SEL TUMBUHAN

DAN LINGKUNGAN
(DIFUSI, OSMOSIS, DAN TONISITAS)

http://herypurba-fst.web.unair.ac.id/
hery-p@fst.unair.ac.id Hery Purnobasuki © 2014
 PERTANYAAAN

Sel tanaman tersusun oleh komponen apa saja dan apa

perannya?

Bagaimana ion dan molekul, terutama air dapat masuk dan

keluar sel dan bergerak dalam tubuh tanaman?

Apa yang terjadi dengan ion dan molekul di dalam sel?

Bagaimana sel bereproduksi, tumbuh dan terspesialisasi

membentuk jaringan dari organisme multiseluler?

Bagaimana sel dan tumbuhan berinteraksi dengan

lingkungannya?
Faktor Berpengaruh thd Tanaman
Genetik Iklim Air,Chya,Suhu,CO2

Tanaman Organisme Tanaman. Hama, Peny,Gulma

Proses Tanah Fisik, Kimia, Biol

Fisiologis Macam, mekanisme. tempat

Pertumbuhan Hasil
 Gerakan Partikel
CO2 O2 H 2O

Ion H2O
• Tanaman bertambah besar ukurannya karena
adanya bahan tambahan berupa partikel
• Partikel berupa ion atau molekul yang masuk
dan keluar dari dalam tubuh tanaman
• Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi
misalnya NH4+, NO3- dll
• Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O
• Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O
• Masuk dan keluarnya partikel dengan proses
gerakan partikel berupa difusi, osmosis dan
imbibisi
Air merupakan bagian lingkungan yang penting bagi
tumbuhan
Fungsi air bagi tumbuhan:
- Komponen utama sel
- Merupakan pelarut pengambilan dan transport bahan
- Merupakan media reaksi biokimia
- Merupakan reaktan dalam reaksi biokimia
(fotosintesis)
- Menyediakan struktur penunjang melalui tekanan
turgor
- Merupakan medium bagi transfer gamet tumbuhan
- Penyebaran keturunan
- Gerak tumbuhan (stomata, bunga)
- Pemanjangan dan pertumbuhan sel
- Penyangga suhu
- Terkait evolusi (kondisi habitat)
Net flow in • A variety of physical processes

whole – Are involved in the different types of transport

plants
5 Sugars are produced by
4 Through stomata, leaves CO2 photosynthesis in the leaves.
take in CO2 and expel O2. O2
The CO2 provides carbon for Light
photosynthesis. Some O2
produced by photosynthesis H2O Sugar
is used in cellular respiration.

3 Transpiration, the loss of water

from leaves (mostly through
stomata), creates a force within
leaves that pulls xylem sap upward. 6 Sugars are transported as
phloem sap to roots and other
parts of the plant.

2 Water and minerals are

transported upward from
roots to shoots as xylem sap.

7 Roots exchange gases

1 Roots absorb water with the air spaces of soil,
and dissolved minerals O2 taking in O2 and discharging
from the soil.
H2O CO2. In cellular respiration,
CO2 O2 supports the breakdown
Minerals of sugars.
 Some Key Concepts
• Diffusion: movement of molecules from
high to low concentration.
• Osmosis: diffusion across a semi-
permeable membrane.
• Mass or bulk flow: movement of fluid due
to pressure or gravity differences.
Terminologi Terkait
 Diffusion
 Movement of molecules from
an area of high concentration
to an area of low
concentration.
 Movement from one side of a
membrane to another, un-
facilitated
 Movement is based on kinetic
energy (speed), charge, and
mass of molecules
 Equilibrium is reached when
there is an even distribution of
solute molecules
 Diffusion
• Difference in concentration between
two regions = concentration gradient
• Diffusion occurs when a gradient exists
and continues until equilibrium
• Factors can effect the rate of diffusion
– when the concentration gradient is large
– when heat is applied
– when molecules are smaller
– when movement occurs through a
gaseous membrane
 Difusi

• gerakan partikel
• Dari potensial kimia
tinggi ke rendah
• karena energi
kinetiknya sendiri
• sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
 Beberapa istilah
• Potensial kimia : energi bebas per mol
• Energi bebas : energi untuk melakukan
kerja
• Energi kinetik : energi yang dimiliki partikel
dengan suhu di atas 0o K untuk
melakukan gerakan
• Keseimbangan dinamis : partikel tetap
bergerak namun jumlah yang masuk
seimbang dengan jumlah yang keluar,
sehingga difusi berhenti
 Diffusion
• Water, carbon dioxide and other
small uncharged particles
 Mengapa Difusi ?

