Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

Astigmatisme Miopia Compositus ODS

Disusun Oleh :
Annida Putri Maharani (114170003)

Program Pendidikan Profesi Dokter Departement Ilmu Penyakit Mata


Rumah Sakit Umum Daerah Waled
Universitas Swadaya Gunungjati
Cirebon
2020
IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. A
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 22 tahun
Alamat : Desa Kalipasung, Gebang Kab Cirebon
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status : Belum Menikah
Tangga Pemeriksaan : 13 Januari 2020
ANAMNESIS

Informasi

Dilakukan secara autoanamnesis dan pemeriksaan fisik pada tanggal 13


Januari 2020 di Poliklinik bagian mata RSUD Waled

Keluhan Utama

Penglihatan kedua mata buram


ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Waled dengan keluhan penglihatan


buram pada kedua mata sejak ± 1 tahun yang lalu. Keluhan buram dirasakan bila pasien
melihat jarak jauh tetapi tetap jelas jika melihat pada jarak dekat. Keluhan dirasakan
memberat sehingga mengganggu aktifitas pasien. Pasien juga mengeluhkan penglihatan
kabur berbayang pada kedua mata terutama jika melihat garis dan tulisan yang kecil
sejak ± 1 tahun yang lalu sehingga pasien harus memicingkan mata untuk melihat fokus
pada suatu benda, keluhan disertai sering pusing dan sakit kepala. Saat ini pasien
memakai kacamata dengan ukuran minus 1,5 pada mata kanan dan kiri, namun saat ini
kacamata terasa sudah tidak nyaman untuk digunakan dan pasien jarang memakai
kacamata tersebut lebih memilih menggunakan softlens.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang

Keluhan mata merah disangkal, gatal (-), perih (-), terasa silau saat melihat cahaya (-), melihat
pelangi disekitar lampu/sumber cahaya (-), gambaran berkabut seperti awan (-),Trauma
langsung pada mata pasien (-),riwayat didepan laptop dalam jangka waktu lama disangkal.
Pasien sudah pernah berobat di poli mata dan diberikan koreksi dengan kacamata, namun
keluhan sekarang terasa memberat yang menyebabkan pasien kemudian berobat ke poli mata
RSUD Waled.
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat pemakaian kacamata (+) sejak usia 15 tahun


dan belum pernah lagi periksa dan mengganti
kacamata
• Riwayat Hipertensi disangkal
• Riwayat diabetes mellitus disangkal
• Riwayat alergi disangkal
ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Pribadi dan Sosial

• Riwayat Keluarga dengan keluhan Pasien jarang menggunakan kacamata


untuk aktifitas sehari-hari dan lebih
yang sama disangkal memilih untuk menggunakan softlens.
• Riwayat hipertensi disangkal
• Riwayat diabetes mellitus disangkal
• Riwayat alergi disangkal
Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata

Pemeriksaan fisik :
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis Kepala : normosefal
• Tekanan darah : 120/70mmHg Thoraks : cor : tidak ada kelainan
• Nadi : 84x/menit paru : tidak ada kelainan
• Suhu : 36,7
Abdomen : tidak ada kelainan
• Respirasi : 21x/menit
Ekstremitas : tidak ada kelainan
Pemeriksaan Fisik
Oculli dextra Pemeriksaan Oculli Sinistra

Pemeriksaan oftalmologi 4/60 Visus 20/200


(+) Pinhole (+)
S-3,50 C-0,50 A180 Hasil Koreksi S-3,00 C-0,50 A180.

