Anda di halaman 1dari 14

FARMAKOTERAPI

(Bipolar Disorder)

Kelompok 5/Apoteker C
SUSANA CHRISTINA WARIYAKA, S.Farm (1520303227)
SYAHRANI, S.Farm (1520303228)
TIKA PERMATA KANDY, S.Farm (1520303229)
Bipolar disorder

LATAR
BELAKANG

DEFENISI

KEUNTUNGAN

METODE
PEMBUATAN

EVALUASI

??
Bipolar disorder

LATAR Gangguan Bipolar dikenal juga dengan gangguan


BELAKANG
manik depresi, yaitu gangguan pada fungsi otak yang
DESINISI
menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada suasana

PATOFISIOLOGI
perasaan, dan proses berfikir.
Disebut Bipolar karena penyakit kejiwaan ini
TUJUAN
TERAPI didominasi adanya fluktuasi periodik dua kutub, yakni
PENATALAKS kondisi manik (bergairah tinggi yang tidak terkendali) dan
ANAAN
depresi.
LATAR
Menurut American Psychiatric Association, bipolar dibagi menjadi 4
BELAKANG
katagori:
KLASIFIKASI
1. bipolar I : ditandai dengan terjadinya satu atau lebih episode
manik atau episode campuran, dan biasanya diikuti dengan
PATOFISIOLOGI
episode depresi mayor umumnya cukup parah dan perlu
TUJUAN perawatan di rumah sakit
TERAPI
2. bipolar II : dikarakterisir oleh satu atau lebih episode depresi
PENATALAKS
ANAAN mayor dan diikuti sedikitnya satu episode hipomanik
LANJUTAN ...
LATAR
BELAKANG
3. Bipolar non-spesifik : ditandai dengan tanda-tanda bipolar tapi
KLASIFIKASI tidak memenuhi kriteria gangguan bipolar spesifik
4. Siklotimik (cyclothymic) : ditandai dengan adanya sejumlah
PATOFISIOLOGI
episode hipomanik atau gejala depresi, tapi gejala itu belum

TUJUAN termasuk dlm kriteria manik atau depresi mayor -> masih ringan
TERAPI -> tapi mungkin bisa berkembang menjadi bipolar I atau II pada
PENATALAKS 15-50% pasien
ANAAN
LATAR
BELAKANG
 Gangguan mood disebabkan karena ketidakseimbangan
neurotransmiter di SSP
DEFENISI
 Kelebihan senyawa amin (NE dan dopamin) -> mania;
 Kekurangan NE, Dopamin, 5-HT -> depresi
PATOFISIOLOGI
 ketidakseimbangan antara aktivitas/rasio DA dan NE -> perubahan
TUJUAN mood dari depresi ke mania
TERAPI
 Jika NE turun -> dopamin mendominasi -> switch ke hipomania
PENATALAKS
ANAAN atau mania
LATAR
BELAKANG
 Mengurangi gejala bipolar
 Mencegah episode berikutnya
DEFENISI
 Meningkatkan kepatuhan pasien pada pengobatan
PATOFISIOLOGI
 Menghindari stressor yang dapat memicu kejadian
TUJUAN episode
TERAPI
Mengembalikan fungsi-fungsi kehidupan menjadi normal
PENATALAK
SANAAN
 Terapii non-farmakologi
LATAR
BELAKANG a. Memberikan psikoedukasi untuk pasien dan keluarganya
b. Psikoterapi
DEFENISI c. Mengurangi stres (misal: yoga, relaksasi, spa/massage, dll
d. Tidur, nutrisi, dan olahraga yang cukup
PATOFISIOLOGI
e. ECT (electroconvulsive therapy)

TUJUAN  Terapi farmakologi (menggunakan obat-obat mood stabilizar


TERAPI a. Lini pertama : lithium, valproat

PENATALAKSA b. Lini kedua/alternatif : carbamazepin, gabapentin, lamotrigin, topiramat


NAAN (antikonvulsan), verapamil (Ca bloker), risperidon (antipsikotik atipikal), dll
LATAR FARMAKOTERAPI ...
BELAKANG
Tidak bersifat sedatif,
 Garam lithium Antidepresan depresan atau euforian
DEFENISI Efek
samping
 Bila penggunaanya dihentikan Mekanisme aksinya di sistem saraf
PATOFISIOLOI tiba-tiba, penderita cepat pusat.
mengalami relaps
a. Modulasi neurotransmiter oleh
 indeks terapinya sempit dan
TUJUAN perlu monitor ketat kadar litium, mengatur ulang
TERAPI lithium dalam darah keseimbangan antara aktivitas
 Gangguan ginjal eksitatori dan inhibitor saraf yg
PENATALAKSA memberikan efek proteksi saraf.
b. Memodulasi sinyal yg berdampak
NAAN
pd sitoskeleton
LATAR FARMAKOTERAPI ...
BELAKANG
Memberikan respon baik pada klp rapi
 Valproat cycler (yaitu bila dalam 1 tahun mengalami
DEFENISI Efek 4 atau lebih episode manik/depesi
samping

 mual
PATOFISIOLOI
 BB meningkat Mekanisme aksinya dengan
 Tremor mengurangi lepasan listrik abnormal
TUJUAN  Sedasi dalam otak. Selain itu juga
TERAPI  Rambut rontoh berdasarkan hambatan enzim yang
 Gangguan fungsi hati menguraikan GABA sehingga kadar
PENATALAKSA neutransmiter di otak meningkat
NAAN
LATAR
BELAKANG

DEFENISI

PATOFISIOLOGI

TUJUAN
TERAPI

PENATALAKSA
NAAN
LATAR
BELAKANG

DEFENISI

PATOFISIOLOGI

TUJUAN
TERAPI

PENATALAKSA
NAAN
LATAR
BELAKANG
Gangguan bipolar harus diobati secara kontinu, tidak boleh putus.

DEFENISI Bila putus, fase normal akan memendek sehingga kekambuhan semakin
sering. Adanya fase normal pada gangguan bipolar sering mengakibatkan
PATOFISIOLOGI buruknya compliance untuk berobat karena dikira sudah sembuh. Oleh

TUJUAN
karena itu, edukasi sangat penting agar penderita dapat ditangani lebih
TERAPI dini.
PENATALAKSA
NAAN
LATAR
BELAKANG

DEFENISI SEKIAN
PATOFISIOLOGI DAN
TUJUAN TERIMAKASIH
TERAPI

PENATALAKSA
NAAN

Anda mungkin juga menyukai