Teori Kinetik Molekul

Molekul selalu bergerak

Tumbukan antar molekul menyebabkan

molekul bergerak menjauhi yang lainnya

Jika ada ruang, molekul tersebut akan

menyebar merata
 Difusi dan Sel
Pergerakan molekul oleh difusi adalah bagaimana sel
memenuhi kebutuhannya.

Nutrient : konsentrasi rendah dalam sel, konsentrasi

tinggi di luar sel

Kemana arah difusi dari nutrient tersebut?

Limbah : konsentrasi rendah di luar sel, konsentrasi

tinggi di dalam sel

Kemana arah difusi dari limbah tersebut?

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju difusi

Konsentrasi gradien

Kecepatan molekul

Suhu

Tekanan

Potensial pelarut
Migrasi molekul dapat ditinjau dari sisi sumber dan tujuan
→ adanya tekanan ke arah tertentu dan defisit molekul
(DTD-Defisit Tekanan Difusi)

A B
Jika kran dibuka, apakah
terjadi difusi? Kemana
1 atm 0 atm arahnya? Dan berapa
jumlah hasil akhirnya?

C D
N2 80%
N2 100% CO2 100%
O2 20%

1 atm 1 atm
 Osmosis
• Net movement of a solvent,
(usually water) across a
differentially permeable
membrane from a region of low
solute concentration to high
solute concentration.

• That is, water molecules move

from a region of high solvent
concentration to low
concentration.
 Osmosis in plant cells
• Plant cells are structurally more
complex.
• They are surrounded by a cellulose cell
wall
• They contain a large permanent vacuole
which…
– Contains a solution of salt, sugars and ions
– Is bound by a selectively permeable
membrane
– Exchange water by osmosis with the
solution surrounding the cell
Osmosis in Plant Cells
• Different to animal cells because of the cell wall
Osmosis is the net movement
of water molecules across a
Partially-permeable
membrane.

Water molecules move

randomly with a certain
amount of kinetic energy…
Distilled water separated by a partially-
permeable membrane:

Water molecules are moving from

one side of the membrane to the
other but there is no net osmosis
OSMOSIS
 Sifat Membran
• Sifat membran solvent solut
permeabel + +
semi permeabel + -
selektif permeabel + +/-
impermeabel - -

+ = dapat lewat - = tidak

• Contoh membran : membran plasma,
membran vakuola, membran kloroplas
 Osmosis in Plant Cells
• Observe Elodea leaves Plasmolysis
via a wet mount of the
sample

• Aliquot two drops the Hypertonic

following solutions with a
new Elodea leaf to a
slide. Incubate for 10Predictions?
minutes @ room temp.

10% NaCl
Hypotonic
Distilled water
Kondisi organel dalam larutan hipotonik dan hipertonik
 Penilaian tekanan osmosis suatu larutan
pV = nRT
p = nilai (tekanan) osmosis
V = volume dinyatakan dalam liter
n = jumlah gram/molekul zat terlarut (BM)
R = ketetapan gas, yaitu 22,4/273=0.082
T = temperatur mutlak (Kelvin)
M=n/V
1oC = 1+273oK
(Molaritas)
Soal:
10 gram urea (berat molekul 60,1)
dilarutkan dalam air sehingga
mencapai volume 1 liter. Hitung
tekanan osmosisnya pada 20oC.
Berapakah nilai osmosis dari 2%
larutan glukosa di dalam air pada
0oC. Berat molekul glukosa 180.
Berapa gram glukosa diperlukan
untuk membuat tekanan osmosis
sebesar 19,339 atm dari larutan
glukosa di dalam 1 L air 10oC. Berat
molekul glukosa 180.
Pada suhu 25° C dilarutkan satu gram sukrosa dalam 100
ml larutan, berat molekul 342. Berapakah tekanan osmotik
larutan ?
Dik : T = 25° C = 25 + 273 = 298 K
m = 1 gr sukrosa
V = 100 ml = 0,1 l
Bm = 342
∏ = …?

Jawab : n = gr/Bm
n = 1/342 = 0,0029
∏ = nRT/ V
= 0,0029 . 0,082 . 298/ 0,1
= 0,07/ 0,1
∏ = 0,7 atm Tentukan tekanan osmotik larutan
urea 0,2 M pada suhu 300 K
Nilai osmosis berbagai tumbuhan
Makin jauh dari tanah, makin tinggi nilai osmosisnya

Hidrofit < higrofit < mesofit < halofit < xerofit

Nilai osmosis suatu tanaman tidak konstan, pada musim

hujan nilai lebih kecil daripada musim kemarau

Daun-daun yang kena sinar matahari langsung lebih tinggi

nilai osmosisnya
Mass or bulk flow
 Tonicity is a relative term
• Hypotonic Solution - One solution
has a lower concentration of solute
than another.
• Hypertonic Solution - one solution
has a higher concentration of solute
than another.
• Isotonic Solution - both solutions
have same concentrations of solute.
Perubahan-perubahan sel pada berbagai konsentrasi larutan
 Key

Symplast

Apoplast

Transmembrane route

Apoplast

The symplast is the

continuum of
cytosol connected Symplast The apoplast is
by plasmodesmata. the continuum
of cell walls and
extracellular
spaces.

Symplastic route
Apoplastic route

Transport routes between cells. At the tissue level, there are three passages:
the transmembrane, symplastic, and apoplastic routes. Substances may transfer
from one route to another.
Perbandingan antara transport
pasif dan transport aktif
IMBIBISI
imbibire = menyelundup  migrasi molekul-nolekul air ke
zat lain yang berpori dan air menetap di dalamnya
Air imbibisi = air yang menyelundup; imbiban = zat yang
kemasukan air
Volume biji + Volume air > Volume (biji+air)

Mengawali proses
perkecambahan

Dipengaruhi oleh
suhu dan
menghasilkan
panas
 Imbibition is the phenomenon of adsorption of water by
the solid particles of a substance without forming a
solution.

Importance of Imbibition to the Plants:

Imbibition is the initial step in seed

germination.
Imbibition causes swelling of seeds and results
in the breaking of testa.
Imbibition is dominant in the initial stage of
water absorption by roots.
The water moves into ovules which are
ripening into seeds by imbibition
• After water is imbibed, the release of gibberellins
from the embryo
– Signals the seeds to break dormancy and germinate
2 The aleurone responds by synthesizing and
1 After a seed
imbibes water, the secreting
embryo releases digestive enzymes that
hydrolyze stored nutrients in 3 Sugars and other nutrients
gibberellin (GA)
the endosperm. One example absorbed
as a signal to the
aleurone, the thin is -amylase, which hydrolyzes from the endosperm
starch. (A similar enzyme in by the scutellum (cotyledon) are
outer layer of the
our saliva helps in digesting consumed during growth of the
endosperm.
bread and other starchy foods.) embryo into a seedling.

Aleurone

Endosperm

-amylase Sugar
GA

GA
Water

Radicle
Scutellum
(cotyledon)
Teori tentang
transport air
dalam
tanaman
1. Teori vital

2. Tekanan akar

3. Hukum kapilaritas

4. Teori kohesi

5. Transpirasi
 Phloem transport
• pressure flow
1 high sugar concentration at
“source”
2 sugar diluted with water
from xylem creating
pressure for flow
3 sugar unloaded at “sink”
where it is metabolized or
converted to starch
4 excess water flows to
xylem back to “source”
• translocation: movement
of food from “source” to
“sink(s)”

Pressure flow in a sieve tube

 Movement of sugars
• Sugars (etc.) move from the source
– Photosynthetic leaves
– Storage organ
• To the sink
– Growing organs
– Developing storage tissue
• Through mass flow in phloem
• Pressure Flow Hypothesis
 Potensial Air
(Ψw )
Merupakan pengukuran energi tetap air dan merupakan
konsep penting dalam fisiologi tumbuhan karena
menentukan arah dan gerakan air.

