DI SUSUN OLEH:
Aiiwa Wahyuningrum
Maissya Walifah H.S
Ayu Tantri Budiyawan
Fathiya Alsyah Putri Langi
Ali Akbar Soleh
Arjuna Thoha Al Kanz
Arco Putra Nada
0
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
Keunggulan dan Keterbatasan Antaruang Pengaruhnya
Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya
di Indonesia dan Asean
1
b. Keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam penawaran
Penawaran adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang
tersedia dipasar untuk ditawarkan pada tingkat harga & waktu
tertentu. Penawaran akan muncul bila suatu produk memiliki potensi
penjualan kepada pihak lainnya. contoh penawaran yang dipengaruhi
keterbatasan antarruang adalah wilayah yang mampu memproduksi
bawang yang lebih akan menawarkan kebeberapa wilayah yang
mmembutuhkan.
Tiga unsur penawaran, yaitu:
keinginan penjual untuk menjual barang
kesediaan penjual untuk menjual barang dagangannya pada
tingkat harga & waktu tertentu
kemampuan penjual dalam menawarkan barang dagangannya
c. Teknologi
Secara tradisional, bentang alam akan memengaruhi teknologi
yang diciptakan oleh manusia. Sedangkan secara umum keseluruhan
sarana (baik berupa barang, ide atau metode)
1) Peran kemajuan teknologi terhadap permintaan
Kemudahan dalam memenuhi kebutuhan.
Pendapatan masyarakat meningkat
2) Pernah kemajuan teknologi terhadap penawaran
Biaya produksi turun dan peningkatan hasil produksi
Distribusi menjadi lebih cepat
3) Dampak Positif Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Bidang
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang makin tinggi
Terjadinya industrialisasi
4) Dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi dibidang
ekonomi
2
Kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi
menyebabkan banyaknya terjadi kasus penipuan dalam
perdagangan online
Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan seseorang
dengan sarana internet didunia maya
3
B. Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau dan Perdagangan
Internasional
Perdagangan atau perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang
atau jasa atau keduanya yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan
pemaksaan.
1. Perdagangan Antardaerah atau Antarpulau
Perdagangan antardaerah atau antarpulau merupakan perdagangan
yang dilakukan oleh penduduk/ lembaga suatu daerah atau pulau dengan
penduduk/lembaga suatu daerah atau pulau lain dalam satu batas wilayah
negara atas dasar kesepakatan bersama. Contoh perdagangan antarpulau
yaitu : perdagangan antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, perdagangan
antara Pulau Jawa ke Pulau Papua, perdagangan dari Pulau Kalimantan
ke Pulau Papua.
a. Tujuan perdangan antardaerah/antarpulau adalah sebagai berikut :
1) Memperoleh keuntungan
2) Memperluas jangkauan pasar
b. Faktor pendukung perdagangan antardaerah/antarpulau :
1) Perbedaan tingkat kejarangan (scarcity)
2) Perbedaan faktor produksi
3) Perbedaan tingkat harga
c. Dampak perdagangan terhadap konsumsi masyarakat
1) Dampaknya terhadap produksi (production effect)
Dampak perdagangan terhadap produksi dapat
diklarifikasikan kedalam empat kelompok, yaitu :
a) Spesialisasi produksi
b) Kenaikan surplus investasi
c) Vent for surplus
d) Kenaikan produktivitas
2) Dampaknya terhadap distribusi pendapatan (distribution effect)
Kegiatan perdagangan antardaerah dapat menimbulkan efek
pemeratan pendapatan antarnegara atau daerah. Hal ini
4
desebabkan karena kegiatan perdagangan menimbulkan
tumbuhnya kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya.
2. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasioal merupakan proses tukar-menukar
barang atau jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain.
a. Adapun dua aktivitas yang sering dilakukan dalam suatu
perdagangan internasional adalah :
1) Ekspor
Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari
daerah pabean.
2) Impor
Proses impor umumnya adalah kegiatan memasukan barang
atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri.
5
d. Perbedaan perdagangan antarpulau dengan perdagangan
internasional
1) Jangkauan wilayah
2) Cara pembayaran
3) Sistem distribusi
4) Peraturan yang berlaku
5) Tingkat persaingan
6) Satuan ukuran dalam berat, panjang, dan isi
7) Biaya angkutan
8) Tatap muka langsung penjual dan pembeli
3. Pembayaran internasional
Adapun cara untuk melakukan pembayarab internasional antara lain
sebagai berikut :
1) Pembayaran dengan surat wesel dagang (commercial bill of
exchange atau commercial draft atau trade bill)
2) Kompensasi pribadi (private compensation)
3) Pembayaran tunai (cash payment)
4) Pembayaran dengan letter of credit (L/C)
5) Rekening terbuka (open account)
6) Pembayaran dengan konsinyasi (consignment)
6
C. Penguatan Ekonomi dan Agrikultur di Indonesia
Guna mengingkatkan ketersediaan komonditas sektor ini unggulan
yang dimiliki Indonesia. Upaya peningkatan meliputi potensi maritim
Indonesia ,hambatan pembangunan ekonomi maritim dan upaya
pembangunan ekonimi maritim di Indonesia.
