Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT ILMU

PENGETAHUAN MORAL

Oleh:
Kelompok III

Ni Made Ayu Nirmalasari Putri Erawan 1881621008 / 09


Cokorda Istri Eka Pratiwi 1881621009 / 10
Ni Made Ayu Maya Puspita 1881621015 / 16
Setiap orang akan melihat tindakan dan
menilai orang lain mengenai moral atau
etika yang dimilikinya.

Jika terlihat baik maka akan dipuji

Jika terlihat buruk, maka dikatakan jahat


atau menyedihkan
PENDEKATAN EMPIRIS DENGAN MORALITAS
Utilitarianisme
 Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik
adalah yang berguna, berfaedah dan menguntungkan.
 Contoh:
- Jika saya membeli makan untuk diri saya sendiri, saya hanya akan
merasa kenyang, saya mendapatkan kesenangan, tetapi tidak
bertahan lama (hedon)
- Jika saya membuat sumbangan untuk amal, maka saya mungkin
memiliki gaya hidup yang kurang menyenangkan karena saya tidak
mampu membayar sebanyak apa yang orang beli; Namun, dalam
penelitian medis, dana sumbangan saya mengarah pada peningkatan
kebahagiaan tehadap banyak orang (Utilitarian).
 Kebaikan adalah properti alam yang ada di dunia, itu hanya terdiri dari kebahagiaan
atau kesenangan.
Masalah Dalam Utilitarianisme
Salah satu cara untuk menyerang utilitarianisme adalah memikirkan suatu skenario
dimana putusan yang diberikan dari pemikiran utilitarian berbeda dari intuisi etika kita.

Contoh: Menciptakan jalinan takdir manusia dengan tujuan membuat


orang bahagia pada akhirnya dengan memberi mereka istirahat dan
kedamaian akhirnya (menyiksa ataupun membunuh) untuk alasan apapun
merupakan hal yang bertentangan terhadap aturan utilitarianisme.
A PRIORI SUATU PENDEKATAN
MORALITAS
Kant dan Imperatif Kategoris
Kant berpendapat bahwa ada aturan moral yang absolut yang melarang tindakan-
tindakan tertentu, apapun konsekuensinya.
→ Hal tersebut bisa berasal dari apriori dengan menggunakan istilah
Universalisability test.

Contoh khusus aturan moral dapat diturunkan menggunakan test tersebut:


Jika seseorang bertanya suatu hal pribadi kepada kita dan kita tidak ingin
menjawab, maka kita akan tergoda untuk bebohong tentang jawaban tersebut.
Jika dalam suatu komunitas berbohong itu suatu hal yang lumrah, maka orang
tidak akan menganggap bahwa jawaban tersebut merupakan jawaban yang
sebenarnya. Namun Jika kita tidak setuju untuk berbohong, kita harus hidup
dengan aturan “Jangan Berbohong”. Aturan tersebut merupakan contoh dari
sintetis a priori, apapun klaim moralitas yang ditunjukkan, kita tidak akan
mengikuti makna untuk berbohong.
Kant menyebut prinsip yang dapat diturunkan
Imperatif Kategoris
 Imperatif kategoris menentukan bagaimana cara kita harus bersikap terlepas
dari apa tujuan atau keinginan kita yang kebetulan dimiliki.
Contoh: Jangan melalukan pembunuhan, agar tidak pergi ke penjara.
Orang yang mematuhi hal tersebut tidak hanya karena percaya akan pergi
ke penjara, tetapi mereka mematuhi hal tersebut karena hal tersebut
menentukan seseorang harus bertindak, yakni dengan tidak menyakiti
orang lain.
Teori Moral
 Teori moral menyangut tentang bagaimana kita harus menghormati individu
lain, dengan tidak menggunakan orang lain hanya sebagai sarana untuk
memperoleh hal-hal yang diinginkan.
Contoh: Seseorang yang berbohong mengenai usia ketika ingin masuk ke
klub-klub tertentu.
Ketika seseorang tersebut melihat penjaga pintu, seseorang tersebut akan
memperlakukan penjaga pintu tersebut hanya sebagai sarana untuk dapat
masuk ketempat yang diinginkan, sehingga dia berbohong mengenai usian
ya agar bisa masuk.
Masalah Teori Moral Kant
Teori moral Kant bertabrakan dengan beberapa intuisi etika kita.

