Anda di halaman 1dari 43

TAKSONOMI HEWAN INVERTEBRATA

KELOMPOK III:
CUT ANISA
DIETA SEBAYANG
Oleh: FADILAH AHMAD
KURNIA LENSA
Dini Alfiani AUDIA HARAHAP
Fadlilah (08)
NADYA
Husna SURANTA SEMBIRING
Utari (15) X IIS 2
NIA AGUSTINA
Nurkholis Hasan GIAWA
(27)
Tiara Pangestiani
ZUSTIKA P
NOPIANSYAH(32)
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas & podos
yang berarti kaki.

Ciri

Klasifikasi
Ciri

1. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan


perut (Abdomen)
2. Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh
rangka luar dari kitin.
3. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral
yang beradaptasi untuk mengunyah & mengisap. Anus terdapat
di bagian ujung tubuh
4. Sistem peredaran darah terbuka, jantung terletak di daerah
dorsal (punggung) rongga tubuh.
Ciri
5. Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas
dengan insang, yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru
buku/permukaan kulit & trakea.
6. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan
dengan alat indera.
7. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena (alat peraba),
mata tunggal (ocellus), mata majemuk (facet), organ
pendengaran (pada insecta) & statocyst (alat keseimbangan)
pada Curstacea.
8. Alat eksresi berupa coxal /kelenjar hijau, saluran Malpighi.
9. Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan
internal (di dalam tubuh).
Klasifikasi Arthropoda
Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya,
Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas,
yaitu:
1.Kelas Crustacea (golongan udang).
2.Kelas Arachnida (golongan kalajengking dan
laba-laba).
3.Kelas Myriapoda (golongan luwing).
4.Kelas Insecta (serangga).
CIRI KELAS
1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
Tubuh a Mempunyai Terdiri atas 2 a Chilopoda: kepala
.
Terdiri atas kepala, dada dan
. rangka dan badan
bagian : gepeng (dorso abdomen (perut)
yang
keras kepala-dada ventra)

dan perut
b Terdiri atas 2 b Diplopoda : kepala
. dan badan
. bagian :
silindris
kepala-
dada dan
perut

Kaki 1 pasang pada 4 pasang pada 1 pasang atau 2 3 pasang pada dada atau tidak
setiap kepala - dada pasang pada ada
segmen setiap ruas
tubuh
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak ada
Antena 2 pasang Tidak ada a. Chilopoda : 1 1 pasang
pasang dan
panjang

b. Diplopoda : 1
pasang dan
pendek

Organ Insang atau Paru-paru buku Trakea Trakea


Perna seluruh
fasan permukaan
tubuh
Tempat Air tawar, air Di darat Di darat Di darat
hidup laut
Struktur Tubuh Crustacea
Fisiologis Crustacea
Sistem
Keterangan
Organ
Makanan: bangkai/tumbuhan & hewan lain. Ada yang parasit. Alat
pencernaan terdiri tiga bagian, yaitu :Tembolok, Lambung otot, Lambung
kelenjar
Di dalam perut ada gigi-gigi kalsium yang berderet longitudinal. Ada batu-
Pencernaan
batu kalsium gastrolik berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar)
setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaannya: mulut,
kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus & anus. Hati (hepar)
di dekat lambung. Sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau.
Peredaran Peredaran darah terbuka(tidak selalu melewati pembuluh darah). Darah tidak
darah mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin.
Bernapas dengan insang. Kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh
Respirasi
permukaan tubuhnya & memiliki jantung.

Alat indera Sepasang mata majemuk (faset) bertangkai, dua pasang antena(alat
& sistem pencium & peraba). Pada sistem syaraf yang berupa tangga tali terjadi
syaraf pengumpulan & penyatuan ganglion.

Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahannya


reproduksi
eksternal. Telur menetas menjadi larva yang berkaki tiga pasang & bersilia.
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2
subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) &
Malacostraca (udang tingkat tinggi)

ENTOMOSTRAC MALACOSTRAC
A A
BRANCHIOPODA ISOPODA

OSTRACODA STOMATOPODA

COPEPODA DECAPODA

CIRRIPEDIA
BRANCHIOPODA

Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.


Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun
zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
OSTRACODA

Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.


Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat
bergerak dengan antena.
COPEPODA
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
CIRRIPEDIA

Contoh: Lepas /Bernakel, Sacculina.