Menyatakan status energi air dalam suatu sistem

Faktor-faktor yang mempengaruhi potensi air murni adalah

suhu, tekanan dan partikel-partikel terlarut
 Potensial Air
• Potensial air : energi bebas per mol air
• Ψ = Ψs + Ψp + Ψm satuan : atm, bar, Pa
• Ψ (potensial air) = - DTD (defisit tek difusi)
• Ψs (potensial solut) = -TO (tek osmosis)
• Ψp (potensial tekanan) = TT (tek turgor)
• Ψm (potensial matriks) = TI (tek imbibisi)
• DTD = TO - TT
• Di dalam sel Ψm kecil – diabaikan
• Di dalam benih Ψp kecil - diabaikan
 Potensial Solut
• Potensial solut : penurunan energi bebas
air dalam suatu larutan karena interaksi air
dengan solut, dibanding dengan air murni
• Potensial air murni (maksimal) = 0 bar
• Larutan mempunyai potensial air < 0 atau
negatif
• Larutan di tempat terbuka mempunyai Ψp
= 0, sehingga Ψ = Ψs
• Ψs = - m i R T TO = M R T
• m = molalitas i = derajat ionisasi ( sukrosa
=1, Na Cl = 1,8 pada 20o C)
R = tetapan gas = 22,7/273 bar
T = suhu K = 0C + 2730
• Faktor yang berpengaruh thd Ψs
1. Molallitas (konsentrasi), makin tinggi
Ψs makin rendah
2. Derajat ionisasi, makin tinggi Ψs
makin rendah
3. Derajat hidrasi, solut mudah mengikat
air, Ψs rendah
4. Suhu, makin tinggi , Ψs makin rendah
 Arah gerakan air
• Dari potensial air lebih tinggi ke potensial
air lebih rendah
• Dari DTD lebih rendah ke DTD lebih tinggi
• Dari larutan dengan konsentrasi lebih
rendah ke konsentrasi lebih tinggi
• Dari larutan lebih encer ke larutan lebih
kental
 Ketentuan dalam gerakan air
• Saat seimbang dinamik , potensial air atau
DTD sama
• Bila salah satu bagian tidak terbatas misal
lengas tanah, potensial air sama dengan
bagian yang tidak terbatas
• Bila dua bagian terbatas , potensial air
akhir merupakan rata-rata
• Potensial solut tidak berubah sampai
potensial tekanan mencapai 0 bar
 Soil Water Potential
• Components
t  g  m  o
– t = total soil water potential
– g = gravitational potential (force of gravity
pulling on the water)
– m = matric potential (force placed on the water
by the soil matrix – soil water “tension”)
– o = osmotic potential (due to the difference in
salt concentration across a semi-permeable
membrane, such as a plant root)
– Matric potential, m, normally has the greatest
effect on release of water from soil to plants
• Soil Water Release Curve
– Curve of matric potential (tension) vs. water content
– Less water  more tension
– At a given tension, finer-textured soils retain more water
(larger number of small pores)
 Soal
1. Zat-zat apakah yang mempunyai kecenderungan untuk berdifusi?
2. Faktor-faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi laju difusi
dalam sel tanaman?
3. Apakah arti osmosis sebenarnya?
4. Bagaimana kondisi sel yang berada di lingkungan larutan hipertonik,
isotonik maupun hipotonik?
5. Apakah suhu berpengaruh pada difusi dan osmosis?
6. Bagaimana rumus untuk menghitung nilai osmosis? Apakah itu
mutlak bagi semua zat?
7. Bagaimana plasmolisis dan bagaimana plasmotipsis terjadi?
8. Apakah yang dimaksud dengan imbibisi?
9. Berilah tiga contoh peristiwa imbibisi!
10.Bagaimana peran difusi, osmosis, dan imbibisi dalam kehidupan
tanaman?