1. Penguatan ekonomi maritim Indonesia
Indonesia adalah negara maritim dan negara kepulauan,memiliki
17.508 pulau,luasnya menycapai 8 juta kilo meter persegi dan dua pertiga
wilayah Indonesia wilayah perairan.
a. Potensi ekonomi maritim Indonesia
Ekonomi kelautan [MERINE ECONOMY] merupakan kegiatan
ekonomi yang dilakuan di pesisir dan lautan serta daratan yang
mengunakan sumber daya alam dan jasa.
b. Kondisi ekonomi maritim di Indonesia dan negara-negara ASEAN
1) Potensi perikanan
Potensi perikanan adalah yangpaling besar di dunia ,baik
perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Sisanya 56,8
juta ton/tahunan dalah potensi perikanan budiadaya, budidaya
laut, budidaya perairan payu,maupun tawar.
2) Potensi wisata bahari
Wisata bahari adalah kegiatan wisata yang memenfaatkan
potensi alam bahari sebagai daya tarik wisata.
3) Potensi pertambangan dan energi pesisir laut
Indonesia memiliki cadang minyak dan gas dan bahan
tambang yang besar. Sehingga diperlukan teknologi yang maju
untuk mengmebangkan potensi tersebut.
4) Potensi transportasi laut
Transportasi laut adalah alat transportasi yang brpotensi di
laut. Tergantung transportasi itu sendiri. Namunbisa untuk
mengangkut barang dan berpergian ke luar pulau.
5) Potensi industri maritim
7
Industri maritim merupakan suatu kegiatan industri
bersekala besar terdiri atas sektor:-desain kapal.
Konstruksi kapal.
Manufaktur bidang kelautan
6) Potensi bangunan kelautan
Sektor bangunan kelautan merupakan potens ekonomi
maritim dan kelutan yang diantaranya berasal dari kegiatan
penyiapan.
7) Potensi jasa kelautan
Jumlah kelautan merpakan salah satu faktor yang
berpotensi menjadi sumber devisi negara melalui beberapa
kegiatan yang bersifat menunjang.
c. Strategi dan kebijakanpengembangan ekonomi maritim di Indonesia
Berikut setrategi kebijakan ekonimi maritim Indonesia:
1) Diverifikasikan sumber daya pertambangan
Pertambangan sebagai salah satu sektor andalan dalam
pembangunankelautan mempunyai potensi yangcukup besar.
Potensi inimemerlukan tindak lanjut melalui eksplovasi agar
bisa di cadagkan karena suatu saat akan habis.
2) Pembangunan wisata bahari
Sektor wisata bahri merupakan sektor yang paling efisien
dalam bidang kelautan berbagai objek daya tarik wisata yang
dapat dimanfaatkan adalah pantai dan kergaman flora dan fauna.
3) Pembangunan perikanan
Salah satu persoalan mendasar pembangunan perikanan
adalah lemahnya akurasi.
4) Pemerdaya ekonomi masyarakat pesisir
Aspek ini mempengaruhi sifatdan kerakritis masyarakan
nelayan dan petani ikan. Sifat dan karekritis di pengaruhi oleh
jenis kegiatan usaha.
8
Faktor-faktor sebagai berikut:
Kehidupan masyarakat nelayan dna petani ikan menjadi
tergantung pada ingkungan.
Kehidupan masyarakat nelayan sangat bergantung pada
musim.
Persoalan lain dari kelompok lain adalah ketergantungan
terhadap pasar.
5) Armada angkatan laut menjadi tamu di negera sendiri
Pemerintah dan dunia swasta harus segera mengantisipasi
globalisasi perdagangan membangun armada lautasional,
apabila Indonesia ingin mengembangakn perekonomian dan
membangun jati dirinya.
6) Pelabuhan umum dan perikanan: pintu masuk yang mahal
Pelabuhan adalah pasar aktivitas perekonomian keluatan
kebeadaya sangat diperlukan.
7) Pengembangan indutri maritim
Industri merupakan slah satu industri strategis yang di pilih
sebgai bagian industri berbasis teknologi dan sterategi
globalisasi.
8) Bangunan kelautan: design with the nature
Kondisi ekosistem dan fisik bangunan kelautan berbeda
dengan daratan, pembangunan konstruksi di pesisir dan laut
memerlukan rekayasa yang sesuai agar tidak menimbulkan
bencana yang berdampak pada manusia dan lingkungan.
9) Jasa kelautan
Jasa kelautan yang terdiri atas segala jenis yang bersifat
menunjang dan mempelancar kegiatan.
9
a. Potensi Agrikultur di Indonesia
Berikut potensi pertanian di Indonesia.
1) Keanekaragaman hayati dan agroekosistem
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam, termasuk
plasma nutfah, yang melimpah (mega biodiversity). Biodiversity
darat Indonesia merupakan terbesar nomor dua setelah Brasil.
2) Lahan pertanian
Lahan pertanian adalah lahan yang di tunjukan atau cocok
ntuk di jadikan lahan usaha tani untuk memporiduksi tanaman
pertanian ataupun hewan.
b. Peran Agrikultur di Indonesian
Sektor pertanian memiiki beberapa peran yang bermanfaat
diantaranya:
1. Petani sebagai penjaga ketahanan pangan
Adanya sektor pertanian, ketahanan pangan nasional dapat
dipenuhi ketahanan pangan tersebut meliputi kecukupan pangan,
keragaman pangan, keragaman tanaman .
2. Petani sebagai penyedia jasa lingkungan
Pertanian dengan lingkungan mempunyai keterkaitan yang
sangat bepengaruh. Misalnya tanpa lingkungan yang mendukung,
petani tidak akan ada dan tanpa petani tidak akan berkembang.
3. Pertanian sebagai penyedia lapangan kerja
Adanya lahan yang luas sktor pertanian dapat mengurangi
angka perpindahan penduk ke kota yang sekarang ini terjadi.
4. Pertanian sebagai penyangga
Sektor pertanian bisa menjadi jalan pada masa sekarang
ini. Dengan begitu sektor pertanian dapat digunakan sebagai
sarana untuk menganggulangi kemiskinan.
5. Pertanian sebagai peningkat devisi
Pertanian juga mmepunyai kontribusi yangbesar terhadap
peningkatan devisa yaitu lewat pengingkat terhadap importasi
komoditas pertanian.
10
6. Pertanian sebagai solusi kegiatan BBM
Pada zaman sekarang manusia cenderung menggunakan
kendran ,namun bahan bakar semakin menipis,alternatif lain
adalah tanaman jarakyang dapat di olah menjadi biodiesel.
7. Pertanian sebagai penyedia bahan bahan obat
Artinya pertanian ini sellau menjadi bahan baku
industri.sektor pertanian memiliki peran berupa penyedian bahan
pangan.
8. Petani sebagai penyedia baham baham sandang,pangan,dan papan
Adalah petanian yang paling berpengaruh,bagi aspek
kehidupan sebagai penyedia pangan. Juga menjadi penyedia
bahan bahan sandng dan pangan.
11
tahun dengan cara ini pemerintah akan menegetahui jumlah kebutuhan
pupuk dan akan meneydiakan stok pupuk.
c. Pertanian Irigasi
Pertanian yang berhasil tidak lepas dari baik nya sistem irigasi
yang di terapkan oleh karena itu, pemerintah mengusahakan
keterjaminan ketersdiaan air untuk prtaniandengan perbaikan atau
pengedaan irigasi yang baik.
12
dapat membantu warga yang ekonomi lebih rendah, sehingga
diharapkan bisa mengurangi kesenjangan sosial.
b. Ukuran pokok distribution of income
Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) The size distribution pf income
Pengukuran yang dilakukan oleh ahli ekonomi. Caranya
masing - masing individu darurat penghasilannya prtahun dari9
sejumlah individu yang diteliti secara sampling.
2) The functional distribution of income
Pendapatan yang diterima oleh setiap faktor produksi.
13
Tujuan program KUR adalah :
1) Mempercepat pembangunan sektor riil dan pemerdayaan usaha
Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK).
2) Meningkatkan akses pembiyaan dan mengembangkan UMKM dan
koperasi kepada lembaga keuangan.
3) Sebagai uapaya penganggulangan/pengntasan kemiskinan dan
perluasan kesempatan kerja.
14
3. Beberapa alternatif praktik redistribusi pendapaan di Indonesia
a. Subsidi
Subsidi perintah menjadi sebuah jaringan penting dalam sebuah negara.
Landasan pokok dalam penerapan subsidi :
1) Suatu bantuan bermanfaat dibrikan oleh pmrintah kepada kelompok
- kelompok
atau individu - individu niasanya dalam bentuk cash payment atau
potongan pajak.
2) Diberikan dengan maksud untuk mengurangi beberapa beban dan
fokus pada keuntungan atau manfaat bagi masyarakat.
3) Subsidi didaat dari pajak. Jadi, uang yang di pungut oleh
pemerintah akan kembali lagi k tangan masyarakat melalui
pemberin subsidi.
b. Pengenaan pajak
Pengolahan hasil pemugutan pajak digunakan untuk
pembangunan negara.
Sistem pajak dapat di bedakan kepada tiga jenis : pajak progresif,
pajak regresif, dan pajak tetap. Pajak progresif adalah sistem pajak di
mana tingkat pajak yang harus di bayar menjadi bertamba besar
apabilapendapatan menjadu bertambah tinggi. Sistem pajak regresif
adalah kebalikan dari sistem pajak progrsif, yaitu makin tinggi
pendapatan makin kecil tingkat pajaknya.