Tubuh dengan kepala & dada ditutupi karapaks berbentuk cakram . Hidup di
laut melekat pada batu/benda lain.
Bersifat parasit .
ISOPODA

Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.


Contoh:
- Onicus asellus (kutu perahu)
- Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
STOMATOPODA
Contoh: Squilla empusa (udang belalang).
Hidup di laut, bentuk tubuh mirip belalang sembah & berwarna
mencolok. Belakang kepala berkarapaks. Kepala memiliki dua
segmen anterior yang dapat bergerak, mata &antena.
DECAPODA

Kaya protein. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh
karapaks. Mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki. Hidup di air tawar,
beberapa di laut. Contoh: udang, kepiting, ketam & rajungan.
Peran Crustacea bagi Kehidupan
Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia
dalam beberapa hal, antara lain:
1). Sebagai bahan makanan yang berprotein
tinggi, misal udang, lobster dan kepiting.
2). Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong
zooplankton menjadi sumber makanan ikan,
misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan
antara lain:
1). Merusak galangan kapal (perahu) oleh
anggota Isopoda.
2). Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh
anggota Cirripedia dan Copepoda.
3). Merusak pematang sawah atau saluran
irigasi misalnya ketam.
Struktur tubuh Insecta
Fisiologis Insecta
Sistem Keterangan
Organ
pernapasan Organ pernapasan berupa trakea spirakel di kanan-kiri pada tiap ruas,
sebagian larva bernapas dengan insang trakea pada bagian perutnya.

pencernaan Sistem pencernaan makanan sempurna (mulut sampai anus). Makanan


dicerna secara mekanis di lambung otot & secara kimiawi di lambung
kelenjar.
peredaran Tipe sistem peredaran darah terbuka (lakunair), tidak mempunyai
darah pembuluh balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin (Hb)
sehingga tidak mengangkut oksigen/karbondioksida tetapi berfungsi
mengangkut makanan
syaraf Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan
berupa :
a. mata faset (majemuk)
b. antena
c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera & Hemiptera) & alat
pendengar.
d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)
Klasifikasi Insecta
Berdasarkan metamorfosisnya insecta terbagi Atas 2 yaitu :

a. Hemimetabola
Hemimetabola yaitu yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna. Tahap metamorfosis ini adalah telur,
nimfa, dan imago. Contohnya belalang, kecoa, anai-
anai, belalang sangit.
Kelompok Hemimetabola meliputi beberapa ordo,
antara lain:
1. Achyptera atau Isoptera
2. Orthoptera
3. Odonata
4. Hemiptera
5. Homoptera
Ordo Archyptera atau Isoptera
Ordo Orthoptera (serangga
bersayap lurus)

Ordo Hemiptera (bersayap Ordo Homoptera (bersayap


setengah) sama)
b. Holometabola
Holometabola yaitu serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna. Tahapan dari daur serangga
yang mengalami metamorfosis sempurna adalah
telur – larva – pupa – imago. Contohnya lalat,
nyamuk, dan kupu-kupu

kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu


ordo:
1. Neuroptera
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Ordo Lepidoptera (bersayap sisik) Ordo Coleoptera (bersayap
perisai)

Ordo Diptera (serangga bersayap dua


buah/sepasang) :(a) lalat rumah; (b) lalat
tze-tze; (c) nyamuk kecil; (d) nyamuk
Beberapa ordo Insecta
Lebah
Peranan Insecta
1. Insecta yang menguntungkan :
a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah
sangat membantu para petani karena dapat
membantu proses penyerbukan pada bunga.
b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan
madu. Misal: lebah madu (Apis mellifera).
c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
membuat kepompong yang dapat menghasilkan sutra
(contoh: Bombix mori).
d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah
(tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.
e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting
bagi kehidupan.
2. Beberapa insecta yang merugikan antara lain:

