Anda di halaman 1dari 24

Noor Amaliah

 Suatusistem (struktur, proses dan nilai-nilai


profesional) yang memungkinkan perawat
profesional profesional mengatur pemberian
asuhan keperawatan termasuk lingkungan
yang dapat menerima asuhan keperawatan
tersebut (Hoffart dan Woods, 1996)
Nursing Practice Model
(Model Praktik Keperawatan
Profesional)

penataan struktur dan proses


sistem pemberian asuhan
keperawatan pada tingkat
ruang rawat sehingga
memungkinkan pemberian
asuhan keperawatan
profesional
 Menjaga konsistensi askep
 Mengurangi konflik, tumpang tindih dan
kekosongan pelaksanaan askep
 Menciptakan kemandirian dalam memberikan
askep
 Memberikan pedoman dlm menentukan
kebijakan dan keputusan
 Menjelaskan dengan tegas ruang lingkup dan
tujuan askep bagi setiap tim
 Pengembangan “profesional practice model”
 Professional transitions workshop
 A transformation model
 Pandangan bahwa perawat adalah profesi
yang mandiri.
 Memungkinkan perawat berperan sebagai
pembela utama dalam memenuhi kebutuhan
klien
 Fokus model ini juga dikembangkan di Beth
Israel Hospital (1973) dimana dikenal dengan
the caring relationship between the
patient/family and the nurse.
 Program yang dilakukan di Medical College of
Virginia Hospitals and Pshysisians.
 Menetapkan model keperawatan yang dapat
meningkatkan kepuasan pasien dan kepuasan
perawat
 Metode pemberian askep adalah metode
primer
 Hasil yang dicapai perawat mempunyai
kemampuan critical thingking yang tinggi
dalam memahami pentingnya hubungan
perawat pasien yang baik dlm praktek kep.
 Dilakukan di Shadyside Hospital (1992)

 Ditekankan adanya kepemimpinan yang


dapat membawa pada paradigma yang baru
 Hasil yang didapat menunjukkan kepuasaan
klien dan kepuasan perawat yang tinggi
secara kuantitatif dan kualitatif sehingga staf
keperawatan lebih memberi perhatian pada
pekerjaannya
 Dikembangkan oleh Sitorus (1997) dengan
penataan struktur dan proses pemberian
askep pada ruang rawat sehingga
memungkinkan pemberian asuhan
keperawatan yang profesional
 Berdasarkan pengembangan berbagai model
di luar negeri dan tingkat perkembangan
profesionalisme keperawatan di indonesia
 Melakukanpenataan 4 komponen yang
menjadi karakteristik model tersebut
 Jumlah tenaga keperawatan
 Jenis tenaga keperawatan
 Standar tenaga keperawatan
 Metode modifikasi keperawatan primer
 Keberhasilan suatu askep kepada pasien
sangat ditentukan pemilihan metode
pemberian askep professional.
 Mc. Laughin dan thomas dean barterm (1995)
mengidentifikasikan ada 8 model pemberian
askep, tetapi model yang umum di rs adalah
keperawatan tim dan keperawatan primer.
 Asuhan pasien total
 Keperawatan profesional
 Tim dan keperawatan modular
 Keperawatan primer
 Manajemen kasus
 Memilihmodel pemberian askep untuk setiap
unit bergantung kepada (Marquis dan Huston,
2013):
 Keterampilan dan keahlian staf
 Ketersediaan perawat profesional yang terdaftar
 Sumber daya ekonomi dari organisasi
 Keakutan pasien
 Kerumitan tugas yang harus diselesaikan
 Karena setiap perubahan akan berdampak
terhadap suatu stress, maka perlu
mempertimbangkan 6 unsur utama dalam
penentuan pemilihan metode pemberian askep:
 Sesuai dengan visi dan misi institusi
 Dapat diterapkan proses keperawatan dalam askep
 Efisien dan efektif penggunaan biaya
 Terpenuhinya kepuasan klien, keluarga dan
masyarakat
 Kepuasan kinerja perawat
 Terlaksananya komunikasi yang adekuat antara
perawat dan tim kesehatan yang lainnya.
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah
sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai)
yang memungkinkan perawat profesional mengatur
pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan
untuk menopang pemberian asuhan tersebut
MAKP
Metode Kasus

Metode
Fungsional

Metode Tim

Metode
Keperawatan
Primer

Differentiated
Practice

Manajemen
kasus
• Metode pemberian asuhan yang pertama
digunakan. Pada metode itu satu perawat
akan memberikan asuhan keperawatan
kepada seorang pasien secara total dalam
satu periode dinas. Jumlah pasien yang
dirawat oleh satu perawat bergantung pada
kemampuan perawat itu dan kompleksnya
kebutuhan pasien.
• Pemberian asuhan keperawatan ditekankan
pada penyelesaian tugas dan prosedur. Setiap
perawat diberi satu atau beberapa tugas
untuk dilaksanakan kepada semua klien
disatu ruangan
• Metode pemberian asuhan keperawatan,
dimana seorang perawat profesional
memimpin sekelompok tenaga keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan pada
sekelompok pasien melalui upaya kooperatif
dan kolaboratif.
• Pada metode keperawatan primer terdapat
kontinuitas keperawatan sehingga bersifat
komprehensif serta dapat dipertanggung
jawabkan.
• Setiap perawat primer (PP) biasanya merawat
4-6 pasien dan bertanggung jawab selama 24
jam selama pasien itu di rawat di rs.
• Suatu pendekatan yang bertujuan menjamin
mutu asuhan melalui pemanfaatan sumber-
sumber keperawatan yang tepat.
• Terdapat dua model:
• Model kompetensi
• Model pendidikan
• Sistem pemberian asuhan keperawatan
secara multidisplin yang bertujuan
meningkatkan pemanfaatan fungsi berbagai
anggota tim kesehatan dan sumber-sumber
yang ada sehingga dapat dicapai hasil akhir
askep yang optimal
• Mirip dengan keperawatan primer

Anda mungkin juga menyukai