15
BAB II
Perubahan Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan dan
Tumbuhnya Semangat Kebangsaan
16
Revolusi industri di kawasan Benua Eropa bermula di negara
inggris.kemudian pada awal abad ke 19,mulai menyebar ke negara-
negara eropa lainya dan negara-negara di Benua Amerika.
2. Kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia
Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah
penghasil rempah-rempah seperti vanili,lada,dan cengkih.rempah-rempah
ini digunakan untuk mengawetkan makanan,bumbu masakan,bahkan
obat.
a. Kedatangan bangsa Portugis di Maluku
Ekspedisi pertama untuk mencari jalan langsung ke Indonesia di
rintis oleh bangsa Portugis dan Spanyol, bangsa-bangsa lain seperti
Inggris, Perancis, dan Belanda baru melakukan jalan ke Indonesia.
b. Ekspedisi bangsa Inggris
Setelah Portugis berhasil menemukan kepulauan Maluku,
perdagangan rempah-rempah makin meluas.
c. Kedatangan bangsa Belanda di Jayakarta ( Jakarta )
Belanda tiba di Indonesia pada tahun 1595 dipimpin Cornelis de
Hautman dan Pieter Keyzer. Latar belakang Belanda pergi ke dunia
timur adalah karena ia tidak boleh berdagang di Lisabon pusat
rempah-rempah di Eropa.
17
banyak kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia. Akibatnya tidak heran
bangsa Indonesia sering kali melakukan perlawanan untuk mengusir penjajah.
18
Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah sistem
sewa tanah atau landrent-system atau landelijk stelsel. Sistem tersebut
memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut.
a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah
tersebut.
b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah.
c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai.
Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala (Tim Kemdikbud,
2017, hlm. 213).
19
kegagalan, berbagai perlawanan ini muncul terus-menerus, baik kepada
Portugis, persekutuan dagang VOC, maupun pemerintah Hindia Belanda.
a. Perlawanan terhadap Persekutuan Dagang
1) Sultan Baabullah Mengusir Portugis
Pada tahun 1575, Kerajaan Tidore dibawah pimpinan Sultan
Baabullah bersama dengan rakyat Maluku berhasil mengusir
Portugis berhasil diusir dari Ternate. Selanjutnya, Portugis melarikan
diri dan menetap di Ambon. Pada tahun 1605, Portugis berhasil
diusir oleh VOC dari Ambon. Portugis kemudian menyingkir ke
Timor Timur/Timor Leste dan melakukan kolonisasi di tempat itu.
2) Perlawanan Aceh
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1639),
armada Aceh telah disiapkan untuk menyerang kedudukan Portugis
di Malaka. Saat itu, Aceh telah memiliki armada laut yang mampu
mengangkut 800 prajurit. Pada tahun 1629, Aceh mencoba
menaklukkan Portugis, tetapi penyerangan yang dilakukan Aceh ini
belum berhasil mendapat kemenangan. Meskipun demikian, Aceh
masih tetap berdiri sebagai kerajaan yang merdeka.
3) Ketangguhan “Ayam Jantan dari Timur”
Suatu ketika, Kerajaan Gowa yang dipimpin Sultan
Hasanuddin atau yang dijuluki “Ayam Jantan dari Timur” oleh
Belanda, berselisih paham dengan kerajaan Bone (Arung Palaka).
Hal ini dimanfaatkan VOC dengan mengadu domba kedua kerajaan
tersebut. VOC memberikan dukungan, sehingga Bone menang saat
perang dengan Gowa tahun 16664).
4) Serangan Mataram terhadap VOC
Perselisihan antara Mataram dan Belanda terjadi karena nafsu
monopoli Belanda. Raja Mataram Sultan Agung segera
mempersiapkan penyerangan terhadap kedudukan VOC di Batavia.
Serangan pertama dilakukan pada tahun 1628. Pasukan Mataram
dipimpin Tumenggung Baurekso, yang tiba di Batavia tanggal 22
Agustus 1628.
20
b. Perlawanan terhadap Pemerintah Hindia Belanda
Perlawanan terhadap pemerintah Hindia Belanda terjadi di
berbagai daerah di Indonesia. Abad XIX merupakan puncak perlawanan
rakyat Indonesia di berbagai daerah menentang Pemerintah Hindia
Belanda. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 222) berikut adalah
proses perlawanan rakyat Indonesia terhadap pemerintah Hindia
Belanda pada abad XIX.
1) Perang Saparua di Ambon
Pattimura memimpin perlawanan di Saparua dan berhasil
merebut benteng Belanda serta membunuh Residen van den Berg.
Dalam perlawanan tersebut, turut serta pula seorang pahlawan
wanita bernama Christina Martha Tiahahu yang merupakan putri
tunggal dari Paulus Tiahahu, teman dari Kapten Pattimura.
2) Perang Paderi di Sumatra Barat (1821-1838)
Perlawanan kaum Padri dengan sasaran utama Belanda
meletus tahun 1821. Kaum Padri dipimpin Tuanku Imam Bonjol (M
Syahab), Tuanku nan Cerdik, Tuanku Tambusai, dan Tuanku nan
Alahan. Perlawanan kaum Padri berhasil membuat Belanda terpojok.
Di saat yang sama, Belanda juga sedang menghadapi perlawanan
Pangeran Diponegoro (1825-1830).
3) Perang Diponegoro (1825-1830)
Perang Diponegoro merupakan salah satu perang besar yang
dihadapi Belanda. Perlawanan Pangeran Diponegoro tidak lepas dari
kegelisahan dan penderitaan rakyat akibat penindasan yang
dilakukan pemerintah Hindia Belanda.
4) Perang Aceh
Traktat London tahun 1871 menyebut Belanda menyerahkan
Sri Lanka kepada Inggris, dan Belanda mendapat hak atas Aceh.
Berdasarkan traktat tersebut, Belanda mempunyai alasan untuk
menyerang istana Aceh.
5) Perlawanan Sisingamangaraja, Sumatra Utara
21
Perlawanan terhadap Belanda di Sumatra Utara dilakukan
oleh Sisingamangaraja XII. Perjuangan perlawanan ini disebut juga
denganPerang Batak, dan berlangsung selama 29 tahun. Pertempuran
diawali dari Bahal Batu, yang menjadi pusat pertahanan Belanda
tahun 1877.
6) Perang Banjar
Perang Banjar berawal ketika Belanda campur tangan dalam
urusan pergantian raja di Kerajaan Banjarmasin. Belanda memberi
dukungan kepada Pangeran Tamjidillah yang tidak disukai rakyat.
7) Perang Jagaraga di Bali
Perang Jagaraga berawal ketika Belanda dan Kerajaan di Bali
bersengketa tentang hak tawan karang. Hak tawan karang
menyatakan bahwa setiap kapal yang kandas di perairan Bali
menjadi hak penguasa di daerah tersebut. Pemerintah Belanda
memprotes raja Buleleng yang menyita 2 (dua) kapal milik Belanda.
Raja Buleleng tidak menerima tuntutan Belanda untuk
mengembalikan kedua kapalnya.
22
selama itu dalam sebuah majalah de Gids berjudul Een
Eereschuld yang berarti “Hutang Budi/Hutang Kehormatan”.Berikut
isi politik etis sebagai berikut.
1) Irigasi (Pengairan)
Membangun dan memperbaiki pengairan-pengairandan
bendungan untuk keperluan pertanian.
2) Emigrasi
Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
3) Edukasi
Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan
Pendidikan.
Dampak pelaksanaan politik etis bagi bangsa Indonesia sebagai
berikut.
1) Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan rel kereta api
yang memperlancar perpindahan barang dan manusia.
2) Pembangunan infrastruktur pertanian dalam hal ini bendungan
yang nantinya bermanfaat bagi pengairan
3) Berdirinya sekolah-sekolah antara lain (HIS) setingkat SD untuk
kelas atas dan yang untuk kelas bawah dibentuk sekolah kelas
dua, (MULO) setingkat SMP, (AMS) setingkat SMU, Sekolah
Guru, untuk kaum bumi putra dan Sekolah Tinggi Teknik,
(STOVIA)sekolah kedokteran.
23
c. Rasa senasib sepenanggungan
Perluasan kekuasaan Barat di Indonesia telah memengaruhi
perubahan politik, ekonomi, dan sosial bangsa Indonesia. Tekanan
pemerintah Hindia Belanda pada bangsa Indonesia telah
memunculkan perasaan kebersamaan rakyat nusantara sebagai bangsa
terjajah.
Hal itu kemudian mendorong tekad bersama untuk menghimpun
kebersamaan dalam pergerakan kebangsaan Indonesia. Rasa senasib
sepenanggungan tumbuh di nusantara dan menjadi tonggak utama
untuk bersatu dan berjuang bersama agar dapat keluar dari
keterpurukan penjajahan.
24
tokoh pejuang wanita zaman dulu adalah RA Kartini, Dewi Sartika,
dan Maria Walanda Maramis.RA Kartini adalah putri Bupati Jepara
Jawa Tengah yang memperjuangkan emansipasi (persamaan derajat)
antara laki-laki dan perempuan. Salah satu bentuknya adalah beliau
mendirikan sekolah khusus untuk perempuan agar dapat bersaing
dengan laki-laki di masa itu.
e. Berkembangnya berbagai paham baru
Berkembangnya berbagai paham – paham baru yaitu sebagai
berikut.
1) Liberalisme
2) Nasionalisme
3) demokrasi
4) Sosialisme
5) Pan-Islamisme
25
Salah satunya adalah para mahasiswa Sekolah kedokteran bernama
STOVIA (School tot Opleideing van Inlandsche Artsen) yang
berlokasi di Batavia (Jakarta).
