Anda di halaman 1dari 9

Dasar-dasar perpajakan

Nama kelompok
Ahmad farid ludfi
M. Abdul latif
DEFINISI PERPAJAKAN

Pengertian pajak menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH merumuskan pajak adalah iuran
rakyat kepada kas negara berdasarkan undang – undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada
mendapat jasa timbal (kontra – prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan
untuk membayar pengeluaran umum.
UNSUR-UNSUR PERPAJAKAN
Dari definisi tadi unsur-unsur pajak dapat di
simpulkan sebagai berikut :
1. Iuran atau pemungutan
2. Pajak dipungut berdasarkan undang – undang
3. Dalam pembayaran pajak tidak ada kontraprestasi
secara langsung oleh pemerintah.
4. Digunakan untuk membiayai pengeluaran negara.

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)


FUNGSI PAJAK

1. Fungsi penerimaan (budgetair)


2. Fungsi mengatur ( regulair)

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)


SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK

1. Pemungutan pajak harus adil ( syarat keadilan)


2. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang –
undang (syarat yuridis) diatur dalam UUD
1945 pasal 23 ayat 2 (menyatakan keadilan,
baik bagi negara maupun warganya)

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)


KEDUDUKAN HUKUM
PAJAK

HUKUM HUKUM
PERDATA PUBLIC

a. Hukum Tata Negara


b. Hukum Tata Usaha (hukum administratif)
c. Hukum Pajak
d. Hukum Pidana

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)


JENIS-JENIS PAJAK
Jenis pajak menurut golongannya
a. Pajak langsung (pembebanannya tidak ke pihak lain) pph
b. Pajak tak langsung (pembebanya ke pihak lain) ppn dan pajak penjualan

Jenis pajak menurut sifatnya


a. Pajak subyektif
Pajak subyektif adalah pajak yang didasarkan atas keadaan subyeknya,
memperhatikan keadaan diri wajib pajak yang selanjutnya dicari dari
syarat objektifnya (memperhatikan keadaan wajib pajak). Contohnya pajak
pendapatan nya adalah 1944 dan pajak penghasilannya 1984.
b. Pajak obyektif
Pajak obyektif adalah pajak yang berpangkal pada objeknya tanpa
memperhatikan diri wajib pajak. Contohnya pajak bumi dan bangunan
(PBB), karena pajak bumi dan bangunan dikenakan terhadap keadaan dari
tanah dan bangunan, bukan dari keadaan pemiliknya.

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)


Jenis pajak menurut lembaga pemungutannya
1. Pajak pusat (negara)
Pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan digunakan untuk
membiayai pengeluaran negara. contohnya bea materai, PBB, PPh, PPN
dan lainnya.
1. Pajak daerah
Pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk
membiayai pengeluaran daerah. Pajak daerah diatur dalam PP no. 18
tahun 1997 sebagaimana diubah PP no. 34 tahun 2000.

Pajak daerah sendiri dibagi menjadi dua, yaitu:

PAJAK PAJAK
PROVINSI KABUPATEN

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)


TARIF PAJAK
Ada beberapa macam tarif pajak, yaitu:
1. Tarif sebanding / proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapapun jumlah yang dikenai
pajak sehingga besarnya pajak yang terutang proporsional terhadap besarnya
nilai yang dikenai pajak. Contoh untuk penyerahan barang kena pajak di dalam
daerah pabean akan dikenakan pajak pertambahan nilai sebesar 10 %.
2. Tarif tetap
Tariff berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapapun jumlah yang dikenai
pajak sehingga besarnya pajak yang terutang tetap. Contoh besarnya tarif bea
materai untuk cek dan bilyet giro dengan nilai nominal berapapun adalah Rp
1.000,00.
3. Tarif progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah yang dikenai pajak
semakin besar. Contoh pasal 17 UU PPh 2000
4. Tarif degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang dikenai pajak
semakin besar. [11]

DASAR-DASAR PERPAJAKAN (MANAJEMEN 4A)

Anda mungkin juga menyukai