25 MW Oleh : Thareqa Abdusattar (3335160047) Latar Belakang • Ditengah krisis energi yang sedang melanda dunia saat ini, perkembangan teknologi mengarah kepada pemanfaatan energi alternatif sebagai pengganti energi fosil yang persediaannya semakin menipis. • Salah satu biomassa yang dapat dijadikan sumber energi dan kelimpahan yang cukup banyak namun jarang digunakan di Indonesia adalah limbah tandang kosong kelapa sawit RUMUSAN MASALAH
• mengetahui cara mendesign atau merancang suatu Rangkaian Alat
Model Combustion Biomass steam generation. • pembakaran secara umum yaitu terjadinya oksidasi cepat dari bahan bakar disertai dengan produksi panas dan cahaya. • Tujuan dari pembakaran yang sempurna adalah melepaskan seluruh panas yang terdapat dalam bahan bakar. Pada awal simulasi yang dilakukan, semua komponen yang dibutuhkan harus diketahui dan ditentukan dengan benar. Tetapi karena biomassa banyak jenisnya maka komponen penyusun biomassa pun biasanya berbeda baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, sehingga didefenisikan sebagai komponen non-konvensional. Ultimate dan Proximate Analisa Setelah menentukan ultimate dan proximate, maka trial dan eror di aspen. Aspek yang perlu ditrial dan eror : 1. Jumlah Wet biomass 2. Jumlah Udara 3. Jumlah BFW
Untuk mendapatkan power sebesar 25 MW maka dibutuhkan wet
biomass sebsar 200000 lb/h, udara sebesar 30000lb/h, dan bfw sebesar 170000 lb/h. Kurva sensitivity pada aircombution Gambar 3. Kurva sensitivity vpract