Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI PAYUDARA DAN

FISIOLOGI LAKTASI
BY. NURFITRIANI, A.Per.Pend
Setelah perkuliahan ini mhs mampu:
• Menjelaskan anatomi payudara scr
makroskopi dan mikroskopi
• Menjelaskan tahapan perkembangan
payudara
• Menjelaskan fisiologi laktasi
• Menjelaskan ASI dan kolostrum
Anatomi Payudara
Setiap manusia pada umumnya mempunyai
payudara, tetapi antara laki - laki dan perempuan
berbeda dalam fungsinya. Payudara yang matang
adalah salah satu tanda kelamin sekunder dari
seorang gadis dan merupakan salah satu organ
yang indah dan menarik. Lebih dari itu untuk
mempertahankan kelangsungan hidup
keturunannya maka organ ini menjadi sumber
utama dari kehidupan, karena Air Susu Ibu ( ASI )
adalah makanan bayi yang paling penting
terutama pada bulan - bulan pertama kehidupan.
Struktur Makroskopi
Ada tiga bagian utama payudara, yaitu :
1. Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar

2. Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah


3. Papilla atau puting, yaitu bagian yang
menonjol di puncak payudara
• Puting payudara dikelilingi oleh areola, suatu
daerah berpigmen yang ukurannya bervariasi,
yang bertambah gelap saat hamil serta kaya
akan pasokan pembuluh darah dan serat saraf
sensorik. Disekitar puting payudara terdapat
tuberkel Montgomeri, kelenjar sebasea yang
mengalami hipertrofi dan menjadi menonjol
saat hamil, menghasilkan pelumas dan
memberi perlindungan. Pemakaian sabun
dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko
kerusakan puting payudara, terutama
kekeringan dan retak.
• Kepekaan puting payudara dan daerah di
sekitarnya sangat meningakt segera setelah
persalinan. Persiapan menyebabkan influks
implus saraf aferen ke hipotalamus yang
mengontrol laktasi dan perilaku ibu.

• Ada empat macam bentuk puting, yaitu bentuk


normal/umum, pendek/datar, panjang dan
terbenam (inverted). Namun, bentuk- bentuk
puting ini tidak selalu berpengaruh pada proses
laktasi, karena pada dasarnya bayi menyusu pada
payudara ibu bukan pada puting. Pada beberapa
kasus dapat terjadi dimana putting tidak lentur,
terutama pada bentuk puting tebenam, sehingga
butuh penanganan khusus.
Bentuk puting
Struktur Mikroskopi
• Dalam badan ( korpus ) payudara terdiri dari
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi
susu. Bagian dari alveolus adalah sel Aciner,
jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos dan
pembuluh darah.
Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.
Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul
menjadi 15-20 lobus pada tiap payudara.
ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil
(duktulus), kemudian beberapa duktulus
bergabung membentuk saluran yang lebih besar
(duktus laktiferus).
• Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola
yang besar melebar, akhirnya memusat ke
dalam puting dan bermuara ke luar. Di dalam
dinding alveolus maupun saluran-saluran
terdapat otot polos yang bila berkontraksi
dapat memompa ASI keluar.
Tahap Pertumbuhan &
Perkembangan Payudara
• Ada 4 fase pertumbuhan dan perkembangan
payudara : Istirahat, perkembangan
(Kehamilan), laktasi dan Involusi.

• Saat lahir: struktur hanya sebuah putting dan


beberapa duktus rudimeter dgn sedikit atau
tanpa alveolus yg mencerminkan asal evolusi
dr modifikasi kelenjar keringat apokrin,
sampai pubertas hanya tjd perkembangan
percabangan duktus.
• Pubertas: menyebabkan perkembangan erotik
manusia .
• Masa pubertas tjd proliferasi duktus mamaria,
membentuk cabang dan tunas bergantung
sekresi estrogen dgn konstribusi hormon
pertumbuhan dan hormon adrenal.
• Perkembangan alveolus tingkat sdg di
rangsang progesteron. Fluktuasi hormon pd
siklus haid menyebabkan jaringan terpajan scr
berulang ke estrogen dan progesteron, shg
memeningkatkan pertumbuhan walau
terbatas.
• Pada awal kehamilan, ukuran dan pigmentasi
areola meningkat, tuberkel montomery
membesar dan puting menjadi tegak.

• Terjadi peningkatan elemen duktus dan


kelenjar shg payudara sedikit berbenjol-benjol
awal kehamilan krn adanya hipertropi sel
alveolus dan inisiasi aktivitas sekretorik pd
akhir kehamilan
Perubahan pada payudara selama
kehamilan
• Peningkatan vaskularisasi – dapat
menyebabkan rasa geli
• Dilatasi vena supervisial –kulit yg terang
seperti “marmer”
• Hipertropi –perkembangan sempurna lobulus
• Dilatasi alveolus dan duktus –mungkin
menyebabkan payudara teraba nodular
• Penebalan kulit pigmentasi payudara
• Pigmentasi putting dan areola—menetap selama
kehamilan
• Tuberkel montgomery menjadi menonjol
• Sejumlah kecil kolostrum dpt di peras keluar pd
akhir kehamilan.
• Estrogen berperan dominan dlm perkembangan
duktus dan progesteron dlm perkembangan
jaringan kelenjar.
• Kadar prolaktin scr progresif meningkat
sepanjang kehamilan dan maksimum pd aterm.
• Produksi susu scr penuh masih dihambat oleh
kadar steroid yg tinggi shg belum terbentuk
sampai stlh melahirkan

Anda mungkin juga menyukai