Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM STUDI :

Metodologi Keperawatan
Dosen Pembimbing:
Feni Amelia Puspitasari,M.Kep,Ns.Sp. Kep,An
Resume Pasien
Pada pasien Tn Z dengan usia 55 tahun, datang ke Instalasi Gawat Darurat
(IGD) pada tanggal 10 September 2019 pada pukul 22:00 WIB.
Keadaan umum lemah, kesadaran composmetis, klien mengeluh, lemas, pusing,
demam, mual, muntah. Terdapat luka pada kaki kanan, luka terlihat berwarna
merah keunguan, bengak dan lepuhan pada kulit disertai keluarnya nanah,
pasien mengatakan luka terasa nyeri skala 6 dan panas.
Observasi tanda-tanda vital dengan hasil Tekanan Darah 140/90mmHg, Nadi
85x/menit, Pernapasan 20x/menit, suhu 36°C.

Dilakukan pemeriksaan laboratorium pada tanggal 10 September 2019 pada


pukul 22:00 WIB dengan hasil :
Hemoglobin : 13,3g/dl (12-14 g/dl), Leukosit : 9.300 u/l(5.000-10.000/ul)
Hematoroid : 36% ( 37-43 %), Trombosit :217.000 u/l (500.000-400.000 u/l).
Diberikan terapi IVFD RL 14 tetes/menit , injeksi Rantin 2 x 50 mg, Captropil
25 mg, Paracetamol 1 tab, Amlodipin 10 mg, Metformin 500mg 1x1tab .

Masalah keperawatan yang muncul adalah resiko infeksi


berhubungan dengan kerusakan jaringan, dan ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake tidak
adekuat
Pengkajian
1. Tanggal pengkajian : 11 September 2019
2. Tanggal Masuk : 10 September 2019
3. Ruang/Kelas : flamboyan/III
4. No. Rm : 90.91.92
5. Diagnosa Medis : DIABETES MELITUS TIPE 2

Identitas Pasien:
Nama : Tn. Z
No. Rekam Medik : 90.91.92
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya/01 Januari 1964
Usia : 55 Thn
Alamat : Jln. Mawar2 Pasar Rebo, Jakarta Timur
Pekerjaan : Karyawan swasta
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi : Pasein, Keluarga, Rekam Medis
Data Fokus
1. Data Subyektif :
 Lemas
 Pusing
 Batuk
 Mual
 Muntah
 Nyeri pada luka kaki kanan skala 6 dan terasa panas

2. Data Obyektif :
 Kesadaran compos mentis
 Keadaan umum lemah
 Luka terlihat berwarna merah keunguan,bengkak, dan lepuhan pada kulit
disertai keluarnya nanah
 Makan habis ½ porsi
 TTV TD : 160/100 mmHg • Elektrolit :
N : 105x/menit Natrium : 130mmol/l(135-
RR : 20x/menit 146mmol/l)
S : 36 °C Kalium : 2,7mmol/l (3,5-
 Hasil lab: HB : 13,3g/dl (12-14g/dl) 5mmol/l)
Ht : 36% (37-43%) Chloride : 95 mmol/l
T : 217.000/ul (400.000-500.000) (98-108mmol/l)
L : 9.300/ul (5.000-10.000) GDS : 182mg/dl (<200)
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI

1 DS : -Pasien mengatakan luka Resiko Infeksi Kerusakan


terasa nyeri skala 6 dan panas. jaringan

DO :- Kesadaran compos mentis


- Keadaan umum lemah
-Luka terlihat berwarna
merah keunguan
-Luka terlihat bengkak
-Terlihat adanya lepuhan
pada kulit disertai keluarnya
nanah
- TTV TD : 120/80 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
S : 36 °C
2. DS : Ketidakseimbanga Intake nutrisi
-Pasien mengatakan n nutrisi kurang tidak adekuat
lemas, dari kebutuhan
-Mual dan muntah tubuh
DO :
-Kesadaran compos
mentis
-Keadaan umum lemah
-TTV TD : 120/80 mmHg
N : 84x/menit
RR : 20x/menit
S : 36°C
-Makan habis ½ porsi
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL TINDAKAN
DAN DATA PENUNJANG

1. Resiko infeksi b.d kerusakan Setelah dilakuakan tindakan Mandiri:


jaringan keperawatan selama 2x24jam
1. Monitor kerentanan terhadap infeksi
diharapkan masalah keperawatan
2. Kaji tanda-tanda infeksi
resiko infeksi dapat teratasi, dengan KH
3. Kaji perubahan suhu, nyeri, perdarahan serta
:
mengetahui hasil abnormal yang terjadi pada pasien
1. Pasien bebas dari tanda dan 4. Memberikan lingkungan bersih untuk mengurangi
gejala infeksi resiko infeksi
2. Menunjukkan kemampuan untuk 5. Lakukan perawatan luka secara spesifik dan steril
mencegah timbulnya infeksi 6. Periksa kesiapan dan kemampuan menerima informasi
3. Skala nyeri berkurang menjadi 4 7. Jelaskan tanda dan gejala infeksi sistemik maupun
local
8. Jelaskan cara merawat kulit pada area luka
9. Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
10. Ajarkan cara mencuci tangan
11. Informasikan hasil pemeriksaan laboratorium
12. Anjurkan kecukupan nutrisi, cairan, dan istirahat
13. Anjurkan kecukupan mobilisasi dan olahraga sesuai
kebutuhan

Kolaborasi :

1. Memberikan antibiotic yang sesuai


2 Ketidakseimbangan nutrisi Setelah dilakukan tindakan Mandiri :
kurang dari kebutuhan b.d keperawatan selama 2x24jam
1. Anjurkan makan sedikit tapi sering
intake nutrisi tidak adekuat diharapkan masalah keperawatan
2. Berikan makanan selagi hangat
ketidakseimbangan nutrisi
3. Identifikasi status nutrisi
kurang dari kebutuhan
4. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
meningkat, dengan KH:
5. Identifikasi makanan yang disukai
1. Tidak mual 6. Monitor asupan makan
2. Makan habis 1 porsi 7. Monitor berat badan
3. Tidak mual dan muntah lagi 8. Lakukan oral hygiene sebelum makan
9. Berikan makanan tinggi serat
10. Ajarkan diet yang diprogamkan

Kolaborasi :

1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menetukan diet


KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada
tanggal 11 September 2019, penulis menyimpulkan
bahwa Tn.Z menderita Diabetes Militus, setelah penulis
membahas tentang asuhan keperawatan pada klien
dengan diabetes militus, maka penulis menyimpulkan:
Diagnosa keperawatan muncul pada kasus Tn.Z yaitu
resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan
dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake tidak adekuat.
Perencanaan keperawatan dalam penderita Diabetes
Militus dapat disesuaikan dengan teori sehingga dalam
menemukan perencanaan tidak terdapat hambatan
hanya ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Tindakan keperawatan yang diberikan pada Tn.Z yaitu
mengukur tanda-tanda vital, memonitor kesadaran dan
keadaan umum, ajarkan cara memeriksa kondisi luka,
mengukur skala nyeri

Anda mungkin juga menyukai