Anda di halaman 1dari 41

Ilmu Pengetahuan Sosial

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Perubahan


Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan serta
Tumbuhnya Semangat Kebangsaan

Dirancang oleh:
Ketua : Amanda Nur Azizah Amalia (04)
Sekretaris : Kayla Athifa Innaya (14)
Bendahara : Ghaisan Atha Nur Rochman (12)
Anggota : Azka Muhammad Akbar (06)
Muhammad Azriel (19)
Hafizah Kamila (13)
Velinzya Syakerina Mubarok (30)

Jl. KH. Agus Salim Jl. Tlk. Angsan I No.179, RT.010/RW.007, Bekasi Jaya,
Kec. Bekasi Tim., Kota Bks, Jawa Barat 17112. Tahun ajar 2021/2022

1
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Allah yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan
bantuan dari semua pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Pak Guru
Kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Tak ada gading
yang tak retak. Begitu pula dengan makalah yang kami buat ini yang masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna di Masa yang akan
datang.

2
Daftar Isi
Bab I Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi,
Sosial, Budaya di Indonesia dan ASEAN.................................................................................................4
A. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku Ekonomi dalam Suatu Perdagangan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….4
B. Perdagangan Antardaerah dan Antarpulau dan Perdagangan Internasional...................................10
C. Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia..........................................................................15
D. Pendistribusian kembali (redistribusi) Pendapatan Nasional..........................................................20
Bab II Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat
Kebangsaan..............................................................................................................................................25
A. Kedatangan Bangsa – Bangsa Barat ke Indonesia.........................................................................25
B. Kondisi Masyarakat pada Masa Penjajahan......................................................................................26
C. Tumbuh Berkembangnya Semangat Kebangsaan.............................................................................30
Latihan Soal.............................................................................................................................................37
Kunci Jawaban........................................................................................................................................39
Daftar Pustaka.........................................................................................................................................40
Kata Penutup...........................................................................................................................................41

3
Bab I Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang
Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial,
Budaya di Indonesia dan ASEAN

A.Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang serta Peran Pelaku


Ekonomi dalam Suatu Perdagangan

1. Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dalam Permintaan, Penawaran, dan Teknologi.


Manusia pasti memiliki kebutuhan ekonomi yang berbeda dalam menjalani
mobilitas dan interaksi. Hal tersebut dapat dilihat dari pola konsumsi masyarakat kota dengan
masyarakat desa, pengunungan atau masyarakat pesisir pantai. Sebagai konsumen, masyarakat
kota lebih banyak membeli barang dan jasa karena di tunjang pendapatan yang tinggi dan
munculnya pasar- pasar modern. Berbeda dengan masyarakat pesisir desa, yang pendapatannya
lebih rendah dan akses jalan yang kurang baik sehingga membuat pendistribusian barang atau
jasa menjadi kurang lancar. Akibatnya, masyarakat desa atau pegunungan lebih sedikit
permintaannya terhadap barang dan jasa. Wilayah yang memiliki kekayaan sumber daya alam
akan memiliki keunggulan dalam memproduksi dan penawaran barang. Adapun wilayah yang
memiliki keterbatasan sumber daya alam cenderung memiliki wilayah yang memilki tingkat
permintaan tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan adanya perbedaan kebutuhan
ekonomi suatu masayarakat akan menciptakan interaksi antarruang dalam wujud perdagangan.

A. Keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam permintaan


Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang
atau jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. Hukum permintaan berbunyi: “Makin
tinggi harga suatu barang, maka makin sedikit jumlah barang yang diminta atau dijual
dan sebaliknya”.

Berikut asumsi agar hukum permintaan berlaku:


1. Pendapatan tetap
2. Tidak ada barang pengganti dan pelengkap
3. Selera tetap
4. Kebutuhan tetap
Sebagai contoh, masyarakat kota dan masyarakat desa memilki kebutuhan dan
oemintaan yang berbeda, Bagi masyarakat kota, telepon pintar (smartphone) merupakan suatu
kebutuhan yang penting sehingga terdapat permintaan yang tinggi, sedangkan bagi masyarakat

4
desa telepon pintar bukan lah suatu kebutuhan yang penting. Maka dengan adanya keunggulan
daerah dan keterbatsan daeralah lain dapat menimbulkan interaksi.

Faktor – faltor lain yang memengaruhi permintaan:


1. Harga barang yang bersangkutan.
2. Harga barang pengganti.
Contoh, fuingsi bolpoin dapat digantikan oleh pensil. Jika harga bolpoin naik maka
permintaan terhadap pensil akan naik, sedangkan permintaan bolpoin akan turun.

3. Harga barang pelengkap.


Contoh, gula dan kopi, atau gula dengan teh. Jadi, apabila permintaan terhadap kopi atau
teh naik, permintaan gula pun menjadi meningkat pula.

4. Pendapatan masyarakat.
Apabila pendapatan mesyarakat naik, biasanya permintaan barang dan jasa pun naik. Jika
pendapatan rendah, permintaan terhadap barang dan jasa pun ikut turun.

5. Intensitas kebutuhan.
6. Selera.
7. Perubahna peradaban.
Makin maju peradaban, permintaan terhadap barang – barang yang sifatnya praktis dan
membantu kegiatan manusia manjadi lebih cepat akan meningkat.

8. Jumlah penduduk.
9. Ramalan masa yang akan datang.
B. Keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam penawaran
Penawaran adlah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Makin tinggi
harga, makin tinggi pula kuantitas barang dan jasa yang ditawarkan. Makin rendah harga
suatu barang dan jasa, makin rendah pula kuantitas barang dan jasa. Bunyi hukum
penawaran, yaitu: “Apabila harga suatu barang dan jasa meningkat, kuantitas yang
ditawarkan juga akan meningkat. Apabila harga dan jasa menurun, kuantitas yang
ditawarkan juga akan makin menurun, ceteris paribus”

Suatu wilayah membutuhkan benda atau produk yang tidak mampu dihasilkan
wilayah tersebut. Wilayah yang memiliki suatu sumber daya alam tertentu akan
menawarkan sumber daya alam tersebut. Misalnya, papua memiliki keindahan alam atara
lain didaerah Raja Ampat, Bali memimliki keindahan alam yang diakui dunia, Sulawesi
utara memilki ruang laut yang indah.

5
Apabila produk yang dihasilkan dan ditawarkan dibutuhkan wilayah lain, keunggulan
antar wilayah menjadi salah satu penyebab terjadinya interaksi antarruang.

C. Teknologi
Secara tradisional, bentang alam akan memengaruhi teknologi yang diciptakan oleh
manusia. Misalnya, pada permukaan lahan yang berbentuk lereng, petani akan membuat
sawah dengan sustem terasering. Keterbatasan antarruang akan memengaruhi permintaan
atas bahan kebutuhan atau teknologi lainnya. Teknologi adalah keseluruhan sarana (baik
beruoa barang ide atau metode) untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
demi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Contohnya, uintuk memproduksi
sepeda motor diperlukan mesin – mesin yang rumit.

1. Peran kemajuan teknologi terhadap permintaan


Berikut peran kemajuan teknologi terhadap permintaan:
A. Kemudahan dalam memenuhi kebutuhan.
B. Makin banyak barang dan jasa alternatif.
C. Pendapatan masyarakat meningkat.

2. Peran kemajuan teknologi terhadap penawaran


Berikut peran kemajuan teknologi penawaran:
A. Biaya prosuksi turun dan peningkatan hasil produksi
B. Distribusi menjadi lebih cepat

3. Dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi


Berikut dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
2. Terjadinya industrialisasi.
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktifitas dunia
industry baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis prosduksi.
4. Persaingan dalam dunia kerja
5. Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu menjadi kan produk
kedokteran menjadi komoditi.

4. Dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi


Beberapa dampak negatif dari teknologi informasi dan teknologi dalam bidang
pemerintahan, antara lain sebagai berikut:
A. Mudahnya melakukan transaksi di internet menyebabkan makin memudahkan
pula transaksi yang di larang seperti transaksi barang selundupan atau transaksi
narkoba.
B. Hal yang sering terjadi adalah pembobolan rekening suatu lembaga atau
perorangan yang mengakibatkan kerugian finansial yang besar.

6
C. Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan seseorang dengan sarana internet di
dunia maya.

5. Dampak positif dan negating teknologi informasi dan komunikasi di bidang sosial
Berikut dampak positif dan negatif teknologi informasi dan komunikasi di bidang
sosial.

Dampak positif:
A. Sosialisasi lkebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan ke masyarakat.
B. Mempermudah adanya pertukaran antar pelajar.
C. Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada
masyarakat.
D. Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima
oleh masyarakat.

Dampak negatif:
A. Perubahan komunikasi
B. “Penjajahan budaya”
Mempelajari budaya asing memang bagus, Akan tetapi, akibat yang
ditimbulkan adalah orang – orang akan lebih mencintai budaya asing
ketimbang budaya nya sendiri. Jika seperti itu, secara tidak langsung budaya
lokal akan punah, dan akhirnya nilai budaya yang turun temurun akan hilang.
C. Menurunnya moral.
D. Terciptanya anti sosial.

2. Pengertian pelaku ekonomi


Pelaku ekonomi adalah seorang individu, kelompok, atau lembaga tang terlibat dalam
klegiatan perekonomian baik konsumsi, distribusi, atau produksi. Pelaku ekonomi dibagi
menjadi empat kelompok besar, yaitu rumah tangga keluarga/ rumah tangga konsumen,
rumah tangga perusahaan/ rumah tangga produsen, rumah tangga pemerintah, dan rumah
tangga luar negri.

Kegiatan produksi adlah suatu kegiatab atau menambah nilai guna barang atau jasa
untuk memenuhi kebutihan manusia. Kegiatan ekonomi konsumsi adlah suatu kegiatan
yang dilakukan oleh makhluk hidup yang mana kegiatan tersebut meliputi memakai,
mengurangi atau menghabiskan nilai guna ekonomi suatu barang atau jasa. Adapun
kegiatan ekonomi distribusi adalah proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen.

3. Peran pelaku ekonomi dalam perekonomian


Rumah tangga berfungsi sebagai konsumen sekaligus sebagai penyedia faktor – faktor
produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan lain lain. Selanjutnya sesuai
perkembangan zaman dan perkembangan ketatanegaraan, keberadaan pemerintah serta

7
adanya perdagangan anatrnegara mutlak diperlukan demi melancarkan kehidupan
ekonomi. Pelaku ekonomi berkembang menjadi empat macam, yaitu rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negri.

