Anda di halaman 1dari 9

Korupsi adalah perbuatan buruk yang

dilkukan seseorang dengan


mementingkan keuntungan pribadi dan
merugikan orang lain,yaitu masalah
penyuapan,penyelewengan,dan
banyak hal lain yang merugikan orang
lain.
Berbagai dampak yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat dan kehidupan
bernegara yang disebabkan oleh
korupsi :
1. Dampak Korupsi Dibidang birokrasi
pemerintahan.
2. Dampak Korupsi Dibidang politik dan
demokrasi.
Tindak korupsi ini merusak tatanan yang ada dalam pemerintahan
membuat pemrintahan semakin tindak kondusif dan adanya
perselisihan satu dengan yang lain.

 Terdapat beberapa dampak korupsi terhadap birokrasi pemerintahan,


yaitu:

1. Runtuhnya Otoritas Pemerintahan


Kejujuran yang dihadapi dengan kekuatan politik adalah sesuatu yang
tidak mendidik dan justru bertentangan dengan etika dan moralitas

2. Matinya Etika Sosial Politik


Terjadi juga di dalam pemerintahan yaitu etika sosial dari para pejabat
pemerintahan yang sudah tidak menegakkan kejujuran

3.Birokrasi Tidak Efisien (Layanan Publik)


Terdapat banyak sekali investor asing ingin menanamkan modal
kepada indonesia tetapi untuk mendapakan itu harus mendapatkan
perizinan yang berbelit belit, yang pada akhirnya jalan yang
dipilih adalah penyuapan untuk memudahkan izin usaha mereka, hal
sepeti harusnya birokrasi di indonesia harus segera di benahi.
4. Tidak efektifnya peraturan dan perundang undangan
Saat ini banyak orang yang tersangkut dengn masalah
tetapi mereka saling menginginkan posisi yang benar.
Dengan hal seperti itulah banyak orang ingin memenangkan
suatu perkara dengan cara menyuap hakim.
Tindakan korupsi yang terjadi membuat ada banyak
permasalahan yang terjadi dalam politik dan demokrasi yang
ada dalam suatu negara.
 Terdapat beberapa dampak korupsi terhadap birokrasi
pemerintahan, yaitu:
1. Konstituen di dapatkan dan berjalan karena adanya suap
yang diberikan oleh calon-calon pemimpin partai, bukan
karena simpati atau percaya terhadap kemampuan dan
kepemimpinannya.
2. Hal ini dikarenakan terjadinya tindak korupsi besar-besaran
yang dilakukan oleh petinggi pemerintah, legislatif atau petinggi
partai politik.
3. Menguatnya Plutokrasi
Menguatnya Plutokrasi (sitem politik yang dikuasai oleh pemilik
modal/kapitalis) karena sebagian orang atau perusahaan besar
melakukan ‘transaksi’ dengan pemerintah, sehingga pada
suatu saat merekalah yang mengendalikan dan menjadi
penguasa di negeri ini.
4. Hancurnya Kedaulatan Rakyat
Dengan semakin jelasnya plutokrasi yang terjadi, kekayaan
negara ini hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu bukan
oleh rakyat yang seharusnya. Bila kita melihat sisi lain politik,
seharusnya kedaulatan ada di tangan rakyat. Namun yang
terjadi sekarang ini adalah kedaulatan ada di tangan partai
politik, karena anggapan bahwa partailah bentuk
representasi rakyat.
Korupsi telah menjadi budaya yang mendarah daging di
negara kita tercinta ini. Peraturan-peraturan tentang
pemberantasan korupsi silih berganti, selalu orang yang
belakangan yang memperbaiki dan menambahkan,
namun korupsi dalam segala bentuknya dirasakan masih
tetap mengganas. Korupsi mengakibatkan dampak
negatif dari berbagai sektor, seperti perekonomian,
pelayanan kesehatan, sosial dan kemiskinan masyarakat,
dan birokrasi pemerintah. Dampak dari korupsi itu sendiri
sangat merugikan rakyat dan negara ini. Dengan
demikian, suatu pemerintahan yang terlanda wabah
korupsi akan mengabaikan tuntutan pemerintahan yang
layak. Hal ini dapat mencapai titik yang membuat orang
tersebut kehilangan sensitifitasnya dan akhirnya
menimbulkan bencana bagi rakyat.

Pendidikan budaya anti korupsi harus dilakukan mulai dari dini
agar masyarakat sadar dampak yang terjadi akibat korupsi.
Pemerintah seharusnya lebih tegas dalam menindak lanjuti
masalah korupsi yang dilakukan oleh para koruptor.

Anda mungkin juga menyukai