Anda di halaman 1dari 19

MORTALITAS

Untuk memperoleh data kematian yang benar perlu difahami


pengertian mati, apalagi dengan pesatnya perkembangan
ilmu kedokteran, sulit dibedakan
- Mati vs Hidup ‘ mutually exclusive’
- lahir hidup (live birth) (tidak mungkin muncul
- lahir mati (fetal death) bersamaan)
ISTILAH
1. LAHIR HIDUP (LIVE BIRTH) UN & WHO 1950
Peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara
lengkap tanpa memperhitungkan usia kehamilan dimana si bayi
menunjukkan tanda-tanda hidup.

2. MATI (DEATH)
Keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen yang dapat terjadi setiap saat setelah lahir hidup (live
birth)
live birth → live → Death
3. LAHIR MATI (FETAL DEATH)
peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil
konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut keluar dari rahim
ibunya tanpa memandang usia kehamilannya.
- termasuk stillbirth, miscarriages & abortus
3.1 stillbirth = late fetal death
kematian janin setelah 28 minggu dalam kandungan
3.2 Miscarriages & Abortus
- kematian janin < 20 minggu kadang-kadang <
28 minggu  non viable
- MISCARRIAGES : peristiwa tidak disengaja /
abortus spontan
- Abortus : peristiwa disengaja (Induced
Abortion)
SUMBER DATA KEMATIAN

1. Sistem Registrasi Vital


- underreported
- penundaan lapor ( post pone)

2. Survei Penduduk & Sensus Penduduk :


a. peristiwa kematian ditanyakan setelah periode teretentu
(Direct/Current Mortality Data)
b. Mengajukan pertanyaan ‘SURVIVORSHIP’ (INDIRECT
MORTALITY)
misal: - # ♀ yang pernah kawin menurut umur
- # jumlah anak yang dilahirkan hidup (ALH=CEB)
- # jumlah anak yang masih hidup (AMH)

dapat dihitung proporsi anak yang meninggal

untuk estimasi IMR & CMR: Brass, Sullivan, Feeney
& Trussel tehnique
UKURAN KEMATIAN

1. CDR ( Crude Death Rate):


D Xk
Pm

Keuntungan
- Penghitungan mudah & cepat
- Mudah dimengerti & dikomunikasikan
- Mencerminkan kematian seluruh penduduk di wilayah
tertentu
Kelemahan
- Angka kasar karena komponen penyusunnya terdiri dari kelompok
penduduk yang resiko kematiannya berbeda
Kategori CDR : < 13 rendah
14-18 sedang
> 18 tinggi

2. ASDRi (AGE SPECIFIC DEATH RATE)


- Proses degenerasi fisik, cause of death &kondisi lingkungan yang
mempengaruhi kematian banyak dikaitkan dengan umur.

ASDRi = Di X k
Pmi
i = kelompok umur
- Pola ASDRi secara grafik mirip huruf U shape (bimodal pattern:2
puncak)
 Hubungan CDR dengan ASDRi :

Kelompok # penduduk # kematian ASDRi


umur i
0-35 2000 40 20

>35 1000 80 80

Total 3000 120 40

CDR = ∑(Pi) (ASDRi)


P

= (2000x 20) + (1000 x 80)


3000 3000
= 40
CDR dipengaruhi komposisi umur penduduk
ASDR

Kelompok umur

Gambar : Pola ASDR


ANGKA KEMATIAN SELAMA KEHAMILAN DAN TAHUN PERTAMA
KEHIDUPAN

Permulaan dari Periode 0 20 28 40-----------  ----------


Haid Terakhir : x 0 1 4 52
Lahir Hidup Birth
Periode Kehamilan (gestasi)
Kematian janin : fetal death
- Kematian janin muda early
(abortus)
- Kematian janin agak tua inter
- Kematian janin tua late
(lahir mati)
KEMATIAN PERINATAL
KEMATIAN BAYI infant deaths
KEMATIAN NEONATAL : neonatal deaths
- AWAL NEONATAL
- AKHIR NEONATAL
KEMATIAN SESUDAH MASA NEONATAL
3.1 IMR = AKB
- penyumbang terbesar angka kematian
- underreported (beberapa jam/hari setelah kelahiran/data kematian
neonatal kurang akurat)
IMR = Do-1 x k
B