A. Peran rumah tangga keluarga / rumah tangga konsumen.


Rumah tangga konsumen adalah kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan
konsumsi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Rumah tangga
konsumen membutuhkan barang dan jasa yang di hasilkan oleh rumah tangga
perusahaan. Jadi, barnag dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga perusahaan di
tujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen.

Rumah tangga konsumen memiliki 2 peran, yaitu:


1. Sebagai konsumen terhadap barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup.
2. Sebagai penyedia faktor faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, bahan baku,
modal dan pengusaha.

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas:


1. Sewa (rent)
2. Upah (wage)
3. Bunga (interest)
4. Laba / keuntungan (profit)

B. Peran rumah tangga perusahaan / rumah tangga produsen.


Rumah tangga perusahaan adalah rumah tangga ekonomi yang melakukan kegiatan
produksi barang dan jasa. Dalam hal ini, perusahaan sebagai produsen.

Faktor produksi tersebut terdiri dari berbagau hal, yaitu sumber daya alam; sumber
daya modal; serta kewira usahaan. Peran pertama dari rumah tangga perusahaan
adalah meproduksi barang / jasa. Barang / jasa yang dihasilkan perusahaan kemudian
ditawarkan kepada konsumen atau pembeli.

Berikut peran rumah tangga perusahaan dalam kegiatan ekonomi:


1. Perusahaan menjual hadil produksinya kepad arumah tangga konsumen,
rumah tangga pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
2. Memproduksi barang dan jasa yang diperoleh dari faktor faktor produksi.
3. Berkewajiban membayar pajak kepada pemerintah.

C. Peran rumah tangga pemerintah


Pemerintah yang dimaksud adalah badan - badan yang bertugas untuk kepentingan
umum. Badan – badan ini akan mengawasi kegiatan rumah tangga konsumsi dan
rumah tangga produksi supaya mereka melakukan kegiatan dengan cara tang wajar
dan tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan.

8
Berikut ini beberapa peran pemerintah:
1. Pemerintah sebagai produsen.
Pemerintah dalamn perannya sebagai produsen memproduksi barnag dan jasa
yang dibutuhkan oleh masyarakat. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan
pemerintah, yaitu minyak (pertamina), semen (PT. Semen Cibinong), baja (PT.
Krakatau Steel).

2. Pemerintah sebagai konsumen.


Seperti halnya rumah tangga keluarga, rumah tangga pemerintah juga memiliki
peran sebagai konsumen. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pengatur,
pemerintah membutuhkan sarana dan prasarana / produsen. Contohnya, kantor
dinas pendidikan untuk menjalankan aktivitas sehari hari, membutuhkan kertas,
printer, dan tinta. Untuk itu, pemerintah harus membeli ke perusahaan atau
produsen.

3. Pemerintah sebagai pengatur kegiatan ekonomi


Perekonomian harus diatur sehingga perekonomina dapat menyejahterakan
masyarakat secara adil dan merata. Regulasi dan aturan yang dibuat oleh
pemerintah anatar alain berupa pembelian subsidi pada perusahaan dalma negri
sehingga mampu bersaing dengan produk dari luar. Adapun dalam perannya
sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat berbagai pengaturan
dan kebijakan yang berkaitam dengan kegiatan ekonomi sebagi berikut:
A. Pengaturan yang dibuat dalam bidang ekonomi.
B. Kebijakan ekonomi atau politik ekonomi yang dijalankan pemerintah.

D. Peran rumah tangga luar negeri.


Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri adalah kegiatan
ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai hubungan ekonomi
anternegara, baik mengenai perdagangan internasional maupun lalu lintas
pembayaran internasional. Masyarakat luar negri sebagai pelaku ekonomi memilki
peran besar di era globalisasi. Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan
dengan memproduksi barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau bubungan dengan
negara lain.

Pera masyarakat luar negeri dalam perekonomian terlihat nyata dalam


perdagangan internasional. Contoh perdagangan internasional ; Indonesia
mengekspor produksi tekstil ke negara Jepang, dan Jepang mengekspor kendaraan
bermotor ke Indonesia. Dengan transaksi tersebut, terbentuklah keja sama antara
Indonesia dan masyarakat Jepang.

Peranan masyarakat luar negeri adalah sebagai berikut:

9
1. Masyarakat luar negeri sebagai konsumen.
2. Masyarakat luar negeri sebagai prodsusen.
3. Masyarakat luar negeri sebagai investor.
4. Sumber tenaga kerja ahli.

B. Perdagangan Antardaerah dan Antarpulau dan Perdagangan


Internasional

1. Perdagangan dan perdagangan antardaerah / antarpulau


Kergiatan perdagangan muncul karena adanya beberapa perbedaaan antarwilayah,
seperti perbedaan jenis kebutuhan, potensi alam, kuantitas, dan kualitas sumber daya
manusia.

A. Pengertian perdagangan dan perdangan antarpulau.


Perdagangan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa atau ekduanya
berdasarkan kesepakatan bersama. Sebelum uang ditemuka, tukar menukar barang
dinamakan barter yaitu menukar barang dengan barang. Pada masa modern,
perdagngan dilakukan penukaran uang. Perdagangan antarpulau adalah
perdagangan yang dilakukan oleh penduduk / lembaga suatu daerah atau pulau
lain dalam satu batas wilayah atas dasar kesepakatan bersama.
Berdasarkan jumlah barang yang diperjualkan belikan, perdagangan
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Perdagangan besar
Perdagangan besar adalah kegiatan perusahaan yang menjual atau membeli
barang dari eksportir atau importir.
2. Perdangangan sedang.
Perdagangan sedang adalah kegiatan jual beli dari perdagangan besar ke grosir
atau distributor.
3. Perdagangan kecil.
Perdagangan kecil adalah kegiatan jual beli barang langsung ke konsumen.

Berdasarkan tempat tujuan barang dagangan yang dipasarkana


perdagangan dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Perdagangan dalam negeri.
2. Perdagangan luar negeri.

B. Tujuan perdagangan antarpulau


1. Memperoleh kemudahan.
2. Memperluas jangkauan pasar.

10
C. Peran perdagangan antar daerah dalam perekonomian.
Peran perdagangan suatu daerah sangat penting. Baik perdagangan domestic
maupun perdagangan antarnegara (perdagangan internasional) yang perannya
terlihat dalam pembangunan ekonomi sangat menonjol.Para ahli ekonomi klasik
dan neoklasik mengungkap bahwa betapa pentingnya perdagangan internasional
dalam pembangunan suatu negara, sampai – sampai dianggap sebagai mesin
pertumbuhan (engine of growth). Sebaliknya ada yang beraanggapan bahwa
perdagangan antarwilayah atau perdangangan antarnegara dapat memngakibatkan
terjadinya kesenjangan daerah yang kaya menjadi makin kaya dengan merugikan
masyarakat daerah miskin. Perdagangan antardaerah mempunyai perasnan
penting karena dapat menutupi kekuranag suatu daerah, menyelamatkan
perekonomian daerah, kemakmuran, serta meningkatkan kerjasama antar dua
daerah yang berinteraksi melalui perdagangan tersebut.

D. Faktor pendukung perdagangan antarpulau / antardaerah.


1. Perbedaan tingkat kejarangan (scacitiy).
2. Perbedaaan faktor produksi.
3. Perbedaan tingkat harga.

E. Manfaat perdagangan antarpulau.


1. Menyediakan alternative alat pemuas kebutuhan bagi konsumen.
2. Meningkatkan produktivitas psrodusen.
3. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

F. Dampak perdagangan terhadap konsumsi masyarakat.


Adanya kegiatan perdagngan akan menyebabkan jumlah konsumsi masyarakat
lebih besar. Hal ini disebabkan karena melalui kegiatan perdagangan, maka
jumlah barang yang tersedia didalam pasar danvarisi keragamannya adlah lebih
banyak, sehingga memudahlan konsumen untuk mengonsumsinya untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
1. Dampaknya terhadap produksi (production effect)
Secara umum, dampak perdagangan terhadap produksi diklasifikasikan ke
dalam empat kelompok, yaitu:
a. Spesialisasi produksi.
b. Kenaikan surplus investasi.
c. Vent for surplus.
d. Kenakikan produktivitas.

2. Dmapaknya terhadap distribusi pendapatan (distribution effect)


Kegiatan perdagangan antardaerah dapat menimbulkan efek pemerataan
pendapatan antarnegara atau daerah. Hal ini disebabkan karena kegiatan
perdagangan yang menimbulkan kegiatan. Kegiatan ekonomi lainnya,
sehingga akanmenimbulkan peningkatan kesempatan kerja dan kesempatan

11
berusaha serta kesemoatan untuk memperoleh pendapatam seluruh pemilik
faltor produksi daerah tersebut. Oleh karena itu, kegiatan perdagangan akan
menimbylkan efek berupa peningkatan penggunaan faktor produksi, sehingga
faktor produksi yang semula menganggur akan terpakai untuk menambah
produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang makin luas dan bertambah.

G. Contoh perdagangan antarpulau


1. Perdagangan cengkih dari kepulauan Maluku ke pulau Jawa.
2. Perdagangan nikel dari Sulawesi Tengah ke Jawa Barat.
3. Perdagngan sapi dari Nusa Tenggara Timur ke Jakarta.
4. Perdagangan beras dari Jawa Timur ke Sulawesi Utara.

2. Perdagangan Antarnegara
Perdagangan antarnegara juga bisa disebut sebagai perdagangan internasional.

a. Pengertian dan ruang lingkup perdagangan antarnegara / internasional.


Perdagangan antarnegara adalah kegaiatan tukar menukar barang atau jasa
anatara negara satu dengan negara – negara yang lain. Perdagangan antarnegara
sering disebut juga perdagangan internasional. Perdagangan anatarnegara sangat
dibutuhkan oleh negara maju maupun negara yang sedang berkembang, karena hal
itu akan mempercepat proses pembangunannya. Walaupun begitu terkadang
perdagangan anatarnegara menemui hambatan – hambatan, salah satu negara
menerapkan biaya yang tinggi, menjalankan politik proteksi, kuota atau mungkin
menyalahi atauran – aturan dalam WTO.
Perdagangan ke luar negeri akan memberikan devisa dan juga dapat
memeperluas daerah pemasaran, semua itu dapat menambah pendapatan suatu
negara. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitam dengan beberapa
kegiatan, yaitu:
1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara yang lain.
2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri.
3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain.
4) Perpindahan teknologi dengan mendiirikan pabrik pabrik di negara lain.

b. Aktifitas perdagangan antarnegara.


