Anda di halaman 1dari 17

HUKUM BISNIS

PERTEMUAN KE-3

“PEDAGANG PERANTARA”

Dosen Pengampu :
Herril Fahmi, SH., MH

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


TRIBUANA
Dalam dunia perdagangan saat ini pedagang
perantara memiliki peran cukup besar, hampir
setiap kegiatan perdagangan melibatkan
pedagang perantara, seperti bursa dagang,
makelar, kasir, komisioner, ekspeditur, dan
pengangkut
Saat ini bursa dagang sudah menjadi bursa efek
dan bursa komiditi.

Makelar dan komisioner saat ini juga banyak


juga melakukan kegiatan di bursa dagang,
seperti para pialang saham atau pedagang efek.

Sedangkan pekerjaan kasir sebagaimana diatur


dalam KUHD saat ini dilakukan oleh perbankan
Pengiriman barang juga tidak lagi
dilakukan sendiri oleh pemilik barang,
melainkan menggunakan jasa pengiriman
barang seperti perusahaan ekspedisi muatan
kapal laut atau kapal udara
Macam-macam Pedagang
Perantara
1. Bursa dagang
KUHD memberikan definisi mengenai bursa
dagang sebagai suatu tempat pertemuan para
pedagang, makelar. Saat ini bursa dagang di
Indonesia adalah bursa efek dan bursa berjangka
komoditi yang tunduk kepada ketentuan UU pasar
modal dan UU perdagangan berjangka
Bentuk usaha bursa dagang adalah Perseroan
Terbatas. Perusahaan ini bertugas
menyelenggarakan perdagangan efek dan komoditi.
Di dalam bursa inilah bertemu para pialang atau
pedagang perantara efek dan komoditi
2. Makelar
Merupakan seorang pedagang perantara yang
diangkat oleh pejabat yang berwenang. Untuk itu
ia menyelenggarakan perusahaan dengan
melakukan pekerjaan atas amanat dan nama orang
lain dengan mendapat upah atau provisi. Ia
disumpah dihadapan pengadilan negeri di tempat
mana ia berkedudukan.
Ciri-ciri Makelar

1. Makelar adalah perusahaan


2. Menjalankan pekerjaan sebagai makelar dan
diangkat oleh pejabat yang berwenang
3. Sebelum menjalankan tugas disumpah terlebih
dahulu
4. Makelar melakukan pekerjaan atas perintah
oleh lain
5. Makelar membuat kontrak untuk dan atas nama
perintah orang lain
6. Makelar mendapat provisi
Hubungan hukum antara makelar dengan pemberi perintah
dijelaskan pada kontrak atau pemberian kuasa biasa, hal ini
dapat dilihat dari unsur atas perintah orang lain.
Sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 62 KUHD.
3. Kasir

Merupakan seorang yang dengan menerima upah


atau provisi tertentu dipercaya dengan pekerjaan
menyimpan uang dan melakukan pembayaran-
pembayaran.

Saat ini orang yang dimaksud adalah bank yaitu


suatu Lembaga keuangan berupa perusahaan yang
mewakili nasabah untuk melakukan pembayaran,
penerimaan uang dan menyimpan uang
4. Komisioner

Komisioner adalah perusahaan yang pekerjaannya


membuat kontrak atas perintah orang lain akan
tetapi ketika komisioner membuat kontrak tersebut
ia melakukan atas nama nya sendiri. Dalam
melaksanakan amanat tersebut komisioner
mendapat upah atau provisi dari yang memberi
perintah
Perbedaan komisioner dengan makelar terletak pada
proses pelaksanaan perintah tersebut. Jika makelar
perintah itu dijalankan atas nama pemberi perintah.
Sedangkan komisioner melaksanakan perintah tersebut
atas namanya sendiri.

Pada makelar hubungan hukum terjadi antara pemberi


perintah dengan pihak ketiga. Sedangkan pada
komisioner hubungan hukum terjadi antara komisioner
dengan pihak ketiga.
5. Ekspeditur
Adalah orang yang pekerjaanya menyuruh orang
lain untuk menyelenggarakan pengangkutan barang-
barang dagangan atau barang-barang lainnya
melalui darat atau perairan.

Ekspeditur merupakan perantara dari pemilik


barang dan pengangkut yang akan mengangkut
barang tersebut.
Perjanjian antara ekspeditur dengan pemilik barang
adalah perjanjian pengiriman, sedangkan antara
ekspeditur dengan pengangkut adalah perjanjian
pengakutan.
Dalam menutup perjanjian pengangkutan ekspeditur
dapat mengatas namakan pemilik barang. Dapat pula
mengatas-namakan diri sendiri.

Dalam hal yang pertama hubungan hukumnya tunduk


kepada ketentuan pemberian kuasa, sedangkan dalam
hal kedua tunduk kepada ketentuan hukum perjanjian
komisi.
Kewajiban seorang ekspeditur

1. Menyimpan barang yang diamanatkan kepadanya untuk


dikirim (bewaargeving), pasal 1694 KUHPerdata
2. Melaksanakan segala urusan berkenaan dengan pengiriman
barang (zaakwaarmeming), pasal 1354 sampai 1364
KUHPerdata
3. Membuat catatan berkenaan dengan barang-barang yang
diamanatkan kepadanya
6. Pengangkut
Adalah orang yang menyelenggarakan
pengangkutan, sedangkan pengangkutan itu sendiri
diartikan sebagai perjanjian timbal balik antara
pengangkut dengan pengirim barang. Dimana
pengangkut pengikatkan diri untuk
menyelenggarakan pengangkutan dari suatu
tempat ke tempat lain dengan selamat, sedangkan
pengirim mengikatkan diri untuk membayar
ongkos angkutan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai