Anda di halaman 1dari 11

Bab II.

Penatalaksanaan Umum
Kegawatdaruratan Pada Pasien Dengan
Gaduh Gelisah

SUPERVISIOR :
dr. Idawati Waromi, Sp.KJ
• Aktivitas motorik berlebihan, tidak sesuai dan tidak bertujuan
• Menyerang
• Kontrol impuls yg buruk
• Postur tegang
• Merusak lingkungan
• Mata melotot Ketakutan dan anxietas yang berat
• Iritabilitas , mengancam, dan menilai situasi
• Isi pembicaraan berlebihan , dan menghina
• Suara keras dan menuntut
• Marah
• Dendam
• Merasa tidak aman

Tanda dan gejala


Penilaian
1.Wawancara
-Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
-Identifikasi kemungkinan penyebab
a. Kondisi organik (demam,kejang, trauma kepala, keganasan, kesadaran yang menurun, kepikunan progresif
pada), penggunaan zat psikoaktif dan alkohol.
b. Kondisi mental gangguan jiwa ( psikotik, gguan suasana perasaan/mood, anxietas, gangguan kepribadian.
-Kaji Riwayat penyakit dan pengobatan medis dan psikiatrik sbelumnya

2. Pemeriksaan Fisik
a. Riw. Penyakit medik : pemeriksaan fisik(kesadaran dan tnda vital, neurologis)
b. Riw. Penggunaan obat, zat psikoaktif dan alkohol
c. Riw. Penyakit psikiatrik : pemeriksaan (status mental dan riw. Psikososial)

3. Pemeriksaan penunjang
a. Darah perifer lengkap, urinalisa lengkap, elektrolit, GD, Fungsi hati, fungsi ginjal, radiologi, dan EKG.
Diagnosis Banding

A. Gangguan mental organik : Delirium, demensia, gangguan perilaku organik.


B. Gangguan akibat penggunaan zat psikoaktif dan alkohol (intoksikasi atau
putuszat)
C. Gangguan psikotik : Psikotik akut dan zkosofrenia, Akibat efek samping obat mis,
akatisia.
D. Gangguan Depresi(Tipe agitatif), gangguan mania
E. Gangguan anxietas, gangguan panik, gangguan kesurupan
F. Gangguan kepribadan (histerical)
Penatalaksanaan
Persuasi : menenangkan Nilai kesadaran dan tanda-
Pasien gaduh gelisah dan menjamin keamanan tanda cedera

Berikan obat injeksi


sesuai kebutuhan Tawarkan obat oral
Pasien Tenang (Pengikatan fisik Gagal
bila perlu)

Lakukan penilaian secara lengkap: wawancara, Rujuk atau lanjutkan


pemeriksaan fisik, neurologis, dan status mental medikasi dalam bentuk oral.
Manajemen Penatalaksanaan Gaduh Gelisah, secara umum :

1. Tawarkan mengontrol gaduh gelisah


• oral haloperidol 2 x 2,5 mg(untuk pasien yang baru pertama kali minum obat
antipsikotik)
• oral haloperidol 2,5mg atau lebih disesuaikan dosis yg plng efektif sebelumnya
(utk pasien yg prnah mndapat anti psikotik).
• Terapi oral dapat diberikan tunggal atau kombinasi.
• Pasien 6-18 thn haloperidol dapat diberikan dgn dosis 2x0,5 -2,5 mg.
• Oral diazepam tab. 2-5mg
• Oral lorazepam 1-2mg dapat diberikan utk membantu pasien merasa tenang.
2. Bila terapi oral gagal dpat diberikan
• Injeksi tunggal haloperidol 2,5 – 10mg (I.M) dpat diulang setiap 30 menit sehingga
mencapai dosis maksimal 30mg
• Injeksi diazepam 10mg (I.V atau I.M) yang dapat diulang setiap 30 menit sehinga mencapai
dosis maksimal 20 mg.
• Untuk pasien 6-12 tahun haloperidol injeksi dapat diberikan dosis awal 1-25mg.
• Usia 12-18 tahun haloperidol injeksi dosis 2,5-5 mg, Dosis ini diulang setiap 30 menit
sampai dengan dosis maksimal 10 mg
3. Bilas sulit ditenangkan, dapat dilakukan tindakan pengikatan
fisik.

4. Setelah pasien tenang, lakukan pemeriksaan yang diperlukan.


(obs. 15-30 menit sekali, catat adanya peningkatan atau penurunan
perilaku: verbal, emosi, fisik)
Pelaksanaan pembatasan gerak atau pengekangan
fisik.

1. Lakukan informed concent secara lisan.


2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Siapkan ruang isolasi/ alat pengingat yang aman
4. Lakukan kontrak atau kesepakatan untuk mengontrol
perilakunya
5. Pilih alat yg nyaman ( blacu)
6. Pengikatan dilakukuan min. 4 orang, 1 org memegang kpla 2 org memgang ekstremitas
atas, 1 orag memegang ekstremitas bawah

7. Pengikatan dilakukan ditmpat tidur bukan disisi tempat tidur dengan posisi terlentang,
kedua kaki lurus, 1 lengan disamping badan, satu lengan ke arah kepala.

8. Ikatan sebaiknya tdk terlalu kencang juga tidak longgar untuk mencegah cedera

9. Beri bantal di daerah kepala.

10. Lakukan obs. Pengekangan setiap 30 menit hal-hal yang perlu diobservasi : ttv, tanda
cedera, nutris dan hidrasi, sirkulasi dan rentang gerak ekstremitas(kuat /lemahnya
ikatan), higiene dan eliminasi, status fisik dan psikologi, kesipaan klien untuk dilepaskan
termasuk tanda vital
11. Lakukan perawatan pada daerah pengikatan, pantau kondisi kulit yg diikat
(warna, tempratur, sensasi), lakukan latihan gerak pada tungkai setiap 2 jam,
lakukan perubahan posisi pengikatan.

12. Libatkan dan latih pasien untuk mengontrol perilaku sebelum ikatan dibuka
secara bertahap

13. Kurangi pengekangan secara bertahap, ikatan dibuka satu persatu secara bertahap.
Dimulai dari kaki kiri dilanjutkan ke pergelangan lainnya. Jika tidak agresif lpaskan
ikatan pada pergelangan yang tidak dominan (biasanya tangan)

14. Jika pasien dpat mngontrol perilaku maka pasien dapat berinteraksi tanpa pengikatan
dengan terlebih dahulu membuat kesepakatan.

15. Rujuk dan tidak lanjut

Anda mungkin juga menyukai