Anda di halaman 1dari 24

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


1.2. Tujuan  Tujuan Umum dan tujuan Khusus Pedoman
1.3. sasaran
1.4. Dasar Hukum
1.5.Daftar Istilah /Definis
BAB II KREDENSIAL
2.1. Tinjauan Umum Kredensial
2.2. Tujuan Kredensial ATLM
2.3. Ketenagaan /TIM
Syarat menjadi TIM
TUPOKSI TIM
BAB III
TATA LAKSANA KREDENSIAL
3.1. peran Komite NAKES
3.2.Mekanisme Kredensial dan Re Kredensial bagi tenaga Lab medik
3.3. Proses Assesmen Kompetensi
3.4. Proses Kredensial
3.5. Masa Berlaku SPKK
3.6. Berakhir SPKK
3.7. Pencabutan SPKK
BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAB V PENUTUP
WEWENANG KOMITE

1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis;


2. Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis;
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu;
4. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis;
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit ;
6. Memberikan rekomendasi pendidikan berkelanjutan; dan
7. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.
SUB KOMITE KREDENSIAL
Proses Kredensial bertujuan menjamin tenaga
kesehatan kompeten dalam memberikan
pelayanan kepada pasien sesuai dengan
standar profesi.

Tahapan Kredensial
1. Review
2. Verifikasi
3. Evaluasi dokumen
TUGAS SUB KOMITE KREDENSIAL

1. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis


2. Menerima hasil verifikasi persyaratan
Kredensial dari bagian SDM
4. Merekomendasikan tahapan proses
Kredensial
5. Sub komite membuat laporan seluruh proses
Kredensial kepada Ketua Komite untuk
diteruskan ke Kepala/Direktur Rumah Sakit.
6. Merekomendasikan pemulihan kewenangan
klinik bagi setiap tenaga kesehatan.
7. Melakukan Kredensial ulang secara berkala
Mekanisme Kerja
1. Mempersiapkan Kewenangan Klinis
mencakup kompetensi sesuai area praktik
yang ditetapkan oleh RS
2. Menyusun Kewenangan Klinis dengan
kriteria sesuai dengan persyaratan
Kredensial dimaksud.
3. Melakukan assesmen kewenangan klinik
dengan berbagai metode yang disepakati
4. Memberikan laporan hasil Kredensial
sebagai bahan rekomendasi memperoleh
penugasan klinik (clinical appointment)
dari Direktur/ Kepala RS.
5. Memberikan rekomendasi kewenangan klinis
untuk memperoleh penugasan klinik dari
Direktur/Kepala rumah sakit.
6. Melakukan pembinaan dan pemulihan
kewenangan klinik secara berkala
7. Melakukan Kredensial ulang secara berkala
sesuai waktu yang di tetapkan
ASPEK YANG DI KREDENSIAL
1. Kompetensi Akademis
- Kognitif
- Psikomotor
2. Kesehatan
- Kompetensi Fisik
- Kesehatan Mental/ Perilaku
TARGET KREDENSIAL

Setiap tenaga kesehatan memiliki surat


“Clinical Apointment” dari Direktur RS
sesuai dengan “Clinical Privilege”
berdasarkan mekanisme “Credentialing”
SUB KOMITE MUTU PROFESI

TUJUAN
Memastikan mutu profesi tenaga sehingga
dapat memberikan pelayanan yang
berorientasi kepada keselamatan pasien
sesuai kewenangannya.
TUGAS SUB KOMITE MUTU PROFESI

1. Menyusun data dasar profil tenaga kesehatan


sesuai area praktik.
2. Merekomendasikan perencanaan pengembangan
profesional berkelanjutan tenaga kesehatan.
3. Melakukan audit .
4. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai
kebutuhan
MEKANISME KERJA

