Anda di halaman 1dari 19

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI

DENGAN KEPATUHAN MINUM


OBAT ANTI TUBERKULOSIS
Latar Belakang

Penyakit Tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang


penting ditingkat global, regional, nasional, maupun lokal. Tuberkulosis adalah suatu
penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis. Hingga saat
ini masih menjadi masalah yang harus di atasi. Program pengobatan dan pedoman
penanggulangan juga sudah dijalankan oleh pemerintah untuk menangani kasus ini
sesuai dengan standar nasional. Hal ini karena masih tinggi angka ketidakpatuhan
minum obat pada penderita TB (Kemenkes, 2016).
Kurangnya pengetahuan tentang TB menjadi faktor resiko terjadinya drop out
pengobatan. Selain itu , motivasi juga merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
penatalaksaan pengobatan TB.
RUMUSAN MASALAH

Apakah pengetahuan dan motivasi berhubungan dengan kepatuhan


minum obat anti tuberkulosis pada pasien TB di Puskesmas Jagasatru di
Kota Cirebon?
Tuberkulosis

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh


infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.Tuberkulosis dapat menyerang berbagai
organ tubuh lainnya terutama paru-paru. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet
orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis. (Depkes RI, 2016)
Pengetahuan

Pengetahuan adalah suatu hasil yang terjadi setelah seseorang melakukan


penginderaan terhadap suatu objek tertentu, dari pengalaman yang didapat. Perilaku
seseorang yang didasari oleh pengetahuan akan lebih berkualitas daripada perilaku
yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2012)
Motivasi

Motivasi adalah karakteristik psikologis manusia yang memberi kontribusi pada


tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan,
menyalurkan, dan mempertahankan tingkah laku manusia ke arah tekad tertentu
(Stonner&Freeman, 1995) dalam (Suarli & Bahtiar, 2013)
Kepatuhan Minum Obat

Kepatuhan obat adalah suatu kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang telah
ditentukan. Dalam menjalani pengobatan jangka panjang, kepatuhan pasien sangat
dituntut untuk mengetahui sikap dan perilaku pasien terhadap program pengobatan
yang telah diberikan oleh petugas kesehatan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Kepatuhan minum obat

Modifikasi Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2012) perilaku


kesehatan ditentukan oleh 3 faktor yaitu :

1. Faktor predisposisi

2. Faktor pendukung

3. Faktor Pendorong
Faktor predisposisi :
1. Sikap
Kerangka Teori
2. Kepercyaan dan
Keyakinan
3. pengetahuan

Faktor pendukung :

1. Ketersedian fasilitas
dan sarana kesehatan Perilaku spesifik
individu: Sehat
2. Terjangkaunya sarana Kepatuhan
Kesehatan

3. Motivasi

Faktor pendorong ;
1. Keluarga
2. Petugas Kesehatan
3. Masyarakat
Hipotesis

1. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan


kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT).

2. Ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan minum


obat anti tuberkulosis (OAT).
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan desain
cross sectional. Desain penelitian ini digunakan untuk meneliti suatu kejadian dalam
waktu yang bersamaan atau dalam sekali waktu. Variabel dependen dan independen
dalam desain penelitian ini dinilai secara bersamaan (Nursalam, 2017).
Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan subjek yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan oleh peneliti (Nursalam, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh pasien dengan TB di wilayah kerja Puskemas Jagasatru Kota Cirebon
sejumlah 201 pasien.
Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi terjangkau yang dapat digunakan sebagai
subjek penelitian yang diambil dan ditentukan melalui sampling (Nursalam, 2017). .
Dalam penentuan sampel ini, peneliti menggunakan kriteria sampel baik inklusi
maupun eksklusi yang bertujuan membantu mengurangi bias hasil penelitian
.
1. Kriteria inklusi
 Responden merupakan remaja akhir (18-25 tahun), pasien dewasa (26-45th),
dan pasien lansia (46-65 tahun).
 Pasien TB dengan program pengobatan fase intensif dan fase lanjutan
 Pasien TB dengan pengobatan kategori I dan II

2. Kriteria eksklusi
 Responden memiliki penyakit penyerta (kelainan fungsi hati dan ginjal).
 Pasien TB dengan MDR (Multi drugs resistant).
Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili
populasi. Sedangkan teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh dalam
pengambilan sampel, agar mmperoleh sampel yang benar-benar sesuai dalam
keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2017).
Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki tiga variabel yaitu dua variabel dependen dan satu
variabel independen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan pasien dan motivasi pasien sedangkan variabel dependen dalam
penelitian ini dalah kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT).
Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jagasatru Kota Cirebon

2. Waktu

Waktu penelitian yang telah dilakukan adalah pada tanggal 20 Desember 2019 sampai
dengan 15 Maret 2020 .
Etika Penelitian

1. Informed Consent
2. Anonimity
3. Confidentiality (kerahasiaan)
4. Menghargai harkat dan martabat manusia
5. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
TERMAKASH 

Anda mungkin juga menyukai