Penatalaksanaan Umum
Kegawatdaruratan Pada Pasien Dengan
Gaduh Gelisah
SUPERVISIOR :
dr. Idawati Waromi, Sp.KJ
• Aktivitas motorik berlebihan, tidak sesuai dan tidak bertujuan
• Menyerang
• Kontrol impuls yg buruk
• Postur tegang
• Merusak lingkungan
• Mata melotot Ketakutan dan anxietas yang berat
• Iritabilitas , mengancam, dan menilai situasi
• Isi pembicaraan berlebihan , dan menghina
• Suara keras dan menuntut
• Marah
• Dendam
• Merasa tidak aman
2. Pemeriksaan Fisik
a. Riw. Penyakit medik : pemeriksaan fisik(kesadaran dan tnda vital, neurologis)
b. Riw. Penggunaan obat, zat psikoaktif dan alkohol
c. Riw. Penyakit psikiatrik : pemeriksaan (status mental dan riw. Psikososial)
3. Pemeriksaan penunjang
a. Darah perifer lengkap, urinalisa lengkap, elektrolit, GD, Fungsi hati, fungsi ginjal, radiologi, dan EKG.
Diagnosis Banding
7. Pengikatan dilakukan ditmpat tidur bukan disisi tempat tidur dengan posisi terlentang,
kedua kaki lurus, 1 lengan disamping badan, satu lengan ke arah kepala.
8. Ikatan sebaiknya tdk terlalu kencang juga tidak longgar untuk mencegah cedera
10. Lakukan obs. Pengekangan setiap 30 menit hal-hal yang perlu diobservasi : ttv, tanda
cedera, nutris dan hidrasi, sirkulasi dan rentang gerak ekstremitas(kuat /lemahnya
ikatan), higiene dan eliminasi, status fisik dan psikologi, kesipaan klien untuk dilepaskan
termasuk tanda vital
11. Lakukan perawatan pada daerah pengikatan, pantau kondisi kulit yg diikat
(warna, tempratur, sensasi), lakukan latihan gerak pada tungkai setiap 2 jam,
lakukan perubahan posisi pengikatan.
12. Libatkan dan latih pasien untuk mengontrol perilaku sebelum ikatan dibuka
secara bertahap
13. Kurangi pengekangan secara bertahap, ikatan dibuka satu persatu secara bertahap.
Dimulai dari kaki kiri dilanjutkan ke pergelangan lainnya. Jika tidak agresif lpaskan
ikatan pada pergelangan yang tidak dominan (biasanya tangan)
14. Jika pasien dpat mngontrol perilaku maka pasien dapat berinteraksi tanpa pengikatan
dengan terlebih dahulu membuat kesepakatan.