DBN Gerakan bola mata DBN


Nistagmus (-) Posisi Bola Mata Nistagmus (-)
Strabismus (-) Strabismus (-)
Trichiasis (-), Silia Trichiasis (-)
Diskriasis (-) Madarosis (-) Diskriasis (-) Madarosis (-)

Edema (-), Hiperemis (-) Palpebra Edema (-), Hiperemis (-)


Entropion (-), Entropion (-),
Ektropion (-) Ptosis (-) Ektropion (-) Ptosis (-)

Endoftalmus (-), Eksoftalmus (-), Bulbus Oculli Endoftalmus (-), Eksoftalmus (-),
Strabismus (-) Strabismus (-)
Injeksi Konjungtiva (-), Injeksi Siliar (-), Konjungtiva Injeksi Konjungtiva (-), Injeksi Siliar (-),
Injeksi Episklera (-), sekret (-) edema (-) Injeksi Episklera (-), sekret (-) edema (-)
injeksi sklera (-) injeksi sklera (-)

ikterus (-) perdangan (-) Sklera ikterus (-) perdangan (-)


Oculli dextra Pemeriksaan Oculli Sinistra

Pemeriksaan Fisik
Jernih, sikatrik (-), infiltrat (-), ulkus Kornea Jernih, sikatrik (-), infiltrat (-
(-),edema (-) ), ulkus (-), edema (-)

Kedalaman cukup Camera Oculli Anterior Kedalaman cukup

Reguler, warna coklat, Iris Reguler, warna coklat,

Pemeriksaan oftalmologi sinekia posterior (-) sinekia posterior (-)

Bulat, sentral, reguler, Pupil Bulat, sentral, reguler,


Diameter 3mm Diameter 3mm
Direct: (+) Direct: (+)
Indirect (+) Indirect (+)

Jernih, shadow test (-) Lensa Jernih, shadow test (-)

Tidak dilakukan Funduskopi Tidak dilakukan

Normal,nyeri tekan (-) Palpasi TIO Normal, nyeri tekan (-)

Sama dengan pemeriksa Lapang Pandang Sama dengan pemeriksa


RESUME
• Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD Waled dengan keluhan penglihatan buram pada kedua mata sejak ± 1
tahun yang lalu. Keluhan buram dirasakan bila pasien melihat jarak jauh tetapi tetap jelas jika melihat pada
jarak dekat. Keluhan dirasakan memberat sehingga mengganggu aktifitas pasien. Pasien juga mengeluhkan
penglihatan kabur berbayang pada kedua mata terutama jika melihat garis dan tulisan yang kecil sejak ± 1
tahun yang lalu sehingga pasien harus memicingkan mata untuk melihat fokus pada suatu benda, keluhan
disertai sering pusing dan sakit kepala. Saat ini pasien memakai kacamata dengan ukuran minus 1,5 pada
mata kanan dan kiri, namun saat ini kacamata terasa sudah tidak nyaman untuk digunakan dan pasien jarang
memakai kacamata tersebut lebih memilih menggunakan softlens. Keluhan mata merah disangkal, gatal (-),
perih (-), terasa silau saat melihat cahaya (-), melihat pelangi disekitar lampu/sumber cahaya (-), gambaran
berkabut seperti awan (-),Trauma langsung pada mata pasien (-),riwayat didepan laptop dalam jangka waktu
lama disangkal. Pasien sudah pernah berobat di poli mata dan diberikan koreksi dengan kacamata, namun
keluhan sekarang terasa memberat yang menyebabkan pasien kemudian berobat ke poli mata RSUD Waled.
• Riwayat pemakaian kacamata (+) sejak usia 15 tahun yang lalu dan belum pernah periksa lagi dan
mengganti kacamata.
• Status Generalis dalam batas normal. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Visus OD 4/60 tanpa kacamata,
PH (+), hasil koreksi OD S-3,50 C-0,50 A180 dan Visus OS 20/200 tanpa kacamata , PH (+), hasil koreksi
OS S-3,50 C-0,50 A180. Kornea jernih, COA kedalaman cukup, lensa jernih.
• Astigmatisme Miopia Simpleks ODS
Diagnosis Banding • Astigmatisme Miopia Compositus ODS