1. Koordinasi dengan bidang Penunjang


untuk memperoleh data dasar tentang
profil tenaga kesehatan di RS sesuai area
praktiknya berdasarkan jenjang karir;
2. Mengidentifikasi kesenjangan
kompetensi yg berasal dari data Sub-
komite Kredensial sesuai perkembangan
IPTEK & perubahan standar profesi.
3. Merekomendasikan perencanaan CPD
kepada unit yang berwenang
4. Koordinasi dengan praktisi dalam
melakukan pendampingan sesuai
kebutuhan.
5. Melakukan audit
6. Menyusun laporan kegiatan sub komite
untuk disampaikan kepada Ketua Komite .
SUB KOMITE
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI

Tujuan
1. Tenaga kesehatan menerapkan prinsip etik
dalam memberikan pelayanan.
2. Melindungi pasien dari pelayanan yg diberikan
oleh tenaga yg tidak profesional.
3. Memelihara & meningkatkan profesionalisme
tenaga kesehatan.
Tugas Sub Komite Etik Dan Disiplin
Profesi

1. Melakukan sosialisasi kode etik profesi ;


2. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi ;
3. Melakukan penegakan disiplin profesi ;
4. Merekomendasikan penyelesaian masalah
pelanggaran disiplin dan masalah etik dalam
kehidupan profesi
5. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan
Klinis dan/atau clinical appointment (surat
Penugasan Klinis).
6. Memberikan pertimbangan dalam mengambil
keputusan etis
Mekanisme Kerja

1. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi


2. Membuat keputusan
Pengambilan keputusan pelanggaran etik profesi
dilakukan dengan melibatkan panitia Adhoc.
3. Melakukan tindak lanjut keputusan
4. Menyusun laporan kegiatan sub komite untuk
disampaikan kepada Ketua Komite .
5. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi
PERATURAN INTERNAL

Peraturan internal merupakan peraturan


penyelenggaraan profesi dan mekanisme tata
kerja Komite
RS wajib menyusun peraturan internal .
Peraturan internal staf disusun oleh Komite
dan disahkan oleh Kepala/ Direktur Rumah
Sakit.
BERAKHIRNYA SURAT PENUGASAN KERJA KLINIS
Habis Masa berlakunya Surat Penugasan Kerja Klinis
Berakhir sebelum jangka waktu berlakunya dikarenakan :
Kondisi fisik atau mental tenaga kesehatan/ATLM yang
bersangkutan tidak mampu lagi melakukan pelayanan
berdasarkan rekomendasi dokter.
Staf Tenaga kesehatan telah melakukan tindakan yang tidak
profesional atau perilaku menyimpang lainnya.
Staf tenaga kesehatan diberhentikan oleh Direktur karena
melakukan pelanggaran disiplin kepegawaian sesuai peraturan
yang berlaku.
Staf tenaga kesehatan diberhentikan oleh Direktur karena yang
bersangkutan mengakhiri kontrak dengan Rumah Sakit setelah
mengajukan pemberitahuan satu bulan sebelumnya.
PENCABUTAN KEWENANGAN KLINIS

Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi Kesehatan


mempunyai kewenangan memberikan usul rekomendasi
pencabutan kewenangan klinis.

Rekomendasi pencabutan Kewenangan klinis diusulkan


kepada Ketua Komite Kesehatan untuk diteruskan
kepada Direktur Rumah Sakit .
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pembinaan dan pengawasan ini dengan tujuan menjamin mutu pelayanan


kesehatan , serta keselamatan pasien Rumah Sakit .

Pembinaan dan pengawasan dapat berupa :


1. Sub Komite Kredensial menyampaikan data kesenjangan kompetensi
berdasarkan hasil asesmen kompetensi kepada Sub Komite Mutu Profesi .

2. Sub Komite Mutu Profesi Kesehatan merekomendasikan kepada Bidang


Pelayanan untuk melakukan kelas kompetensi bagi asesi yang dinyatakan
belum kompeten secara keseluruhan atau per elemen kompetensi.
STRUKTUR KOMITE PENUNJANG /PROFESI
KESEHATAN LAINNYA

Ketua Komite
Sub Komite Kredensial
Sub Komite Mutu Profesi
Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi

Anda mungkin juga menyukai