1) Ekspor
Ekspor adalah kegiatan pernjualan barang ke luar negeri, dengan kualitas,
kuantitas, dan syarat yang telah di tentukan. Contohnya, Indonesia membuat
kain batik dan dijual ke luar negeri dengan syarat yang telah di tentukan. Orang
atau badan yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir. Tujuan kegiatan
ekspor, yaitu:
a) Memperluas pemasaran berbagai produk dalam negeri.
b) Menciptakan iklim usaha yang kodusif.

12
c) Menjaga kestabilan kurs valuta asing.
2) Impor
Impor adalah kegiatan penjualan dari luar negeri kedalam negeri dengan tujun
untuk memenuhi kebutuhan dialam negeri. Contohnya, kegiatan impor gandum
dari luar negeri ke Indonesia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan gandum
di Indonesia. Importir adlah orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
impor. Tujuan dari kegiatan impor, yaitu:
1) Memenuhi kebutuhan pokok yang tidak dapat dipenhi oleh negara.
2) Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan oleh negara.
3) Menyeimbangkan ilmu pengetahuan dengan negara lain.

c. Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor.


Ekspor suatu negara harus lebih besar daripada impor agar tidak terjadi deficit
dalam naraca pembayaran. Sehingga pemerintah selalu berusaha mendorong ekspor
melalui kebijakan ekspor dengan cara diverifikasi ekspor / menambah keragaman
barang ekspor dengan cara premi ekspor, devakuasi, meningkatkan prosmosi dagang
de luar negeri, menjaga kestabilan nilai kurs ruspiah terhadap mata uang aing, serta
mengadakan perjanjian kerja sama ekonomi internasional.

d. Kebijakan impor.
Kegiatan impor disatu pihak sangat dibutuhkan oleh suatu negara untuk
memenuhi kebutuhannya, tetapi di lain pihak dapat merigikan perkembangan
indsutri dalam negeri. Supaya tidak merugikan produk dalam negeri, diperlukan
adanya kebijakan impor untuk melindungi produk dalam negeri (proteksi) dengan
cara pengenaan bea masuk, kuota impor pengadilan devisa, subtitusi impor, serta
devaluasi.

e. Manfaat perdagangan antarnegara.


1) Memenuhi kebutuhan dalam negeri.
2) Menambah kemakmuran suatu negara.
3) Menambah lapangan pekerjaan.

f. Faktor faktor yang mendorong perdagnagn antarnegara.


1) Perbedaan sumber daya alam.
2) Perbedaan iklim dan kesuburan tanah.
3) Perbedaan kebudayan dan gaya hidup.
4) Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup.
5) Perbedaan iptek
6) Selera (kesukaan)

g. Perbedaan perdagangan antarpualu dengan perdagangan antarnegara.


1) Jangkauan wilayah.
2) Cara pembayaran.

13
3) Sistem distribusi.
4) Peraturan yang berlaku.
5) Biaya angkutan.

h. Pembayaran internasional.
Seorang importir Indonesia membeli berang dari eksportir Amerika,
pembayarannya dilakukan menggunakan mata uanga Amerika (dolar). Pada hal
mata uang importir adalah rupiah. Oleh karena itu seorang importir dalam
melaksanakan pembayaran harus memli uang dolar terlebih dahulu pada bang devisa
denagn kurs yang berlaku kemudian di transfer kepada eksportir Amerika.
1) Cara pembayaran intenasional.
a. Pembayaran dengan surat wesel dagang (commercial bill of exchange atau
commercial draft atau bill).
Surat wesel dagang adalah pembayaran yang dilakukan dengan cara
eksportir menarik surat wesel atas importir sejumlah harga barang – barang
beserta biaya – biaya pengiriman.
b. Kompensasi pribadi (private compensation).
Kompensasi pribadi adalah cara pembayaran dengan mengalihkan
penyelesaian untung piuntung pad seorang penduduk dalam suatu negara
tempat penduduk tersebut tinggal.
c. Pembayaran tunai (cash payment) atau pembayaran di muka.
Pembayaran tunai adalah pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan
mata uang tunai.
d. Pembayaran dengan letter of credit (L/C)
Letter of credit / commercial letter of credit adalah surat yang dikeluarkan
oleh bank atas permintaan pembelian sejumlah barang dimana bank yang
menyetujui dan membayar surat wesel yang ditarik oleh eksportir. Terdapat
3 pihak yang ad adalam transaksi letter of credit, yaitu:
1. Opener (importir), yaitu pihak yang letter of credit (L/C) kepada bank.
2. Issuer (issuing bank), yaitu bank di negara importir yang mengeluarkan
(L/C) atas permintaan impotir.
3. Beneficiary (eksportir), yaitu pihak yang menerima pembukaan (L/C)

e. Pembayaran kemudian atau rekening terbuka (open account)


Pembayaran kemudian adalah cara membiayai transaksi perdagangan
internasional dimana ekportir mengirim barang kepada importir tanpa
adanya dokumen – dokumen untuk meminta pembayaran.
f. Pembayaran dengan konyasi (consignment)
Pembayaran secara konsinyasi dilakukan setelah barang yang dikirim sudah
terjual seluruhnya atau sebagian.

2) Alat pembayaran internasional

14
Alat pembayaran luar negri disebut devisa. Sistem devisa yang pada umunya
dipakai oleh sebagian besar negara di dunia dalam lalu lintas keuangan
internasional membentuk suatu system yang disbeut system meneter
internasional. Berdasarkan sumber perolehannya, valuta asing atau devisa dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:
a) Devisa umum
Devsia umum adalah devisa yang diperoleh dari hasil ekspor berang atau
dari hasil ekspor barang atau penjualan jasa dan transfer.
b) Devisa kredit
Devisa kredit adalah devisa yang berasal dari kredit atau pinjaman luar
negeri.

C.Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia

1. Penguatan Ekonomi Maritim Indonesia


Indonesia adalah negara meritim dan negara kepulauan terbesardi dunia. Indonesia
memiliki 17.508 pulau yang tersebar di sekitar garis khatulistiwa. Luas wilayah Indonesia
mencapai sekitar 8.000.000 kilometer persegi.

a. Potensi ekonomi maritime Indonesia


Ekonomi kelautan (merine economy) merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di
wilayah pesisir dan laitan serta didarat yang menggunakan sumber daya alam dan jasa
jasa – jasa kelautan untuk menghasilkan barnag dan jasa. Ekonomi maritim (maritime
economy) merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, dll.
Kesamaan dari hal tersebut yaitu sama – sama bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan umat manusia.

b. Kondisi ekonomi maritime di Indonesia dan negara negara ASEAN

1. Potensi perikanan
Potensi perikanan meliputi perikanan laut (tuna/cakalang, udang, demersal,
pelagis kecil, dll). Potensi mariculture (rumput laut, ikan, dan kerang kerang-an
serta mutiara). Saat ini, potensi sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia
baru sempat digali hanya sekitar 24,5% dari potensi yang ada. Salah satu faktor

15
yang menyebabkan rendahnya produksi adalah terjadinya kerusakan eskosistem
pesisir dan laut serta maraknya pencurian ikan di perairan laut Indonesia.

2. Potensi wisata bahari.


Indonesia memiliki potensi wisata bahari yang sangat besar, selain potensi yang
didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna
juga didukung oleh kemajemukan budaya. Setiap tahun rata – rata pertumbuhan
kunjugan wisatawan ke Indonesia meningkat sebesar 7-10%.

3. Potensi pertambangan dan energi pesisir laut.


Indonesia memiliki cadangan minyak dan gas, mineral, dan bahan tambang yang
besar. Potensi kekayaan tambang dasar laut seperti alumunium, mangan, tembaga,
zirkanium, nikel, dll yang sampai sekarang belum dikelola dengan baik.

4. Potensi transportasi laut


Jumlah kunjungan kapal di seluruh pelabuhan mengalami fluktuasi, meskipun
secara umum mengalami pertumbuhan positif. Seiring dengan kenyataan bahwa
pusat kegiatan eskonomi dunia sejak akhir abad 20 telah bergeser dari poros
Atlantik ke poros Asia Pasifik. Terutama melalui selat Malaka, selat Lombak,
selat Makassar, dll.

5. Potensi industry maritim


Industri maritime nasional yang cukup potensial untuk dikembangkan adlah
industry galangan kapal. Galangan kapal Indonesia belum mampu melakukan
perbaikan kapal dengan ukuran lebih besar dari 20.000 DWT, karena ukuran
galangan domestic sangat terbatas.

6. Potensi bangunan kelautan


Sektor bangunan kelautan merupakan potensi ekonomi maritime dan kelautan
yang diantaranya berasal dari kegiatan penyiapan lahan sampai konstruksi
bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal diwilayah pesisir laut.

7. Potensi jasa kelautan


Jasa kelautan merupakan salah satu sector yang berpotensi menjadi sumber
penerimaan devisa negara melalui beberapa kegiatan yang bersifat menunjang dan
memperlancar kegiatan pengangkutan yang meliputi jasa pelayanan pelabuhan
dan kegiatan yang memanfaatkan kelautan sebagai jasa (perdagangan, pendidikan,
pelatihan, penelitian, dll)

c. Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritime di Indonesia.

1) Diversifikasi sumber daya pertambangan

16
Pertambangan sebagai salah satu sector andalan dalam pembangunan kelautan
mempunyai potensi yang cukup besar. Pengembangan sumber daya baru dan
diversifikasi sumber daya pertambangan akan sangat menentukan keberlanjutan
pembangunan kelautan di sector pertambangan. Peningkatan aktivitas eskplorasi
dan eksploitasi sumber daya pertambangan dan energy harus mempertimbangkan
koeksitensi dengan sector lainnya terutama sumber daya pulih (renewable)

2) Pengembangan pariwisata bahari


Sektor bahari merupakan sector yang paling efisien dalam bidang kelautan,
sehingga pengembangan kepariwisataan bahari perlu mendapatkan prioritas.
Berbagai objek dan daya tarik wisata yang dapat dimanfaatkan adalah wisata alam
(pantai). Keragaman flora dan fauna (biodiversity). Seperti taman laut wisata alam
(ecotourism), wisata bisnis, wisata budaya, maupun wisata olahraga,

3) Pembangunan perikanan
Salah satu persoalan mendasar dalam pembangunan perikanan adalah lemahnya
akurasi data statistic perikanan. Data perikanan di berbagai wilayah di Indonesia
biasanya berdasarkan perkiraan kasar dari laporan dinas perikanan setempat. Hal
ini akan sangat membantu dalam memanfaatkan sumber daya perikanan yang ada.

4) Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir


Kebijakan pembangunan perikanan pada masa yang akan datang hendaknya
didasarkan pada landasan pemahaman yang benar tentang peta permasalahan
pembangunan perikanan itu sendiri. Oleh karena usaha perikanan sanhat
bergantung pada musim, harga, dan pasar maka sebagian besar masyarakat pesisir
(khususnya nelayan dan petani ikan) tergantung pada faktor faktor tersebut, yaituu
sebagai berikut:
a) Kehidupan masyarakat nelayan dan petani ikan menjadi amat tergantung pada
kondisi lingkungan atau rentan pada kerusakan khusus nya pencemaran atau
degradasi kualitas lingkungan.
b) Kehidupan masyarakat nelayan sangat tergantung pada musim.
c) Persoalan lain dari kelompok masyarakat nelayan adalah ketergantungan
terhadap pasar.

5) Armada angkatan laut menjadi tamu di negeri sendiri


Wawasan pembangunan nasional adalah wawasan nusantara sebagai satu
kesatuan wilayah, politik, dan ekonomi sehingga untuk membangun nusantara
yang 75% wilayahnya adalah laut diperlukan angkatan laut yang kuat untuk
melancarkan arus masuk, barang dan jasa. Saat ini sekitar 96% angkutan ekspor
impor dan 55% angkutan domestic masih dilayani oleh kapal – kapal ber bendara
asing.

6) Pelabuhan umum dan perikanan : pintu masuk yang mahal

17
Pelabuhan adlah pusat aktivitas perekonomian kelautan, sehingga keberadaannya
sangat diperlukan dalam pembangunan kelautan. Pada saat ini diperlukan dalam
pembangunan dan peikanan belum berfungsi secara optimal. Disebabkan oelh
beberapa faktor seperti, terbatasnya fsilitas, rendahnya teknologi, dan kualitas
pelayanan yang rendah.

7) Pengembangan industry maritim


Industri maritime merupakan salah satu industry strategis yang dipilih sebagai
suatu bagian dari berbagai ujung tombak industry berbasis teknologi dan strategi
globalisasi demi melancarkan pembangunan dalam negeri dan kemajuan peranan
Indonesia dalam persaingan internasional. Secara umum, industry mariitm
nasional tertinggal jauh dari berbagai negara, Oleh karena itu, diperlukan strategi
yang komprehensif dalam mengambangkan industry maritime, dalam hal ini harus
didukung dengan kebijakan yang berpihak pada kemampuan sendiri.

8) Bangunan kelautan: design with the nature


Pmebangunan konstruksi dipesisir dan laut memerlukan kemampuan rekayasa
yang sesuai dengan kondisi alam (design with nature) pesisir dan laut yang
memiliki kondisi ekosistem dan fisik yang berbeda dengan daratan.

9) Jasa kelautan
Jasa kelautan yang terdiri atas segala jenis kegiatan yang bersifat menunjar dan
memperlancar kegiatan sector kelautan seperti jasa palayan pelabuhan,
keselamatan pelayaran, perdagangan, dll.

2. Penguatan angrikultur di Indonesia


a. Potensi agrikultur di Indonesia
1.) Keanekaragaman hayati dan agroekosistem
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam, termasuk plasma nutfah, yang
melimpah ( mega biodiversity). Biodiversity darat Indonesia merupakan terbesar
nomor dua di dunia setelah Brazil, sedangkan bila termasuk Biodiversity laut
maka Indonesia merupakan terbesar nomor satu di dunia.

2) Lahan pertanian
Indonesia memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum
dimanfaatkan secara optimal. Data dari kajian akademis yang dilaksanakan oleh
direktorat jenderal pengelolaan lahan dan air, kementrian pertanian pada tahum
2006 memperlihatkan bahwa total luas daratan Indonesia adalah sebesar
196.000.000 hektar, terbagi atas 123.000.000 hektar (64,6%) merupakan
kawasan budi daya dan 67.000.000 hektar sisanya (36, 4%) merupakan kawasan
lindung.
b. Peran angrikultur di Indonesia
1) Pertanian sebagai penjaga ketahanan pangan

18
Adanya sector pertanian, ketahanan pangan nasional dapat dipenuhi. Ketahanan
pangan tersebut meliputi kecukupan pangan, keragaman tanaman, dan keamanan
pangan.

2) Pertanian sebagai penyedia jasa lingkungan


Pertanian dengan lingkungan mempunyai keterkaitan yang saling berpengaruh.
Dengan adanya lingkungan yang mendukung, misalnya tersedianya suhu, kadar
air, PH, tanah, dan unsur lingkungan yang lainnya maka pertanian akan
berkembang dengan baik.

3) Pertanian sebagai penyedia lapangan kerja


Disuatu negara besar seperti di Indonesia, dimana ekonomi dalam negerinya
masih didominasi oleh ekonomi pedesaan yang sebagian besar dari jumlah
penduduknya atau jumlah tenaga kerjanya bekerja di pertanian.

4) Pertanian sebagai penjaga kestabilan ekonomi


Memang benar jika pertnaian dijadikan sebagai salah satu penyangga kestabilan
ekonomi di Indonesia. Dengan begitu, sektor pertanian dapat digunakan sebagai
sarana untuk menganggulangi kemiskinan pada masa sekarang ini.

5) Pertaniansebagai peningkatan devisa


Pertanian juga mamepunyai konstribusi yang besar terhadap peningkatan devisa,
yaitu lewat peningkatan ekspor atau pengurangan tingkat ketergantungan negara
tersebut terhadap impor atas komoditi pertanian. Ada dua hal yang perlu
dilakukan untuk warganya yaitu menambah kapasitas produksi dan meningkatkan
daya saing.

6) Pertanian sebagai solusi kelangkaan BBM


Pada zaman sekarang ini, hampir semua orang memiliki kendaraan bermotor yang
bahan bakarnya makin lama makin menipis karena terus digunakan, karna dari
tanaman jarak pagar tersebut dapat diolah menjadi biodiesel yang bermanfaat bagi
sarana transportasi dan aktivitas industri.

7) Pertania sebagai penyedia bahan – bahan obat


Pertanian mamang menjadi sektor yang mempunyai banyak peranan, sampai
masalah penyakit yang sering terjadi sekarang ini, dari produk pertanian dapat
diolah menjadi obat – oabtan yang nantinya bisa menjadi saran untuk
menghilangkan penyakit.

8) Pertanian sebagai penyedia bahan – bahan sandang, pangan, dan papan


Hal ini adalah peran pertanian yang paling berpengaruh bagi askpek kehidupan
dari dulu sampai sekarang, Orang tahu bahwa sutra di hasilkan oleh ulat sutra,

19
tetapi tahukah kamu ulat sutra memakan tanaman murbei untuk mendapatkan
hasil yang maksimal.

c. Hambatan pengembangan agrikultur di Indonesia


Adapun masalag yang menjadi hambatan dalam pembangunan agrikultur di Indonesia
adalah sebagi berikut:
1) Penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya lahan pertanian
2) Adanya kelemahan dalam system alih teknologi
3) Terbatasnya akses layanan usaha terutama di permodalan

3. Strategi pengembangan agrikultur di Indonesia

a. Eco farming
Eco farming sendiri adlah bentuk budi daya pertanian yang mengusahakan sedapat
mungkin tercapainya keharmonisan dengan lingkungannya.

b. Distribusi oupuk secara merata


Tindakan nyata yang perlu dilakukan pemerintahan pemerintah adalah ketegasan
dalam distribusi pupuk. Langkah – langkah nya yang mungkin di tempuh yaitu petani
harus mampu mengkakulkulasi kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya per
hektar selama satu tahun, sheingga ketika akan mulai stok pupuk telah tersedia.

c. Perbaikan irigasi
Sistem pengelolaan irigasi meliputi dua kegiatan pokok, yaitu operasi dan
pemeliharaan jaringan irigasi. Operasi dan pemeliharaannya adalah kegiatan
pengaturan air dan jaringan irigasi yang meliputi penyediaan, pembagian, dan
pembuangannya termasuk usaha mempertahankan kondisi jaringan irigasi agar tetap
berfungsi dengan baik.

D.Pendistribusian kembali (redistribusi) Pendapatan Nasional

1. Pemerataan pendapat (redistribusi pendapatan) distribution of income) merupakan usaha


yang dilajukan oleh pemerintah agar pendapatan masyarakat terbagi semerata mungkin di
antara warga masyarakat. Pengertia merata disini tidak berarti bahwa semua warga
masyatrakat pendapatannya dibuat sama, tetapi kesempatan yang sama bagi setiap warga
untuk memperoleh pendapatan.
Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang
dilakukan negara. Jaminan sosial bukanlah pengeluaran public yang sia – sia melainkan
sebuah bentuk investasti sosial yang dilandasi dua pilar utama, yakni redistribusi
pendapatan dan solidaritas sosial.

Redistribusi pendapatan dapat berbentuk vertikal dan horizontal.


20
A. Redistribusi horizontal
Penyebutana redistribusi dilakukan oleg orang per orang yang mempunyai tingkat
sosial yang sama. Dari distribusi ini bisa juga dilakukan dari satu kelompok
masyarakat kepada kelompok masyarakat lain yang mempunyai taraf kehidupan yang
sama, misalnya orang tua yang memberikan jaminan sosial kepada anaknya, orang
sakit yang membayar jaminan sosial ketika dia sehat, dan seseorang pensiunan
mendapatkan jaminan sosial dari dana pension yang dia bayarkan setaip bulan ketika
masih bekerja.

Redistribusi vertikal:
Redistribusi ini merupakan bentuk transfer materi atau uang yang berasal dari orang
yang kaya kepada orang yang lebih miskin. Hal ini terlihat jika warga yang
mempunyai ekonomi lebih tinggi bisa membantu warga yang mempunyai ekonomi
lebih rendah meisalnya, pemberian modal usaha dari orang kaya kepada orang miskin
sehingga diharapkan bisa menguarangi kesendangan sosial.

B. Ukuran pokok distribution of income


Ukuran pokok distribution of income dapat dibedakan menjadi du yaitu sebagai
berikut:
1) The size distribution of income (the personal distribution of income)
Pengukuran atas dasar ini biasanya dilakukan oleh ahli ekonomi. Cara
mengukurnya yaitu masing – masing individu dicatat penghasilan pertahunnya
dari sejumlah individu yang diteliti secara sampling. Penghasilan dinyatakan
dalam satuan uang, kemudan dikelompokkan berdasar urutan penghasilan dari
terendah sampai tertinggi. Dari hasil pengelompokkan tersebut akan diketahui
kelompok golongan berpenghasilan rendah memperoleh berapa persen dari
seluruh penghasilan nasional dan kelompok golongan paling kaya memperoleh
berapa persen, selanjutnya dapat diketahui ada kebimpangangan atau tidak.