Para tokoh mahasiswa kedokteran itu sepakat untuk
memperjuangkan nasib rakyat Indonesia dengan memajukan
pendidikan rakyat dengan cara mendirikan organisasi Budi Utomo
(BU) pada tanggal 20 Mei 1908 dan memilih dr. Sutomo sebagai
ketuanya. Tokoh lain pendiri Budi Utomo adalah Gunawan, Cipto
Mangunkusumo, dan RT Ario Tirtokusumo.
26
c. Indische Partij (IP)
Indische Partij (IP) adalah partai politik pertama di Indonesia.
IP didirikan oleh tiga serangkai, yakni E.F.E. Douwes Dekker
(Danudirjo Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dan dr Cipto
Mangunkusumo. Indische Partij dideklarasikan tanggal 25 Desember
1912.
Tujuan Indische Partij sangat jelas, yakni mengembangkan
semangat nasionalisme bangsa Indonesia. Keanggotaannya pun
terbuka bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama, dan ras.
27
Keikutsertaan Hatta dalam kegiatan politik Soekarno semakin
membuat PNI sangat kuat.
Kegiatan politik PNI dianggap mengancam pemerintah
Belanda, sehingga para tokoh PNI ditangkap dan diadili tahun 1929.
Soekarno, Maskoen, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata diadili
Belanda. Pembelaan Soekarno di hadapan pengadilan diberi judul
“Indonesia Menggugat”. Sukarno dan kawan-kawan dihukum penjara.
Tahun 1931, PNI dibubarkan. Selanjutnya Sartono membentuk
Partindo. Adapun Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir mendirikan
organisasi Pendidikan Nasional Indonesia. Para tokoh partai tersebut
kemudian ditangkap Belanda dan diasingkan ke Boven Digul, Papua.
28
negara Asia dari berbagai pintu.Pada tanggal 11 Januari 1942,
Jepang mendaratkan pasukannya di Tarakan, Kalimantan Timur.
Jepang menduduki kota minyak Balikpapan pada tanggal 24 Januari.
Selanjutnya, Jepang menduduki kota-kota lainnya di Kalimantan.
Jepang berhasil menguasai Palembang pada tanggal 16
Februari 1942. Setelah menguasai Palembang, Jepang menyerang
Pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pusat pemerintahan
Belanda.Batavia (Jakarta) sebagai pusat perkembangan Pulau Jawa
berhasil dikuasai Jepang pada tanggal 1 Maret 1942. Setelah
melakukan berbagai pertempuran, Belanda akhirnya menyerah tanpa
syarat kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang-
Jawa Barat.
Surat perjanjian serah terima kedua belah pihak ditandatangani
oleh Letnan Jenderal Ter Poorten (Panglima Angkatan Perang
Belanda) dan diserahkan kepada Letnan Jenderal Imamura
(pimpinan pasukan Jepang). Sejak saat itulah seluruh Indonesia
berada di bawah kekuasan Jepang.
29
menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama lagu
kebangsaan Jepang “Kimigayo”.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh Jepang
hanyalah janji manis saja. Sebagai penjajah, Jepang justru lebih
kejam dalam menjajah bangsa Indonesia. Jepang melakukan
beberapa kebijakan terhadap negara jajahan Indonesia. Program
yang paling mendesak bagi Jepang adalah mengerahkan seluruh
sumber daya yang ada di Indonesia untuk tujuan perang.
Beberapa kebijakan pemerintah Jepang lainnya adalah sebagai
berikut.
1) Membentuk Organisasi- Organisasi Sosial
Organisasi-organisasi sosial yang dibentuk oleh Jepang di
antaranya Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai, dan
Masyumi. Gerakan 3A Dipimpin oleh Mr. Syamsudin, dengan tujuan
meraih simpati penduduk dan tokoh masyarakat sekitar. Dalam
perkembangannya, gerakan ini kurang berhasil sehingga Jepang
membentuk organisasi yang lebih menarik.
2) Pembentukan Organisasi Semi Militer
Jepang menyadari pentingnya mengerahkan rakyat Indonesia
untuk membantu perang menghadapi Sekutu. Oleh karena itu,
Jepang membentuk berbagai organisasi semimiliter, seperti
Seinendan, Fujinkai, Keibodan, Heiho, dan Pembela Tanah Air
(Peta).
Organisasi-organisasi semi militer yang dibentuk pemerintah
Jepang meliputi:
1. Organisasi Barisan Pemuda (Seinendan)
dibentuk pada 9 Maret 1943. Tujuannya adalah memberi bekal
bela negara agar siap mempertahankan tanah airnya. Dalam
kenyataannya, tujuan itu hanya untuk menarik minat rakyat
Indonesia. Maksud sesungguhnya adalah untuk membantu
menghadapi tentara Sekutu.
30
2. Fujinkai merupakan himpunan kaum wanita di atas 15 tahun
untuk terikat dalam latihan semimiliter. Keibodan merupakan
barisan pembantu polisi untuk laki-laki berumur 20-25 tahun.
3. Heiho yang didirikan tahun 1943 merupakan organisasi prajurit
pembantu tentara Jepang. Pada saat itu, Jepang sudah
mengalami kekalahan di beberapa front pertempuran.
4. Adapun Peta yang didirikan 3 Oktober 1943 merupakan pasukan
bersenjata yang memperoleh pendidikan militer secara khusus
dari Jepang. Kelak, para eks-Peta memiliki peranan besar dalam
pertempuran melawan Jepang dan Belanda.
4. Pengerahan Romusha
Jepang melakukan rekruitmen anggota romusha dengan tujuan
mencari bantuan tenaga yang lebih besar untuk membantu perang dan
melancarkan aktivitas Jepang. Anggota-anggota romusha dikerahkan oleh
Jepang untuk membangun jalan, kubu pertahanan, rel kereta api, jembatan,
dan sebagainya.
Jumlah Romusha paling besar berasal dari Jawa, yang dikirim ke
luar Jawa, bahkan sampai ke Malaya, Myanmar, dan Thailand. Sebagian
besar romusha adalah penduduk yang tidak berpendidikan. Mereka
terpaksa melakukan kerja rodi karena takut kepada Jepang.
Pada saat mereka bekerja sebagai romusha, makanan yang mereka
dapat tidak terjamin, kesehatan sangat minim, sementara pekerjaan sangat
berat. Ribuan rakyat Indonesia meninggal akibat romusha.
Mendengar nasib romusha yang sangat menyedihkan, banyak
pemuda Indonesia meninggalkan kampungnya. Mereka takut akan
dijadikan romusha. Akhirnya, sebagian besar desa hanya didiami oleh
kaum perempuan, orang tua, dan anak-anak.
Penjajahan Jepang yang sangat menyengsarakan adalah pemaksaan
wanita-wanita untuk menjadi Jugun Ianfu. Jugun Ianfu adalah wanita yang
dipaksa Jepang untuk menjadi wanita penghibur Jepang di berbagai pos
medan pertempuran. Banyak gadis-gadis desa diambil paksa tentara
31
Jepang untuk menjadi Jugun Ianfu. Sebagian mereka tidak kembali
walaupun Perang Dunia II telah berakhir.
a. Eksploitasi Kekayaan Alam
Jepang tidak hanya menguras tenaga rakyat Indonesia.
Pengerukan kekayaan alam dan harta benda yang dimiliki bangsa
Indonesia jauh lebih kejam daripada pengerukan yang dilakukan oleh
Belanda. Semua usaha yang dilakukan di Indonesia harus menunjang
semua keperluan perang Jepang.Jepang mengambil alih seluruh aset
ekonomi Belanda dan mengawasi secara langsung seluruh usahanya.
Usaha perkebunan dan industri harus mendukung untuk keperluan
perang, seperti tanaman jarak untuk minyak pelumas.Rakyat wajib
menyerahkan bahan pangan besar-besaran kepada Jepang. Jepang
memanfaatkan Jawa Hokokai dan intansi-instansi pemerintah lainnya.
a) Menyita perkebunan-perkebunan milik belanda dan bebagai fasilitas
vital lainnya, seperti perusahaan listrik, telekomunikasi,
transportasi, dan lain-lain.
b) Rakyat dipaksa untuk bekerja di perkebunan yang memberikan hasil
bumi menguntungkan demi membiayai perang.
c) Rakyat juga diwajibkan menyetor padi,jagung,dan ternak dalam
jumlah besar, demi memenuhi kebutuhan logistic di medan perang.
d) Menanam pohon jarak untuk diambil minyaknya dan di produksi
sebagai pelumas mesin – mesin perang.
32
Kelompok ini sering disebut kolaborator karena mau bekerja
sama dengan penjajah. Sebenarnya, cara ini bentuk perjuangan
diplomasi. Tokoh-tokohnya adalah para pemimpin Putera, seperti
Sukarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas
Mansyur. Mereka memanfaatkan Putera sebagai sarana komunikasi
dengan rakyat.
Akhirnya, Putera justru dijadikan para pemuda Indonesia
sebagai ajang kampanye nasionalisme. Pemerintah Jepang menyadari
hal tersebut dan akhirnya membubarkan Putera dan digantikan Barisan
Pelopor. Sama seperti Putera, Barisan Pelopor yang dipimpin Sukarno
ini pun selalu mengampanyekan perjuangan kemerdekaan.
2. Gerakan Bawah Tanah
Larangan berdirinya partai politik pada zaman Jepang
mengakibatkan sebagian tokoh perjuangan melakukan gerakan bawah
tanah. Gerakan bawah tanah merupakan perjuangan melalui kegiatan-
kegiatan tidak resmi, tanpa sepengetahuan Jepang (gerakan sembunyi-
sembunyi).
