Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 2

Anisa Herawati (18059)


Annisa Nurul (18060)
Aqilla Fadhila Haya (18061)
Atika Rahmayanti (18062)
RESUME PASIEN
Resume pasien

Pada malam hari Ny. S datang ke RS dengan keluhan


pasien merasa tidak bisa tidur karena mulut terasa
sangat kering dan panas serta nyeri saat
menelan,pasien juga mengeluh mual,muntah,dan peret
terasa sesak.pasien pernah menjalani operasi tumor
disekitar organ mulut tiga bulan,setelah itu pasien
diperiksa, tekanan darah 110/80mmHg, nadi
82x/menit,respirasi 18x/menit,suhu tubuh 36,5 c. lalu
pasien diberi obat infus ringer lactate
20TPM,inj.ceftriaxone 2x1gr, inj.ondancentron
3x4mg,inj.ranitidine 3x50mg,per oral paracetamol
3x500mg.
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

1. mulut terasa kering dan panas 1.Keadaan umum lemah


2. perut terasa sesak atau 2.Tugor kulit pasien sedang
debah(seperti kenyang) 3.Tampak mukosa bibir pasien kering
3. mual dan rasa ingin muntah,tapi 4.pasien tampak tidak menghabiskan
tidak keluar apa-apa makannya dan hanya abis 3 sendok.
4.tidak nafsu makan,makan dan 5.Pasien tampak kesakitan saat
minum hanya sedikit. menelan minuman atau makanan dan
5.Pasien mengeluh nyeri saat meringis kesakitan.
menelan,nyeri seperti ditusuk-tusuk
berada di skala nyeri 4 ,dan hilang
timbul.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Ds: Ketidakseimbangan Kurangnya asupan
-mulut terasa kering dan panas nutrisi kurang dari makanan
-perut terasa sesak atau kebutuhan tubuh
debah(seperti kenyang)
-mual dan rasa ingin muntah,tapi
tidak keluar apa-apa
-tidak nafsu makan,makan dan
minum hanya sedikit.
Do:
-Keadaan umum lemah
-Tugor kulit pasien sedang
-Tampak mukosa bibir pasien
kering
-pasien tampak tidak
menghabiskan makannya dan
hanya abis 3 sendok.
2 Ds: Nyeri akut peradangan
Pasien mengeluh nyeri saat
menelan,nyeri seperti ditusuk-
tusuk berada di skala nyeri 4 ,dan
hilang timbul.
Do:
Pasien tampak kesakitan saat
menelan minuman atau makanan
dan meringis kesakitan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh b.d kurangnya asupan makanan.
2. Nyeri akut b.d peradangan
PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN(PES) TUJUAN DAN RENCANA
KRITERIA HASIL TINDAKAN
1 Ketidakseimbangan nutrisi kurang Setelah dilakukan Mandiri:
dari kebutuhan tubuh b.d kurangnya tindakan 1. Identifikasi
asupan makanan ditandai dengan: keperawatan selama status nutrisi.
Ds: 3x24jam diharapkan 2. Identifikasi alergi
-mulut terasa kering dan panas masalah defisit dan intoleransi
-perut terasa sesak atau nutrisi membaik aktivitas
debah(seperti kenyang) dengan kriteria hasil: 3. Identifikasi
-mual dan rasa ingin muntah,tapi 1.Pasien tidak lemas makanan yang
tidak keluar apa-apa 2.Pasien tidak disukai.
-tidak nafsu makan,makan dan mengeluh mual. 4. Identifikasi kalori
minum hanya sedikit. 3. Konjungtiva tidak dan jenis
Do: anemis. nutrien.
-Keadaan umum lemah 4.Pasien mengatakan 5. Monitor asupan
-Tugor kulit pasien sedang perut tidak sesak makanan
-Tampak mukosa bibir pasien kering seperti kenyang 6. Monitor berat
-pasien tampak tidak menghabiskan 5.Tidak terjadi badan
makannya dan hanya abis 3 sendok. penurunan BB secara 7. Monitor hasil
drastis. pemeriksaan
laboratorium
8. Lakukan oral hygine sebelum
makan.
9. Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
10.Berikan suplemen makanan jika
perlu.
11. Anjurkan posisi duduk.
Kolaborasi:
1.Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan.
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentykan jumlah kalori.
2 Nyeri akut b.d peradangan setelah dilakukan Mandiri:
ditandai dengan: tindakan keperawatan 1. Identifikasi lokasi
Ds: selama 3x24jam 2. Identifikasi skala
Pasien mengeluh nyeri saat diharapkan nyeri akut nyeri
menelan,nyeri seperti ditusuk- berkurang,dengan 3. Identifikasi respon
tusuk berada di skala nyeri 4 ,dan kriteria hasil: 4. Identifikasi faktor
hilang timbul. 1.Skala nyeri berkurang 5. Identifikasi
Do: menjadi 2 pengaruh nyeri
Pasien tampak kesakitan saat 2. Pasien tidak 6. Monitorefek
menelan minuman atau makanan menunjukan ekspresi samping
dan meringis kesakitan. gelisah. penggunaan
analgetik
7. Fasilitasi istirahat
tidur
8. Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri.
9. Kontrol lingkungan
Kolaborasi:
1. Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu
DAFTAR PUSTAKA

• PPNI(2018).standardiagnosiskeperawatanindonesia:definisida
nindikatordiagnostik,Edisi1.jakarta:DPDPPNI
• PPNI(2018).standarintervensikeperawatanindonesia:definisid
antindakankeperawatan,edisi 1.Jakarta:DPD PPNI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai