Anda di halaman 1dari 14

Asuhan keperawatan Pada Ibu Hanil Dengan Diagnosa

Hiv

Kelompok : 4
Anggota :
Puri Rahayu
Ridwan Suwanda
Siti Nur Ayu
Definisi keperawatan maternitas

• Keperawatan maternitas merupakan subsistem dari


pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan
keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada
masa prenatal, intranatal, postnatal, dan masa interpartal
(Auvenshiene & Endriquez, 1990).
Insiden

Bagi ibu posistif HIV, . Di perkirakan bahwa ibu yang


kehamilan dan kehaliran baru saja terinfeksi, atau
bayi biasa merupakan ibu yang menderita sindom
kejadian yang sangat immunidefisiensi didapat
emosionil. Ibu akan merasa (AIDS) lebih besar
sangat waspada terhadap kemungkinananya
penyakit yang serisu dan mendapat bayi yang
kemungkinan bayinya akan terinfeksi (AVERT,2003). Ibu
dilahirkan positif HIV. positif HIV memerlukan
Penularan intrauterine asuhan sensitive dari
dapat terjadi selama semau staf, bimbingan, dan
kehamilan, kelahiran, atau waktu khsusus untuk
menyusui. bicara.
Etiologi

Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu:
Periode jendela lamanya 4 minggu sampai 6 bukan setelah
infeksi. Tidak ada gejala
Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan
gejala flu likes lines.
Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 tahun atau lebih dengan
gejala tidak ada.
Supresi imun simbatik. Diatas 3 tahun dengan gejaa deman,
keringat malam hari, BB menurun,diare, neurupati, lemah,
ruam kulit, limadenopati, perlambatan kognitiif, les mult.
AIDS lamanya bervarisasi antara 1-5 tahun dari kondisi
AIDS pertama kali ditegakan. Didapatkan infeksi oportunis
berat dan tumor pada berbagai system ubuh, dan
manifestasi neurulogis. (NANDA nic noc)
Cara penulran HIV

• Melakukan penetrasi seks yang tidak aman denga seserang


yang telah terinfeksi. Kondom adalah satu-satunya cara
dimana penularan HIV dapat dicegah.
• Melaui darah yang terinfeksi yang diterima selama transfuse
darah dimana darah tersebut belum dideteksi virusnya atau
pengguaan jarum suntik yang tidak steril.
• Degan menggunakan bersama jarum utuk menyuntik obat
bius dengan seseorang yang telah terinfeksi .
• Wanita hamil dapat juga memutarkan virus ke bayi mereka
selama masa kehamilan atau persalinan dan juga melalui
menyusui.
Penularan secara perinatal

• Ibu hamil yang terinfeksi HIV dapat menularkan HIV pada


bayi yang dikandungnya .
• Penularan dari ibu terjadi terutama pada saat proses
melahirkan, karena pada saat itu terjadi kontak secara
langsung antara darah ibu dengan bayi sehingga virus dari
ibu dapat menular pada bayi.
• Bayi juga dapat tertular virus HIV dari ibu sewaktu berada
dalam kandunga atau juga melalui ASI.
• Ibu dengan HIV dianjurkan untuk PASI.
Kelompok Resiko tinggi

• Lelaki homoseksual atau biseks.


• Orang yang ketagihan obat intravena.
• Partner seks dari penderita AIDS
• Penerima darah atau produk darah (transfusi)
• Bayi dari ibu/bapak terinfeksi
Periode penularan HIV atau AIDS pada Ibu Hamil

• Penyebab penularan AIDS pada ibu dan bayi adalah cairan


serviks vagina, cairan amion, jaringan plasenta dan air susu
yang berasal dari ibu yang darah-darahnya terdapat virus
HIV.
• Cara penularannya secara :
• Transmisi vertical
• Tranmisi horizontal
Tanda dan gejala HIV atau AIDS

• HIV memasuki tubuh jika serum HIV menjadi positif dalam 1


minggu suatu pemaparan yang menunjukkan gejala awal
yang tidak spesifik yaitu :
• Respon tipe influenza
• Demam
• Malaise
• Malgia
• Mual
• Diare
• Nyeri tenggorokan
• Ruang dapat menetap 2-3minggu
• Berat badan menurun
• Fatique
• Anorexia
• Mungkin menderita kandidisiasis otot faring atau vagina
pada masa verinatal.
Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan laboratorium darah


• EIA atau Eusa dan tes westem blot
• Kultur HIV
• Tes reaksi polimer dengan leukosit darah peliper
• Antigen p24 serum atau plasma
• Penentuan immunogblogulin G, M, A, serum kualititaf
• IFA
• RIPA
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan
• Penanganna infeksi yang berhubungan dengan HIV serta
maliginasi, pengertian reflikasi HIV lewat preparat anti virus
dan penguatan serta pemulihan sistem imun melalui
penggunaan preparat imnimodulator.
• Terapi farmakologi
• Obat primer disetujui untuk terapi HIV yaitu
azidodeoksinmetidin (zidovudine, A2T cretevir) berfungsi
untuk memperlambat kematian dan menurunkan frekuensi
serta bertanya penyakit oportunistik.
• Asitimidin terkendali pada wanita hamil mengurangi resiko
transmisi HIV dari wanita yang terinfeksi ke janinnya.
• Perawatan suportif sangat penting karena infeksi HIV sangat
menurunkan keadaan imun pasien (mencakup, kelemahan,
malnutrisi, imobilisasi,
• kerusakan kulit dan perubahan status mental).
Pencegahan

• Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi dapat dicegah


melalui tiga cara, dan bisa dilakukan pada saat masa
kehamilan, saat persalinan, dan setelah persalinan.
Cara tersebut yaitu :
• Penggunaaan obat Antiretrovilar selama kehamilan, saat
persalinan dan untuk
• bayi yang baru dilahirkan. Pemebrian antiretrovilar bertujuan
agar viral load
• Penanganan obsetrik selama persalinan, ersaliana sebaiknya
dipilh dengan menggunakan metode section caesaria karena
metode ini terbukti mengurangi resiko penularan HIV dari ibu
ke bayi sampai 80%. Apabila pembedahan ini disertai dengan
penggunaan terapiantiretrovilar, maka resiko
dapatditurunkan sampai 87%.

Anda mungkin juga menyukai