DAN
JENIS JENIS KORUPSI
Kelompok 8
1. Konsep Korupsi
Korupsi bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,
menyogok, memfitnah, menyimpang dari kesucian atau
perkataan menghina.
Korupsi ekstortif, yakni berupa sogokan atau suap yang dilakukan pengusaha kepada penguasa.
Korupsi manipulatif, seperti permintaan seseorang yang memiliki kepentingan ekonomi kepada eksekutif atau
legislatif untuk membuat peraturan atau UU yang menguntungkan bagi usaha ekonominya.
Korupsi nepotistik, yaitu terjadinya korupsi karena ada ikatan kekeluargaan, pertemanan, dan sebagainya.
Dalam UU RI nomor 28 tahun 1999 (pasal 1) tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme, menyebutka bahwa nepotisme adalah setiap perbuatan penyelenggaraan Negarasecara
melawan hokum yang mementingkan keluarganya dan atau kronnya diatas kepentingan masyarakat bangsa dan
Negara. Contohnya, seorang penjabat Negara mengangkat anggota keluarganya menduduki jabatan tertentu, tanpa
memperhatikan aturan hokum yang berlaku.
Korupsi subversif, yakni mereka yang merampok kekayaan negara secara sewenang-wenang untuk dialihkan ke
pihak asing dengan sejumlah keuntungan pribadi.
lanjutan
Gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang,
komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,fasilitas penginapan, perjalanan wisata
dan fasilitas lainnya.
Pasal UU 20/ 2001 setiap gratifikasi yang diperoleh pegawai negeri atau
penyelenggaraan Negara dianggap suap, namun ketentuan yang sama tidak berlaku
apabila penerima melaporkan gratifikasi yang diterimanya kepada komisi KPK yang
wajib dilakukan paling lambat 30 hari terhitung hari kerja sejak tanggal gratifikasi
tersebut diterima.
TERIMA KASIH