2) The functional distribution of income (share distribution)


Ukuran ini menjelaskan tentang bagian pendapatan yang di terima oleh setiap
faktot produksi (berapa yang diterima oleh buruh upah), pengusaha (keuntungan).
Pemiliki tanah (sewa), pemilik modal (bunga /jasa) sesuai dengan fungsi masing –
amsing faktor produksi)

2. Program redistribusi untuk pemerataan distribusi pendapatan di Indonesia


a. Program pemberian jaminan akses kebutuhan dasar bagi rakyat bawah
Berikut adalah berbagai program yang diberikan pemerintah sebagai jaminan akses
kebutuhan dasar bagi masyarakat bawah:
1) Upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
Praktik ini merupakan prkatik dari teknik redistribusi “transfer barang dan uang”
a) Pangan (barang)

21
Pemerintah dapat meningkatkan jumlah produksi bahan pangan, dibarengi
dengan perbaikan infrastruktur pertanian, pengembangan benih – benih
unggul, pengembangan teknologi pertanian, dan pemberian insentif bagi petai
misalnya melalui pemberian pupuk urea bersubsisi, oleh karena itu, harus ada
kebijakan pemerintah untuk menekan biaya produksi dan pemasaran produksi,
pertanian, termasuk pengaturan tata niaga, agar daya saing komoditas
pertanian makin kuat.

b) Uang
Adapun subsidi dalam bentuk uang dapat diberikan kepada konsumen sebagai
tambahan penghasilan, misalnya melalui pemberian bantuan langsung tunai
ataupun kepada produsen untuk dapat menurunkan harga barang.

2) Upaya pemenuhan akses kesehatan


Berkaitan dengan pemenuhan akses kesehatan masyarakat pemerintah
menerapkan program BPJS kesehatan yang merupakan program bantuan sosial
untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.

3) Upaya pemenuhan akses pendidikan


Pemerintah terus mengupayakan perluasan dan pemerataan kesemapatan bagi
semua masyarakat untuk memperoleh pendidikan, dan meningkatkan kemampuan
akademik serta pendidikan yang bermutu tinggi. Salah satu cara yang dapat
ditempuh adalah dengan memberdayakan sekolah – sekolah baik swasta maupun
negeri dengan memberikan bantuan sarana dan prasrana penunjang kegiatan
belajar di semua jenjang pendidikan dari prasekolah sampai perguruan tinggi.
Dengan memberikan subsidi kepala sekolah, sehingga bisa lebih mudah dijangkau
oleh masyarakat, khususnya golongan miskin. Hal ini dilakukan dengan
pemberian dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan pemberian beasiswa
untuk penduduk miskin.

b. Program kredit lunak dan penjaminan kredit berbasis komunitas


Kredit usaha rakyat (KUR) adalah salah satu program yang diberikan oleh pemerintah
termasuk dalam kelompok program penanggulangan kemiskinan berbasis
pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil (klaster). Klaster ini bertujuan untuk
meningkatkan akses permodalan dan sumber daya lainnya bagi usaha mikro dan
kecil.
KUR adalah skema kredit/pembiayaan modal kerja dan satu investasi yang khusus
diperuntukkan bagi usaha mikro kecil menengah dan koperasi (UMKMK) di bidang
usaha produktif dan layak (feasible). Namun mempunyai keterbatasan dalam
pemenuhan persyaratan yang ditetapkan perbankan (belum bankable). Tujuan
program KUR adalah mengakselevasi pengembangan kegiatan perekonomian di
sektor riil dalam rangka penanggulangan dan pengetasan kemiskinan serta perluasan
kesempatan kerja, secara lebih rinci, tujuan program KUR adalah sebagai berikut:

22
1) Mempercepat pengembangan sektor riil dan pemberdayaan usaha mikri, kecil,
menengah, dan koperasi (UMKMK)
2) Meningkatkan akses pembiayaan dan mengembangkan UMKM dan koperasi
kepada lembaga keuangan
3) Sebagai upaya penanggulangan/ pengetasan kemiskinan dan perluasan
kesempatan kerja
c. Pengembangan usaha atau industry kecil
UKM merupakan singkatan dari usaha kecil dan menengah. UKM merupakan salah
satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga
dengan negara Indonesia UKM ini memiliki peranan penting lajunya perekonomian
masyarakat. UKM ini juga membantu negara / pemerintah dalam hal penciptaan
lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit. Unit kerja baru yang
menggunakan tenaga – tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga.
Selain dari itu, UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika disbandingkan
dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus
dan didukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi bisnis yang terarah antara
pelaku usaha kecil dan menegangh dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan
pasar.
Terdapat beberapa manfaat dari adanya usaha / industry kecil yaitu sebagai berikut:
1) Usaha kecil menyerap banyak tenaga kerja
2) Pemerataan dalam distribusi pembangunan
3) Pemerataan dalam distribusi pendapatan
d. Pemerintah bekerja sama dengan swasta local dana sing untuk menjalankan program
corporate social responsibility (CSR)
CSR (corporate social responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial
maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga
lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut, dana
untuk pemeliharaan fasilitas umum. Sumbangan untuk membangun desa / fasilitas
masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada. Adanya program
pemerintah yang bekerja sama dengan swasta local dana sing untuk menjalankan
program CSR diharapkan golongan bawah, buruh, dan usaha – usaha bisa
mendapatkan kesempatan untuk ikut dalam kegiatan ekonomi yang produktif secara
keseluruhan, bukan segelintir pengusaha yang mendapat perlakuan khusus (corner of
privelage). Adanya CSR pendapatan yang didapatkan oleg pihak swasta dan asing
akan dapat didistribusikan kembali ke masyarakat, sehingga akan mengurangi
ketimpangan pedapatan.

e. Pemerintah konsisten dalam mewujudkan kebijakan penegakan hukum dan keadilan


ekonomi

23
Hukum pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan ketertiban, kepastian hukum
serta rasa keadilan dalam masyarakat ehingga masyarakat merasa menadapatkan
pengayoman dan perlindungan akan hak – hak nya tanpa memandang suatu golongan
tertentu. Suatu negara yang dalan berkehidupan bernegara, berpemerintah, dan
masyarakat, selalu mengacu kepada hukum yang berlaku sebagai pedomannya, oleh
karena itu, hukum bertujuan untuk mengatur hubungan antara negara atau masyarakat
dengan warganya dan hubungan antar manusia. Agar supayta kehidupan didalam
masyarakat berjalan dengan lanacar dan tertib dan melindungi kepentingan manusia
atau masyarakat karena dimana – mana bahaya selalu mengamcamnya sejak dulu
sampai sekarang, baik secara makro maupun secara mikro tanpa membedakan anatar
manusia yang satu dengan manusia yang lain,

3. Beberapa alternative praktik redistribusi pendapatan di Indonesia


Berikut berbagai alternatif prkatik redistribusi pendapatan yang dapat dilakukan /
dipraktikkan di Indonesia.
a. Subsidi
Subsidi pemerintah menjadi sebuah jaringan penting dalam sebuah negara. Adapun
berperan sebagai bukti nyata adanya tanggung jawab pemerintah dalam rangka
mensejahterakan masyarakatnya. Manusia sebagai pelaku ekonomi tentunya memiliki
kemampuan yang berbeda – beda dalam rangka memenuhi kebutuhan. Hal ini tentu
saja dapat menciptakan kemiskinan dan ketimpangan secara masig oada suatu
wilayah pereknomian, Disinilah bahsa subsidi masuk kedalam permasalahan sebagai
sebuah solusi. Subsidi dianggap mampu berfungsi sebagai alat peningkatan daya beli
masyarakat serat dapat meminimaliskan ketimpangan akan akses barang dan jasa.
Oleh karena itu, cita – cita kemakmuran suatu bangsa dapat dicapai salah satunya
kebijakan subsidi tersebut. Pendapat yang boleh digunakan untuk mebiayai
perbelanajaan yang dibuat oleh penerima pendapatan itu adalah jauh lebih kecil dari
pendapatannya yang sebenarnya. Dengan cara ini jurang perbedaan pendapatan
diantara golong masyarakat yang berpendapatan tinggi dan golongan masayarakat
yang berpendapatan rendah dapat dikurangkan.

24
Bab II Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa
Penjajahan dan Tumbuhnya Semangat Kebangsaan

A. Kedatangan Bangsa – Bangsa Barat ke Indonesia

1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat


Kedatangan bangsa di Indonesia berkaitan erat dengan penjelajahan samudra yang
dilakukan bangsa Eropa pada wal abad ke-15. Istilah jalur sutra adalah jalur
perdagangan yang sudah berlangsung lama. Salah satu barang yang menjadi primadona
pada saat itu adalah rempah – rempah
Kedatangan bangsa barat ke Indonesia karena peristiwa jatuhnya kontatinopel
pada tahun (1453). Selain jatuhnya konstatinopel, faktor pneting lainnya adalah
serangkaian penemuan teknologi pelayaran bagi bangsa – bangsa barat menuju tanah
kepulauan nusantara.

a. Daya tarik Indonesia bagi bangsa barat.


Indonesia adalah salah satu negara yang ditemani oleh Eropa sebagai tempat
untuk mencari rempah – rempah. Eropa mencari rempah- rempah di luar pulau
dikarenakan kelangkaan rempah – rempah dipulau/ negara mereka.

b. Motivasi 36
1) Gold (keinginan mencari kekayaan) sebagai lambang kekayaan, emas sudah di
sejajarkan dengan rempah- rempah.
2) Glory (memperoleh kejayaan) kejayaan ditujukan dengan kemampuannya
menaklukan wilayah lain.

c. Revolusi industry
Revolusi industry melai menyebar ke negara – negara Eropa lainnya dan negara –
negara di Benua Amerika pada awal abad ke-19. Setelah memasuki abad 18,
terjadi perubahan besar dalam pola hidup mesyarakat Eropa, perubahan tersebut
dibutuhkan mulai digunakannnya mesin – mesin di pabrik. Sehingga revolusi
industri dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa yang mengubah system ekonomi
menjadi system ekonomi yang menggunakan mesin.

2. Kedatangan bangsa – bangsa barat ke Indonesia


a. Kedatangan bangs aportugis di Maluku
Bangsa Portugis dan Spanyol melakukan ekskpedisi pertama ke Indonesia untuk
mencari jalan langsung. Barthdomeus Diaz adalah orang portugis pertama yang
mencari jalan baru ke Indonesia. Ia meninggalkan Portugis pada tahun 1486. Vasio

25
Da Gama memimpin armada Portugis yang berikutnya. Mereka berangkat pad atahun
1497 dan berhasil melewati tanjung Harapan.
Armada yang dipimpin oleh Vasio Da Gama tiba di Kalibut
(India) pada tahun 1498. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis dibawah pimpinan
Alfonso d’Alburquerque berhasil menaklukkan Malaka.

b. Ekspedisi bangsa Inggris


Setelah Portugis menemukan pulau Maluku, perdagangan rempah – rempah semakin
meluas. Dengan waktu yang singkat Lisabon berhasil menjadi pusat perdagangan
rempah – rempah di Eropa Barat. Karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis,
maka Inggris kesulitan mencari rempah – rempah. Pada tahun 1600, mereka mulai
pelayaran dengan tujuan mencari rempah – rempah. Dan Inggris pun singgah di India
dan mendirikan kongsi dagang yaitu (East India Company) ELC. Memasuki 1604 M,
Inggris telah berhasil membentuk kantor dagang di Ambon, Makassar, Jepara dan
Jayakarta.
Akan tetapi, Inggris tidak menanamkan monopoli perdagnagan di Indonesia
seperti halnya Belanda. Bahkan Inggris tersingkir secara perlahan akibat kekuatan
militer dan kemampuan Belanda memengaruhi penguasa setempat. Tetapi Inggris
tidak menyerah begitu saja dan kesabarannya pun terbayar. Memaasuki abad 18, pada
pedagang Inggris banyak melakukan perdagangan di Indonesia, seperti Ambon,
Banda Kalimantan, Makassar, dan Jayakarta

B. Kondisi Masyarakat pada Masa Penjajahan

1) Pengaruh monopoli dalam perdagangan


Rempah – rempah di monopoli bangsa barat saat menjajah. Salah satunya dalah cengkih.
Secara etimologi, monoplou berasal dari Bahasa Yunani yang artinya menjual atau
penjual. Berdasarkan etimologi monopoli dapat diartikan bahwa monopoli adalah
kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan satu barang dan jasa tersebut.
Kebijakan pemerintah colonial yang paling lama di Indonesia adalah monopoli
perdagangan oleh VOC. VOC telah mengambil banyak keuntungan dari pelaksanaan
monopoli perdagangan terutama rempah – rempah.

a. Terbentuknya VOC
Pada tahun 1602 kongsi – kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi kongsi
dagang besar yang diberi nama ‘VOC’ (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau
persekutuan maskapai perdagangan hindia timur, pengurus pusat VOC terdiri atas 17
orang.

b. Tujuan utama VOC

26
1. Mempertahankan monopolinya terhadap perdagangan rempah – rempah di
nusantara.
2. Menghindari persaingan tidak sehat diantara sesame pedagang Belanda untuk
keuntungan maksimal.
3. Mmeperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan, baik dengan bangsa –
bangsa Eropa lainnya maupun dengan bangsa – bangsa Asia.
4. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuan menghadapi Spanyol.

c. Hak – hak istimewa VOC


1. Memonopoli perdagangan
2. Mencetak dan mengedarkan uang
3. Mengangkat dan menghentikan pegawai
4. Mengadakan perjanjian dengan raja raja

d. Monopoli dalam perdagangan


Kebijakan – kebijakan VOC selama berkuasa di Indonesia sejak tahun 1602 – 1799:
1. Menguasai pelabuhan
2. Melaksanakan politik devide etimpera (memecah dan menguasai)
3. Mengangkat seorang pegawai yang disebut gubernur jenderal
4. Melaksanakan hak sepenuhnya hak oktroi yang ditawarkan pemerintah Belanda
5. Membangun pangkalan / markas VOC yang semua di Banten dan Ambon,
dipindah dipusatkan di Jayakarta (Batavia)
6. Melaksanakan pelayaran Hongi (hongi tochlen)
7. Adanya hak ekstirpasi : hak untuk membinasakan tanaman rempah – rempah yang
melebihi ketentuan
8. Adanya verpliche leverantien (penyerahan wajib) dan pringer stelsel (system
periangan)

Peraturan yang ditetapkan VOC


a. Verplichte laverantie
b. Contingenten
c. Ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah – rempah yang boleh ditanam
d. Ektirpasi
e. Pelayaran Hongi
Gubernur jenderal VOC yang dianggap berhasil dalam mengembangkan usaha
dagang dan kolonisasi VOC di Nusantara:
1. Jan Pleterzoon coen (1619 – 1629)
2. Antonio Vandiemen (1653 – 1645)
3. Joan Maetsycker (1653 – 1678)
4. Cornelis Speedlman (1681 – 1684)

e. Sistem birokrasi VOC

27
VOC menerapkab system pemerintahan tidak langsung (indirectrule) dengan
memanfaatkkan sistem feodalisme.

f. Kemunduran VOC
1. Banyak korupsi yang dilakukan pegawai VOC
2. Anggaran pegawai terlalu besar
3. Utang VOC yang sangat besar
- Pada tahun 1795, dibentuk panitia pembubaran VOC
- Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC dibubarkan dengan saldo
kerugian sebesar 134,7 juta gulden.

2. Pengaruh kebijakan kera paksa


a) Rakyat terpaksa bekerja tanpa upah yang sepadan
b) Banyak rakyat yang akhirnya tewas karena sistem ini

3. Pengaruh sistem sewa tanah


Kekuasaan Inggris di Indonesia mencakup Jawa, Palembang, Banjar Masin,
Makassar, Madura, dan Sunda kecil. Pusat pemerintahan Inggris atas Indonesia
berkedudukan di Masras, India, dengan Lord Minto sebagai gubernur jenderal.
Daerah bekas jajahan Belanda di pimpin oleh seorang letnan gubernur yang
bernama Stamford Raffles (1811 – 1816). Sistem sewa tanah yaitu sistem
pertanian dimana para petani atas kehendaknya sendiri menanam dagangan (cash
crops), yang dapat di ekspor ke luar negeri.
Pengaruh:
1) Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
2) Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah
3) Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
4) Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala

4. Pengaruh sistem tanam paksa


Salah satu yang tidak mungkin di lupakan oleh para sejarawan adalah kebijakan
pemerintah Belanda menerapkan sistem tanam paksa. Pada masa tersebut pemerintahan
Belanda menyenbut sistem ini dnegan sebutan ‘cultuur stelsel’ (sistem kultivasi) dan baru
pada tahun – tahun berikutnya sejarawan Indonesia menyebut nya dengan sistem tanam
paksa.

a. Latar belakang terjadinya sistem tanam paksa


Latar belakang terjadinya tanam paksa adalah karena adanya goncangan ekonomi di
pihak pemerintahan Belanda khususnya yang ada di Hindia – Belanda.

b. Tujuan tanam paksa


Dengan adanya sistem eksploitasi tenaga kerja serta sektor ekonomi khususnya di
bidang pertanian ini diharapkan Belanda mamou menutup kekurangan kas negara.

28
5. Perlawanan terhadap kolonialisme dan imperialisme
Kedatangan bangsa Eropa di Indonesia mula – mula disambut baik oleh bangsa
Indonesia, tetapi lama – kelamaan rakyat Indonesia mengadakan perlawanan. Perlawanan
– perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia disebabkan bangsa barat ingin
memaksakan monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan –
kerajaan di Indonesia.

a. Perlawanan terhadap persekutuan dagang


1) Sultan Baabullah mengusir Portugis
2) Perlawanan Aceh
3) Ketangguhan Sultan Hasanuddin (ayam jantan dari timur)
4) Serangan Mataram terhadap VOC

b. Perlawanan terhadap pemerintahan Hindia – Belanda


1. Perang Sapura di Ambon
2. Perand padre di Sumatra Barat
3. Perang di Ponegoro (1825 – 1830)
4. Perang Aceh
5. Perlawanan Sisimangaraja (Sumatra Barat)

Kedatangan bangsa – bangsa asing ke Indonesia smeoat merugikan bangsa


Indonesia. Keinginan mereia menguasai Indonesia pada masa kolonialisme
daan imperialisme. Melahirkan dampak – dampak negatif bagi bangsa
Indonesia.

1. Latar belakang kedatangan bangsa barat


Ada beberapa daya tarik dan faktor pendukung bangsa barat ke Indonesia
antara lain sebagai berikut :
a. “Daya tarik Indonesia bagi bangsa – bangsa Barat”
Rempah – rampah adalah komoditas perdagangan yang
dihasilkan bangsa Indonesia yang menjadi incaran bangsa barat.
Mengapa bangsa barat sanagt membutuhkan rempah – rempah?
Karena Indoensia dan bangsa barat (Eropa) memiliki perbedaan
kondisi alam. Lokasi memengaruhi perbedaan iklim dan kondisi
tanah. Hal ini mengakibatkan hasil bumi yang diperoleh juga
berbeda.

b. “Motivasi 3G (gold, gospel, dan glory) “


3G merupakan motivasi bangsa – bangsa barat melakukan
penjelajahan samudra.
Gold artinya kekayaan yang menggambarkan tujuan bangsa barat
adalah mencari kekayaan. Glory artinya kejayaan bangsa. Gospel

29
artinya keinginan bangsa barat untuk menyebarluaskan /
mengajarkan agama Nasrani khususnya agama Kristen.

c. “Revolusi industri”
Merupakan salah satu pendorong imperialism modern. Revolusi
industri yang terjadi sekitar tahun 1750 – 1850 merupakan salah
satu pendorong kedatangan bangsa – bangsa barat ke Indonesia.
Berkembangnya revolusi industri menyebabkan bangsa – bangsa
barat memerlukan bahan baku yang lebih banyak.

C. Tumbuh Berkembangnya Semangat Kebangsaan

Pada abad XX. Corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari yang bersifat
kedaerahan menuju perjuangan yang bersifat nasional, bangsa Indonesia telah menemukan
identitas kebangsaan sebagai pengikat perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau
nasionalisme telah tumbuh dan menjelma mejadi saran yang sangat kuat.
1. Latar belakang munculnya nasionalisme Indonesia
Ditinjau dari asal pengaruhnya pergerakan nasional di latar belakangi berbagai kejadian
dalam negeri Indonesia dan berbagai kejadian luar negeri. Berbagai kejadian dalam negeri
atau sering disebut faktor internal yang melatar belakangi pergerakan nasional, misalnya
perluasan pendidikan, kegagalan perjuangan dari berbagai daerah, rasa senasib
sepenanggungan dan pengembangan berbagai organisasi etnik kedaerah adapun berbagai
hal dari luar Indonesia (faktor eksternal) yang melatar belakangi terjadinya pergerakan
nasional, antara lain munculnya paham – paham baru di dunia seperti pan islamisme,
nasionalisme, sosialisme, libralisme dan demokrasi. Beberapa peristiwa seperti kemenangan
Jepang atas Rusia dalam perang 1905 dan perkembangan sebagai organisasi pergerakan
nasional di berbagai negara juga menjadi faktor eksternal pendorong pergerakan nasional di
Indonesia.

a. Perluasan pendidikan
Pemerintah Hindia Belanda menerapkan kebijakan politik etis pada tahun 1901, yaitu
dalam bidang irigasi / pengairan , emigrasi / transmigrasi dan edukasi / pendidikan. Tiga
kebijakan tersebut sebenarnya bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat yang semakin
terpuruk. Namun, pelaksanaan kebijakan politik etis tetap lebih berpihak kepada
penjajah. Dalam pelaksanaannya, banyak penyelewengan dalam politik etis seperti:
1. Irigasi hanya ditunjukan untuk kepentingan perkebunan Belanda
2. Emigrasi / transmigrasi hanya untuk mengirim orang – orang Jawa keluar Jawa guna
dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah
3. Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai
rendahan. Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan anak pejabat.

30
Segi positif yang paling dirasakan orang Indonesia adalah pendidikan semakin
banyak orang Indonesia pendidikan modern, yang kemudian mempelopori gerakan
pendidikan, sosial dan politik. Pengaruh pendidikan inilah yang melahirkan para
tokoh pemimpin gerakan nasional Indonesia. Pendidikan adalah investasi peradaban
melalui pendidikan akan tertanamkan pengetahuan dan kesadaran nasionalisme
bangsa Indonesia secara bertahap, melalui masuk abad XX, kesempatan
memperoleh pendidikan bagi rakyat Indonesia semakin besar. Hal ini dipengaruhi
kebijakan baru pemerintah Hindia Belanda melalui politik etis (politik belas budi).
Politik colonial libral yang memeras rakyat Indonesia menimbulkan keperihatian
sebagian masyarakat Belanda. C Theodore Van Deventer menuangkan kritiknya
dalam sebuah majalah de gid yang berjudul een eereschuld atau debt of honour
( hutang budi / hutang kehormatan) yang terbit pada tahun 1899, Van deventer
mengusulkan agar Belanda melakukan balas budi untuk bangsa Indonesia. Balas
budi yang diusulkan adalah dengan melakukan educabe, emiegratie dan irrigatie
(edukasi / pendidikan, emigrasi / perpindahan penduduk dan irigasi / pengairan).
Kebijakan politik etis kemungkinan berdirinya sekolah – sekolah di berbagai daerah
Indonesia.
Mulai abad XX. Perkembangan pendidikan bukan hanya diselenggarakan oleh
pemerintah, tetapi juga oleh berbagai organisasi sosial dan keagamaan minsionaris
(agama khatolik) dan zending (agama Kristen protestan) mendirikan sekolah pusat –
pusat penyebaran agama Kristen

1. Beberapa kota berkembang pendidikan berdasarkan keagamaan seperti


Muhammadiyah, persatuan islam, Nahdatul ulama, dan sebagainya sekolag
kebangsaan juga bertumbuh. Seperti taman siswa dan sekolah – sekolah yang
didirikan organisasi pergerakan.
Pendidikan sangat besar perannya dalam menumbuhkan nasionalisme.
Pendidikan menyebabkan terjadimya transformasi ide dan pemikiran yang
mendorong semangat pembaruan masyarakat.

b. Kegagalan perjuangan di berbagai daerah


Bangsa Indonesia mentadari berbagai penyebab kegagalan perjuangan kemerdekaan
pada masa lalu salah satu penyebab kegagalan perjuangan tersebut adalah perlawanan
bersifat kedaerahan.
Memasuki abad XX, corak perjuangan bangsa Indonesia berubah dari sifat
kedaerahan manejaidnyang bersifat nasional bangsa Indonesia menemukan identitas
kebangsaan sebagi perekam perjuangan bersama. Paham kebangsaan atau nasionalisme
telah tumbuh dan menjelma menjadi saran perjuangan yang sanagt kuat. Corak
perjuangan bangsa Indonesia ditandai dengan momentum penting, yaitu diikrarkannya
sumpah pemuda 28 Oktober 1928.

c. Rasa senasib sepenanggungan

31
Perluasan kekuasaan barat di Indonesia telah mempengaruhi perubahan politik
ekonomi, dan sosial bangsa Indonesia tekanan pemerintahan Hindia Belanda bangsa
Indonesia telah memunculkan perasaan kebersamaan rakyat Indonesia sebagai bangsa
terjajah. Hal inilah yang mendorong tekad bersama untuk menghimpun kebersamaan
dalam pergerakan bangsa Indonesia.

d. Perkembangan organisasi etnis dan keagamaan


Organisasi pergerakan nasional tidak muncul begitu saja, awlanya organisasi yang
berdiri di Indonesia adalah organisasi etnis, kedaerahan dan keagamaan. Berbagai
organisasi tersbeut sering melakukan pertemuan hingga akhirnya muncul ide untuk
mengikatkan diri dalam organisasi yang bersifat nasional.
Organisasi etnis banyak didirikan para pelajar perantau di kota besar, mereka
membentuk perkumpulan berdasarkan latar belakang etnis. Beberapa contohnya antara
lain serikat pasudan serta perkumpulan kaum Betawi yang di peroleh M. Husni
Thamrin. Selain organisasi etnis muncul juga beberapa organisasi kedaerahan seperti
trikoro dharmo (1915), jong Java (1915) dan jong sumatranen bond (1917).
Perkembangan organisasi memperngaruhi bangsa Indonesia . Beberapa organisasi
Indonesia bernafas keagamaan yang muncul pada awla abad XX antara lain Jong
islamiten bond, muda kristen jawi, muhammadiyah, nahdatul ulama (NU) didirikan oelh
para kyai pada tanggal 13 Januari 1926 di Jawa timur dengan pemimpin utama KH. M
Hasyim Asy’ar. NU cepat berkembang terutama di Jawa karena basis pesantren yang
sangat banyak di Jawa.

e. Berkembangnya berbagai paham baru


Paham – paham baru seperti pan- islamisme, liberalisme, sosialisme, dan dekomrasi
menjadi salah satu pendorong pergerakan nasional Indonesia paham – paham tersebut
mengajarkan bagaimana langkah – langkah memperbaiki kondisi kehidupan bangsa.

f. Berbagai peristiwa dari luar negeri


1. Kemenangan Jepang atas Rusian tahun 1905
2. Berkembangnya nasionalisme di berbagai negara

2. Organisasi pergerakan nasional Indonesia


Kebangkitan nasional yaitu masa lahirnya kesadaran bangsa Indonesia untuk berjuang
bersama dalam mengusir penjajah
a. Budi utomo
Pada awal abad XX, sudah banyak mahasiswa di kota besar terutama di pulau Jawa.
Sekolah kedokteran bernama STOVIA (School toot opleiding van inlandsche artsen)
terdapat di Batavia (Jakarta)

b. Serekat islam (SI)


Pada masa penjajah, pasar klewer di Solo atau Surakarta, Jawa tengah telah ramau oleh
para pedagang Indonesia, Arab dan Tiongkok. Akibat persaingan yang tidak sehat antara

32
pedagang pribumi dan Tiongkok pada tahun 1911 didirikanlah serikat dagang islam oleh
KH. Sumanhudi dan R.M Tirdadisuryo.

c. Indische partij
Adalah politik partai pertama Indonesia, indische partij dideklarasikan tanggal 25
Desember 1912. Tujuan utama IP sangat jelas, yakni mengembangkan semnagat
nasionalisme bangsa Indonesia.

d. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia didirikan oleh mahassiwa Indonesia serta orang – orang belanda
yang menaruh perasaan pada nasib Hindia Belanda yang tinggal di negeri Belanda.
Pada tahun 1923, Iwa kusumasumatri sebagai ketua, saat itu jiwa perjuangan politik
organisasi makin kuat. Dalam rapat umu pada tahun 1923 organisasi ini menyepakati 3
asas, yaitu:
1. Indonesia menentukan nasib sendiri
2. Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri
3. Guna melawan pemerintah colonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu.

e. Partai nasional Indonesia


Didirikan oleh kaum pelajar yang diperolehi Soekarno. Organisasi yang dipimpin oleh
Ir. Soekarno. PNI didirikan untuk menampung orang – orang yang merasa aspirasinya
tidak terwakili dalam organisasi politik yang ada saat itu. Tujuan PNI adalah mencapai
Indonesia merdeka.

3. Pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang


Penduduk Jepang di Indonesia ditunjukan untuk mewujudkan persemakmuran bersama
asia timur raya. Guna mewujudkan cita – cita itu, Jepang menterbu pangkalan angkatan
laut di peari harbor, Hawaii.

a. Proses penguasaan Indonesia


Pada bulan Januari, 1942, Jepang mendarat di Indonesia melalui Ambon dan seluruh
Maluku.
Pada tanggal 1 Maret 1942, kemenangan antara Jepang dalam perang pasifik
menuju kemampuan Jepang dalam mengontrol wilayah yang sangat luas. Adapun
dalam upaya menguasai Jawa, telah terjadi pertempuran dilaut Jawa yaitu antara
tentara Jepang dengan angkatan laut Belanda dibawah laksamana karel doorman.
Tanggal 5 Maret 1942 Batavia jatuh ketangan Jepang, akhirnya pada tanggal 8
Maret jendral terporte atas nama komandan pasukan Belanda mendatangani
penyeragan tidak bersyarat.

b. Kebijakan pemerintah Jepang


1. Tentara XVI angkatan darat memerintah atas wilayah Jawad an Madura yang
berpusat di Jakarta.

33
2. Memerintahkan ata swilayah Sumatra yang berpusat di Bukit tinggi.
3. Armada selatan memerintah atas wilayah Kalimantan.
Sususan pemerintahan wilayah militer Jepang sebagai berikut:
1. Gunshireikan (panglima tentara), kemudian disebut Saiko shikikan (panglima
tertinggi), merupakan pucuk pemimpin.
2. Gunseikan (kepala pemerintah militer), dirangkap oleh kepala staf tentara.
3. Pulau Jawad an Madura (kecuali kedua koci, Surakarta, dan Yogyakarta)
dibagi atas enam wilayah pemerintahan.
Pada masa pendudukan Jepang semua aktivitas politik sangat dijaga ketta.
Namun Jepang juga membentuk beberapa organisasi seperti gerakan tiga A,
poetera dan Jawa hokokai. Gerakan tiga A merupakan organisasi yang
dibentuk berdasarkan semboyan Jepang taitu Nippon cahaya asia, Nippon
pelindung asia, Nippon pemimpin asia.

