Anda di halaman 1dari 9

KEHIDUPAN PADA MASA

PRAAKSARA
PENGERTIAN ZAMAN PRAAKSARA

Praaksara merupakan gabungan kata


yaitu “pra” dan “aksara”. Pra berarti
sebelum, sedangkan aksara berarti
tulisan. Jadi zaman praaksara adalah
zaman dimana manusia belum mengenal
adanya tulisan. Zaman praaksara disebut
juga zaman nirleka atau zaman
prasejarah.
PEMBAGIAN ZAMAN PRAAKSARA
• ZAMAN BATU
adalah zaman ketika manusia mulai mengenal
alat-alat yang terbuat dari batu. Zaman batu
dibagi menjadi :
a. Zaman batu tua (palaethikum), memiliki ciri-ciri
yaitu peralatan terbuat dari batu yang kasar;
alatnya berupa kapak genggam, kapak perimbas,
alat serpih, hidup mencari makanan dengan
berburu dan meramu, tempat tinggal masih
berpindah-pindah (nomaden)
b. Zaman batu madya (mesolithikum) memiliki ciri-ciri
yaitu peralatan mulai dihaluskan; alatnya berupa kapak
sumatra (pebble), ditemukannya kjokkenmodingger (sampah
dapur) dan abris sous roche (rumah yang ada di gua), sudah
mengenal kepercayaan, sudah mengenal seni yang berupa
lukisan pada dinding, hidup sudah mulai menetap
(semisedenter)
c. Zaman batu muda (neolithikum) memiliki ciri-ciri
peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai, alatnya
berupa kapak persegi dan kapak lonjong, sudah mengenal
pakaian dari kulit, perhiasan dan manik-manik, tempat
tinggal menetap (sedenter), sudah mengenal bercocok
tanam, menganut animisme dan dinamisme.
d. Zaman Batu Besar (megalithikum) hasil kebudayaannya berupa benda benda
dari batu yang berukuran besar
Berikut contohnya :
1. Menhir, yaitu tugu batu yang berfungsi sebagai pemujaan roh nenek moyang.
Ditemukan di Kalimantan, Sulawesi Tengah, dan Sumatra Selatan.
2. Dolmen, yaitu meja batu yang berfungsi untuk meletakan sesaji, ditemukan di
Jawa Timur dan Sumatra Selatan.
3. Kubur Batu, yaitu lempengan-lempengan batu yang disusun menjadi peti mayat.
Ditemukan di Kuningan, Jawa Barat, Cirebon, dan Sumatra Tengah.
4. Sarkofagus, yaitu petikubur batu yang bentujknya seperti lesung dan diberi tutup
batu. Ditemukan di Bali.
5. Punden Berundak, yaitu bangunan dari batu bertingkat untuk pemujaan roh
leluhur
6. Waruga berfungsi seperti sarkofagus. Ditemukan didaerah Sulawesi utara dan
sulawesi tengah
7. Arca, yaitu melukiskan bentuk manusia atau binatang. Ditemukan di daerah
Sumatra selatan, lanpung, jateng, jatim.
• ZAMAN LOGAM
adalah zaman sewaktu manusia sudah mampu membuat alat-alat
perlengkapan hidupnyadari logam. Zaman logam dibagi menjadi :
a. zaman perunggu, yaitu zaman dimana hasil kebudayaan terbuat
dari perunggu. Contoh peralatan dari perunggu :
1. nekara, yaitu genderang yang berfungsi sebagai peralatan
upacara.
2. kapak corong/ kapak sepatu, berfungsi sebagai peralatan
upacara. Kapak corong berfungsi sebagai lambang kebesaran yang disebut
cendrasa .
3. bejana perunggu yaitu benda yang bentuknya mirip seperti
gitar spanyol tetapi tanpa tangkai
b. Zaman tembaga, pada zaman ini indonesia tidak mengalaminya
c. zaman besi, peralatanya berupa tombak, mata panah, cangkul,
sabit, dan mata bajak. Ditemukan di Gunung kidul yogyakarta, bogor, besuki,
punung (jatim)
MANUSIA PRAAKSARA DI INDONESIA
• Meganthropus Peleojavanicus( Mannusia Besar Tertua Di Jawa)
ditemukan oleh von koeningswald di sangiran pada tahun 1941. fosil yang
ditemukan berupa rahang atas serta gigi lepas . Meganthropus Peleojavanicus
menmiliki ciri-ciri tulang pipi tebal, badan tegap, tonjolan kening mencolok,
tidak berdagu, rahang gigi besar dan kuat, makanannya tumbuh-tumbuhan.
• Pithecanthropus
memiliki ciri-ciri hidung lebar, tidak berdagu, tonjolan kening tebal, makanannya
tumbuh-tumbuhan dan daging, bentuk tubuh dan badanyaberbeda dengan
manusia sekarang, tingkat kehidupanya sangat rendah, hidup dalam kelompok
kecil dan selalu berpindahtinggi badan 165-180, volume otaknya 750-1300 cc
a. Pithecanthropus mojokertensis
ditemukan pada 1936 oleh doyfjes dan von koeningwald di pening. Wujud
fosil tengkorak dengan usia 6 tahun. Setelah diteliti berusia 1,9 juta tahun
b. Pithecanthropus erectus
ditemukan pada tahun 1890 oleh eugene dubois di dekat desa trinil. Berupa
tulang rahang bagian atas tengkorak, garakan dan tulang kaki
c. pithecanthropus soloensis
ditemukan pada tahun 1931-1933 oleh von koeningwald ddan oppenorth di
daerah ngandong dan sangiran. Hasil penemuannya berupa tulang kering dan
tengkorak.
• homo
berarti manusia. Ciri-cirinya sudah berdagu, tonjolan kening sudah
berkurang, otot kunyah, gigi dan rahang sudah berkurang, tingkat kecerdasan
lebih tinggi dari pada pithecanthropus, telah mengenal pertanian, hidup
menetap, tinggi badan 130-210 cm. volume otaknya 1350-1450 cc.
a. homo soloensis
ditemukan pada 1931-1934 oleh von koeningwald dan
wedenreich di dekat desa ngandong. Fosil ini berupa tengkorak.
b. homo wajakensis
ditemukan oleh eugele dubois tahun 1889 di desa wajak.
Ditemukan berupa tulang tengkorak, rahang atas, rahang bawah, tulang paha,
tulang kering.
PERKEMBANGAN KEHIDUPAN
PRAAKSARA
• MASA BERBURU DAN MERAMU TINGKAT SEDERHANA
a. kehidupan sosialnya berkelompok dan berpindah. Laki-laki bertugas berburu dan
perempuan bertugas mengumopulkan buah-buahan dan memehara anak
b. kebudayaan pendukungnya yaitu :
- kebudayaan ngandong
- kebudayaan pacitan
• MASA BERBURU DAN MERAMU TINGKAT LANJUT
a. hidup berkelom[pok di goa-goa, sudah mengenal gotong-royong dan bercocok tanam
b. kehidupan budayanya :
- kebudayaan pantai dengan ditemukannya kjokkenmodingger
- kebudayaan pedalaman dengan ditemukanya abris saus roche
• MASA BERCOCOK TANAM
a. hidup menetap, teratur, gotongroyong yang dipimpin oleh seorang pemimpin
b. kehidupan ekonominya sudah food producing
c. masyarakat sudah memiliki kepercayaan
• MASA PERUNDAGIAN
a. sudah melakukan perdagangan
b. sudah mengenal berbagai peralatan dari perunggu dan besi

Anda mungkin juga menyukai