UNICEF 1985 : KATEGORI IMR

> 100 : sangat tinggi


60-100 : tinggi
25-60 : sedang
<25 : rendah

IMR Indonesia : tertinggi di ASEAN, bervariasi menurut Pulau, Prov, Kab-


Kota, umur ibu & Sosial ekonomi
• Salah satu indikator derajad kesehatan masyarakat & secara tidak
langsung sebagai indikator sosial ekonomi masyarakat.
Penyebab

1. Faktor endogen : cacat bawaan dan prenatal care – natal care-

post natal care( faktor neonatal)

2. Faktor Eksogen : Kondisi lingkungan (infeksi dan kecelakaan)

Resiko kematian bayi tertinggi pada jam I, minggu I, Bulan I

.
f – neonatal.
/ congenital. Faktor post neonatal
. .
1th
3.2 STILLBIRTH RATE = FETAL DEATH RATIO

Df x 1000
B

3.3 Fetal Death Rate

Df x 1000
B+Df

3.4 PERINATAL MORTALITY


WHO : Perinatal Periode
1. Prenatal : > 28 weeks of gestation
2. selama persalinan
3. Postnatal : awal neonatal

PERINATAL MORTALITY RATIO

Dlf + D<1minggu x 1000


B
PERINATAL MORTALITY RATE

Dlf + D< 1minggu X 1000


B+ Dlf

3.5 NEONATAL DEATH RATE


Do-28 hr X 1000
B

cause of death :
- faktor endogen :
* tetanus neonatorum (manajemen pertolongan persalinan)
* cacat bawaan.
- negara maju < negara berkembang

3.6 POST NEONATAL DEATH RATE


D29-365 hr x 1000
B
cause of death : faktor eksogen (lingkungan)
. CHILD MORTALITY RATE
D1-4 X 1000
P1-4

 penyebab utama : faktor eksogen ( salah gizi, kecelakaan,


kesehatan lingkungan)
 salah satu indikator kesehatan lingkungan

5. CHILDHOOD MORTALITY RATE = ANGKA KEMATIAN BALITA


 termasuk IMR dan angka kematian anak

D balita X 1000
P balita

6. ANGKA HARAPAN HIDUP


eo : angka harapan hidup sejak lahir/at birth
7. MATERNAL MORTALITY

 ICD Ix th. 1975,KEMATIAN MATERNAL :


Kematian wanita pada waktu hamil, bersalin atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat kelahiran
yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya tapi bukan
karena sebab kecelakaan atau kelalaian.
MMR : D ibu hamil/persalinan/nifas x 100.000
B
 indikator status kesehatan ibu, salah satu indikator
kemajuan suatu negara

 500.000 kematian maternal/th di dunia, 99% di negara


berkembang

 Indonesia :
* 450/100.000 SKRT’86
* tergolong tinggi di dunia
* tertinggi di ASEAN bahkan diluar ASEAN (Srilanka,
Myanmar dan India)
* bervariasi menurut daerah ( Provinsi, Urban – Rural)
dan sosial ekonomi MMR terendah D.I. Yogyakarta
dan tertinggi NTT.
• Penurunan relatif lambat (425 th. 1989 dan 390 th. 1994)
• SKRT 92 :
75% partus di rumah dan 65% oleh TBA (SDKI’91 dan ’94
partus dukun 63,9% dan 59,5%)

• SDKI 91 dan 94 :
- 76,6 & 77% partus dirumah
- ANC 4 x atau lebih masih 38,3% karena faktor jarak
rumah dan anggapan tidak perlu

• 4 T melahirkan :
1. terlalu muda (<20 th)
2. terlalu sering
3. terlalu pendek interval (<2 th)
4. terlalu tua (>30 th)

* Target MDGs

Anda mungkin juga menyukai