Dalam melakukan perjuangan, mereka terus melakukan
konsolidasi menuju kemerdekaan Indonesia. Mereka menggunakan
tempat-tempat strategis, seperti asrama pemuda untuk melakukan
pertemuan-pertemuan. Penggalangan semangat kemerdekaan dan
membentuk suatu negara terus mereka kobarkan.
Tokoh-tokoh yang masuk dalam garis pergerakan bawah tanah
adalah Sutan Sjahrir, Achmad Subarjo, Sukarni, A. Maramis, Wikana,
Chairul Saleh, dan Amir Syarifuddin. Mereka terus memantau Perang
Pasifik melalui radio-radio bawah tanah. Kelompok bawah tanah inilah
yang sering disebut golongan radikal/ keras karena mereka tidak
mengenal kompromi dengan Jepang.
3. Perlawanan Bersenjata
Di samping perjuangan yang dilakukan dengan memanfaatkan
organisasi bentukan Jepang dan gerakan bawah tanah, ada pula
33
perlawanan-perlawanan bersenjata yang dilakukan bangsa Indonesia di
antaranya sebagai berikut.
4. Perlawanan Rakyat Aceh
Dilakukan oleh Tengku Abdul Djalil, seorang ulama di Cot
Plieng Aceh, menentang peraturan-peraturan Jepang. Pada tanggal 10
November 1942, ia melakukan perlawanan. Dalam perlawanan tersebut
ia tertangkap dan ditembak mati.
5. Perlawanan Singaparna, Jawa Barat
Dipelopori oleh K.H. Zainal Mustofa, yang menentang seikerei
yakni menghormati Kaisar Jepang. Pada tanggal 24 Februari 1944,
meletus perlawanan terhadap tentara Jepang. Kiai Haji Zainal Mustofa
dan beberapa pengikutnya ditangkap Jepang, lalu dihukum mati.
34
geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, maupun politik. Perubahan apa
saja yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada masa kolonial? Berikut
adalah pemaparannya.
a. Perubahan pada Masa Kolonial Barat
1) Perluasan lahan
Pada masa pemerintah kolonial Hindia Belanda, banyak
perusahaan asing yang menanamkan investasi di Indonesia.
Berhektare-hektare hutan dibuka untuk pembukaan lahan
perkebunan.
2) Persebaran penduduk dan urbanisasi
Pemerintah Belanda melakukan transmigrasi untuk
menyebarkan tenaga kerja murah di berbagai perkebunan di
Sumatra dan Kalimantan.
3) Pengenalan tanaman baru
Pengaruh pemerintah kolonial Barat di satu sisi memiliki
pengaruh positif dalam mengenalkan berbagai tanaman dan
teknologi dalam pertanian dan perkebunan.
4) Penemuan tambang-tambang
Pembukaan lahan pada masa kolonial Barat juga dilakukan
untuk mencari dan membuka pertambangan minyak bumi, batu
bara, dan logam.
5) Transportasi dan komunikasi
Pada zaman penjajahan Belanda, banyak dibangun jalan raya,
rel kereta api, dan jaringan telepon.
6) Perkembangan kegiatan ekonomi
Kegiatan produksi dalam pertanian dan perkebunan semakin
maju dengan ditemukannya berbagai teknologi pertanian yang
bervariasi. Rakyat mulai mengenal tanaman yang tidak hanya
untuk dipanen semusim. Masyarakat juga mulai mengenal kegiatan
ekspor dan impor.
7) Mengenal uang
35
Pada masa kekuasaan kolonial Barat, uang mulai dikenalkan
sebagai alat pembayaran jasa tenaga kerja. Keberadaan uang
sebagai barang baru dalam kehidupan masyarakat menjadi daya
tarik tersendiri karena dianggap lebih mudah untuk digunakan.
8) Perubahan dalam pendidikan
Pusat-pusat kekuasaan Belanda di Indonesia di berbagai kota
di Indonesia menjadi pusat pertumbuhan berbagai sekolah di
Indonesia. Pada masa penjajahan Belanda juga telah berkembang
perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
Institut Pertanian Bogor (IPB).
9) Perubahan dalam aspek politik
Kejayaan kerajaan-kerajaan pada masa sebelum kedatangan
bangsa Barat satu per satu mengalami kemerosotan bahkan
keruntuhan. Pada masa kerajaan, rakyat diperintah oleh raja yang
merupakan bangsa Indonesia. Pada pemerintahan kolonial Barat,
rakyat diperintah oleh bangsa asing.
36
Putusnya hubungan dengan perdagangan dunia mempersempit
kegiatan perekonomian di Indonesia saat di bawa penjajahan
jepang.
3) Perubahan dalam aspek pendidikan,
Pada masa Jepang kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun.
4) Perubahan dalam aspek politik,
Dengan alasan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda, Jepang mulai mendapat simpati rakyat.
5) Perubahan dalam aspek budaya,
Jepang berusaha “menjepangkan” Indonesia, ajaran Shintoisme
diajarkan pada masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
BSE. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Internet.
37