Anda di halaman 1dari 3

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang Dalam Permintaan

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang Dalam Permintaan - Antarruang bisa berarti antar
tempat dan antar wilayah, baik batas desa, kota atau negara. Seperti yang sering dikatakan
oleh orang antara desa yang satu dengan desa yang lain, antar kota dan antar negara.

Antarruang dalam permintaan maksudnya terjalin atau adanya interaksi antara ruang (tempat)
yang satu dengan ruang (tempat) yang lain dalam hal permintaan dalam rangka pemenuhan
barang dan jasa.

Terdapatnya kebutuhan terhadap barang dan jasa menjadi salah satu pendorong timbulnya
permintaan.

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang Dalam Permintaan

Apa itu kebutuhan?

Kebutuhan adalah berbagai barang dan jasa yang hendak dipenuhi oleh setiap manusia dalam
rangka menunjang hidupnya. Kebutuhan sifatnya lebih mendesak dari keinginan dalam hal
pemenuhannya,. mengingat tidak semua keinginan harus dipenuhi oleh orang, bertolak
belakang dengan yang namanya kebutuhan.

Untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan manusia itu dengan tepat efisien, maka harus
dibuat skala prioritas daftar kebutuhan menurut tingkat kepentingannya. Hendaknya yang
paling pokok atau penting ditempatkan pada urutan pertama untuk dipenuhi, kemudian
disusul oleh kebutuhan-kebutuhan berikutnya sesuai tingkat kepetingannya.

Apa itu Permintaan?

Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan (punya modal atau uang) untuk
membeli barang dan jasa pada tingkat harga tertentu.

Artinya orang akan cenderung membelanjakan uangnya dengan melihat harga dari suatu
barang dan jasa. Itu sebabnya permintaan terhadap barang akan melonjak tajam apabila harga
barang tersebut murah, apalagi kalau kualitas barang yang murah tersebut bagus. Dan
sebaliknya jika harga barang terlalu tinggi dan tidak dapat dijangkau oleh daya beli, maka
permintaan barang tersebut menjadi rendah alias sedikit.

Makanya hukum permintaan berbunyi:

Semakin rendah harga suatu barang maka semakin tinggi permintaan terhadap barang
tersebut dan semakin tinggi harga barang maka semakin sedikit permintaan barang tersebut.

Untuk lebih jelasnya mengenai hukum permintaan ini silahkan telusuri link berikut: Hukum
Permintaan Terhadap Barang.

Ruang yang berbeda dapat menciptakan kebutuhan dan permintaan yang berbeda.
Keunggulan suatu daerah dan keterbatasan daerah yang lain dapat menimbulkan interaksi.
Keunggulan wilayah pedesaan, misalnya, adalah menghasilkan produk pertanian. Adapun
wilayah perkotaan memiliki keterbatasan dalam memproduksi hasil pertanian. Sebagai
akibatnya, maka perkotaan akan mendatangkan hasil-hasil pertanian dari desa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat perkotaan.

Sebaliknya pedesaan lemah terhadap hasil-hasil industri, seperti elektronika dan garmen yang
menjadi keunggulan daerah perkotaan, maka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat desa
terhadap produk elektronik dan garmen tersebut, maka didatangkan dari kota.

Itu adalah gambaran kecil dari timbulnya suatu permintaan akibat keunggulan dan
keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing tempat atau wilayah.

Faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi permintaan.

Selain keunggulan dan keterbatasan antarruang, faktor-faktor lain yang mempengaruhi


permintaan adalah:

Harga barang yang bersangkutan

harga barang pengganti

Harga barang pelengkap

Pendapatan masyarakat

Intensitas kebutuhan

Selera

Perubahan peradaban

Jumlah penduduk

Ramalan masa yang akan datang.

Secara singkat saya akan menerangkan maksud dari faktor-faktor di atas.

Ket 1. Permintaan dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri. Jika tinggi/naik maka
permintaan rendah dan jika harganya murah/turun maka permintaan naik.

Ket 2. Harga dari barang yang menggantikan fungsi dari barang yang digantikan. Contoh
fungsi bolpoint dapat digantikan oleh pensil. Jika harga bolpoint naik maka permintaan
terhadap pensil akan naik, sedangkan permintaan bolpoint akan turun.

Ket 3. Dinamakan barang pelengkap karena peggunaannya selalu bersama barang yang lain.
Contoh gula dengan kopi, atau gula dengan teh. Jadi, apabila permintaan terhadap kopi atau
teh naik, maka permintaan terhadap gula pun menjadi meningkat pula.
Ket 4. Turun dan naiknya pendapatan masyarakat akan mempengaruhi terhadap permintaan
baran dan jasa. Apabila pendapatan masyarakat naik maka biasanya permintaan barang dan
jasa pun naik pula, sebaliknya jika pendapatan rendah, permintaan terhadap barang dan jasa
pun ikut turun pula.

Ket 5. Berhubungan dengan mendesak dan tidaknya kebutuhan. Apabila kebutuhan akan
barang sifatnya mendesak untuk dipenuhi, maka permintaan akan barang bertambah. Begitu
pula kebalikannya.

Ket 6. Selera masyarakat akan barang juga menjadi faktor tinggi dan rendahnya permintaan.
Jika selera masyarakat akan model tertentu suatu barang atau jasa tinggi, maka jumlah
permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika
selera masyarakat terhadap suatu barang dan jasa rendah (kurang minat), maka permintaan
terhadap barang atau jasa itu pun akan menurun.

Ket 7. Perubahan peradaban atau kebudayaan. Semakin maju peradaban, maka permintaan
terhadap barang-barang yang sifatnya praktis dan membantu kegiatan manusia menjadi lebih
cepat akan meningkat. Contoh yang simpel, kemajuan sarana dan prasarana telekomunikasi
dengan munculnya produk handphone, menyebabkan permintaan handphone pun bertambah.

Ket 8. Pertambahan jumlah penduduk pada suatu daerah memiliki pengaruh yang sangat
significan dalam mempengaruhi jumlah permintaan. Jumlah penduduk yang besar pada suatu
daerah akan berpengaruh langsung terhadap meningkatnya jumlah permintaan terhadap
barang dan jasa. Itu sebabnya perputaran barang di kota jauh lebih besar dari pada di desa
yang jumlah penduduknya sedikit.

Ket 9. Ramalan mengenai harga barang pada masa yang akan datang juga menjadi penyebab
turun naiknya permintaan barang dan jasa. Jika diramalkan tingkat harga di masa yang akan
datang naik, maka konsumen akan cenderung meningkatkan permintaan (membeli) suatu
barang atau jasa pada masa kini karena takut harganya semakin tinggi. Kalau barang dan jasa
diramalkan di masa yang akan datang murah, konsumen pun akan cenderung menunggu
sampai barang tersebut turun, akibatnya jumlah permintaan pun menjadi turun.

Demikian semoga bermanfaat. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai