OLEH:
KELOMPOK B
1. ASKILYON ADU
2. TUTY SURYANI
3. OSWALDUS SERAN
4. APRIANUS PALMA BARETO
5. DINO JULIANTO KADIR
6. ILHAM UMAR LOBANG
7. ALFREDO RIVANTO BERE
8. FEGIDIUS TAEK
9. ADRIANUS P.M DE JESUS
10. AUSTIN ROBINSON LOPSAU
11. YULYASTI NABUASA
12. YESAYA ATAMAI
13. MARSELINUS SEO ITA
14. SULTAN F.H.HODA
FAKULTAS HUKUM
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang hingga saat ini
masih memberikan nikmat dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas Hukum Dagang dalam bentuk makalah
dengan judul “Ekspeditur dan Makelar.”
kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna
serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan bagi kami dan juga
pembaca.Selain itu saya juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan banyak
sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,kami benar-benar menanti
kritik dan saran, sebab sekali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ I
KATA PENGANTAR.............................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B.Rumusan Masalah.............................................................................................. 1
C. Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Ekspeditur ................................................................................. 2
B. pengertian Makelar...................................................................................... 4
A. Kesimpulan....................................................................................................... 8
B. Saran................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pedagang Perantara merupakan unsur yang penting dalam saluran distribusi, karena adanya
perantara dalam saluran distribusi akan membantu mengatasi kesenjangan waktu antara
proses produksi dengan pemakaian produk oleh konsumen. Perantara turut memberikan
andil dalam menjalankan fungsi saluran distribusi, menciptakan manfaat bentuk, manfaat
waktu, manfaat tempat dan manfaat kepemilikan.
Seorang perantara juga menyediakan jasanya dalam hal pembelian atau penjualan
produk yang bergerak dari produsen ke konsumen. Selain itu perantara juga mendapatkan
hak milik dari produk-produk tersebut pada waktu bergerak dari produsen ke konsumen,
atau secara aktif mengalihkan hak milik produk tersebut. Jadi inti dari kegiatan perantara
adalah keaktifan mereka dan perantaranya yang menonjol dalam melakukan pembelian,
penjualan, dan beberapa fungsi marketing lainnya, misalnya promosi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ekspeditur
Ekspeditur dalam pasal 86 ayat (1) KUHD, yaitu seseorang yang pekerjaannya
menyuruh orang lain untuk menyelenggarakan pengangkutan barang-barang dagangan
dan barang-barang lain di darat atau di perairan.
Tugas Ekspeditur yaitu:
Ekspeditur bertugas untuk mencarikan alat angkut yang tepat untuk mengirim
barang. Ekspeditur mempunyai tugas yang berbeda dengan seorang pengangkut.
Ekspeditur hanya bertugas mencari pengangkut yang baik bagi pihak pengirim yang
akan mengirimkan barangnya, dan tidak mengadakan pengangkutan sendiri. Dalam hal
ini ekspeditur berfungsi sebagai “perantara” dalam perjanjian pengangkutan.
2
Ciri-ciri Ekspeditur yaitu:
a. Ekspeditur – Principal
a. Ekspeditur – Pengangkut
Para pihak
Rusaknya barang
e. Penerima tidak dapat menggugat pengangkut atau ekspeditur karena penerima bukan
pihak dalam perjanjian
3
B. Makelar
c. Menyimpan contoh-contoh barang dalam dalam hal jual beli dengan contoh, sampai
pada penyerahan barang yang dijualnya atau yang dibelinya.
e. Menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, jujur, dan penuh rasa tanggung
jawab.
f. Bertindak sebagai pemisah yang adil apabila terjadi perselisihan antara penjual
dengan pembeli.
a. Pengangkatan makelar ada yang umum, yaitu untuk segala jenis mata perusahaan
(tidak terbatas satu bidang saja).
b. Ada juga yang dalam aktanya ditentukan jenis usahanya. Karena di dalam undang –
undang hukum dagang tidak membedakan jenis usahanya, maka seorang makelar
dapat bebas menjalankan usahanya baik untuk benda bergerak maupun benda tetap.
4
Syarat makelar yaitu :
Syarat formal
e. Diangkat oleh presiden atau pejabat yang ditunjuk (pasal 62 ayat (1) KUHD)
Syarat materiil
b. Harus mengikuti ujian dan lulus dalam ujian tersebut. Contoh makelar : broker,
pialang saha.
a. Umum
Yaitu makelar yang diangkat untuk segala jenis mata usaha dagang
b. Khusus
Yaitu makelar yang diangkat hanya untuk jenis mata usaha dagang tertentu
sebagaimana disebutkan dengan jelas dalam akta pengangkatannya.
5
b. Makelar kemudian mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga, di mana
perbuatan hukum ini hanya sebagai pelaksana amanat dari pemberi kuasa.
c. Dengan dilakukannya perbuatan hukum antara makelar dengan pihak ketiga, maka
timbul perikatan atau hubungan hukum antara principal dengan pihak ketiga.
d. Makelar dalam melaksanakan tugasnya, bertindak untuk dan atas nama principal.
Sehingga dalam hal ini, makelar hanya sebagai perantara.
g. Makelar bukan para pihak (sehingga tidak dapat dituntuk sebagai tergugat, namun
hanya sebagai turut tergugat).
Hak makelar
Kewajiban makelar
1. Pasal 66 KUHD
b. Waktu transaksi
c. Waktu levering
4. Pasal 69 KUHD
6
Menyimpan contoh barang
5. Pasal 70 KUHD
6. Pasal 71 KUHD
a. Berdagang atau berusaha jenis barang yang sama dengan mata usaha principal yang
diperantarainya.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Saran
8
DAFTAR PUSAKA
Kansil, C.S.T., dan Christine S.T. Kansil. Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang
Indonesia. 2002. Jakarta: Sinar Grafika.
Khairandy, Ridwan., dkk.. Pengantar Hukum Dagang Indonesia. 1999. Yogyakarta: Gama
Media.