a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan


disentri oleh lalat dan kecoak.
b. - Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang
kelapa, ulat.
- Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens
(wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang
sangit) yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman
padi menjadi puso.
c. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala
dan kutu busuk.
d. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung kedelai) oleh
berbagai Coleoptera, misal: kumbang beras.
e. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.
f. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.
Arachnida
Anggota Arachnida meliputi kalajengking,
laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan
hewan ini bersifat parasit yang merugikan
manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida
bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat
hidupnya adalah di darat.
Fisiologis Arachnida
Sistem
Keterangan
Organ
Respirasi Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan
Makanan ditangkap dengan jaring tepi & ada pula yang diisap dari inangnya
oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan
Pencernaan
sempurna (mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung -->
feses --> anus). Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu.
Sistem peredaran darahnya terbuka & menggunakan jantung pembuluh
peredaran
serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki
darah
ostium di setiap ruas
Sistem syaraf berupa persatuan ganglion-ganglion (sistem syaraf
syaraf
tangga tali).
Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana & sepasang
Alat indera
pedipalpus yang fungsinya mirip antena.
Reproduksi terjadi secara seksual (fertilisasi internal). Hewan jantan &
reproduksi
betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar & vivipar.
Klasifikasi Arachnida

a.Scorpionida
Contohnya:
- Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus
sp)
- Ketonggeng (Buthus)

Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas


terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
b.Arachnoida
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika
Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia)
- Laba-laba pemburu (di Meksiko)
- Laba-laba srigala
- Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles
reclusa
- Tarantula (Rhechostica hentz)
Tarantula
c.Aracina contohnya:
- Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
- Caplak unggas (Dermanyssus)
- Caplak sapi (Boophilus annulatus)
- Tungau (Dermacentor sp.)
Myriapoda
Myriapoda adalah gabungan dari kelas
Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-
ruas dan setiap ruas mempunyai satu pasang atau
dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi
dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut).
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis
dengan habitat di darat terutama tempat yang
banyak mengandung sampah, misal kebun dan di
bawah batu-batuan.
Berdasarkan alat geraknya,
Maryopoda dibagi menjadi 2 kelas:

Chilopoda Alat gerak: sepasang


kaki di setiap segmen.

Diplopoda Alat gerak: dua


pasang kaki di setiap
segmen.
Subkelas Chilopoda Ciri-cirinya :
Contoh: kelabang : Lithobius
forticatus & Scolopendra # Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala
morsitans. & badan yang beruas-ruas.
# Tiap ruas(segmen) memiliki sepasang
kaki.
# Pada segmen di belakang kepala
terdapat sepasang “taring bisa”
(maksiliped). Fungsi: membunuh
mangsanya. Pada kepala terdapat
sepasang antena panjang yang terdiri
atas 12 segmen, dua kelompok mata
tunggal & mulut. memangsa hewan kecil
(karnivora).
# Habitat: di bawah batu-batuan/timbunan
tumbuhan yang telah membusuk. Kelas
ini sering disebut Sentipede.
Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)

Ciri-cirinya Diplopoda:
# Tubuh berbentuk silindris & beruas-
ruas , terdiri atas kepala & badan.
# Setiap segmen (ruas) mempunyai dua
pasang kaki, & tidak mempunyai “taring
bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh,
satu atau kedua kaki mengalami
modifikasi sebagai organ kopulasi.
# Pada kepala terdapat sepasang antena
pendek, dua kelompok mata tunggal.
# Hidup di tempat yang lembab, gelap, &
banyak tumbuhan yang telah
membusuk.
Fisiologis Myriapoda

Sistem
Keterangan
Organ
pencernaan Sudah lengkap. (mulut sampai anus)

respirasi Dengan trakea.


Sistem peredaran darah terbuka. Organ transportasi: jantung
(memanjang di bagian punggung tubuh). Pada Chilopoda terdapat
sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat
peredaran dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak mengandung
darah hemoglobin (Hb), tapi hemosianin yang larut dalam plasma. Dari
jantung darah ke arteri ke tiap segmen, & kembali ke jantung lewat
hemosoel (rongga tubuh)
Dua buah saluran malphigi. Tugas: mengeluarkan cairan yang
ekskresi
mengandung Nitrogen (N).
Sistem tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa sepasang
syaraf
mata tunggal & sepasang antena (alat peraba.
Reproduksi secara seksual(fertilisasi internal). Ada yang vivipar & ovipar.
reproduksi
Peranan Myriapoda

Myriapoda dianggap mengganggu meski tidak membahayakan.


Keuntungan: Myriapoda ikut andil dalam memecah bahan-bahan
organik/serasah karena kemampuannya memakan partikel-partikel
sampah (detritus) menjadi partikel yang lebih kecil untuk membentuk
humus.
Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau
kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani
mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran
hewan-hewan.
T H A N K S

Anda mungkin juga menyukai