Kant mengklaim bahwa kita tidak boleh berbohong


Coba bayangkan kita bertemu pria gila memegang kapak di jalan, darah
menetes dari kapaknya, kemudian dia bertanya dimana salah satu teman
kita tinggal dan mengatakan bahwa ia bermaksud untuk membunuh teman
kita tersebut. Oleh karena kita tidak boleh berbohong kita harus mematuhi
permintaan pria berkapak tersebut.

1. Hal tersebut bertentangan dengan intuisi etis kita, hal yang benar
untuk dilakukan dalam hal ini adalah berbohong. Dengan berboho
ng kita dapat menyelamatkan nyawa teman kita.
2. Kita tetap melanggar imperatif kategoris lain, yang mengatakan ba
hwa makhluk itu tidak akan memiliki niat untuk membahayakan
nyawa orang lain.

Oleh karena itu, apapun yang dilakukan, tetapi harus melanggar satu aturan
moral. Maka, teori Kant tidak bisa dilaksanakan.
TESTIMONIAL MORAL
Bernard Williams (1972) mengklaim mengenai intuitif yang jelas bahwa kita tidak dapat dibenarkan
menerima perkataan seseorang tentang masalah moral tanpa penalaran masalah melalui diri kita
sendiri.
- Contoh: Dari usia dini kita diajarkan apa yang benar dan salah. Selanjutnya, pada usia tersebut kita
tidak memiliki pikiran untuk memikirkan hal tersebut oleh diri kita sendiri apakah menendang kuci
ng adalah hal yang buruk untuk dilakukan, atau kita harus mengucapkan terima kasih kepada ora
ng lain setelah mendapat hadiah.
- Tidak masuk akal untuk mengklaim bahwa seorang anak kecil dapat mengetahui bahwa mencuri
adalah hal yang salah sampai dia sendiri mengetahui mengapa hal tersebut memang seperti
demikian.

Kita tidak dapat menemukan satupun alasan epistemik mengapa kita tidak dapat dibenarkan
menerima testimoni moral.
- Untuk memperhitungkan kekuatan intuitif, semua putusan etis harus dipikirkan dengan matang
oleh diri sendiri
- Kita tidak dapat menemukan dasar moral untuk mempertanyakan status dalam menjustifikasi
testimoni moral, namun, mungkin ada sesuatu secara moral diduga hanya menerima apa yang
orang lain katakan mengenai hal tersebut.
MORAL SKEPTISME
Relativisme
Klaim dari argumen relativisme adalah bahwa tidak ada kebenaran dalam etika
objektif karena perbedaan budaya memiliki nilai etis yang berbeda.

Ciri yang menarik dari relativisme adalah mendorong sikap toleran


terhadap budaya lain

- Seorang relativis menganggap toleransi tidak lebih benar secara objektif


daripada mencemooh budaya lain, atau mencoba untuk mengubah cara
mereka agar mengikuti cara anda.
- Relativis tidak diizinkan untuk mengklaim bahwa pandangannya adalah
kebaikan tertentu.
- Relativis tidak dapat mengkritik budaya lain, se-ekstrim apapun budayanya.
Emotivisme
Emotivisme berkaitan dengan tindakan emosional seseorang terhadap suatu hal.

- Contoh argumen yang menyatakan bahwa Saddam Hussein adalah


seorang diktator jahat adalah bukan termasuk dalam hal ini, mereka
hanya menyatakan ketidaksukaan emosional yang mereka miliki.
• ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai