................
Jenis Pasca
Nama / Nama Catin/P Umur Golongan Jml
Ref No NIK Kela Alamat 4T (Y/T) Persalinan Januari
Pasangan US (th) Darah Anak
min (Y/T)

Tgl A B C Yankes

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Widya
329107280 Jl. Lestari
1 Wulandari/G PUS P 27 A+ 0 T T
7270008 No.2D ....dst
unawan

HIV-
A-
152702900 Jl. Tirtayarsa IMS-
2 Nina Rakana Catin P 18 O- 0 Y T 5 L> K
4300009 Agung .....dst TB-
N
J-
Nina Rakana
Ibu
/Rahman PUS 19 1 Y Y (25 Okt)
2018/
Purdadi

182702900 Jl. Teduh No.


3 Bunga Ceria PUS P 30 O- 1 T T
4300009 34 .... dst
Jawaban Kasus 3
(2)

Februari Maret April Mei Juni

Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes

A-
L,
L. K
17 HT+ GC, 20 HT+ K 19 HT- K
N Med
S
T4
Jawaban Kasus 3
(3)

Juli Agustus September Oktober November Desember


KET
Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes Tgl A B C Yankes

13
A+, HIV-
K
2 L<, IMS-
Ru
K HepB-

hamil

26 B,I

hamil

Anda mungkin juga menyukai