1) Membentuk organisasi – organisasi soial


Organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan, antara lain sebagai
berikut:
a. Gerakan 3 A
Supatya bangsa Indonesia membantu Jepang, dikeluarkan propaganda
berupa gerakan tiga A yang berarti Jepang pelindung asia, Jepang
pemimpin asia, dan Jepang cahaya asia.
b. Pusat tenaga rakyat
Jepang tidak kehilangan ide untuk mencari simpati bangsa Indonesia
untuk membantu nya dalam perang asia timur raya. Tepatnya pada
tanggal 9 Maret 1943, dibentuk tenaga rakyat disingkat putera yang
dipimpin Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Ki hajar dewantara, dan Mas
mansyur.

c. MIAI dan Masyumi


Masa penduduk militer Jepang, organisasi Miai singkatan dari majlis
islam a’la Indonesia yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda.

2) Pembentukan organisasi semiliter


Jepang berusaha mengarahkan rakyat Indonesia, terutama par apemuda
melalu berbagai macam – macam organisasi yang bersifat semi militeran
sebagai berikut :
a. Seinendan atau barisan pemuda
Adalah organisasi semi militeran yang didirikan pada tanggal 29 April
1943.

b. Keibodan atau barisan pembantu polisi


Didirikan bersamaan dengan seinendan . Barisan ini di Sumatra
disebut bogodan dan di Kalimantan disebut bornr konen hokukudan.

34
c. Hizbullah
Jepang juga bekerja sama dengan para penganut agama islam dengan
membentuk hizbullah.

3) Penyerahan romusa
Masa pendudukan Jepang paling depan yaitu penyerahan romusa. Pada
masa tersebut pekerja romusa yang jumlahnya 300.000 dikirim keberbagai
negara asia tenggara.

4) Eksploitasi kekayaan alam


Berikut yang dilakukan pemerintah penduduk Jepang
1. Menyita perkebunan milik Belanda dan berbagai fasilitas lainnya,
seperti perusahaan listrik, telekomunikasi, dan lainnya.
2. Rakyat dipaksa untuk bekerja di perkebunan yang memberikan hasil
bumi menguntungkan demi membiayai perang.
3. Rakyat diwajibkan menyetor padi, jagung dan ternak dengan jumlah
besar.

c. Sikap kaum pergerakan


Beberapa sikap dari perjuangan bangsa Indonesia yang sudah dilakukan untuk bisa
menanggapi kebijakan dari penjajah Jepang tersbeut. Bahkan para tokoh sengaja
memanfaatkan organisasi pendirian Jepang sebagai batu loncatan untuk meraih
Indonesia merdeka. Beberpa bentuk perjuangan pada zaman Jepang adalah sebagai
berikut:
1. Memanfaatkan organisasi bentukan Jepang
2. Gerakan bawah tanah
3. Perlawanan bersenjata
a. Perlawanan rakyat Aceh
b. Perlawanan Singapurna, Jawa barat
c. Perlawanan Indramayu, Jawa barat
4. Perubahan masyarakat Indonesia di zaman penjajahan
Dampak penjajah terhadap bangsa Indonesia
1. Perubahan pada masa colonial barat
a) Perluasan penggunaan lahan
b) Pengenalan tanaman baru
c) Penemuan tambang – tambang
d) Perubahan dalam ospek politik
Politik yang digunakan Belanda adalah
1. Belanda memaksa pe tanda tanganan korte verkiaring (plakat pendek)
pada daerah – daerah yang berhasil ditakluk kan.
2. Pemerintah colonial memberlakukan sistem pemerintahan model
indirect rule (pemerintah tidak langsung)byang memanfaatkan

35
penguasa pribumi (para bupati) untuk mengeksploitasi rakyat dan
sumber kekayaan alam.

b. Perubahan masyarakat pada masa penjajah Jepang


Berikut sebagai perubahan yang terjadi di masyarakat pada masa penjajahan Jepang
1. Perubahan dalam aspek geografi
2. Perubahan aspek ekonomi
a) Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang, maka seluruh potensi
sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang
mendukung mesin perang.
3. Perubahan aspek pendidikan.
4. Perubahan aspek politik.
5. Perubahan aspek budaya.

36
Latihan Soal
A. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1.berikut adalah dampak positif teknologi informasi dan komunikasi di bidang


ekonomi,kecuali...
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Persaingan dalam dunia kerja
d. Mempermudah adanya pertukaran antar pelajar

2. Berdasarkan jumlah barang yang diperjualkan belikan, perdagangan dibedakan menjadi....


a. 3
b. 4
c. 1
d. 2

3. Manfaat perdagangan antarpulau adalah...


a. Menambah kemakmuran suatu negara
b. Menambah lapangan pekerjaan
c. Menyediakan alternative alat pemuas kebutuhan bagi konsumen
d. Menyeimbangkan ilmu pengetahuan dengan negara lain

4. Faktor faktor yang mendorong perdagangan antarnegara adalah sebagai berikut,kecuali...


a. Perbedaan sumber daya alam
b. Perbedaan iklim dan kesuburan tanah.
c. Perbedaan kebudayan dan gaya hidup.
d. Cara pembayaran

5. Luas wilayah Indonesia adalah...


a. 2.000.000 kilometer persegi
b. 8.000.000 kilometer persegi
c. 9.000.000 kilometer persegi
d. 1.000.000 kilometer persegi

6. pengurus pusat VOC terdiri dari...orang


a. 10
b. 17
c. 14
d. 25

37
7. Arti dari kata GOLD adalah...
a. Memperoleh kejayaan
b. Menyebarkan agama Nasrani
c. Keinginan mencari kekayaan
d. Mengemban agama raja untuk disebarkan di daerah kekuasaannya

8. Partai Nasional Indonesia dipimpin oleh...


a. Budi Utomo
b. Ir. Soekarno
c. H. Samanhudi
d. H. Agus Salim.

9. Pada tanggal berapa Batavia jatuh ke tangan Jepang……


a. 5 Januari 1942
b. 1 Maret 1942
c. 5 Maret 1942
d. 1 Januari 1942

10. indische partij dideklarasikan tanggal...


a. 19 Desember 1915
b. 15 Desember 1912
c. 30 Desember 1915
d. 25 Desember 1912

B. Jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Jelaskan bagaimana penderitaan bangsa Indonesia akibat penjajahan pada masa VOC ?
Jawab:…..
2. Faktor faktor apa saja yang melatar belakangi belanda menerapkan sistem tanam paksa di
Indonesia ?
Jawab:….
3. Bagaimanakah manfaat sumpah bagi kehidupan bangsa dan negara saat ini ?
Jawab:…..
4. Bagaimanakah sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang ?
Jawab:……
5. Bagaimana sikap kalian sebagai pemuda memaknai kemerdekaan yang telah diperjuangkan
oleh para pejuang ?
Jawab:……

38
Kunci Jawaban

A.
1. (d) Mempermudah adanya pertukaran antar pelajar
2. (a) 3
3. (c) Menyediakan alternative alat pemuas kebutuhan bagi konsumen
4. (d) Cara pembayaran
5. (b) 8.000.000 kilometer persegi
6. (b) 17 orang
7. (c) Keinginan mencari kekayaan
8. (b) I. Soekarno
9. (c) 5 Maret 1942
10. (d) 25 Desember 1912

B.
1. Indonesia pada masa tersebut mengalami berbagai macam bentuk tindak kekerasan, kemudian
terjadi nya sebuah tindakan politik devide et impera yang melakukan pemecah belahan dari pada
penduduk Indonesia
2. Dikarenakan terdapat keinginan dari pada belanda didalam melakukan peningkatan ekspor
sehingga akan mendapatkan keuntungan bagi belanda
3. Meningkatkan jiwa patriotisme yang dimiliki oleh penduduk Indonesia
4. Melakukan gerakan bawah tanah dengan berbagai macam bentuk pertemuan yang dilakukan
secara rahasia
5. Menjaga kemerdekaan dan memelihara persatuan yang ada

39
Daftar Pustaka

LKS IPS semester 2


https://juhaeraku.wixsite.com/kavita-media/post/pengaruh-tik-di-bidang-ekonomi 2017
https://fikti.umsu.ac.id/10-dampak-positif-dan-negatif-tik-dalam-bidang-sosial/. 03/03/2021
https://www.smpmadani07.sch.id/upload/file/88799359bsipskelas82017.pdf
https://wwwint
http://smpn1jember.sch.id/upload/file/47652916ModulPJJIPSKelas8semestergenap-
20210205.pdf
https://search.kompas.com/search/?
q=kedatangan+bangsa+bangsa+barat+ke+indonesia&submit=Submit 04/05/2021
https://fikti.umsu.ac.id/10-dampak-positif-dan-negatif-tik-dalam-bidang-sosial/ 11/02/2022
https://kampusimpian.com/bab-3-keunggulan-dan-keterbatasan-antarruang-dan-pengaruhnya-
terhadap-kegiatan-ekonomi-sosial-budaya-di-indonesia-dan-asean/
https://www.slideshare.net/RandyExe51088/k8-bs-semester-1-ips
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/24/070000069/5-kebijakan-pemerintah-untuk-
mengatasi-masalah-ekonomi?page=all 24/01/2020
https://buguruku.com/d-pendistribusian-kembali-pendapatan-nasional/ 07/04/2022
Buku paket kelas 8
http://www.erwinedwar.com/2018/08/tumbuh-dan-berkembangnya-semangat.html?m=1
04/08/2018

40
Kata Penutup

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah
dilimpahkan kepada kami. Dengan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik.

Kami berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan makalah dengan judul ‘’Keunggulan dan
Keterbatasan Antarruang dan Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan serta
Tumbuhnya Semangat Kebangsaan”. Makalah ini sebagai salah satu penugasan mata pelajaran
IPS kelas 8.6.

Keberhasilan penulisan makalah ini tentu tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak dan ibu guru yang sudah membimbing kami dalam pembuatan makalah.

2. Penulis dan penerbit.

3. Ketua kelompok yang sudah mengatur kelompok ini dengan adil dan baik.

4. Serta, teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam pembuatan makalah.

Mohon maaf bila ada kesalahan kata dan ucapan saya yang kurang berkenan dihadapan ibu,
bapak guru dan teman-teman. Selanjutnya kami menerima semua saran, masukan, dan kritikan
dari makalah ini. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih dan semoga kita selalu dalam keadaan
sehat wal'afiat.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

41

Anda mungkin juga menyukai