Diagnosis Kerja • Astigmatisme Miopia Compositus ODS

• Kacamata dengan koreksi ODS


Tatalaksana • OD S-3,50 C-0,50 A180
• OS S-3,00 C-0,50 A180
• Quo ad Vitam : ad Bonam
Prognosis • Quo ad Functionam : ad Bonam
• Quo ad Sanasionam : ad Bonam
Edukasi
• Periksa setiap 6 bulan

• Rutin menggunakan kacamata

• Penerangan yang baik dan cukup saat membaca


ANALISIS KASUS
Anamnesis
Pemeriksaan Visus
- Penglihatan Buram -Visus OD 4/60 tanpa
- Buram saat melihat jarak jauh kacamata
sedangkan jelas pada jarak dekat - Visus OS 20/200 tanpa
- penglihatan kabur berbayang kacamata
- Memicingkan mata - Tes Pinhole (+)
- sering disertai rasa pusing dan - Koreksi kacamata
sakit kepala OD S-3,50 C-0,50 A180
- Riwayat miopi (+) OS S-3,00 C-0,50 A180
- Tidak rutin menggunakan
kacamata

Astigmatisme
miopi compositus
KELAINAN REFRAKSI

• Kelainan refraksi adalah suatu keadaan dimana bayangan tidak


dibentuk tepat di retina, melainkan di bagian depan atau
belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang
tajam.

• Alat-alat refraksi mata terdiri dari permukaan kornea,


humor aqueous (cairan bilik mata), permukaan anterior
dan posterior lensa, badan kaca (corpus vitreum)
• Emetropia adalah mata tanpa adanya kelainan refraksi
pembiasan sinar mata dan berfungsi normal
• Ametropia adalah keadaan pembiasan mata dengan
panjang bola mata yang tidak seimbang.
Astigmatisma

Manifestasi Klinis
Definisi
• melihat ganda (diplopia) dengan satu atau kedua mata
Astigmatisma adalah suatu kelainan refraksi • melihat benda yang bulat menjadi lonjong
dimana sinar sejajar melalui lensa tanpa • penglihatan akan kabur untuk jarak jauh
akomodasi dibiaskan tidak pada satu titik • mengecilkan celah kelopak mata
tetapi lebih dari satu titik. • sakit kepala
• mata terasa tengang dan pegal
• Gejala lain yang mungkin termasuk adalah menyipitkan mata,
adanya rasa tidak nyaman pada mata, fotofobia, serta merasa
kesulitan mengemudi dimalam hari
Klasifikasi Astigmatisme

Astigmatisme Astigmatisme Astigmatisme


Astigmatisme Astigmatisme
hipermetrofi hipermetrofi miktus
Miopi simplek miopi compositus
simplek compositus

Sph +X Cyl -Y,


Cyl -Y Cyl +Y Sph +X Cyl +Y. atau Sph -X Cyl
Sph -X Cyl-Y.
+Y,
mekanisme Astigmatisme
•Akibat kelengkungan tidak sama sepanjang dua pokok meridian dari komea anterior atau
kornea posterior.
• Adanya lekukan yang tidak merata pada permukaan depan dan belakang lensa kristalina
sehingga memiringkan indeks bias dari lensa atau permukaan di seluruh permukaan lensa
yang tidak merata.

Astigmatisme
Diagnosis

Uji pinhole Uji Refraksi:


• Subjektif (Optotipe dari
Snellen & Triallens)
• Objektif
(Autorefraktometer, Uji
pengaburan, Keratoskop,
Javalophtalmometer
TATALAKSANA

Kacamata koreksi silinder

Lensa kontak merupakan lensa tipis yang diletakkan didataran depan


komea untuk memperbaiki kelainan refraksi

• Radial keratomy : sayatan radier pada permukaan kornea sehingga berbentuk


Terapi jari-jari roda
• Keratomy foto refraktif (PRK) : menggunakan sinar eximer untuk membentuk
Pembedahan permukaan kornea
Terimakasih .....

Anda mungkin juga menyukai